“Bos, joy baru saja kabur dan pergi ke klub”
“Apa?!” Ray yang sedang mengamen di jalan bersama anak anak jalanan sedikit kaget dengan ucapan Melvin barusan, tangannya langsung melihat kearah jam tangan. “Bukannya baru beberapa jam yang lalu dia buat perjanjian dengan papi nya bahwa tidak akan pergi kemanapun tanpa pengawalan, sekarang dia sudah kabur tanpa pengawalan?” pekik Ray.
“ya, itu memang benar, klub nya tidak jauh dari sini, bagaimana bos?” tanya Melvin.
“Bagaimana apanya! cepat pergi!” ray segera berlari di ikuti oleh Melvin.
“kemana bos?” tanya Melvin selagi mengejar Ray pasalnya lari Ray berlawanan arah dengan klub yang akan mereka datangi.
“ganti baju dia tidak akan mengenali wajahku yang sekarang” ujar Ray.
Melvin segera mengangguk dan mempercepat lari nya.
.
Mobil Sonia sudah sampai di parkiran Klub yang akan mereka datangi, Sonia yang lebih dulu keluar baru Joy menyusulnya.
“Son! Gue ke kamar kecil dulu, lo duluan aja” ucap Joy.
Sonia hanya mengangguk dan melambaikan tangan meninggalkan Joy.
Sebenarnya Joy sedikit gugup karena ucapannya tadi dengan Sonia yang ingin menggoda Aldo dengan bibirnya, dia memang terlihat pemberani diluar tapi sebenarnya sangat penakut di dalam.
Sonia yang di suruh masuk lebih dulu, berjalan cepat menuju teman temannya, “Son mana teman lo itu?” sapa Ruby begitu melihat Sonia yang sampai di meja mereka.
“lagi ke kamar kecil” jawab Sonia singkat.
“Pasti dia berencana menjadi pelakor di antara aku dan Aldo kan” sindir Ruby, gadis itu semakin mengeratkan rangkulannya pada lengan aldo.
“Rub, lo jangan geer ya, emang menurut lo Joy masih ngejar ngejar Aldo, kalian udah pacarana cukup lama, ngapain juga si joy masih ngejar ngejar Aldo” sebenarnya Sonia tidak suka dengan Joy yang sangat menyukai Aldo, Sahabatnya itu hanya kekurangan kasih sayang dari keluarganya apa lagi dari ayahnya, jadi ketika ada pria yang baik dan perhatian padanya Joy akan dengan mudah jatuh hati pada pria itu, apa lagi aldo si playboy sangat baik pada gadis mana pun, ya joy yang memang asing dengan kebaikan itu langsung ke pincut sama aldo.
“Jangan sok belain teman lo ya Sonia, lo pikir gue gak tau Joy itu masih suka sama pacar gue” umpat Ruby kesal.
“udah deh sayang, aku juga gak bakal tertarik sama dia, hati aku tetap di kamu kan selama ini” Aldo akhirnya menyudahi pertengkaran para gadis itu.
“Bohong banget, kamu suka kan di kejar kejar sama joy” gerutu Ruby kesal.
“hayoo lo Aldo! Pacar lo jadi cemburu gara gara Joy” seru Ricky teman sekelas mereka juga.
“hahahha hayo do~ pacar cemburu gara gara di kejar cewek secantik Joy” ledek Tommy teman mereka juga.
Aldo tidak bicara lagi dia langsung mencium Ruby di depan teman temannya.
“Iisss Aldo! Lo jijik banget sih!” umpat nanda kesal. Sedangkan teman teman Aldo malah tertawa.
“baru sekali kalian liat, mereka berdua mah memang begitu, suka berciuman di sembarangan tempat” ledek Ricky.
Tanpa mereka sadari Joy melihat semuanya tidak jauh dari mereka berbincang, bahkan saat Aldo mencium rubi, gadis itu melihat semuanya.
Joy berjalan pelan dan duduk disebelah Sonia dan Icha. Kedatangan gadis itu cukup mencuri perhartian beberapa pria termasuk Aldo, entah kenapa Joy semakin hari terlihat semakin cantik, sexy dan imut.
“Hai Joy, makin cantik aja tiap hari” goda Rizky begitu melihat Joy.
“Makasih” jawab joy datar.
Tommy lebih dulu menuangkan minuman alcohol ke dalam gelas kosong dan langsung memberikannya pada Joy. “minum dulu Joy” ujar Tommy.
“Thanks” Joy mengambil minuman itu dan meminumnya dalam sekali teguk.
“Wuiiihhh Joy, keren juga lo, minum lagi joy” Tommy kembali menuangkan minuman ke dalam gelas joy yang baru saja kosong. Nampak jelas tommy dan Ricky memandang joy dengan pandangan aneh, namun para wanita yang ada di sana tidak menyadari itu.
Joy sendiri tampak acuh, hati nya sedikit sakit melihat Aldo yang selama ini dia kejar kejar berciuman dengan Ruby, memang jelas Ruby adalah kekasihnya, tapi joy tetap masih memiliki perasaan pada pria itu. Joy jadi memilih minum semakin banyak untuk meluapkan kecemburuannya, tapi saat gelas itu hampir mengenai bibirnya, sebuah tangan baru saja menahan Joy untuk menuangkan gelas itu ke dalam mulutnya.
“Lo apa apaan sih!” pekik Joy kesal melihat pria bermasker yang menahan tangannya.
“Maaf nona, saya akan di pecat jika nona mabuk” Mendengar suara pria yang menahan tangannya Joy mengernyitkan keningnya, dia merasa familiar dengan suara pria itu.
“bukannya lo baru kerja besok pagi! Jadi lo tidak ada hak buat nahan gue sekarang!” bentak Joy kesal.
“lo kenal Joy?” tanya Sonia dan nanda bersamaan.
Joy mengangguk menjawab pertanyaan teman temannya “Bodyguard gue”.
“hahahha ya ampun Joy, orang tua lo berlebihan banget sih, sampai sekarang lo masih harus pake Bodyguard” ledek Ruby. Sebenarnya Ruby dan Joy dulu adalah teman SMP namun karena menyukai orang yang sama dan Aldo lebih memilih Ruby, maka dari itu persahabatan mereka hancur.
“Apakah anda iri pada nona Joy? Joy punya bodyguard karena orang tuanya sangat menyayangi joy hingga takut dia kenapa napa jadi harus ada yang menjaga, sedangkan anda tidak dilindungi oleh orang tua anda, dan bahkan mereka tidak terlihat peduli anak gadisnya sedang berada di klub bersama kekasihnya” sindir Ray.
Joy, Sonia, nanda dan icha kompak menahan tawa mereka mendengar sindiran Ray, Joy sendiri tidak menyangka akan memiliki Bodyguard yang berani menjawab ucapan dari Ruby, selama ini tidak ada bodyguard yang berani membela joy seperti itu, mereka hanya beraksi ketika joy hampir terluka atau di sakiti.
“Lo! Hanya bodyguard berani melawan gue! Lepas masker lo! Biar bisa gue tandai muka lo!” amuk Ruby.
“Mohon maaf, yang berhak menyuruh saya hanya atasan saya, jadi saya tidak bisa mematuhi perintah anda” jawab Ray pagi.
“Sialan lo!” Ruby hendak berdiri dan menerjang Ray, namun dia di tahan oleh Aldo, pria itu lebih dulu menenangkan kekasihnya yang sedang mengamuk.
“Joy, tolong bilang pada bodyguard lo jangan cari masalah sama Ruby” ancam Aldo pada Joy.
Ray terus memperhatikan Aldo, dia sudah tau pria yang bernama aldo dan semua pria yang ada di sekitar joy, mata pria itu sedang mengunci aldo suatu saat dia akan melakukan sesuatu pada Aldo.
Joy melirik Aldo sekilas, sekali lagi dia kecewa dengan perilaku Aldo, “tapi yang di ucapkan oleh bodyguard gue emang benar, tidak ada yang salah, ruby aja yang naik darah sendiri” balas Joy.
...🍋🍋🍋🍋🍋...
bonus pict
si cantik Joy Ivona Farah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Renireni Reni
gercep banget ray
2023-03-22
1
Atik Marwati
Joy nurut sama Ray yak biar selamat 😀😀😀
2023-01-31
1
Widya Febrina
Ray ...calon kuncian hatimu benar2 bikin ulah ya 🤭🤭🤭😁😁😁😁 extra sabar dan extra perhatian Ray...biar cepat klepek2 nya 😀😀😀😀😀
2023-01-31
3