Baru pertama kali dalam hidupnya, ada seorang pria yang berani menciumnya. Selama ini, ia selalu menjaga jarak kepada semua pria yang mendekattinya. Siapa sangka, ciuman pertamanya telah direbut oleh seorang pria yang tak dikenalnya. Ciuman itu terasa dingin dan manis. Lili sangat menikmatinya, seolah dirinya sudah terkena sihir. Tiba-tiba ia tersadar lalu mendorong tubuh Evil kebelakang.
"Kau....!" bentak Lili sambil menunjuk Evil dengan telunjuk kanannya.
"Kenapa? Bukannya kau juga menikmatinya?! Kau terlalu naif." jawab Evil sambil menyeringai.
"Jangan banyak bicara! Katakan padaku sejak kapan kau ada disini?!"
"Sudah lama."
"Apa?! Ja...jadi kau....!"
"Tenang saja aku sudah terlalu banyak melihat gadis cantik, seksi. Kau pikir aku tergoda oleh tubuhmu yang pendek dan tidak menarik itu!" ejek Evil sambil tersenyum dingin ke arah Lili.
"Benarkah?! Kalau memang begitu, lalu kenapa kau tiba-tiba datang memelukku dan menciumku?!"
" Sial! Kenapa aku lebih agresif dengannya dan lupa dengan diriku sendiri. Gadis ini..." batin Evil.
"Aku minta maaf. Mungkin aku sedang kerasukan setan."
"Apa?! Alasan macam apa ini? Setan mana yang berani merasukki tubuh Raja Iblis?!"
Mendengar perkataan Lili, Evil berjalan mendekatinya. Melihat Evil berjalan mendekatinya, Lili perlahan mundur kebelakang. Langkah kakinya terhenti karena dibelakangnya ada meja bundar. Melihat hal itu, Evil mengambil kesempatan dengan mendorong tubuh Lili diatas meja bundar itu dan menindihinya. Kedua pergelangan tangan Lili dicengkram kuat olehnya.
"Kalau aku menjawab setan yang merasukkiku saat ini ada didepanku, apa yang kau lakukan?!"
"Rubah tua ini barusan mengatakan kalau aku ini setan! Benar-benar kurang ajar! Lihat saja aku akan meracunimu!" batin Lili.
"Gadis kecil, nyalimu sungguh besar sekali. Mengumpat dibelakangku. Aku akan menghukummu!"
"Aa...apa?! Rubah tua ini bisa membaca pikiranku?!"
"Aku akan membuatmu menyesali kata-katamu!"
"Apa yang kau lakukan?!"
"Menurutmu apa?!" tanya Evil sambil membelai rambut Lili dan memainkannya
"Tidak! Jangan sentuh aku!" teriak Lili sambil meronta sekuat tenaga.
Melihat Lili yang meronta dengan sekuat tenaga, membuat Evil semakin geram. Kedua sorot matanya berubah berwarna merah, seolah memancarkan aura pembunuh. Betapa terkejutnya Lili melihat sorot mata Evil yang penuh kebencian dan amarah menatap tajam padanya. Tanpa sadar Lili mendorong kuat Evil, sehingga Evil terhuyung-huyung kebelakang. Melihat Evil mundur kebelakang , Lili berlari menjauh darinya. Melihat Lili berlari menjauh darinya, Evil mengangkat tangan kanannya. Sebuah kain merah keluar dari balik lengan bajunya dan terbang menuju kearah Lili. Lili melihat kain merah terbang melayang menuju kearahnya dan melilit ditubuhnya.
"Kau, apa maumu?!" bentak Lili sambil berontak berusaha melepaskan kain merah yang melilit ditubuhnya.
"Mauku? Menurutmu bagaimana?" jawab Evil sambil mengangkat dagu Lili keatas.
"Lepaskan aku!"
"Tentu setelah kau melayaniku malam ini. Layani aku sampai puas gadis manis." kata Evil dengan senyum yang mengerikan.
"Evil! Lepaskan aku! Apa kau lupa janjimu?!"
"Janji? Apa tidak ada yang memberitahumu untuk tidak mempercayai kata-kata dari iblis?!" kata Evil sambil mengangkat tangan kanannya. Kain merah yang melilit tubuhnya, langsung melonggar dan masuk kedalam lengan baju Evil.
"Pergi! Jangan sentuh aku!" teriak Lili sambil melangkah mundur menjauh dari Evil yang berjalan mendekatinya.
Seolah tak peduli dengan teriakan Lili, Evil terus berjalan mendekatinya. Sampai akhirnya, langkah kaki Lili berhenti karena tubuhnya menabrak dinding yang berada dibelakangnya. Evil mendekatkan tubuhnya kearah Lili. Lili merasa dirinya sudah terpojokkan dan tidak bisa kabur dari genggaman Evil. Evil meletakkan kedua tangannya di dinding, agar Lili tidak bisa kabur darinya lagi. Evil menatapnya dari bawah keatas. Tubuhnya memang pendek, tapi mampu membangkitkan naluri lelaki Sang Raja Iblis ini. Dengan senyum dingin yang mengerikan, Evil menjilat bibirnya sendiri. Seolah ia sedang menahan dirinya untuk menyantap makanan lezat didepannya. Hati Lili berdegup sangat kencang. Rasa takut terlihat jelas diwajahnya. Seolah tubuhnya terasa kaku dan tidak dapat digerakkan.
Melihat Lili yang ketakutan, Evil hanya tersenyum dingin kepadanya. Dengan cepat, Evil menciumnya. Lili merasa terjepit oleh tubuh pria kekar ini. Ia merasa seluruh tubuhnya terasa panas. Ia menggigit bibir Evil dan mendorong tubuh Evil mundur kebelakang. Evil terhuyung-huyung mundur kebelakang. Wajah Lili penuh dengan amarah. Kedua matanya mulai berkaca-kaca dan tubuhnya mulai gemetar. Evil memegang bibirnya yang berdarah akibat gigitan Lili.
"Hmph! Kau pikir aku akan bersikap lembut padamu untuk kedua kalinya. Mimpi!" ejek Evil sambil berjalan maju kearah Lili.
"Heh, jika kau tidak menggodaku...aku tidak akan melewati batas!" ejek Evil
"Omong kosong! Siapa yang menggodamu!"
"Benarkah?! Lalu aku yang menggodamu?! Konyol!"
"Aku bilang padamu, jangan sentuh aku!" teriak Lili sambil menghempaskan tangan kanannya diudara.
Kedua mata Evil membelak seolah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ribuan tombak es keluar dari dalam tangan kanan Lili dan terbang menuju kearahnya. Dengan cekatan, Evil melompat menghindari serangan ribuan tombak es yang mengarah kearahnya. Sayangnya, salah satu tombak es berhasil melukai wajahnya. Darah keluar mengalir dari pipinya.
"Fire Shield!" teriak Evil sambil mengeluarkan pedang tersembunyi miliknya. Pedang berwarna silver dengan simbol api dan tulisan di atasnya, Demon Fire. Pedang ini tidak hanya untuk membunuh musuh. Tapi juga bisa membuat perisai untuk melindungi diri dari serangan sihir apapun.
Fire Shield adalah sihir perisai api. Sebuah pelindung dari api untuk melindungi diri dari serangan sihir apapun. Bentuknya yang seperti bola berapi ini, jika berada didalamnya akan terasa sejuk. Ribuan tombak es yang terbang menuju kearahnya, satu persatu lenyap tak tersisa. Dari kejauhan, ia melihat Lili yang berdiri dengan wajah penuh kebingungan. Perlahan-lahan perisai api itu menghilang diikuti menghilangnya pedang ditangan kanan Evil. Evil berjalan mendekati Lili yang sedang berdiri dengan wajah takut dan bingung. Melihat Evil berjalan mendekatinya, Lili berjalan mundur dengan sikap waspadanya.
"Mau apa kau?!"
"Tidak aku sangka manusia lemah sepertimu bisa menggunakan spear of ice."
"Spear of ice? Apa maksudmu?"
"Seharusnya yang bertanya itu adalah aku. Lili, siapa kau sebenarnya? Dimana kau mempelajarinya"
"Aku manusia."
"Hahaha...kau yakin kau adalah manusia?!"
"Terserah kau saja!"
"Spear of ice adalah sihir es."
"Sihir es?"
"Ya, sihir es.
"Bukannya kau bilang padaku kalau aku hanyalah seorang gadis lemah bertubuh pendek yang tersesat dinegeri orang dan tidak bisa pulang?"
"Lalu?"
"Lalu...kenapa kau..."
"Aku rasa kau bukan gadis biasa. Mana mungkin gadis biasa sepertimu bisa menggunakan sihir es. Apalagi bisa menggunakan spear of ice dengan sempurna. Dinegeri ini hanya ada satu orang yang bisa menggunakannya."
"Siapa dia?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩ☠ᵏᵋᶜᶟ印尼🇮🇩小姐ᗯ𝐢DYᗩ 𝐙⃝🦜
ada sedikit typo sih, nanti di revisi lagi ya,mom Yue. semangat ya 🥰😘🥰😘🥰💪💪💪💪
2021-01-26
1
Aze_reen"
seru seru seruuu lanjut kk semangat sll ya...
2020-08-02
4
Andini Anisa
lanjut thor up
2020-07-31
2