Bab.15

Dini hari, setelah pergulatan panas. Rian beranjak turun dari atas ranjang dengan tubuh yang masih setengah polos. dia menyibak tirai lalu melangkah menuju balkon kamar.

Udara dingin yang menerpa tubuhnya seolah tak dipedulikan. Dia menatap layar ponselnya dengan senyum menyeringai. "Ck, bagaimana bisa dia percaya bahwa wanita itu bisa menyembuhkan ingatannya. Apa dia pikir sedang tinggal di negeri dongeng?"

Rian kembali tekekeh kecil seraya melihat foto yang dikirimkan Juan. Terlihat di foto itu, Maudy sedang tertidur pulas di samping Juan. "Haha, biarkan saja dia terus berkhayal untuk sembuh, karena itu tidak mungkin, haha."

***

Saat matahari mulai meninggi, Maudy baru saja membuka mata. Dia memperhatikan jam di dinding kamar yang sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Hal itu membuat dia terkejut hingga secara refleks turun dari atas ranjang.

"Astaga, kenapa aku tidur nyenyak sekali."

"Itu karena aku menjagamu sepanjang malam," sahut Juan yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk yang hanya menutup bagian bawah tubuhnya.

Sementara bagian yang lain, terekspos dengan sempurna. Sejenak Maudy nampak terpana, melihat deretan roti sobek yang menjadi pemandangan indah pagi ini.

Apa itu, tubuhnya keren sekali, untung saja umurku sudah 21+ jadi melihat sedikit tidak masalah kan, batin Maudy.

Melihat Maudy terpana melihatnya, membuat Juan semakin percaya diri untuk mendekat. "Kenapa kamu melihatku seperti itu, apa ini untuk pertama kalinya kamu melihat pria ber**jang d*da?"

"Hah?" Maudy seketika tersadar dari lamunannya. "Ehm ... saya permisi ke kamar mandi sebentar." Maudy memilih menghindar, ketimbang meladeni ucapan Juan yang tak ada habisnya.

"Dia sudah berjalan dengan normal, syukurlah," gumam Juan saat memandangi kepergian Maudy.

Maudy yang baru saja sampai dikamar mandi segera melangkah menuju wastafel untuk mencuci muka, namun saat mencoba memutar keran dia terlihat kesusahan. "Ini ke-napa ke-ras--

Byurr

Entah terlalu kuat saat memutar keran atau bagaimana, tiba-tiba saja keran air itu copot dan air menyembur kemana-mana, membasahi dinding kamar mandi dan juga tubuh Maudy.

"Kyaa!!"

Juan yang baru saja hendak masuk kedalam walk in closed, segera bergegas masuk kedalam kamar mandi. "Maudy." Melihat Maudy kebahasaan, Juan begerak cepat menyumbat keran air itu dengan spons.

Sungguh kejadian yang diluar dugaan.

Setelah memastikan keran air itu tertutup dengan sempurna jual segera menoleh melihat Maudy yang sudah kebasahan. "Apa tanganmu terbuat dari baja? Aku sudah memakai keran ini selama bertahun-tahun tidak ada masalah."

"Tuan Dokter, saya minta maaf. Tadi saya hanya berusaha memutarnya, tapi tidak mau, keras," ungkap Maudy secara gamblang.

Pernyataan Maudy membuat Juan kembali mengelola nafas panjang. "Hey kodok gurun, keran ini tidak diputar, cukup di tarik naik."

"Ya mana sayaw tahu," cicit Maudy merasa semakin bersalah.

"Huuft, yang sudah ayo ikut aku." Juan menarik tangan Maudy agar mengikuti langkahnya keluar dari kamar mandi itu.

Sesampainya dikamar mereka kembali masuk kedalam walk in closed. kali ini Maudy tidak banyak bertanya apalagi protes dia menurut saja, karena merasa sangat bersalah telah merusak kamar mandi seorang tuan muda Juan Imanuel.

sementara itu Juan terlihat sibuk membuka lemari dan mencari pakaian yang bisa dikenakan oleh Maudy. "Pakaianku mungkin akan kebesaran tetapi ini lebih baik ketimbang kamu harus memakai baju basah seperti itu."

Bersambung 💕

Terpopuler

Comments

Nurlaela

Nurlaela

disini jelas sudah, waktu Juan ciuman yang pertama dikamar itu benar dia mulai sedikit pulih ingatannya,tapi setelah kembali terapi dan Konsul ke dokter Rian, ciuman kedua tidak ada pengaruh, bisa jadi obat yang diberi Rian pasti obat untuk tidak memulihkan ingatan Juan, jahat banget,

2023-02-27

0

Nining Indahyati

Nining Indahyati

jangan jangan obat yang diberikan Ryan bukannya penyembuh tapi sebaliknya🤔🤔🤔

2023-02-17

0

Windy Lyana

Windy Lyana

Ryan iri dgn kehidupan Juan kah atau ada unsur balas dendam.

2023-02-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!