Bab.14

"Hallo, ehm Raphael bilang Ibu ya, malam ini Kakak tidak pulang. Kakak menginap di ...." Maudy menarik napas panjang kemudian menghembuskannya perlahan. "Di rumah Loly."

Maudy terpaksa berbohong untuk kedua kalinya, karena Juan terus mendesaknya untuk menginap padahal dia tidak ingin pulang diantar oleh majikannya itu.

Ketimbang menimbulkan opini-opini yang akan membuat ibunya salah paham lebih baik menginap di sana, meski kesal dan terus berdebat dengan Juan.

[Rumah Kak Loly, yakin? Jangan berbohong loh, dosa.]

"Eh kampret, kamu curiga sama kakak, hah? Ingat loh, bentar lagi kamu mau masuk universitas, siapa bayar."

[Ah elah, iya iya. Cuma bercanda juga. Nanti aku kasih tahu Ibu, kakak menginap di tempat Kak Loly, bye.]

Panggilan telepon itu terputus.

Akhirnya Maudy bisa bernapas lega, karena dia selalu berhasil mengancam sang adik agar tutup mulut. Meski jauh di dalam lubuk hatinya dia selalu merasa bersalah jika membohongi sang Ibu.

Namun semua ini dia lakukan demi keluarganya, dia tidak ingin mempersulit keadaan, dia merasa sudah cukup dewasa untuk mengatur hidupnya sendiri.

Maudy kembali meletakkan ponselnya di atas nakas. Lalu kembali menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang. "Huuft kamar ini sangat luas, sepuluh kali lipat lebar kamarku. Mimpi apa aku semalam, kenapa aku merasa menjadi tawanan pria itu."

Maudy beralih melihat ke arah pintu kamar. "Dia kemana ya, kok dari tadi tidak kembali sih."

***

Ting!

Pintu lift terbuka, Rian segera keluar dan berjalan dengan santai menuju kamar hotel yang sudah dia pesan sebelumnya. Penampilannya malam ini jauh berbeda dari image-nya sebagai seorang dokter dengan kacamata dan rambut klimis.

Sungguh seperti mempunyai dua kepribadian yang berbeda.

Sesampainya di dalam kamar, Rian melewati ranjang begitu saja dan berlalu menuju balkon menghampiri seorang wanita yang nampak begitu seksi dengan gaun tipisnya.

"Anda sudah datang, Tuan." Wanita itu tersipu saat Rian memeluknya dark belakang. Bukan hanya memeluk namun bibir Rian mulai meyusuri leher jenjang wanita itu.

"Kamu pasti sudah tahu, apa saja yang harus kamu lakukan saat melayaniku, jangan buang waktu dan terus bediri disini, masukknya."

Rian menarik wanita itu agar masuk ke dalam kamar. sesampainya di dalam dia melepaskan genggaman tangannya dan langsung duduk di sebuah sofa yang ada di ruangan itu. "Mendekatlah, lakukan tugasmu sekarang."

Dengan senang hati wanita itu mendekat dan langsung bersimpuh di hadapan Rian. jari jemarinya yang lentik terlihat begitu terlatih membuka kain yang menutupi kepunyaan Rian.

"Uuhk." Rian mendogak dengan mata terpejam saat kenikmatan itu mulai menjalar ke seluruh tubuhnya.

***

Satu jam lebih, Juan berada di perpustakaan untuk membaca buku pelajaran yang dulu dia gunakan saat kuliah di universitas kedokteran di Singapura.

Ya, dia selalu berusaha belajar lagi dan lagi agar kemampuannya dalam bidang medis kembali, setidaknya dia tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya karena dia adalah anak tunggal.

Tekuk leher yang terasa pegal membuat Juan akhirnya menghentikan aktivitasnya dan beranjak pergi dari perpustakaan itu.

Sesampainya di dalam kamar dia bisa melihat Maudy dari kejauhan sedang terlelap di atas ranjangnya. Perlahan dia mendekat menatap wanita itu lekat, hingga guratan senyum mulai terlihat saat wajah polos itu kembali mengusik sanubari seorang Juan Imanuel yang terkenal dingin.

"Sepertinya Rian benar, wanita ini memang menarik, hingga aku rela menggunakan segala cara agar dia bisa disisiku lebih lama," gumamnya.

Cukup lama Juan tengelam dalam pikirannya sendiri, hingga akhirnya dia merebahkan tubuhnya di atas ranjang berbaring di samping Maudy.

Terpopuler

Comments

Nurlaela

Nurlaela

Juan jangan terlalu percaya pada Rian dia ternyata jahat, bisa jadi dia iri dengan keberhasilan yang kamu capai sebagai anak tunggal sekaligus pewaris tunggal rumah sakit keluarga, apalagi ayahnya dipecat karena sebuah kasus, misi balas dendam bisa.

2023-02-27

0

Ayna Adam

Ayna Adam

kutunggu updatenya kak

2023-02-04

0

erma92_wati

erma92_wati

weh... weh... weh
pak dokter, main tidur bareng aj😴

2023-02-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!