Bab.13

Mobil yang dikendarai Juan sampai di halaman depan kediaman mewah keluar Imanuel. Terlihat dua orang pelayan wanita dan kepala pelayan pria sudah bediri di sana untuk menyambut kedatangannya.

Didalam mobil, Maudy memijat keningnya yang tiba-tiba terasa pening. "Huuft seharusnya anda mengantar saya pulang kerumah. Kenapa malah kesini, kaki saya kan sedang sakit, tidak bisa bekerja dulu."

"Siapa bilang aku akan mempekerjakan kamu dalam keadaan seperti ini? Aku hanya ingin bertanggung jawab, walau bagaimanapun,. kaki mu terkilir karena mengikuti aku seharian."

"Ck, sejak kapan dia bertanggung jawab untuk apa yang sudah dia lakukan," gumam Maudy.

Juan segera turun, mutari badan Mobil dan segera membukakan pintu untuk Maudy. Diluar dugaan dia kembali menggendong pelayannya itu dihadapan para pekerja yang sedang menyambut kedatangannya.

"Dok, turunkan saya!"

"Diamlah."

Juan terus melangkah menuju teras, dimana seorang kepala pelayan dan dua orang pelayan wanita terperangah tak percaya saat melihat Tuan muda mereka menggendong Maudy, pelayan pribadinya.

"Selamat datang, Tuan Muda," ucap tiga pelayan itu secara bersamaan. Tentu saja tidak ada satupun dari mereka yang berani bertanya apa maksud dan tujuan Juan. Mereka hanya bisa tunduk sebagaimana biasanya mereka bekerja.

"Tolong siapkan es batu dan handuk, bawa ke kamarku sekarang," ucap Juan lalu kembali melanjutkan langkahnya masuk kebagian dalam rumah. Untung saja Ibu dan ayahnya masih di luar kota.

Maudy terus memberontak untuk diturunkan, namun lagi-lagi Juan tak bergeming, dia terus melangkah menaiki tangga hingga akhirnya sampai didalam kamar.

Perlahan Juan merebahkan tubuh Maudy ke atas ranjang. Lalu dia duduk disampingnya. "Apa bisa sekali saja kamu tidak membangkang?"

"Anda selalu berbuat semaunya. Sekarang saya akan bertanya, kenapa anda begitu perhatian kepada saya? Anda bahkan menggedong saya sampai ke kamar ini, padahal banyak pelayan lain yang menyaksikan. Bagaimana jika mereka nanti melapor kepada Nyonya. Tuan Dokter, saya datang kesini untuk bekerja, setidaknya sampai saya mendapatkan pekerjaan lagi. Tapi anda selalu mempersulit saya."

"Sudah selesai ngocehnya?" tanya Juan seraya melepaskan jam di pergelangan tangannya.

"Hm, sudah," jawab Maudy singkat. "Oh jangan-jangan anda seperti ini karena modus ya. Mau dicium saya 'kan?"

Ptak.

"Aw sakit."

Satu jitakan mendarat tepat di dahi Maudy. "Apa aku semesum itu?"

Tok.. tok

"Permisi Tuan, saya datang membawa handuk dan es batu."

"Tunggu disini, jangan bergerak," ancam Juan lalu segera beranjak menuju pintu kamar. saat pintu terbuka seorang pelayan wanita sudah berdiri di sana dengan memegang nampan.

"Terima kasih, kamu boleh kembali. Oh ya, tolong katakan kepada semua pelayan untuk merahasiakan hal ini, kalau tidak kalian tahu 'kan akibatnya?"

Pelayan wanita yang terlihat ketakutan langsung menundukkan kepalanya. "Te-tentu saja, Tuan. Kalau begitu saya permisi."

Pelayan wanita itu mengambil langkah seribu pergi dari hadapan Juan. Sementara Juan segera berbalik kembali menghampiri Maudy yang diam melamun di atas ranjangnya.

Tanpa bicara apapun Juan segera membungkus es batu itu dengan handuk dan mengompreskannya ke pergelangan kaki Maudy yang terkilir.

"Tuan Dokter, kaki saya akan baik-baik saja. Anda tidak perlu melakukan ini. Lagi pula saya harus pulang, hari semakin gelap, saya juga tidak bisa bekerja dengan kaki pincang ini. Saya janji besok akan datang lebih awal un--"

"Ssstt berisik." Juan menatap Maudy dengan tajam. "Aku berikan kamu dua pilihan, aku akan mengantar kamu pulang dan menggendong kamu masuk ke dalam rumah kamu atau malam ini kamu mengubah saja disini. Dengan kaki seperti ini, aku tidak akan membiarkan kamu pulang sendiri."

"Hah?" Maudy berpikir jika Juan mengantarnya pulang, dia bisa membayangkan ekspresi adik dan juga ibunya yang selalu kepo dengan semua kehidupan pribadinya.

Bersambung 💕

Terpopuler

Comments

Nurlaela

Nurlaela

aduh dokter bikin meleyot deh, sudah ada getar-getar cinta

2023-02-27

0

Reni Anjarwani

Reni Anjarwani

lanjut

2023-02-03

0

shebina putri

shebina putri

tinggal disiramsiram aja yaaaa😉😉😉

2023-02-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!