MENTARI HILANG DI UPUK SENJA
" Kamu hanya bikin malu keluaga Saja tari, tidakkah kamu berpikir atas perbuatan kamu ini membuat kami malu oleh orang sekeling kita."ucap Hasan marah pada putrinya itu.
"Maafkan Tari Yah,tapi yah tari tidak melakukan ini dengan sengaja..."ucap tari terputus kerena pak Hasan menaparnya sehingga membuatnya terjatuh kelanjai.
"Pakkk!! "bunyi tamparan keras itu dipipi tari
"Sudah pak, Jagan seperti ini,kita bisa menyelesaikan ini dengan baik-baik tampak emosi."halang buk Mai pada suaminya itu.
"Ini akibat kamu selalu memanjakan dia buk, lihatlah apa yang dia buat sekarang, dia bikin kita malu buk. "ucap Pak Hasan dengan sedih.
"Sekarang katakan Siapa laki-laki yang bikin kamu hamil? " ucap Pak Hasan lagi tampak melihat putrinya itu kerena sudah sangat marah.
"Tari tidak tahu Yah,tari tidak meg enaknya Yah!! "ucap Tari menagis dikaki Ayahnya itu.
"Bagai mana kamu bisa tidak tahu siapa orang yang membuat kamu hamil Tari."ucap Pak Hasan lagi.
"Tari katakan nak, siapa orangnya? "tanya buk Mai lagi pada putrinya itu.
"Tari benar-benar tidak kenal buk, Tari diperkosa buk, saat itu pria itu mabuk, Tari megantar pakaian pria itu kekamar hotelnya yang disuruh oleh mbak Ajeng." jelas Tari dengan tangis yang tidak bisa ditahannya lagi.
"Kenapa kamu tidak bercerita pada kami Nak bahwa kamu diperkosa."ucap Pak Hasan
"Tari takut Ayah akan marah padaku."kata tari lagi.
"Sekarang apa yang kamu buat pada kami Tari,kau melempar kotoran ke kepala kami,apa yang bisa kami lakukan lagi untuk kamu, kamu hanya memberi kami malu, sekarang kamu pergi dari rumah ini, tingalkan rumah ini sekrang juga sebelum orang tahu kamu hamil, Ayah tidak mau melihat wajahmu lagi dirumah ini.!! "ucap Pak Hasan sangat marah dan emosi pada putrinya itu.
"Tari mau kemana Ayah malam-malam begini!! "
"Terserah kamu mau kemana, kami tidak perduli lagi kau mau hidup atau tidak."ucap Pak Hasan tidak ada rasa kasihan pada putrinya itu kerena masih emosi.
"Pak jangan lakukan ini, Tari putri kita Satu-satunya Pak, aku tidak mau kamu lakukan ini."ucap buk Mai pada Suaminya itu.
"Aku sudah tidak mengangap dia anakku lagi."ucap Hasan pergi masuk kedalam kamarnya dengan hati sedih.
Tidak ada orang tua yang membenci anaknya, saat ini pak Hasan merasa kecewa pada putrinya itu,pak Hasan merasa gagal menjaga anak gadisnya yang selama ini dia sanyanginya,namun hari ini dia tepis rasa sayang itu pada putrinya itu kerena sudah membuat malun keluaganya.
Malam sunyi Tari berjalan dengan membawa Satu tas ditangannya saat ini, sambil menagis Tari masih tetap berjalan di gelapnya jalan saat ini, Tari tidak tahu harus kemana akan pergi,saat ini dia berada dikampung halamannya.
"Bagai mana aku harus kekota kerena sudah malam tidak ada bis menuju Jakarta."ucap Tari sambil megusap air matanya.
Tari duduk termenung ditepi jalan itu sendiri tampa ada yang melintas kendaraan satupun malam ini dijalan itu.
"Ya Allah maafkan aku atas dosaku yang aku petbuat,ini semua bukan kehendakku, jika engkau mengizinkan aku bertobat atas kesalahan ini,Ya Allah hamba mohon kuatkan diriku menjalankan ini semua,dan kuakan aku untuk menjaga Kandungan ini tampa aku inginkan dia hadir rahimku,ini semua atas izinmu dia hadir,lindungilah kami jika kau masih meyayangi kami."Ucap Tari dibawah isak tagisnya dikesuyian malam.
Lama Tari Menagis dijalan itu sehinga Tari tidak sadarkan diri kerena sudah merasa lelah berjalan jauh dari desanya.
Paginya Tari Terbangun dia sudah ada dikamar yang asing baginya saat ini, Tari melihat kiri kanan tidak ada siapa didalam itu,Tari duduk dari tidaurnya dia bingung diamana dia saat ini dan siapa yang membawanya, Tari ingat dia menagis ditepi jalan semalam setelah itu Tari tidak ingat lagi.
Dalam bingungnya Tari masuk seorang ibuk-ibuk yang sudah agak berumur kedalam kamarnya saat ini.
"Kamu sudah bangun Nak?"ucap Buk sari pada Tari yang sedang bigung.
"Eeeh Buk."ucap Tari kaget kerena buk Tari mengyapanya.
"Kamu semalam pingsan dijalan saat ibuk lewat disana bersana supir dimana ibuk bekerja karena ibuk pulang dari rumah melihat anak ibu lagi sakit.!" terangnya buk sari pada pada Tari.
"Terimakasih buk sudah menolong saya, tapi kita dimana saat ini?"tanya Tari pada Buk sari.
"Kita saat ini sudah berada di jakarta sekarang Nak,kalau boleh tahu kamu kok bisa pingsan dijalan ?"ucap Buk sari lagi padanya.
"Aku juga mau kejakarta buk semalam kerena tidak ada kendaraan yang saya tumpagi jadi saya berjalan dari desaku pelan-pelan."kata Tari tidak jujur pada buk sari.
"Kalau begitu kamu bisa istirahat dulu, ibuk harus melanjutkan kerjan ibuk dulu karena majikan ibu belum berangkat kerja maka ibu belum bisa santai."ucap Buk Sari lagi.
"Silakan buk, maafkan aku menganggu kerjaan ibuk."ucap Tari tidak enak pada Buk sari.
"Tidak apa nak, kamu bisa mandi disebelah kamar sebelah ya."ucap Buk sari
"Ya buk!! " ucap Tari
"Kalau begitu ibuk lanjutkan kerjaan ibuk dulu ya,hanya sebentar saja,setelah tuan muda berangkat ibu sudah bisa bersantai disini sebentar."jelas buk Tari sambil meninggalkan Tari sendirian di kamar itu.
Tari bangkit dari tempat tidur itu untuk membersihkan dirinya dan keluar dari kamar itu menuju kamar mandi yang berada di luar kamar Buk sari.
Setelah siap dengan mandinya Tari bersiap untuk kembali ketempat kerjanya,kerena Tari seminggu mintak cuti pada Ajeng adalah pemilik butik dia berkerja, selama ini Tari bekerja sambil kuliah untuk mencari uang jajannya.
Selama ini Tari tidak mau selalu bergantung kepada orang tuanya,harus menunggu hanya kiriman orang tuanya datang, Tari mencoba mendiri untuk dirinya sendiri selama tiga tahun ini dijakarta untuk menyelesaikan pendidikannya sebagai mahasiswa dibidang arsitek, dan selama bekerja sama Ajeng Tari juga bisa medisain membatu Ajeng mencari model pakaian yang baru untuk Bosnya itu.
Tari memintak izin pada Buk sari hendak berangkat kerja karena pas hari ini masa cutinya habis stelah seminggu di kampungnya.
"Buk Terimakasih atas bantuan ibuk semalam sudah membatuku."ucap Tari pada buk sari.
"Emangnya kamu mau kaenana Nak?"
"Aku sudah lama bekerja disini Buk, sambil kuliah aku berkerja, sebentar lagi aku selesai dengan pendidikanku Buk."
"Nama kamu siapa Nak?"
"Ibuk bisa pangil Tari saja kalau dikampus Teman-teman memangilku dengan Mentari."ucap Tari tersenyum ramah pada Buk Sari.
"Aku boleh mintak Nobor HP Ibu, kapan-kapan aku makan berkunjung kesini nantik untuk menjeguk Ibuk."ucap Tari sambil memberikan hpnya pada Buk sari.
"Kalau begitu biar ibu antar kamu kedepan karena kamu tidak tahu jalan disini."ucap Buak sari megantar Tari keluar lewat pintu samping rumah mewah itu.
"Terimakasih ya buk." ucap Tari sambil masuk kedalam taksi yang sudah menunggunya saat ini.
"Hati-hati, jaga diri kamu baik-baik kerena bukan kamu saja yang kamu jaga nak ada dia di rahim kamu.ucap Buk Sari, Tari kaget pada Buk sari yang mengetahui dirinya sedanga hamil.
"Iya buk."
"Naktik kita bertemu kembali ibuk siap mendengarkan cerita kamu, sekarang berangkatkah."ucap Buk Sari.
"Daaaa buk, saya pergi dulu."ucap Tari meyuruh supir taksi online itu jalan.
**********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Mrs.Q
meg enaknya itu apa ya thor
2023-03-04
0
Mrs.Q
baru baca udh ngamuk², sabar pak aduh 😵
2023-03-04
0
4U2C
𝗺𝗮𝗮𝗳 𝘆𝗮 𝗰𝘂𝗺𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶 𝘀𝗮𝗿𝗮𝗻..𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝘁𝘂𝗹𝗶𝘀𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗲𝗿𝘁𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮𝗹 𝗱𝗮𝗻 𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗸..𝗺𝗼𝗴𝗮 𝗸𝗲𝗱𝗲𝗽𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗱𝗶𝗽𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸𝗶 𝘆𝗮..𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝘁𝗵𝗼𝗿 𝗰𝗮𝘆𝘆𝗼𝗼𝗼💪💪💪
2023-02-10
2