Harus Kuat

"Begitulah mbak,aku tahu bahwa aku sedang hamil saat ini, aku tidak meyangka ini akan terjadi padaku,aku sekarang harus melakukan apa Mbak,aku tidak kenal dengan pria itu untuk memintak pertangung jawabannya padaku dan anak yang aku kandung sekarang."Isak tagisnya Tari masih terdegar dipekukan Ajeng.

"Kamu yang kuat Tari, ini ujian buat kamu, aku akan selalu buat kamu, sekarang kamu tidak usah takut ada Mbak bersama Kamu disini."kata Ajeng pada Tari yang masih menagis, saat ini Tari sangat rapuh tidak sekuat apa yang selama ini dilihat oleh Ajeng selama ini Tari gadis yang riang dengan ciri khas itu selalu berkerudung itu.

Ajeng menenangkan Tari dulu,agar Tari lebih tenang dulu baru dia ingin bertanya bangai mana semua ini bisa terjadi dan menimpanya, kerena Selama ini Tari tidak pernah bercerita pada Ajeng.

"Apa aku salah jika mengugurkan bayi ini?"tanya Tari pada Ajeng.

"Jangan Tari kamu lakukan itu,bayi yang ada di rahim kamu itu tidak sala,ini kerena Kejadian yang tidak terduaga kamu jangan sampai menambah dosa dengan membunuh bayi itu Tari!! "

"Apa Aku harus melahirkan anak ini Mbak, bagai mana aku bisa menjalankan hidupku kedepanya? apa aku mampu membesarkannya sendiri?"tanya Tari kembali dengan kesedihannya saat ini.

"Kamu pasti bisa Tari, aku akan bersama kamu, kita rawat anak yang sedang kamu kandung ini bersama, kamu jangan takut."ucap Ajeng menenangkan Tari.

" Aku malu mbak dengan keadaanku saat ini, lihatlah aku tidak pernah melepaskan hijabku selama ini,tapi aku hamil Mbak!!! "ucap Tari masih menagisi dirinya sendiri, Tari terpuruk saat ini dia tahu hamil anak laki-laki yang tidak dikenalnya sama sekali.

"Sudah Tari, kendalikan diri kamu demi kandungan kamu sekarang, kamu juga harus menjaganya kerena dia sudah hadir disana,mbak rasa kamu pasti kuat menjalankan ini."kata Ajeng lembut, dia paham apa yang sedang dirasakan Tari saat ini, pasti sangat sulit untuk menerima ini semua.

"Sekarang biar butik kita tutup dulu untuk hari ini,kita bisa beristirahat dirumahku Tari."ucap Ajeng pada Tari.

"Mari kita pulang!! "ucap Ajeng mengajak Tari ke rumahnya saat ini.

Ajeng sangat kasihan pada kariawannya itu,dia sudah sangat dekat dengan Tari selama tiga tahun ini seperti teman dan adik saja jika sudah bersama.

Ajeng membawa Tari kerumahnya saat ini,Ajeng melihat Tari sangat sedih,Tari sangat terpukul apa yang baru saja terjadi pada dirinya begitu menusuk hatinya saat ini,memikirkan saja Tari sudah tidak bisa, apa lagi mengingat kemarahan Ayah semalam padanya.

Ajeng sampai dirumah Mewahnya itu, karena saat ini tidak ada orang tuanya diruamah itu, kedua orang tua Ajeng sering menghabiskan waktu diluar negeri untuk menjalankan bisnis disana kerena bisnis keluarga Ajeng banya diluar.

"Ayok kita masuk dulu Tari kamu bisa istirahat lebih dahulu,nantik jika kamu sudah bisa bercerita,maka mbak akan mendegarkannya!!!" ucap Ajeng pada Tari.

"Terimakasih banyak mbak, aku tidak tahu sama siapa lagi aku harus berkeluh kesa saat ini."ucap Ajeng hanya menunduk sedih tidak menatap Ajeng saat ini.

"Ada Mbak disini, kamu bisa bercerita sama mbak,bukankah kita sudah seperti saudara selama tiga tahun ini Tari."

"Aku harus kuat mbak, aku tidak boleh menagis karena Semua ini tidak akan bisa kembali baik seperti semula lagi,karena aku juga harus menjalankan hidupku dengan baik dan anak ini."kata Tari mulai tegar dan kuat, tidak serapuh tadi lagi.

"Kamu Harus kuat ya,Mbak akan selalu bersama kamu,kuatkan dirimu Tari."

"Iya mbak!!! ucap taru meneteskan air matanya memeluk Ajeng yang mementangkan kedua tangannya biar Tari memeluknya.

Setelah Tari agak membaik barulah Ajeng bertanya pada Tari bagaimana ini semua terjadi,kerena satu bulan sebelumnya tari sering melamun di tempat kerja, hanya saja Ajeng tidak mau ikut campur dengan masalah Tari,jika Tari sendiri yang ingin memberi tahunya sendiri.

"Mbak Tari mintak maaf tidak pernah cerita sama mbak Ajeng apa yang sudah terjadi padaku satu bulan yang lalu."ucap Tari pada Ajeng.

"Ada apa Tari?Mbak ingin tahu sebenarnya apa yang terjadi pada kamu ?"

"Mbak ingat satu bulan yang lalu pernah menyuruhku megantar pakaian pesanan seseorang ke hotel xxxxxx gak?"

"Ingat!!! "

"Saat itulah kejadian itu yang tidak aku duga terjadi."ucap Tari mulai menceritakan semua kejadian yang terjadi saat itu.....

*flashback*

"Tari kamu bisa tolong Mbak gak Hari ini untuk megantar Barang pesanan pelangan kita gak?"tanya Ajeng pada Tari lagi sibuk dengan pekerjaannya.

"Emangnya mbak mau kemana sih?"

"Aku lagi ada janji sore ini dengan Pelagan kita untuk mengukur pakaian keluarganya karena seminggu lagi keluarga mereka akan memakai seragam untuk acara pernikahan saudaranya."

"Aku lagi malas Mbak, tapi harus bangai mana lagi cuma kita berdua disini, tidak mugkin kita suruh kariawan yang jaga butik dibawah kita suruh untuk megantarnya."ucap Tari sedikit tidak semagat, entah mengapa dirinya saat itu merasa malas kali untuk bergerak dari tempat kerjanya itu.

"Tolong ya Tari, hanya kamu yang Mbak Harapkan saat ini!! "bujuk Ajeng pada Tari.

"Baiklah aku akan pergi megantar pesanan orang itu."ucap Tari tersenyum pada Ajeng.

"Makasih ya, kamu mau bantu Mbak hari ini, kerena betul-betul gak bisa barang ini diantar sama Kurir Tari,kerena Pelagan kita ini sangat susah jika dia tidak sesuai dengan keinginannya."

"Cerewet orangnya ya Mbak?"ucap Tari lagi.

"Cerewet bangat!! "

"Berakti Mbak tahu orangnya."

"Iya bawel."

"Punya siapa sih mbak."

"punya sepupu mbak saat ini istrinya tidak bisa datang kesini jadi titip sama Suaminya mintak tolong ambilkan karena pas kerja disini."

"Ohhh gitu ya."

"Iya!! "

"Jam berapa Tari harus mengantar barang itu kesana Mbak?"

"Jam 6 saja karena mas Dani sudah ada dikamarnya saat jam segitu, Nantik Mbak Kasih tahu deh sama Suaminya sepupu Mbak itu."kata Ajeng senang akhirnya Tari mau juga membantunya hari ini.

"Ya sudah nantik aku yang pergi antar."ucap Tari.

"kalau begitu Mbak berangkat sekarang ya, kerena saat ini pasti mereka sudah menunggu mbak,Sudah jam tiga sore ini Tari tidak enak Mbak datang terlamabat."kata Ajeng pada Tari.

"Ya sudah sana berangkat jika tidak mau terlambat, jika kamu masih megoceh disini pasti tidak akan sampai-sampai disana."ujar Tari santai.

"Jangan lupa Nantik di antar ya, mbak pergi dulu."kata Ajeng sambil pergi meningalkan ruangan kerjanya itu.

"Kamu itu Mbak tidak pernah berubah, jika mau mintak tolong samaku pasti lembut-lembut ngomongnya,jika tidak ada kerjaan judesnya mintak ampun samaku, aduhhh sungguh malang nasib kamu Tari."gerutuknya sendiri diruangan itu.

Tidak terasa hari sudah menujukan pukul 6 sore Tari bersigegas turun Tari taksi online itu kerena dua juga terlambat datang,kerena Tari lupa kalau tidak diingatkan kembali oleh Ajeng lewat chatnya, pasti dia sudah lupa untuk mengantarkan pesanan sepupu bosnya itu.

"Untung saja Mbal Ajeng Chat aku kalau gak bisa berabe ini urusanya."ucap Tari berbicara sendiri.

"Eeeh kamar berapa ya tadi dibilang sama mbak tari aku chat lagi mbanya."ucap Tari sambil mengetik pesan dihp nya itu, setelah masuk kedalam Life.

Tidak lama Chat balasannya dari Ajengpun masuk.

(Lantai 5 No 221) Chat Ajeng.

"Ok,aku akan menuju lantai itu."ucap Tari sambil memencet No Life mau kelanatai 5.

Tidak lama life itu berenti dilantai yang ditekan oleh Tari, Dia keluar dari Life mencari nomor kamar yang diberitahu oleh Ajeng padanya.

"Itu Dia!! "ucap Tari telah berada didepan kamar itu.

Tari menencek Bell kamar itu tiga kali, namun tidak ada yang membukan pintu,mau tidak mau Tari memencet kembali bell kamar itu, lama Tari menunggu didepan pintu kamar itu namu tidak ada tanda-Ada orang didalam kamar itu.

Sambil bersandar di pintu itu Tari mencoba Menghubungi Ajeng lagi saat itu namun hp Ajeng tidak aktif.

"Bagai mana ini !! apa aku pulang saja ya,tapi bangai mana dengan barang ini, bisa megamuk nantik sepupunya Mbak Ajeng jika akau bawak barang ini pulang, aku tunggu saja deh disini bentar lagi."pas Tari asik berpikir tiba-tiba saja pintu yang disandarinya itu terbuka membuat Tari jatuh dilantai dalam kamar itu.

**********

Terpopuler

Comments

Mrs.Q

Mrs.Q

the typo nya 😆

2023-03-04

1

Mrs.Q

Mrs.Q

waduh jangan dong 😭😭

2023-03-04

1

Sunmei

Sunmei

Sudah aku like dan vav termasuk bintang 5
semangat kak

2023-01-24

1

lihat semua
Episodes
1 Kemarahan Orang Tua
2 Tahunya Tari Hamil
3 Harus Kuat
4 Hal Yang Tidak Pernah Terpikir Oleh Tari Membuatnya Hancur
5 Mulai Menemukan Titik Terang
6 Menemui Zaki.
7 Rapuhnya Tari.
8 Periksa Rs,Zaki Memperhatikan Tari
9 Berangkat Menemui Putrinya
10 Kedatangan Kedua Orang Tua Dan Kakak Sepupu Kejakarta
11 Mengajak Mentari Untuk Kembali Kedesa
12 Memintak Zaki Untuk Menikahi Tari
13 Memintak Zaki Untuk Menikahi Tari
14 Demi Cucunya Dan Tari Tidak Bisa Membantah Apa Yang Diinginkan Oleh Ayahnya
15 Hari Pernikahan
16 Tari Merasa Sakit Mendegar Kata-kata Zaki
17 Saat Yang Ditunggu Oleh Mentari
18 Tidak Sengaja Bertemu Dia Lagi
19 Kedatangan Orang Tua Zaki
20 Pembicaraan Kedua Keluarga
21 Tinggal Serumah
22 Hari-hari Tari
23 Prisa Kandungan Tari
24 Berbicara Dengan Zaki
25 Mengikuti Apa Kata Suami
26 Sedikit Bersalah
27 Kemarahan Orang Tua Zaki
28 Bertemu Sahabat
29 Kenapa Harus Melihatnya
30 Keputusan Yang Harus Diambil Oleh Tari
31 Sama-sama Merasakan Rindu
32 Melepaskan Rasa Yang Ditahan
33 Tidak Meyangka
34 Melepaskan keinginan untuk memeluk tubuh suami
35 Curhat menjelang tidur
36 Curhat
37 Masih Curhat
38 Akhirnya Bisa jujur juga
39 Tidak Sengaja bertemu mantan
40 Melakukan untuk yang lebih baik
41 Membelikan Pesanan istri
42 Makan malam bersama
43 Perbincangan yang seru
44 Menghabiskan malam bersama
45 Suasana di pagi hari
46 Berbicara sama kedua Abang
47 Jalan berdua sambil belanja bersama
48 Yang tidak terduga
49 Merasa geram
50 Lebih baik diam saja
51 Membujuk dan memintak maaf
52 Ingin makan bakso
53 Kerumah mertua
54 Kehangatan keluarga Saki
55 Makan malam bersama
56 Perbincangan menjelang tidur
57 Ikut ke perusahaan Zaki
58 ingin bersama teman-teman
59 Mendengar kejadian hari ini membuat shok
60 kesedihan
61 Zaki dan Zhidan Sangat Terpuruk
62 Akhir dari hidup Serly
63 Tari sudah dinyatakan Meninggal
64 Akhirnya dia kembali
65 Bercerita
66 Kembalinya Tari ke tanak Air
67 Kejutan
68 Akhirnya nikah lagi
69 Berbincang dengan orang terdekat saja
70 Aku memilikinya kembali
71 Kesedihan Zhidan
72 Masih Kesedihan Zhidan
73 Nasehat para sahabat
74 Pertemuan pertama kalinya
75 Merasa kesal
76 Kebersamaan Mereka
77 bersantai malam
78 Beburu berangakat
79 Gila tu cewek
80 Kenak tendangan maut Lira
81 Berdebat tiga sekawan
82 Kesal Banget
83 Terimakasih
84 Tidak bisa diterkah
85 Membicarakan masalah Lira
86 Akhirnya selesai permasalahan
87 Tingkah dua boca
88 Acara lamaran Gio
89 Merasa kesal,sedih ditinggalkan
90 Tawaran kerja baru untuk Lira
91 Kesal pada Reza
92 Benar-benar menguras kesabaran Lira
93 Merasa dedikit Kaget
94 Mencari Gaun untuk Lira
95 Ditempat pesta
96 Akhir dari cerita
97 extra patr
98 Exra part II
99 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Kemarahan Orang Tua
2
Tahunya Tari Hamil
3
Harus Kuat
4
Hal Yang Tidak Pernah Terpikir Oleh Tari Membuatnya Hancur
5
Mulai Menemukan Titik Terang
6
Menemui Zaki.
7
Rapuhnya Tari.
8
Periksa Rs,Zaki Memperhatikan Tari
9
Berangkat Menemui Putrinya
10
Kedatangan Kedua Orang Tua Dan Kakak Sepupu Kejakarta
11
Mengajak Mentari Untuk Kembali Kedesa
12
Memintak Zaki Untuk Menikahi Tari
13
Memintak Zaki Untuk Menikahi Tari
14
Demi Cucunya Dan Tari Tidak Bisa Membantah Apa Yang Diinginkan Oleh Ayahnya
15
Hari Pernikahan
16
Tari Merasa Sakit Mendegar Kata-kata Zaki
17
Saat Yang Ditunggu Oleh Mentari
18
Tidak Sengaja Bertemu Dia Lagi
19
Kedatangan Orang Tua Zaki
20
Pembicaraan Kedua Keluarga
21
Tinggal Serumah
22
Hari-hari Tari
23
Prisa Kandungan Tari
24
Berbicara Dengan Zaki
25
Mengikuti Apa Kata Suami
26
Sedikit Bersalah
27
Kemarahan Orang Tua Zaki
28
Bertemu Sahabat
29
Kenapa Harus Melihatnya
30
Keputusan Yang Harus Diambil Oleh Tari
31
Sama-sama Merasakan Rindu
32
Melepaskan Rasa Yang Ditahan
33
Tidak Meyangka
34
Melepaskan keinginan untuk memeluk tubuh suami
35
Curhat menjelang tidur
36
Curhat
37
Masih Curhat
38
Akhirnya Bisa jujur juga
39
Tidak Sengaja bertemu mantan
40
Melakukan untuk yang lebih baik
41
Membelikan Pesanan istri
42
Makan malam bersama
43
Perbincangan yang seru
44
Menghabiskan malam bersama
45
Suasana di pagi hari
46
Berbicara sama kedua Abang
47
Jalan berdua sambil belanja bersama
48
Yang tidak terduga
49
Merasa geram
50
Lebih baik diam saja
51
Membujuk dan memintak maaf
52
Ingin makan bakso
53
Kerumah mertua
54
Kehangatan keluarga Saki
55
Makan malam bersama
56
Perbincangan menjelang tidur
57
Ikut ke perusahaan Zaki
58
ingin bersama teman-teman
59
Mendengar kejadian hari ini membuat shok
60
kesedihan
61
Zaki dan Zhidan Sangat Terpuruk
62
Akhir dari hidup Serly
63
Tari sudah dinyatakan Meninggal
64
Akhirnya dia kembali
65
Bercerita
66
Kembalinya Tari ke tanak Air
67
Kejutan
68
Akhirnya nikah lagi
69
Berbincang dengan orang terdekat saja
70
Aku memilikinya kembali
71
Kesedihan Zhidan
72
Masih Kesedihan Zhidan
73
Nasehat para sahabat
74
Pertemuan pertama kalinya
75
Merasa kesal
76
Kebersamaan Mereka
77
bersantai malam
78
Beburu berangakat
79
Gila tu cewek
80
Kenak tendangan maut Lira
81
Berdebat tiga sekawan
82
Kesal Banget
83
Terimakasih
84
Tidak bisa diterkah
85
Membicarakan masalah Lira
86
Akhirnya selesai permasalahan
87
Tingkah dua boca
88
Acara lamaran Gio
89
Merasa kesal,sedih ditinggalkan
90
Tawaran kerja baru untuk Lira
91
Kesal pada Reza
92
Benar-benar menguras kesabaran Lira
93
Merasa dedikit Kaget
94
Mencari Gaun untuk Lira
95
Ditempat pesta
96
Akhir dari cerita
97
extra patr
98
Exra part II
99
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!