Tidak Sengaja Bertemu Dia Lagi

Syarif melihat Makanan yang dipesan oleh Ajeng hanya untuk berdua orang saja mana akan cukup untuk mereka yang lagi rame saat ini.

"Ajeng kamu ini gak pernah serius jika di suruh mengerjakan sesuatu."repet Syarif pada temannya itu.

"Apa sih Sya kamu kok dari tadi aku dengar merepet aja."ucap Zhidan.

"Lihat ini mana akan cukup untuk kita makan siang bersama hari ini."ucap Syarif lagi.

"Gak apa kita makan diluar saja."kata Zhidan lagi.

"Ada pa kok kalian berdua ribut gitu? tanya Pak Hasan baru datang kemeja makan itu.

"Yah kita makan diluar saja ya,kerena tidak cukup makanan ini untuk kita semua."

"Kalian saja Yang pergi makann diluar Ayah dirumah saja sama ibukmu Nak, itu sudah cukup bagi kami makan berdua."tolak pak Hasan kerena sangat lelah.

"Kok gitu Yah kita bisa maka sama hari ini untuk merayakan Kelulusan Tari."ucap Putranya itu

"Kalian saja besok kita bisa makan bersama lagi di lain hari saja ya."kata Pak Hasan.

"Jika ingin kita merayakan kelulusan adik kamu hari ini kita masak dirumah saja sekalian keluar nantik sekalian kamu belanja dan bantu adik kamu untuk belanja kepasar ya."ucap Buk Mai pada putranya itu.

"Baiklah buk kami Berangkat dulu ya ."pamit Zhidan Pada kedua orang tuanya itu.

Kalian hati-hati dijalan ya."ucap Pak Hasan.

"Jaga adik kamu Nak, ada keponakan kamu saat ini yang harus kamu jaga juga."ucap Pak Hasan.

"Baik Yah!!"ucap Zhidan pada Ayahnya itu.

Zhidan mencari mentari dan Ajeng ke kamarnya saat ini,sampai dikamar Tari ,Zhidan Melihat Tari lagi duduk diranjang bersama Ajeng.

"Jeng... Dek,, kita makan diluar Yok!! Ajak Zhidan pada kedua gadis cantik itu.

"Kok makan diluar rasanya aku sudah mesan makanan dehh."ucap Ajeng bingun melihat pada Zhidan.

"Udah tapi cuma dia porsi buat kamu sama Gio saja."kata saki

"Masa sihh Idan aku hanya pesan Dia porsi saja.?"

"Kalau tidak percaya lihat sono."ucap Zhidan lagi.

"Ya sudah kita berangkat sekarang, jika kamu berpikir terlalu lama bisa-biaa kita bisa kelaparan saat ini.

Mereka berlima saat ini berangkat dengan satu mobil saja, dengan memakai mobil Gio saat ini keretoran yang ingin mereka Datangi untuk makan siang hari ini.

Sampai di restoran itu mereka berlima Turunan dari Mobil itu, Gio dan Zhidan Berjalan duluan masuk Dan Ajeng sama Tari mengikuti saja langkah kaki Orang yang ada didepan mereka, Sedangakan Syarif sedang memakirkan mobilnya saat ini.

Sampai di dalam mereka Berlima mencari tempat yang lebih nyaman untuk mereka menghabiskan waktu bersama saat ini.

"Kalian ini bisanya meningalkan aku sendiri saja, ditungguin ngapa sih."ucap Syarif merepet.

"Duduk kamu Sya,gak usah Merepet kaya wanita kamu."ucap Ajeng

"Kamu mah enak jeng duduk enak disini aku nyetir mala kenak tingal lagi."

"Gak apa Sya,aku baik pada kamu hari ini, kamu boleh duduk dekat aku sekarang?" ucap Ajeng mengeser duduk saat ini.

"Gak.... Gak,, kamu gak boleh duduk disana Sya biar Tari saja duduk sama dia. " Cegah Gio cepat.

"Kenapa sih Gio kamu selalu melarang aku duduk sama Ajeng, kamu takut ya jika dia Jatuh cinta sama aku?"celetuk Syarif pada Gio.

"Dasar kamret kamu Sya,gak gerti teman kamu."ucap Gio kesalnya. pada Syarif kerena mulai ngomong asal didepan Ajeng.

"Kamu suka ya sama aku Dok?"ucap Ajeng pada Gio.

"Ya pastilah, cewek secantik kamu gak disukai laki-laki seperti ku. "jawab Gio cepat.

"Pesan dulu Makanannya Baru siap itu kalian teruskan tingkah konyol kalian itu."ucap Zhidan Memberikan Buku menu pada Mereka yang sedang berdebat itu.

Setelah mereka semua sudah siap memesan makan siang mereka, Ajeng memperhatikan sekeliling ruang restoran itu.

Matanya tidak sengaja melihat Seseorang yang lagi Bersama Perempuan yang manja pada Pria itu.

"Enak kamu ya,istri kamu lagi menderita setiap hari muntah di kosnya kamu enak-enak bersama Wanita lain disini,lihat saja aku akan membuat kamu malu sekarang"ucap Ajeng dalam hati.

Ajeng berdiri dari tempatnya itu, dan langsung ketempat Orang yng sedang bersa kekasihnya itu.

"Jeng kamu mau kemana?" ucap Gio bingung kerena Ajeng sangat aneh.

"Kenapa lagi tu anak?"ucap Syarif.

"Lihat dia lagi mendatangi seseorang Sya,bukan itu Zaki ya ucap Gio melihat Zaki bersama Kekasihnya.

"Aku tidak bisa biarkan ini."ucap Syarif hendak berjalan menyusul Ajeng saat ini.

"Bang Jangan campuri urusanya, kerena aku tidak mau mencapuri kehidupan dia." cegah Tari cepat.

"Sudah Sya, kamu diam dulu biarkan saja Ajeng menurut ini semua."ucap Zhidan.

"Kita bisa lihat saja dari sini apa yang dilakukan oleh Ajeng pada mereka berdua saat ini." kata Gion lagi

Mereka berempat hanya diam saja saat ini melihat Ajeng baru saja sampai dimeja Zaki dan kekasih nya itu.

"Hai Tuan Zaki!! "ucap Ajeng Menyapa Zaki.

"Kamu...",ucap Zaki sedikit kaget melihat Ajeng temannya Tari ada didepan saat ini.

"Kaget ya, aku disini ?" tanya Ajeng lagi.

Kamu bisa lebih kaget lagi Istri kamu juga ada bersama kami saat ini tuan Zaki. "ucap Ajeng melepaskan ucapannya saat berkata pada Zaki.

"Apa !!!!apa Kamu gak salah orang ya."ucap Wanita Disamping Zaki.

"Maaf Nona camtik, sayang saya tidak salah orang,tuan ini yang ada bersama kamu saat ini adalah suami dari wanita yang duduk di meja sebelah kanan kamu itu."tunjuk Ajeng pada Tari yang duduk bersama Zhidan Dan yang lain.

"Sayang Betul kata dia itu istrinya kamu?"ucap Serly pada Zaki.

"Tidak sayang aku tidak mengenal mereka kumu percaya kata saya deh."ucap Zaki berbohong pada Kekasihnya itu.

"Apa kata kamu Tuan Zaki, Jagan senak jidat kamu saja meniduri anak gadis orang setelah Hamil Dia kau nikahkan tapi kau tidak bertanggung jawab atas pernikahan kamu,suami dan Ayah seperti apa kau tuan Zaki."ucap Ajeng Mengambil jus jeruk diatas meja Zaki dan meyiramkan Jus jeruk itu dimungka Zaki.

"Hai pa yang kau lakukan pada Kekasihku.?"ucap Wanita yang disebelah Zaki.

"Apa kata kamu Kekasih yang tidak bertangung jawab sudah menghamili anak orang Dia enak-enak dengan kamu setiap hari, lihat istri yang sedang hamil sekarang tidak pernah diperhatikan.ucap Ajeng megabil Jus alpokat milik kekasihnya Zaki dan meyiramkan pada wanita itu

Buarrrrr.....Jus pokat itu samapai di mungka cantik kekasih Zaki saat ini.

"Hai Dasar wanita sialan,ucap Zaki ingin membalas pada Ajeng manun tiba-tiba Zhidan dan Gio datang memegang tangan Zaki dengan kuat.

"Jangan pernah kamu Menyentuh temanku, cukup kau meyetuh adikku dan membuat dia menderita ulah nafsu bejat kamu itu."ucap Zhidan menahan emosinya saat ini, kerena sudah banyak pengujung yang melihat keributan mereka.

"Bang Sudah,, ucap Tari datang membawa Zhidan kembali Ketempat duduknya.

"ingat Tuan Zaki aku tidak akan pernah diam saja kau sudah menghacurkan masa depan Adikku,Kau ceraikan saat ini adikku,aku tidak butuh nama kamu untuk anak yang sedang dia kandung saat ini."ucap Zhidan Pada Zaki dengan emosi.

"Sudah Bang mari kita kembali Ketempat kita itu hidangan untuk makan siang kita sudah datang."ucap Tari menarik kakak nya itu.

"Ingat malam ini juga kau datang Kerumahku, aku tunggu Kau untuk menalaqkan Adikku!!"ucap Zhidan penuh Tekanan.

Stelah itu mereka berempat kembali lagi kemeja mereka,Zhidan sangat emosi saat ini membuatnya Tidak selera makan, kerena Zaki tidak mengagap apa-apa Tari, walau sudah dia nikahi.

"Sudah Idan, makan Nasinya dulu. "ucap Ajeng.

"Aku tidak bisa membiarkan Adikku diperlakukan seperti ini, seharusnya dia merasa bersalah sudah melakukan hal buruk kapada Tari, tapi tidak dengannya, dia hanya acuh saja melihat adikku kesusahan dalam menjalani kehamilan saat ini."ucap Zhidan lagi.

"Kita piral saja Mas ini,ucap Seseorang yang ada disebelah Mereka duduk.

"Apanya kang yang harus dipiralkan?"ucap Syarif dan Ajeng bersamaan.

"Ya vidio nya tuh Akang,lihat ini sudah bayak yang nonton."ucap Pemuda disebelah mereka itu.

"Bagus itu Mas,aku suka."ucap Gio tersenyum Licik.

"Kenapa kamu malah terseyum?"ucap Ajeng Bingung pada Gio.

"Biarkan Saja video itu tersebar ucap Zhidan."santai saat ini mereka sudah masuk dalam rencananya.

Akhirnya mereka semua siap juga dengan makannya saat ini, setelah itu mereka menemani Ajeng dan Tari untuk belanja dipasar tradisional saja kerena ibunya kurang Menyukai Belanja Di supermarket.

***

***

Sedangakan Zaki saat ini lagi bertengkar dengan kekasihnya itu,Zaki dimaki habis-habis oleh Serly karena sudah membohonginya.

"Sayang dengan dulu penjelasan aku, bukan aku berbohong pada kamu, saat itu aku lagi dikerjain oleh orang,aku tidak tahu minumanku sudah dimasukan Obat peransang saat itu.

"Aku tidak Percaya pada kamu Zak, kamu dengan mudah Meniduri wanita lain, bersamaku saja kamu tidak mau meyentuku sedikit saja."ucap Serly pada Zaki.

"Selesaikan dulu masalah kalaian itu,aku tidak mau saat ini melihat Wajah kamu itu.ucap Serly meningalkan Zaki sendirian didalam mobilnya itu.

" Auuuu soal, biasa hancur semua ini." ucap Zaki memukul stirr mobilnya itu.

"Apa yang harus aku lakukan saat ini,ahhhh sial... Sial!!! "umpat Zaki emosi.

"Gara kamu Tari hidupku jadi berantakan."Ucap Zaki masih saja menyalakan istrinya itu, tidak menyadari kesalahan yang dia buat saat ini pada istrinya itu,yang sudah membuat Tari merasa kecewa atas ucapannya tadi tidak megakui Tari istrinya, dan tidak megenal mereka semua didepan Kekasihnya itu.

Zaki kembali ke kantornya saat ini,Reza yang baru melihat kejadian Zaki bertekar dengan Ajeng, membuat Reza tersenyum saja sambil melihat Video yang sedang piral itu.

Zaki masuk dengan mungka yang acakan kerena siraman jus jeruk oleh Ajeng tadi.sampai diruangannya Zaki Masuk kedalam Ruangan pribadinya untuk membersihkan Dirinya saat ini.

Setelah siap Zaki keluar kambali untuk melanjutkan Pekerjaannya saat ini.

Reza Masuk dengan membawa Vidio yang sedang di tersebar didunia maya saat ini.

"Tuan apa anda sudah melihat Vidio yang sedang piral saat ini?"

"Aku tidak memiliki waktu untuk itu Za, jangan ganggu aku."ucap Zaki sangat masih kesal.

"Lihatlah ini tuan sebentar lagi orang tua tuan akan datang kesini untuk mempertayakan semua ini." ucap Zaki pergi meningalkan Ruangan Zaki.

"Ada apa sih,, bikin aku tambah pusing saja." ucap Zaki mengambil Aipet milik Reza itu dan memutar Video itu lagi.

"Anjirrrr kok bisa kayak gini Sih, aduuh pusing kepala ku saat ini memikirkan ini semua, apa lagi Zhidan meyuruhku untuk menalaq Adiknya nantik malam, apa yang bisa aku Lakukan saat ini."

"Auuuuuuuww..!!! teriak Zaki sangat tidak bisa berpikir saat ini, pikirannya kacau disaat melihat Vidio itu.

Zaki betul-betul delema saat ini, disisi lain dia sangat mencintai kekasihnya sedangkan satu disisi lagi ada anak yang yang harus dipertangung jawabkan olehnya saat inir,dan satu lagi yang sedangakan dipikirkan Zaki saat ini orang tuanya pasti sudah melihat semua ini,Zaki tidak bisa memikirkan lagi cara menyelesaikan ini,betapa kecewanya orang tuanya jika tahu perbuatannya saat ini.

Zaki memintak Reza masuk keruangannya saat ini, kerena sudah tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan olehnya.

"Ada apa tuan muda memangilku?"ucap Reza pada Zaki saat ini.

"Kamu Mintak selesaikan tentang Vidio ini Za,sebelum Mama dan Papa Tahu. "ucap nya pada Reza.

"Maafkan saya ,Tuan besar baru saja menghubungiku dua menit lalu,saya sudah mengatakan semua itu pada Tuan besar tentang kejadian ini sada Tuan termasuk menceritakan tentang kejamilan Nona Tari dan perlakuan Anda pada istri anda selama dua bulan ini."Jawab Reza santai tidak takut sama sekali pada Bosnya itu, kerena perbuatan Bosnya itu sudah sangat salah.

"Bagai ini Za, pasti Mama tidak akan diam saja saat ini,dia akan datang kerumahku mempertanyakan ini semua."ucap Zaki bingung jika menghadapi kedua orang tuanya itu.

"Tidak ada jalan lain lagi tuan, anda harus mengikuti kata-kata orang tua anda tuan jika ingin aman." Kata Reza Memang santai menjawab perkataan Bosnya itu, kerena Reza tidak suka pada sikap Bosnya itu yang sudah menelantarkan istri nya saat ini yang lagi hamil ,walau dia tidak terlalu megenal wanita itu, tapi gadis itu adik temannya sendiri, orang yang dibilang sangat dekat dengannya selama ini.

"Ahhhhhhhhh!!!,, mengapa jadi begini urusannya, gadis itu mempersulit ku saat ini.

"Bukan Dia yang mempersulir anda Tuan, tapi anda sendiri yang sudah membuat diri anda sendiri sulit."kata Reza lagi.

"Kamu selalu membelah gadis itu Za, apa kamu masih ingin bekerja denganku?"tanya Zaki pada Asistennya itu dengan kesal.

"Jika Tuan memecat ku demi gadis itu, aku tidak apa jika itu jalannya aku harus berenti bekerja."menjawab kata Bosnya itu tampak tidak takut sedikit saja.

"Kau sama Saja dengan mereka Za,membuat aku kesal seharian ini."ucap Zaki Marah pada Asistennya itu.

"Kerena Jalan Tuan yang salah,Tuan sudah perlakukan istri ada dengan salah Tuan, aku adalah seorang kakak juga pasti jika adikku diperlakukan seperti ini pasti aku akan melakukan Yang sama Dengan Zhidan Kakaknya istri anda itu."ucap Reza lagi sehinga membuat Zaki terdiam mendengar kata-kata Reza barusan.

***********

.

"

Episodes
1 Kemarahan Orang Tua
2 Tahunya Tari Hamil
3 Harus Kuat
4 Hal Yang Tidak Pernah Terpikir Oleh Tari Membuatnya Hancur
5 Mulai Menemukan Titik Terang
6 Menemui Zaki.
7 Rapuhnya Tari.
8 Periksa Rs,Zaki Memperhatikan Tari
9 Berangkat Menemui Putrinya
10 Kedatangan Kedua Orang Tua Dan Kakak Sepupu Kejakarta
11 Mengajak Mentari Untuk Kembali Kedesa
12 Memintak Zaki Untuk Menikahi Tari
13 Memintak Zaki Untuk Menikahi Tari
14 Demi Cucunya Dan Tari Tidak Bisa Membantah Apa Yang Diinginkan Oleh Ayahnya
15 Hari Pernikahan
16 Tari Merasa Sakit Mendegar Kata-kata Zaki
17 Saat Yang Ditunggu Oleh Mentari
18 Tidak Sengaja Bertemu Dia Lagi
19 Kedatangan Orang Tua Zaki
20 Pembicaraan Kedua Keluarga
21 Tinggal Serumah
22 Hari-hari Tari
23 Prisa Kandungan Tari
24 Berbicara Dengan Zaki
25 Mengikuti Apa Kata Suami
26 Sedikit Bersalah
27 Kemarahan Orang Tua Zaki
28 Bertemu Sahabat
29 Kenapa Harus Melihatnya
30 Keputusan Yang Harus Diambil Oleh Tari
31 Sama-sama Merasakan Rindu
32 Melepaskan Rasa Yang Ditahan
33 Tidak Meyangka
34 Melepaskan keinginan untuk memeluk tubuh suami
35 Curhat menjelang tidur
36 Curhat
37 Masih Curhat
38 Akhirnya Bisa jujur juga
39 Tidak Sengaja bertemu mantan
40 Melakukan untuk yang lebih baik
41 Membelikan Pesanan istri
42 Makan malam bersama
43 Perbincangan yang seru
44 Menghabiskan malam bersama
45 Suasana di pagi hari
46 Berbicara sama kedua Abang
47 Jalan berdua sambil belanja bersama
48 Yang tidak terduga
49 Merasa geram
50 Lebih baik diam saja
51 Membujuk dan memintak maaf
52 Ingin makan bakso
53 Kerumah mertua
54 Kehangatan keluarga Saki
55 Makan malam bersama
56 Perbincangan menjelang tidur
57 Ikut ke perusahaan Zaki
58 ingin bersama teman-teman
59 Mendengar kejadian hari ini membuat shok
60 kesedihan
61 Zaki dan Zhidan Sangat Terpuruk
62 Akhir dari hidup Serly
63 Tari sudah dinyatakan Meninggal
64 Akhirnya dia kembali
65 Bercerita
66 Kembalinya Tari ke tanak Air
67 Kejutan
68 Akhirnya nikah lagi
69 Berbincang dengan orang terdekat saja
70 Aku memilikinya kembali
71 Kesedihan Zhidan
72 Masih Kesedihan Zhidan
73 Nasehat para sahabat
74 Pertemuan pertama kalinya
75 Merasa kesal
76 Kebersamaan Mereka
77 bersantai malam
78 Beburu berangakat
79 Gila tu cewek
80 Kenak tendangan maut Lira
81 Berdebat tiga sekawan
82 Kesal Banget
83 Terimakasih
84 Tidak bisa diterkah
85 Membicarakan masalah Lira
86 Akhirnya selesai permasalahan
87 Tingkah dua boca
88 Acara lamaran Gio
89 Merasa kesal,sedih ditinggalkan
90 Tawaran kerja baru untuk Lira
91 Kesal pada Reza
92 Benar-benar menguras kesabaran Lira
93 Merasa dedikit Kaget
94 Mencari Gaun untuk Lira
95 Ditempat pesta
96 Akhir dari cerita
97 extra patr
98 Exra part II
99 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Kemarahan Orang Tua
2
Tahunya Tari Hamil
3
Harus Kuat
4
Hal Yang Tidak Pernah Terpikir Oleh Tari Membuatnya Hancur
5
Mulai Menemukan Titik Terang
6
Menemui Zaki.
7
Rapuhnya Tari.
8
Periksa Rs,Zaki Memperhatikan Tari
9
Berangkat Menemui Putrinya
10
Kedatangan Kedua Orang Tua Dan Kakak Sepupu Kejakarta
11
Mengajak Mentari Untuk Kembali Kedesa
12
Memintak Zaki Untuk Menikahi Tari
13
Memintak Zaki Untuk Menikahi Tari
14
Demi Cucunya Dan Tari Tidak Bisa Membantah Apa Yang Diinginkan Oleh Ayahnya
15
Hari Pernikahan
16
Tari Merasa Sakit Mendegar Kata-kata Zaki
17
Saat Yang Ditunggu Oleh Mentari
18
Tidak Sengaja Bertemu Dia Lagi
19
Kedatangan Orang Tua Zaki
20
Pembicaraan Kedua Keluarga
21
Tinggal Serumah
22
Hari-hari Tari
23
Prisa Kandungan Tari
24
Berbicara Dengan Zaki
25
Mengikuti Apa Kata Suami
26
Sedikit Bersalah
27
Kemarahan Orang Tua Zaki
28
Bertemu Sahabat
29
Kenapa Harus Melihatnya
30
Keputusan Yang Harus Diambil Oleh Tari
31
Sama-sama Merasakan Rindu
32
Melepaskan Rasa Yang Ditahan
33
Tidak Meyangka
34
Melepaskan keinginan untuk memeluk tubuh suami
35
Curhat menjelang tidur
36
Curhat
37
Masih Curhat
38
Akhirnya Bisa jujur juga
39
Tidak Sengaja bertemu mantan
40
Melakukan untuk yang lebih baik
41
Membelikan Pesanan istri
42
Makan malam bersama
43
Perbincangan yang seru
44
Menghabiskan malam bersama
45
Suasana di pagi hari
46
Berbicara sama kedua Abang
47
Jalan berdua sambil belanja bersama
48
Yang tidak terduga
49
Merasa geram
50
Lebih baik diam saja
51
Membujuk dan memintak maaf
52
Ingin makan bakso
53
Kerumah mertua
54
Kehangatan keluarga Saki
55
Makan malam bersama
56
Perbincangan menjelang tidur
57
Ikut ke perusahaan Zaki
58
ingin bersama teman-teman
59
Mendengar kejadian hari ini membuat shok
60
kesedihan
61
Zaki dan Zhidan Sangat Terpuruk
62
Akhir dari hidup Serly
63
Tari sudah dinyatakan Meninggal
64
Akhirnya dia kembali
65
Bercerita
66
Kembalinya Tari ke tanak Air
67
Kejutan
68
Akhirnya nikah lagi
69
Berbincang dengan orang terdekat saja
70
Aku memilikinya kembali
71
Kesedihan Zhidan
72
Masih Kesedihan Zhidan
73
Nasehat para sahabat
74
Pertemuan pertama kalinya
75
Merasa kesal
76
Kebersamaan Mereka
77
bersantai malam
78
Beburu berangakat
79
Gila tu cewek
80
Kenak tendangan maut Lira
81
Berdebat tiga sekawan
82
Kesal Banget
83
Terimakasih
84
Tidak bisa diterkah
85
Membicarakan masalah Lira
86
Akhirnya selesai permasalahan
87
Tingkah dua boca
88
Acara lamaran Gio
89
Merasa kesal,sedih ditinggalkan
90
Tawaran kerja baru untuk Lira
91
Kesal pada Reza
92
Benar-benar menguras kesabaran Lira
93
Merasa dedikit Kaget
94
Mencari Gaun untuk Lira
95
Ditempat pesta
96
Akhir dari cerita
97
extra patr
98
Exra part II
99
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!