"Aku harus bagai mana, aku juga tidak bisa diam saja melihat Tari hancur seprti ini,aku harus menanyakan ini pada Mas Dani."ucap Ajeng membelokkan mobil itu kerah pakiran rumah makan itu.
" Aku coba telp Mas Dani saja saat ini dia berada dimana sekarang dari aku penasaran, aku harus tahu siapa orangnya."ucap Ajeng berbicara sendiri.
Ajeng sejenak diam dalam mobilnya itu sambil megotak atik Hpnya itu mencari Nama Dani dilayar pipi itu.
"Ini dia aku butuh tahu!! ucap Ajeng sambil memecet tombol pangilan itu.
"Hallo Jeng,kamu tumben menelponku, ada Apa?"tanya orang ada dibalik sambungan itu.
"Mas, sibuk gak?"ucap Ajeng.
"Gak ini mas lagi mau makan siang sama rekan bisnis Mas,kenapa?"tanya balik Dani padanya.
"Mas, berada diman sekarang?"ucap Ajeng bertanya lagi.
"Mas lagi dijakarta sekarang, ada apa kamu nanya terus dari tadi?"ucap Dani sedikit kesal pada adik sepupu istrinya itu.
"kita bisa ketemu gak Mas, ada sedikit yang aku ingin tanyakan padamu Mas."ucap Ajeng
"Kalau sekarang mas gak bisa Jeng, bagai mana Natik malam saja kerumah kamu.?ucap Dani.
"Baiklah tapi Jagan sampai tidak datang ya Mas, soalnya ini penting kali!! "ucap Ajeng
"Baiklah tunggu aku dirumah saja."ucap Dani menutup tlponnya.
"Dasar ipar gak ada aklak!! umpat Ajeng pada kakak iparnya itu.
Ajeng turun dari mobil untuk membeli makan siang untuknya dan Tari hari ini, setelah itu Ajeng langsung kembali pulang setelah mendapatkan makan siang yang diinginkannya itu.
Samapai dirumah Ajeng menarok makanan itu diatas meja makan dan kembali kekamar untuk melihat Tari.
Ajeng melihat Tari tertidur masih ada sedikit air matanya yang tersisa di pelipis mata indah itu.
" Kasihan kamu Tari,harus menanggung beban ini sendiri, aku akan membantu kamu untuk mencari orangnya,mungkin saja orang itu saat ini lagi mencari kamu juga jika dia pria baik."ucap Ajeng dalam hati.
Ajeng kembali ke luar dari kamarnya itu, dan duduk diruanga tamu sambil melanjutkan pekerjaan,Ajeng tidak mau menganggu Tari tidur,Ajeng paham apa yang dirasakan oleh kariawannya itu selama ini sudah diangapnya adik dan teman selama Tari bekerja dengannya.
Tidak terasa hari sudah jam 3 sore Tari baru terbaik dari tidurnya,dia tidak melihat ada Ajeng didalam kamar itu, Tari bangkit dari ranjang itu keluar dari kamar mencari Ajeng.
"Mbak kamu tidak istirahat?"kata Tari
"Ehhh Tari,, kalau sudah bangun!! "
"Baru saja mbak, kerena aku sudah merasa lapar mbak saat ini."ucap Tari pada Ajeng biasa saja.
"Kamu makan sana, tadi aku sudah beli diluar makanannya,pas aku kembali kamu tidur nyenyak sekali jadi aku tidak enak untuk membagunkan kamu."ucap Ajeng pada Tari yang duduk disampingnya.
"Gak Apa Mbak,tapi masih adakan mbak sisakan makanan buat aku? "ucap Tari santai
"Kata kamu aku setega itu kali ya!!! "ucap Ajeng agak kesal pada kariawannya itu.
"Ya sudah aku akan makan dulu, kasihan bayiku ini kelaparan."ucap Tari asal, kerena dia tidak mau menampakan kesedihannya lagi pada Ajeng.
"Sekuat itukah kamu Tari?"ucap Ajeng menatap Tari.
"Aku harus kuat Mbak,karena aku harus melajutkan hidup aku tampa ada siapapun bersamamu, yang menyayangi aku."ucap Tari tegar.
"Pergilah isi perutmu dulu, kasihan kopenakan Aku ini belum makan."ucap Ajeng megusap perut datar Tari.
"Baiklah Mbak aku kedapur dulu, eehh Mbak udah makan ?"tanya Tari lagi.
"Sudah,,kelamaan aku nungguin kamu bangun tidur Tari."ucap Ajeng santai.
"Maafkan aku Mbak bikin kamu repot!! "
"Apa sih kamu, mari kita kemeja makan, aku akan temanin kamu sambil aku bikin kopi."ucap Ajeng pada Tari.
Mereka berdua duduk di meja mkan saat ini, Tari asik meyuap nasi yang dibeli sama Ajeng tadi siang kemulutnya dengan lahap.
"Tari bisakah kamu pelan sedikit makannya!!"ucap Ajeng pada Tari
"Aku sudah sangat lapar Mbak. "ucap Tari tidak berenti meguyah makanan yang ada di mulutnya itu.
"Tari aku jadi ngeri lihat kanu makan seperti ini, tidak bisanya kamu makan kayak gini."
"Entahlah Mbak,, aku juga gak tahu beberapa hari ini aku nafsu makan." ucap Tari pada Ajeng.
"Biasanya orang hamil itu tidak nafsu makan tapi beda dengan kamu Tari?"ucap Ajeng pada Tari.
"Mungkin kerena kehamilanku ini ya Mbak?"
"Mungkin saja!!! ucap Ajeng singkat.
"Tari kalau aku boleh tahu sudah berapa usah kandungan kamu saat ini?"tanya Ajeng
"Aku gak tahu Mbak, saat aku sadar aku sudah berada dirumah saat itu, setelah itu Ayah dan ibu sagat marah padaku Mbak."jelas Tari dengan sajah sedikit sedih..
"Jagan sedih Tari, aku akan menjaga kamu disini walau tidak ada orang yang terdekat dengan kamu saat ini.
"Terimakasih Mba, aku sudah membuat repot kamu Mbak."
"Kamu jangan berpikir seperti itu, bukankah kita sudah cukup lama berteman selama ini, kamu sudah aku angap adikku sendiri."ucap Ajeng sunguh-sungguh.
"Besok kita akan meneriksa kembali kandungan kamu kerumah sakit,ada sahabatku disana Sebagai dokter kamdungan."jelas Ajeng lagi.
"Aku ikut kata Mbak saja,mana yang terbaik buat kami berdua."ucap Tari senang ada Ajeng bersamanya.
"Kamu nginap saja disini hari ini Ya Tari, gak usah kamu pulang kekosan kamu dulu." kata Ajeng singkat.
"Baik Nona Ajeng yang cantik."ucap Tari tersenyum ceria kembali.
Setelah Siap magrib mereka baru saja Siap mengerjakan Sholat Magrib bersama,Tari dan Ajeng saat ini bersantai sejenak diruangan tv.Bell rumah Ajeng berbunyi, Ajeng tidak ingat lagi bahwa dia ada janji dengan suaminya kakak sepupunya itu bertemu malam ini dirumahnya.
"Siapa sih Malam-malam gini bertamu?"ucap Ajeng sedikit malas membukakan pintu.
"Biarkan aku saja yang bukak pintunya Mbak!!" Kata Tari berdiri dan berjalan ke pintu.
Tidak lama, Tari kembali masuk lagi untuk menangis Ajeng lagi asik nonton, diruangan santai itu.
"Enak kamu ya jeng, kamu suruh aku datang kesini, sapek sini kamu cuekin."ucap Dani tiba-tiba saja masuk kedalam.
"Mas,kamu sudah datang, maafkan aku mas aku lupa jika kita ada janji malam ini."ucap Ajeng cigigir pada Dani.
"Ayok duduk dulu Mas, aku bikin kopi dulu?"ucap Ajeng ingin pergi kedapur.
"Jeng gak usah bikin kopi, aku baru saja ngopi sama teman barusan.
"Baiklah kalau begitu, kita ngomong disini saja Mas, kerena ada Temanku juga disini."ucap Ajeng membuat Dani sediikit bingung dengan adik sepupu istrinya itu.
"Baiklah, kamu mau ngomongin apa samaku?"ucap Dani melihat kearah Ajeng.
"Mas,,kenalkan ini Tari dia juga karyawan Ajeng."
"Cepat katakan aku tidak punya bayak waktu Jeng mendegar ucapan kamu ini."ucap Dani tidak sabar.
"Sabar sedikit kamu kenapa sih Mas, dasar gak punya aklak kamu Mas,aku aduin Natik sama Mbak Vita baru rasa kamu."ucap Ajeng Kesal jika bertemu dengan Dani pasti mereka selalu ribut.
"Sudah Jeng,aku tidak banyak waktu,aku juga mau istirahat, seharian ini aku sudah sangat capek bekerja."ucap Dani lagi.
"Mas sebenarnya ada yang ingin aku tanya sama kamu mengenai bulan lalu Mbak vita menitip pesanannya sama kamu mas, apa kamu masih ingat aku menyuruh teman aku datang untuk mengantar kekamar kamu saat itu.?"
"Masih!!Tapi aku tidak ada saat itu karena Aku miting sangat Malam,jadi aku kembali sudah malam."ucap Dani mulai mengigat hari itu.
"Apa Ada Seseorang yang memakai kamar kamu hari itu?ucap Ajeng lagi.
"Tapi Barangnya Vita sudah ada disana saat aku kembali,ada apa kamu naya kaya gitu padaku?"ucap Dani sedikit bingung.
"Aku ingin tahu saja Mas, saat kamu tidak ada apa ada teman kamu yang pakai kamar kamu saat itu?"
"Tunggu dulu, seingatku hari itu Zaki yang meminjam kamar itu saat itu dia juga ada pertemuan dihotel itu juga,pas aku nginap disan ,dia bilang ingin beristirahat sebentar karena tubuhnya merasa tidak enak, makanya aku berikan kunci kamar padanya." jelas Dani pada Ajeng.
"Siapa itu Zaki kak?"
"Dia Adalah pemilik perusahaan Ziagrop,dia temanku."ucap Dani.
"Sebenarnya ini ada Apa Jeng? "tanya Dani lagi pada Ajeng sangat bingung.
***********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
R.F
2like hadir k
semangat
mampir lagi.y
2023-03-08
0
A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿
OOO ooowwww, ternyata oh ternyata
2023-01-27
1
Sunmei
semangat 2 like mampur lagi
2023-01-25
1