Hal Yang Tidak Pernah Terpikir Oleh Tari Membuatnya Hancur

"Bagai mana ini !! apa aku pulang saja ya,tapi bangai mana dengan barang ini, bisa megamuk nantik sepupunya Mbak Ajeng jika akau bawak barang ini pulang, aku tunggu saja deh disini bentar lagi."pas Tari asik berpikir tiba-tiba saja pintu yang disandarinya itu terbuka membuat Tari jatuh dilantai dalam kamar itu.

"Auuuu!! pekik Tari diangkat seseorang dari lantai itu keranjang yang ada dikamar itu.

"Tolang saya!!"ucap Pria itu pada Tari.

"Apa mau anda?"tanya Tari sangat ketakutan.

"Aku mohon tolong aku."ucap pria itu lagi padanya.

"Tapi apa yang harus aku lakukan pada anda?"

"Aku sudah tidak bisa menahannya lagi,tubuhku sangat tersiksa ucap pria itu sambil terbanta-banta menahan rasa panas ditubuhnya saat ini."

"Anda mabuk saat ini,apa yang bisa aku perbuat."Tari sangat ketakutan masih bisa menjawab kata-kata Pria yang di berada didepan nya itu.

"Jangan mendekat!!"ucap Tari duduk dari ranjang itu, karena Hijab yang dipakainya jadi berantakan.

"Aku tidak bisa menahannya lagi"ucap Pria yang menyerang Tari tiba-tiba diatas ranjang itu.

"Aku mohon jangan lakukan ini pada Mas,aku mohon!!! "ucap Tari menagis sambil menagis dan memberontak dari pria yang sudah ada di tas tubuhnya itu dengan kuat memenegang kedua tangannya.

Pria yang tidak dikenalnya itu melakukan aksinya itu tampa sadar kerena mabuk sedikit dan obat peransang yang menjalar ditubuhnya saat ini tidak bisa menahan asratnya itu lagi,saat ini Tari yang sedang dicumbuh oleh pria itu, tidak bisa melawan lagi karena tenaganya pria itu tidak sebandiang dengannya, walau Tari tetap memberontak dari pria itu.

"Auwwwwww!!pekik Tari saat pakaian yang dan hijabnya ditarik oleh pria itu tampa ampun.

Tubuh Cantik Tari terpampang didepan pria itu tampa busana,siapa saja yang melihat itu pasti tidak akan pernah melewatkan tubuh bohai Tari.

"Aku Mohan pada Tolong Jangan lakukan ini padaku!! "tagis Tari pada pria itu,namun tidak ada kata kasihan pada pria itu,saat ini dirinya pria itu sudah dikuasai oleh obat peransang yang menjalar ditubuhnya.

"Auwwwww!!Pekik Tari saat pria itu membobol miliknya yang selama ini dijaga nya tapi dalam sedetik saja semua itu hancur, Harta yang berharga pada dirinya sudah tidak bisa dia jaga lagi hari ini, semuanya sudah tidak ada lagi yang bisa Tari banyakan pada dirinya, pria yang tidak dikenalnya ini sama sekali sudah mengambil dari dirinya dengan paksa.

Dibawah tubuh pria itu Tari hanya bisa menagis terisak saat ini,penyesalan selalu datang belakangan,Tari tidak tahu lagi harus menyalakan siapa saat ini kerena pikiranya saat ini sudah tidak menentu.

Pria yang ada duatas tubuhnya itu terkulai jatuh disamping Tari setelah puas dengan permainan panasnya pada Tari, pria itu tidak sadarkan diri, pria itu tertidur di samping Tari.

Tari turun dari ranjang itu berlahan-lahan saat ini susah baginya untuk berdiri dan berjalan,namun dirinya tetap kuat untuk pergi dari kamar itu,Tari memugut pakaiannya yang berserakan dilantai dan memasang pakaiannya itu kembali dengan cepat.

Tari keluar dari kamar hotel itu, meningalkan hotel saat itu juga,Tari langsung pulang ke kosnya, setelah sampai dirinya dalam kosnya itu,dengan tagisnya Tari masuk kekamar mandi, Tari meguyur tubuhnya yang sudah hina itu dengan air,lama Tari Menagis dalam kamar mandi itu.

"Ayah, Ibu...hikkkk.. hikkk tagis Tari sagat memilukan.

"Maafkan Tari!!! tidak bisa menjaga diri Tari."ucapnya Tari hancur.

"Tari tidak berguna lagi Ayah, ibuk, Maaf!!"kata Tari dengan tagisannya itu.

Tiga Jam Tari berada didalam kamar Andin itu, akhirnya dia keluar juga,Tari membaringkan tubuhnya itu dengan perasaan sakit, hancur menjadi satu saat ini, Tari tidak bisa berbuat apa-apa lagi saat ini,ini sudah terjadi padanya.

Kepada siapa Tari akan memintak pertangung jawabannya, tari lari dari pria itu, dia takut jika nantik pria itu sadar dari tidurnya itu, tidak mau bertangung jawab atas apa yang diperbuatnya pada Tari.

*flashback and*

"Apa??? ini tidak mungkin Tari dia melakukan ini pada kamu!! "ucap Ajeng kaget kerena tidak mungkin suaminya sepupunya itu melakukan itu pada Tari.

"Aku tidak tahu mbak suaminya sepupunya kamu itu, apa dia orang yang memperkosa aku dihari itu.Ucap Tari pada Ajeng.

"Tunggu, aku ada nyimpan poto suami sepupu aku itu."ucap Ajeng masuk kedalam kamar mengambil albom poto milik keluarganya itu.

Tidak lama Ajeng keluar dengan membawa album poto ditangannya, Ajeng mencari poto suami sepupunya itu.

"Tari lihatlah ini, apa dia oranganya?"tanya Ajeng pada Tari den memberikan poto itu pada Tari.

"Tari melihat poto ditangannya itu dengan lama menatap poto."

"tidak Mbak,, bukan dia orangnya aku masih ingat orangnya."ucap Tari meliha pada Ajeng.

"Kalau begitu besok aku akan berangkat kesurabaya untuk menemui Mas Dani untuk mencari tahu kebenaran ini."ucap Ajeng pada Tari.

"Tidak usah Mbak, aku tidak Mau merepotkan Mbak,biarlah ini semua Mbak, aku takut nantik pria itu tidak mau bertangung jawab Atas diriku dan anak yang aku kandung ini,semua ini akan membuat aku tambah tersakiti Mbak,lebih baik aku tidak tahu.

"Jagan seperti ini Tari kamu butuh orang yang akan menjaga kamu dan anak kamu itu."

"Jangan lakukan ini Mbak, aku tidak ingin dia tahu jika Mas Dani tahu orangnya, aku akan membesarkan anak ini dengan tangan aku sendiri walau ini sulit bagiku."ucap Tari pada Ajeng yang melihatnya sagat sedihnya.

"Baiklah jika itu keputusan kamu Tari,Mbak akan tetap mencari siapa yang melakukan ini pada kamu, kerena itu juga salah mbak hari itu menyuruh kamu datang kesana."

"Asal mbak meyemuyikan ini dari orang itu, walau Nantik Mas Dani Memberi tahunya."ucap Tari pada Ajeng.

"Baik!! "sambung Ajeng.

Tari duduk terdiam saja saat ini,juga Ajeng bagai mana cara untuk bisa membujuk Tari jika nantik dia tahu siapa orang yang sudah merusak Tari mau bertangungjawab atas perbuatannya itu.

"Kamu istirahatlah dulu Tari di kamarku, mbak mau cari makan dulu keluar karena Bik Una lagi cuti saat ini."ucap Ajeng pada Tari saat ini masih duduk terdiam disoffa ruang tamu rumah itu.

"Baiklah Mbak,, aku kan kekamar Mbak dulu."ucap Tari lemas berjalan gontai kearah kamar Ajeng.

"Kasiahan kamu Tari,aku menyesal sudah menyuruh kamu saat itu untuk mengantarkan barang itu ." ucap Ajeng meresa tidak enak pada Tari dan merasa sangat bersalah.

Ajeng keluar dari rumah itu dan masuk kedalam mobilnya,sambil mencari rumah makan untuk makan siangnya bersama Tari hari ini, Ajeng masih tergiang-giang kata-kata Tari barusan.

"Aku harus bagai mana, aku juga tidak bisa diam saja melihat Tari hancur seprti ini,aku harus menanyakan ini pada Mas Dani."ucap Ajeng membelokkan mobil itu kerah pakiran rumah makan itu.

" Aku coba telp Mas Dani saja saat ini dia berada dimana sekarang dari aku penasaran, aku harus tahu siapa orangnya."ucap Ajeng berbicara sendiri.

***********

Terpopuler

Comments

A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿

A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿

siapa ya lelaki itu?😱

2023-01-27

1

lihat semua
Episodes
1 Kemarahan Orang Tua
2 Tahunya Tari Hamil
3 Harus Kuat
4 Hal Yang Tidak Pernah Terpikir Oleh Tari Membuatnya Hancur
5 Mulai Menemukan Titik Terang
6 Menemui Zaki.
7 Rapuhnya Tari.
8 Periksa Rs,Zaki Memperhatikan Tari
9 Berangkat Menemui Putrinya
10 Kedatangan Kedua Orang Tua Dan Kakak Sepupu Kejakarta
11 Mengajak Mentari Untuk Kembali Kedesa
12 Memintak Zaki Untuk Menikahi Tari
13 Memintak Zaki Untuk Menikahi Tari
14 Demi Cucunya Dan Tari Tidak Bisa Membantah Apa Yang Diinginkan Oleh Ayahnya
15 Hari Pernikahan
16 Tari Merasa Sakit Mendegar Kata-kata Zaki
17 Saat Yang Ditunggu Oleh Mentari
18 Tidak Sengaja Bertemu Dia Lagi
19 Kedatangan Orang Tua Zaki
20 Pembicaraan Kedua Keluarga
21 Tinggal Serumah
22 Hari-hari Tari
23 Prisa Kandungan Tari
24 Berbicara Dengan Zaki
25 Mengikuti Apa Kata Suami
26 Sedikit Bersalah
27 Kemarahan Orang Tua Zaki
28 Bertemu Sahabat
29 Kenapa Harus Melihatnya
30 Keputusan Yang Harus Diambil Oleh Tari
31 Sama-sama Merasakan Rindu
32 Melepaskan Rasa Yang Ditahan
33 Tidak Meyangka
34 Melepaskan keinginan untuk memeluk tubuh suami
35 Curhat menjelang tidur
36 Curhat
37 Masih Curhat
38 Akhirnya Bisa jujur juga
39 Tidak Sengaja bertemu mantan
40 Melakukan untuk yang lebih baik
41 Membelikan Pesanan istri
42 Makan malam bersama
43 Perbincangan yang seru
44 Menghabiskan malam bersama
45 Suasana di pagi hari
46 Berbicara sama kedua Abang
47 Jalan berdua sambil belanja bersama
48 Yang tidak terduga
49 Merasa geram
50 Lebih baik diam saja
51 Membujuk dan memintak maaf
52 Ingin makan bakso
53 Kerumah mertua
54 Kehangatan keluarga Saki
55 Makan malam bersama
56 Perbincangan menjelang tidur
57 Ikut ke perusahaan Zaki
58 ingin bersama teman-teman
59 Mendengar kejadian hari ini membuat shok
60 kesedihan
61 Zaki dan Zhidan Sangat Terpuruk
62 Akhir dari hidup Serly
63 Tari sudah dinyatakan Meninggal
64 Akhirnya dia kembali
65 Bercerita
66 Kembalinya Tari ke tanak Air
67 Kejutan
68 Akhirnya nikah lagi
69 Berbincang dengan orang terdekat saja
70 Aku memilikinya kembali
71 Kesedihan Zhidan
72 Masih Kesedihan Zhidan
73 Nasehat para sahabat
74 Pertemuan pertama kalinya
75 Merasa kesal
76 Kebersamaan Mereka
77 bersantai malam
78 Beburu berangakat
79 Gila tu cewek
80 Kenak tendangan maut Lira
81 Berdebat tiga sekawan
82 Kesal Banget
83 Terimakasih
84 Tidak bisa diterkah
85 Membicarakan masalah Lira
86 Akhirnya selesai permasalahan
87 Tingkah dua boca
88 Acara lamaran Gio
89 Merasa kesal,sedih ditinggalkan
90 Tawaran kerja baru untuk Lira
91 Kesal pada Reza
92 Benar-benar menguras kesabaran Lira
93 Merasa dedikit Kaget
94 Mencari Gaun untuk Lira
95 Ditempat pesta
96 Akhir dari cerita
97 extra patr
98 Exra part II
99 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Kemarahan Orang Tua
2
Tahunya Tari Hamil
3
Harus Kuat
4
Hal Yang Tidak Pernah Terpikir Oleh Tari Membuatnya Hancur
5
Mulai Menemukan Titik Terang
6
Menemui Zaki.
7
Rapuhnya Tari.
8
Periksa Rs,Zaki Memperhatikan Tari
9
Berangkat Menemui Putrinya
10
Kedatangan Kedua Orang Tua Dan Kakak Sepupu Kejakarta
11
Mengajak Mentari Untuk Kembali Kedesa
12
Memintak Zaki Untuk Menikahi Tari
13
Memintak Zaki Untuk Menikahi Tari
14
Demi Cucunya Dan Tari Tidak Bisa Membantah Apa Yang Diinginkan Oleh Ayahnya
15
Hari Pernikahan
16
Tari Merasa Sakit Mendegar Kata-kata Zaki
17
Saat Yang Ditunggu Oleh Mentari
18
Tidak Sengaja Bertemu Dia Lagi
19
Kedatangan Orang Tua Zaki
20
Pembicaraan Kedua Keluarga
21
Tinggal Serumah
22
Hari-hari Tari
23
Prisa Kandungan Tari
24
Berbicara Dengan Zaki
25
Mengikuti Apa Kata Suami
26
Sedikit Bersalah
27
Kemarahan Orang Tua Zaki
28
Bertemu Sahabat
29
Kenapa Harus Melihatnya
30
Keputusan Yang Harus Diambil Oleh Tari
31
Sama-sama Merasakan Rindu
32
Melepaskan Rasa Yang Ditahan
33
Tidak Meyangka
34
Melepaskan keinginan untuk memeluk tubuh suami
35
Curhat menjelang tidur
36
Curhat
37
Masih Curhat
38
Akhirnya Bisa jujur juga
39
Tidak Sengaja bertemu mantan
40
Melakukan untuk yang lebih baik
41
Membelikan Pesanan istri
42
Makan malam bersama
43
Perbincangan yang seru
44
Menghabiskan malam bersama
45
Suasana di pagi hari
46
Berbicara sama kedua Abang
47
Jalan berdua sambil belanja bersama
48
Yang tidak terduga
49
Merasa geram
50
Lebih baik diam saja
51
Membujuk dan memintak maaf
52
Ingin makan bakso
53
Kerumah mertua
54
Kehangatan keluarga Saki
55
Makan malam bersama
56
Perbincangan menjelang tidur
57
Ikut ke perusahaan Zaki
58
ingin bersama teman-teman
59
Mendengar kejadian hari ini membuat shok
60
kesedihan
61
Zaki dan Zhidan Sangat Terpuruk
62
Akhir dari hidup Serly
63
Tari sudah dinyatakan Meninggal
64
Akhirnya dia kembali
65
Bercerita
66
Kembalinya Tari ke tanak Air
67
Kejutan
68
Akhirnya nikah lagi
69
Berbincang dengan orang terdekat saja
70
Aku memilikinya kembali
71
Kesedihan Zhidan
72
Masih Kesedihan Zhidan
73
Nasehat para sahabat
74
Pertemuan pertama kalinya
75
Merasa kesal
76
Kebersamaan Mereka
77
bersantai malam
78
Beburu berangakat
79
Gila tu cewek
80
Kenak tendangan maut Lira
81
Berdebat tiga sekawan
82
Kesal Banget
83
Terimakasih
84
Tidak bisa diterkah
85
Membicarakan masalah Lira
86
Akhirnya selesai permasalahan
87
Tingkah dua boca
88
Acara lamaran Gio
89
Merasa kesal,sedih ditinggalkan
90
Tawaran kerja baru untuk Lira
91
Kesal pada Reza
92
Benar-benar menguras kesabaran Lira
93
Merasa dedikit Kaget
94
Mencari Gaun untuk Lira
95
Ditempat pesta
96
Akhir dari cerita
97
extra patr
98
Exra part II
99
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!