"Tunggu dulu, seingatku hari itu Zaki yang meminjam kamar itu saat itu dia juga ada pertemuan dihotel itu juga,pas aku nginap disana ,dia bilang ingin beristirahat sebentar karena tubuhnya merasa tidak enak, makanya aku berikan kunci kamar padanya." jelas Dani pada Ajeng.
"Siapa itu Zaki kak?"
"Dia Adalah pemilik perusahaan Ziagrop,dia temanku."ucap Dani.
"Sebenarnya ini ada Apa Jeng? "tanya Dani lagi pada Ajeng sangat bingung.
"Begini Mas, saat temanku ini mengantar barang titipan Mbak Vita, aku juga sudah chat Mas hari itu,dihari itu terjadi kejadian yang tidak disangka mas,Tari diperkosa dikamar Mas dihari itu, saat ini dia lagi hamil anak dari pria yang tidak dikenalnya itu.
"Tapi Mas telpon kamu hari itu, hp kamu gak aktif Jeng!! "ucap Dani pada Ajeng."Tapi kok Zaki tidak pernah cerita atau cari tahu tentang kejadian itu padaku!!"kata Dani dengan agak heran pada Teman baiknya itu.
"Tari aku butuh menayakan ini sama Zaki sebelum aku kembali kekotaku, aku akan bantu kamu sebisaku."ujar Dani melihat Tari saat ini sangat rapuh.
"Tapi Mas beri tahu ini padanya aku takut dia akan menolak semua ini, biarkan aku merawat anakku sendiri."ucap Tari tidak mau Dani untuk mengatakan ini semua pada Temannya itu.
"Kamu tidak bisa begitu Tari dia yang membuat kamu seperti ini dia harus bertanggung jawab atas perbuatan yang telah merugikan diri kamu sendiri."ucap Dani sedikit sakit hati pada Zaki.
" Terus apa yang ingin kamu Lakukan Mas?"ucap Ajeng pada Suami sepupunya itu.
"Kenapa kamu tidak bilang ini semua dari awal Tari pada Ajeng.?"
"Aku saat itu tidak bisa berpikir, Aku sangat takut pada kedua orang tuaku, rasa bersalah pada mereka sangat menghatuiku, pada akhirnya orang tuaku sendiri yang tahu aku lagi hamil, kerena salahku
sendiri aku telah diusir dari keluargaku yang sangat menyayangiku selama ini, sampai ayahku tidak megagagp aku anaknya lagi."ucap Tari dengan menahan tagisnya.
"Kamu Tenanglah aku akan mencoba membicarakan ini dengan Zaki."
"Aku tidak memintak dia untuk bertangung jawab atas anak ini Mas, jangan paksa dia jika dia tidak mau."ucap Tari pada Dani.
"Kita lihat nantik Tari!!!.
" Baiklah aku Akan kerumah Zaki dulu,aku ingin tahu dari dirinya sendiri."ucap Dani sedikit bersalah juga pada Tari.
"Mas hati-hati kesana,jika dia tidak mau jangan paksa Mas,aku akan membesarkan anak itu bersama Tari."ucap Ajeng pada Dani.
"Aku akan mencoba ngomongin ini dulu padanya."ucap Dani naik kedalam mobilnya
"Kamu masuklah,aku akan bantu Tari."ucap Dani lembut pada Ajeng.
"Terimakasih banyak Mas atas bantuanya, aku ingin tahu orangnya kayak mana."ucap Ajeng.
"Nantik pasti kamu bakal lihat."ucap Dani pada sepupunya istrinya itu.
Dani meningalkan rumah Ajeng saat ini menuju rumah Teman baiknya itu.
"Gila kamu Zaki membuat anak orang Hamil tapi kamu dengan entengnya tampa ada rasa salah sedikit saja pada gadis itu, memang bajingan kamu."kata Dani sangat kesal pada Temannya itu.
Tidak lama Dani sampai dirumah Zaki, dia langsung saja masuk kedalam rumah mewah itu karena sudah biasa bagi Dani diruangan itu.
"Dena Dani baru datang?"ucap Bik sari pada Dani.
"Zaki ada Bik?"tanya Dani pada Bik sari.
"Ada Den baru saja Den Zaki pulang!! jawab Bik sari padanya.
"Ya sudah aku lansung kekamarnya saja Bik!!" ucap Dani meningalkan Bik sari lagi bingung melihat Dani dangan mungka yang tidak baik.
Zaki berjalan naik ke tangan menuju lantai dua rumah itu,sampai didepan Kamar Zaki, Dani tidak megetuk pintu dia meyelonong masuk kekamar itu.
"Zaki!! "teriak Dani agak emosi.
"Hai ada apa kamu memagilku seperti itu, ada apa?" ucap Zaki heran
"Bukkk!! "tinju Dani sampai di pipi kanan Zaki.
"Ada Apa Dan!!kau langsung menumbuk kaya gini, ada apa? Ucap Zaki juga emosi.
"Kamu sadar gak apa yang sudah kamu lakukan sebulan lalu pada Seorang gadis, saat kau memakai kamar hotel aku nginap saat itu."
"Kau mengetahuinya?"
"Ya!!ucap Dani tegas.
"Maafkan aku saat itu Dan,aku saat itu dikasih obat peransang saat kita minum di bar hotel saat itu,aku juga tidak tahu gadis itu datanya dari mana,Tiba-tiba saja saat aku mau keluar seingatku dia jatu pas didepanku."ucap Zaki menjelaskan pada Dani.
"setelah itu kamu apa tidak tahu lagi?"ucap Dani lagi.
"Aku tidak sadar diri lagi aku tidak tahu apa yang terjadi saat itu, kerena aku sudah dikuasai obat peransang itu,aku tidak bisa mengontrol diriku lagi saat itu."jelas Zaki pada Dani.
"Kau tahu gadis itu adalah teman adikku,jika dia tidak datang hari itu untuk mengantar barang pesanan istriku,mungkin saja adikku yang bisa kamu perkosa hari itu."
"Aku sungguh tidak sadar lagi Dan,, saat itu aku bangun sudah tidak ada lagi gadis itu didalam kamar hotel itu,aku melihat ada bercak darah dikasur itu.
"Apa Kau tidak ingin mencari tahu tentang gadis itu?"
"Bukan aku tidak mau mencari tahu Dan hanya saja aku tidak kepikir saat itu bertanya padamu."ucap Zaki santai.
"Kau tahu tidak apa yang terjadi dengan gadis itu saat ini?"
"Tidak!! "ucap Zaki santai.
"Kau betul-betul bajingan Zak, aku tidak menyangka kau tidak punya hati seprti ini."ucap Dani emosi.
"Sebenarnya apa yang terjadi dengan gadis itu Dan ?"tanya Zaki lagi.
"Kau tidak pernah merasa bersalah sedikit saja paa gadis itu Zak?"tanya Dani lagi.
"Aku tidak tahu harus bagai mana, apa aku akan bertangung jawab atas semua ini, aku bimbang Dan!! "
"Gila kamu, dengan mudanya kamu berkata seprti itu, sekarang kerena perbuatan kamu saat ini gadis cantik itu hamil anak kamu Zak,kerena kamu dia diusir oleh keluarga,dan saat ini pendidikan hancur ulah kamu, sakarang kamu bisa berkata seprrti ini, kau bisa santai, tapi apa yang dipikul oleh gadis tidak bersalah itu saat ini sungguh berat Zak."
"Apa Dia sedang hamil anakku!!!terus apa yang bisa aku lakukan untuk gadis itu.?"
"Pertanyaan apa itu zak,kamu ini bodoh atau apa sih, tentu bertangung jawab saat ini dia lagi hamil anak kamu, ada calon bayi kamu yang sedang berkembang di rahimnya saat ini. "
"Tidak mungkin aku menikahi gadis tidak tahun asal usullnya." ucap Zaki dengan santai.
"Jadi kamu ingin lari dari semua ini?ok aku cukup sekali ini saja memintak kamu menikahinya,demi anak kamu yang berkembang di rahimnya saat ini."ucap Dani.
"Aku tidak tahu sekarang Dan, harus bagai mana dengan semua ini."
"Jika kamu tidak mau gak apa, dia juga tidak memintak kamu untuk bertangung jawab, jika kamu lelaki baik pasti kamu akan memahami dia saat ini."ucap Dani Pergi meningalkan kamar Zaki yang Lagi diam memantung mendegar apa kata sahabatnya itu.
"Dan Tunggu dulu kamu mau kemana?"
"Aku akan kerumah adiku, untuk menjelaskan ini semua,kamu tidak mau bukan untuk menikahi gadis itu, tidak masalah bagiku, kerena ini juga salahku,kerena mengantar titipan istriku dia bisa kehilangan semua yang berharga pada dirinya itu."
"Kamu tidak usah takut aku akan membesarkan anak itu atas namaku jika kamu tidak mengiginkan dia!!"ucap Dani serius menatap Temannya itu.
"Sekarang kamu tidak usah merasa bersalah, angap saja dia wanita malam yang lagi memuaskan nafsu bejat kamu itu." ucap Dani kasar pada temanya itu.
Dani perginmenigalkan rumah Zaki, dengan rasa kesalnya saat ini,Dani tidak meyangka Teman baiknya itu, akan berbuat seprti ini, kerena selama ini dia sangat menghormati wanita.
"Sialan kau Zaki,awas saja kau akan menyesal tidak mau bertangung jawab Dengan perbuatan kamu ini, aku pastikan kau tidak akan bisa mendapatkan anak itu."ucap Dani sangat marah pada Temanya itu.
**
**
Ditempat lain saat ini Ajeng dan Tari lagi bercerita tentang Zaki pria yang Membuat Tari kehilangan mahkota yang sangat berharga didirinya.
"Seperti apa sih orangnya ya Zaki itu ?"ucap Ajeng sambil mencari media sosialnya.
"Aku sedikit ingat Mbak wajahnya itu tampan,tapi entah mengapa dia bisa sejahat itu padaku,aku sudah memohon jangan melakukan itu padany tapi dia tidak mendegar aku sama sekali, tidak ada rasa kasihannya padaku."ucap Tari sedih mengingat kejadian itu kembali.
"Sudah kita hentikan saja membahas pria itu, aku juga tidak mau membuat kamu merasa sakit jika mengingat itu kembali.
"Seumur hidupku tidak pernah aku bisa melupakan kejadian yang membut aku kehilangan semua aku sayang."ucap Tari menuduk kerena dia sudah tidak bisa lagi menahan tagisnya,Tari sagat sedih, rapuh, hancur, saat ini.
"Kamu yang kuat ya Tari,kita akan sama-sama menjalankan ini."sebentar lagi kamu akan meyelesaikan pendidikan kamu, mulai sekarang pokuslah dengan semua yang sudah hampir kamu dapat, Jagan kamu kecewakan orang tua kamu kerena kejadian ini."ucap Ajeng pada Tari.
"Ya Mbak, dua bulan lagi aku sudah wisudah, tapi aku sangat sedih mbak,,pas hari bahagia itu aku tidak bisa bersama keluagaku."ucap Tari dengan sedihnya.
*********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
R.F
lanjut
2023-03-09
1
A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿
pengen tak hiiii iiihhh ini kelakuan Zaki, bukannya lngsung tanggungjawab
2023-01-27
2