Kedatangan Orang Tua Zaki

Baru saja Zaki Sampai dirumahnya dengan tubuh yang sedikit lemas,kerena memikirkan masalahnya dengan Kakak Istrinya itu saat ini membuat Zaki tidak semagat.

Zaki masuk kedalam dunia itu dengan tidak semangat,sampai didalam Zaki disambut oleh kedua orang tuanya yang menatapnya dengan tajam.

"Ma- Pa kalian ada disini?" kaget Zaki pada Kedua orang tuanya itu.

"Kaget kamu Jika kami saat ini ada di rumah kamu,apa kamu sudah puas dengan tingkah gila kamu itu?"tanya Pak Marwin pada putranya itu.

"Kamu sudah puas meyakiti hati wanita Nak,itu sama saja kamu sudah meyakiti hati mama,kamu tidak bertanggung jawab apa yang sudah kamu perbuat, Aku didik dengan apa kamu selama ini Nak."ucap Wanita yang berkerudung dengan sya'ih cantik itu.

"Ma maafkan aku, ini terjadi diluar sadar Zaki."ucap Saki pada Mamanya itu.

"Kamu menikahinya tapi kamu tidak megurusnya yang sedang hamil anak kamu Zaki."ucap Sang Papa pada Putranya itu.

"Walaupun itu diluar sadar kamu melakukan itu pada gadis yang tidak berdosa itu, seharusnya kamu mempertangung jawabkan, mencari gadis itu,ini baru orang tuanya datang memintak kamu menikahi putrinya, kamu memberi mereka perjanjian gila kamu itu."ucap Mamanya Zaki lagi.

"Papa tidak pernah menganjarkan kamu berbuat seperti ini pada wanita nak, kenapa melupakan itu semua,wanita tidak sekuat yang kamu pikirkan."ucap Mama Zaki lagi.

"Maafkan Zaki Ma, Zaki salah hari ini tapi Abangnya memintak Zaki untuk datang kerumahnya untuk Menceraikan adiknya itu, apa yang bisa Zaki buat lagi."

"Pergilah Jika Kamu sudah tidak menghormati Mama lagi sebagai wanita,Setelah itu Jagan pernah kamu untuk meyebutku Mama Kamu lagi."ucap Mama Sodiah.

"Kamu minta maaf pada keluarga mereka, jangan diam saja kamu disini,Papa Malu oleh perbuatan kamu ini, tingalkan kekasihnya kamu itu,yang tidak pernah kamu ketahui tingkah dia diluar sana."ucap Pak Marwin pada putranya itu.

"Aku tidak bisa Meningal serliy demi dia Pa, aku mencintainya." jawab Zaki pada Kedua orang Tuanya itu.

"Apa kamu bilang,tidak bisa menigalkan kekasih kamu itu,kamu bisa mencintainya sekarang tapi jika kamu tahu keburukan dari wanita yang kamu cintai itu nantik kamu akan menyesal pada istrinya kamu yang sedang hamil darah daging kamu saat ini."ucap Pak Materi lagi pada Putranya itu.

"Ada apa dengan Serly Pa,kenapa kalian berdua tidak pernah menyetujui hubungan kami sampai saat ini? "ucap Zaki lagi pada Papanya itu.

"Jika kamu ingin mengetahui jati diri dari wanita yang kamu cintai itu, cari sendiri tentang kekasih kamu itu, jangan kamu mudah dibohongi dan dibodohi oleh kelembutan seorang wanita dari luarnya saja."Sahut Mamanya Zaki .

"Ayok Ma, kita pergi dari sini mulai saat ini, kami jangan kau angap orang tua lagi jika kau tidak bisa memperbaiki ini semua,mintak maaflah pada keluarga besar istri kamu,bawa istri kamu untuk tingal bersama kamu disini jika kamu ingin menjadi anak kami."ucap Pak Marwin tegas pada putranya itu.

Setelah itu kedua orang tua Zaki pergi dari rumah besar putranya itu.Mama Zaki saat ini hanya diam terpaku saja saat ini ingin menuju rumah baru keluarga Tari, yang sudah diberikan Alamat Rumah Zhidan oleh Reza asisten putranya itu.

"Pah,mama malu dengan perbuatan Zaki,semua orang sudah melihat Vidio yang tersebar kejadian siang tadi di media sosial saat ini. "

"Sudah kita tidak usah membicarakan itu lagi sekarang Papa ingin memintak Maaf atas kesalahan anak kita pada keluarga istrinya Zaki,bagai mana juga saat ini ada cucu kita yang sedang tumbuh diarahim gadis itu."ucap Marwin pada istrinya itu.

"Kita harus bisa membawa Menantu kita kerumah kita walau saat ini putra kita tidak menginginkan dia, Mama yakin Gadis itu lebih baik dari kekasihnya itu."ucap Mama Zaki .

" Papa juga ingin megurus dia,walau Zaki saat ini tidak mau megurus istri dan bayi yang sedang di kadung istrinya saat ini.

"Muda-mudahan keluarga mereka saat ini mau memaafkan putra kita Pa.

"Semoga saja. "

Tidak lama mobil Marwin sampai juga dialamat yang diberikan Oleh Reza pada Mereka ditempat Tingal baru Mentari rumah yang baru dibelikan untuk kedua orang tuanya itu.

Sampai di pekarangan rumah itu Sepasang suami-istri turun dari mobil yang diantarkan oleh Supirnya itu.

"Ayok Ma kita masuk, muda- mudahan ada jalan terbaik buat kita bisa bertemu dengan menantu kita.

"Ayok Pa!! "

Mama Zaki lebih dulu yang memakan untuk menuju pintu rumah itu,Mama Zaki memecet bell rumah itu dua kali,tidak lama Pitu rumah itu terbukak dan terlihat wajah gadis yang meyiram putranya itu dengan Jus direstoran siang Tadi.

"Salama Sore Tante, Om, ada apa ya ?"tanya Ajeng dengan sopan.

"Sore Nak, apa kami bisa bertemu dengan Keluarga Mentari?"

"Kalau saya Boleh tahu Om ini siapa ya?"tanya Ajeng kembali.

"Kami adalah Orang tua Zaki, kami ingin bertemu Dengan orang tuanya mentari, Apa mereka ada Nak? kata Mamanya Zaki.

"Ada Om, tante, silakan masuk dulu, silakan duduk, dulu Om, tante, saya akan pangilkan mereka dulu.ucap Ajeng

Ajeng bergegas untuk mencari Zhidan dan Kedua orang tuanya saat ini yang lagi ngumpul ditaman belakang rumah Zhidan.

"Siapa Jeng ? Zhidan

"Itu Idan ada Orang tua Zaki didepan cari orang tua kamu."ucap Ajeng.

"Ngapain orang tua Zaki yang kesini ?"tanya Gio lagi.

"Mana aku tahu oncol!! "ucap Ajeng pada Temanya itu.

"Kamu pangil sana Orang tua kamu, kelamaan Tamunya nungguin."ucap Ajeng pada Zhidan.

"Ok aku kedepan dulu."ucap Zhidan berjalan kedepan Dan memangil kedua orang tuanya untuk menemui orang tua Zaki yang datang kerumahnya itu.

"Buk-Ayah kita ada tamu didepan yang lagi nyari kita, ayok kita tememui merekan sekarang Yah!! "ajak Zhidan pada kedua orang tuanya itu.

"Siapa yang nyari kita Nak? "ucap Ibunya Zhidan.

"Ada Orang tua Zaki Buk."

"Ada apa Ya mereka datang untuk menemui kita kesini?"ucap Ayahh Zhidan Bingung.

"Aku juga gak atau Yah."ucap Zhidan sambil berjalan keluar bersama Kedua orang tuanya itu.

Sampai dituang tamu itu Zhidan Menyapa Kedua orang tua Zaki dengan sopan dan ramah.

"Sore Om,tante."

"Sore Nak, maaf kami menganggu keluarga kalian semua kerena kedatangan kami kesini."

"Tidak Apa Om, santai saja."jawab Zhidan.

"Ada apa ya, anda berdua mencari kami berdua Ya?"ucap Ayah Tari dan Zhidan.

"Maaf Pak,kami berdua adalah orang tuanya Zaki, kami kesini untuk memintak maaf atas kelakuan putra kami yang berbuat salah pada Putri bapak."ucap Ayahnya Zaki.

"Tidak apa Pak,kami tidak pernah menaruh dendam pada Putra bapak, hanya saja membuat kami kecewa Dengan sikap putra bapak pada putriku, dia tidak pernah menganggap putriku istrinya, tapi tidak masalah bagi kami, Zaki mau megakui anak yang sedang dikandung putriku adalah anaknya."kata Pak Hasan kepada Kedua orang tua menantunya itu.

"Aku berharap Zaki menyadari kesalahannya itu pada putriku." lanjut Pak Hasan lagi.

"Maafkan putra kamu pak, yang sudah meyakiti putri kalian."kata Mama Zaki pada Ayahnya Tari.

Pak Hasan hanya kecewa saja Pada Zaki saat ini,dihari pernikahan Zaki dan putrinya itu dia sudah memintak untuk menjaga putrinya itu walau mereka berdua Tidak serumah, setidaknya Zaki masih bisa memperhatikan Putrinya itu.

"Kami juga tidak tahu Zaki akan berbuat seperti ini pada Putri bapak, kerena pernikahannya bersama Putri bapak kami tidak pernah tahu,baru tadi kami mengetahui ini kerena Video itu."Jelas pak Marwan pada Kedua orang tua Mentari.

"Putra bapak yang memintak menikah tampak tahu keluarganya, kami hanya bisa mengikuti cara dia saat itu, kerena penting bagi kami saat itu dia mau megakui anaknya yang didalam rahim putriku."

"Tapi Tidak apa Pak, setelah ini aku bisa menjaga putriku dengan baik selama dia hamil aku dan istri saya akan merawat dan memperhatikan putriku, bapak dan ibuk tidak usah cemaskan ini."ucap Pak Hasan lagi kepada Kedua bedanya itu.

"Disini ibu tidak salah, biarkan Zaki yang menyelesaikan masalah ini,biarkan dia yang memintak Maaf pada Putriku, kita sebagai orang tua hanya bisa berdoa yang terbaik saja jalan yang akan dipilih mereka."ucap Pak Hasan tidak mau memaksa kehendanya pada putrinya itu lagi karena Putrinya juga yang akan menderita atas apa yang sudah dilakukannya.

*************

Terpopuler

Comments

Sunmei

Sunmei

lanjut

2023-02-23

0

A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿

A̳̿y̳̿y̳̿a̳̿ C̳̿a̳̿h̳̿y̳̿a̳̿

untung orang tuanya Zaki baik, ngga kayak anaknya yang sangat tidak tau diri

2023-02-09

2

lihat semua
Episodes
1 Kemarahan Orang Tua
2 Tahunya Tari Hamil
3 Harus Kuat
4 Hal Yang Tidak Pernah Terpikir Oleh Tari Membuatnya Hancur
5 Mulai Menemukan Titik Terang
6 Menemui Zaki.
7 Rapuhnya Tari.
8 Periksa Rs,Zaki Memperhatikan Tari
9 Berangkat Menemui Putrinya
10 Kedatangan Kedua Orang Tua Dan Kakak Sepupu Kejakarta
11 Mengajak Mentari Untuk Kembali Kedesa
12 Memintak Zaki Untuk Menikahi Tari
13 Memintak Zaki Untuk Menikahi Tari
14 Demi Cucunya Dan Tari Tidak Bisa Membantah Apa Yang Diinginkan Oleh Ayahnya
15 Hari Pernikahan
16 Tari Merasa Sakit Mendegar Kata-kata Zaki
17 Saat Yang Ditunggu Oleh Mentari
18 Tidak Sengaja Bertemu Dia Lagi
19 Kedatangan Orang Tua Zaki
20 Pembicaraan Kedua Keluarga
21 Tinggal Serumah
22 Hari-hari Tari
23 Prisa Kandungan Tari
24 Berbicara Dengan Zaki
25 Mengikuti Apa Kata Suami
26 Sedikit Bersalah
27 Kemarahan Orang Tua Zaki
28 Bertemu Sahabat
29 Kenapa Harus Melihatnya
30 Keputusan Yang Harus Diambil Oleh Tari
31 Sama-sama Merasakan Rindu
32 Melepaskan Rasa Yang Ditahan
33 Tidak Meyangka
34 Melepaskan keinginan untuk memeluk tubuh suami
35 Curhat menjelang tidur
36 Curhat
37 Masih Curhat
38 Akhirnya Bisa jujur juga
39 Tidak Sengaja bertemu mantan
40 Melakukan untuk yang lebih baik
41 Membelikan Pesanan istri
42 Makan malam bersama
43 Perbincangan yang seru
44 Menghabiskan malam bersama
45 Suasana di pagi hari
46 Berbicara sama kedua Abang
47 Jalan berdua sambil belanja bersama
48 Yang tidak terduga
49 Merasa geram
50 Lebih baik diam saja
51 Membujuk dan memintak maaf
52 Ingin makan bakso
53 Kerumah mertua
54 Kehangatan keluarga Saki
55 Makan malam bersama
56 Perbincangan menjelang tidur
57 Ikut ke perusahaan Zaki
58 ingin bersama teman-teman
59 Mendengar kejadian hari ini membuat shok
60 kesedihan
61 Zaki dan Zhidan Sangat Terpuruk
62 Akhir dari hidup Serly
63 Tari sudah dinyatakan Meninggal
64 Akhirnya dia kembali
65 Bercerita
66 Kembalinya Tari ke tanak Air
67 Kejutan
68 Akhirnya nikah lagi
69 Berbincang dengan orang terdekat saja
70 Aku memilikinya kembali
71 Kesedihan Zhidan
72 Masih Kesedihan Zhidan
73 Nasehat para sahabat
74 Pertemuan pertama kalinya
75 Merasa kesal
76 Kebersamaan Mereka
77 bersantai malam
78 Beburu berangakat
79 Gila tu cewek
80 Kenak tendangan maut Lira
81 Berdebat tiga sekawan
82 Kesal Banget
83 Terimakasih
84 Tidak bisa diterkah
85 Membicarakan masalah Lira
86 Akhirnya selesai permasalahan
87 Tingkah dua boca
88 Acara lamaran Gio
89 Merasa kesal,sedih ditinggalkan
90 Tawaran kerja baru untuk Lira
91 Kesal pada Reza
92 Benar-benar menguras kesabaran Lira
93 Merasa dedikit Kaget
94 Mencari Gaun untuk Lira
95 Ditempat pesta
96 Akhir dari cerita
97 extra patr
98 Exra part II
99 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Kemarahan Orang Tua
2
Tahunya Tari Hamil
3
Harus Kuat
4
Hal Yang Tidak Pernah Terpikir Oleh Tari Membuatnya Hancur
5
Mulai Menemukan Titik Terang
6
Menemui Zaki.
7
Rapuhnya Tari.
8
Periksa Rs,Zaki Memperhatikan Tari
9
Berangkat Menemui Putrinya
10
Kedatangan Kedua Orang Tua Dan Kakak Sepupu Kejakarta
11
Mengajak Mentari Untuk Kembali Kedesa
12
Memintak Zaki Untuk Menikahi Tari
13
Memintak Zaki Untuk Menikahi Tari
14
Demi Cucunya Dan Tari Tidak Bisa Membantah Apa Yang Diinginkan Oleh Ayahnya
15
Hari Pernikahan
16
Tari Merasa Sakit Mendegar Kata-kata Zaki
17
Saat Yang Ditunggu Oleh Mentari
18
Tidak Sengaja Bertemu Dia Lagi
19
Kedatangan Orang Tua Zaki
20
Pembicaraan Kedua Keluarga
21
Tinggal Serumah
22
Hari-hari Tari
23
Prisa Kandungan Tari
24
Berbicara Dengan Zaki
25
Mengikuti Apa Kata Suami
26
Sedikit Bersalah
27
Kemarahan Orang Tua Zaki
28
Bertemu Sahabat
29
Kenapa Harus Melihatnya
30
Keputusan Yang Harus Diambil Oleh Tari
31
Sama-sama Merasakan Rindu
32
Melepaskan Rasa Yang Ditahan
33
Tidak Meyangka
34
Melepaskan keinginan untuk memeluk tubuh suami
35
Curhat menjelang tidur
36
Curhat
37
Masih Curhat
38
Akhirnya Bisa jujur juga
39
Tidak Sengaja bertemu mantan
40
Melakukan untuk yang lebih baik
41
Membelikan Pesanan istri
42
Makan malam bersama
43
Perbincangan yang seru
44
Menghabiskan malam bersama
45
Suasana di pagi hari
46
Berbicara sama kedua Abang
47
Jalan berdua sambil belanja bersama
48
Yang tidak terduga
49
Merasa geram
50
Lebih baik diam saja
51
Membujuk dan memintak maaf
52
Ingin makan bakso
53
Kerumah mertua
54
Kehangatan keluarga Saki
55
Makan malam bersama
56
Perbincangan menjelang tidur
57
Ikut ke perusahaan Zaki
58
ingin bersama teman-teman
59
Mendengar kejadian hari ini membuat shok
60
kesedihan
61
Zaki dan Zhidan Sangat Terpuruk
62
Akhir dari hidup Serly
63
Tari sudah dinyatakan Meninggal
64
Akhirnya dia kembali
65
Bercerita
66
Kembalinya Tari ke tanak Air
67
Kejutan
68
Akhirnya nikah lagi
69
Berbincang dengan orang terdekat saja
70
Aku memilikinya kembali
71
Kesedihan Zhidan
72
Masih Kesedihan Zhidan
73
Nasehat para sahabat
74
Pertemuan pertama kalinya
75
Merasa kesal
76
Kebersamaan Mereka
77
bersantai malam
78
Beburu berangakat
79
Gila tu cewek
80
Kenak tendangan maut Lira
81
Berdebat tiga sekawan
82
Kesal Banget
83
Terimakasih
84
Tidak bisa diterkah
85
Membicarakan masalah Lira
86
Akhirnya selesai permasalahan
87
Tingkah dua boca
88
Acara lamaran Gio
89
Merasa kesal,sedih ditinggalkan
90
Tawaran kerja baru untuk Lira
91
Kesal pada Reza
92
Benar-benar menguras kesabaran Lira
93
Merasa dedikit Kaget
94
Mencari Gaun untuk Lira
95
Ditempat pesta
96
Akhir dari cerita
97
extra patr
98
Exra part II
99
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!