The Universe Of Askazh

The Universe Of Askazh

Permulaan dan Tekad

“Tsk, Aku tidak akan kalah!”

“Berhentilah berjuang! itu semua tidak akan berguna,”

“Semua belum berakhir..,sampai...”

'Adara' merupakan seorang pemuda baik dan pekerja keras walau begitu dia memiliki ambisi untuk menjadi kuat dan dapat bergabung di organisasi pelindung Askazh Universe yaitu Askazh Defend Field sekaligus Adara ingin menjadi yang terkuat di organisasi tersebut.

Adara tinggal sendirian disebuah rumah kecil, dia tidak memiliki orang tua dan kakak nya pun sudah menghilang selama 8 tahun...

“Hari ini aku harus pergi bekerja.” Adara pergi dari rumah untuk bekerja.

Adara hanya bekerja sebagai pekerja bangunan dan pekerjaan itu pun hanya bisa memberi nya makan selama sehari...

Balau begitu pada malam hari Adara akan menuju ke suatu tempat sepi, disebuah bangunan terbengkalai untuk berlatih menjadi lebih kuat.

“Tsk, ini belum cukup aku harus memiliki kemampuan lebih, aku harus terus berlatih,” Adara kembali berlatih tinju setelah mengatakan itu, dia berlatih dengan barang-barang yang dibuat dari bahan sederhana.

Hari sudah terlalu larut dan Adara harus segera kembali ke rumah. Namun, ini adalah hal yang sudah biasa Adara lakukan sejak 3 tahun lalu.

Adara kembali ke rumah dan langsung tidur tanpa makan malam atau apapun...

Adara bangun di pagi hari dan melakukan hal-hal yang biasa dia lakukan seperti Sarapan, bekerja, makan, dan latihan saat menjelang malam.

Pada saat hari menjelang malam Adara segera pergi menuju ke bangunan terbengkalai tempat dia selalu berlatih. Namun, di sana sudah ada seseorang laki-laki yang menunggu nya.., Dan orang itu adalah "Yaskav"

“Hei Adara!” Sapa Yaskav kepada Adara dan Adara menjawab nya...

“Oh itu kau Yaskav apa yang membuat mu datang ke sini?” tanya Adara dengan penasaran atas kehadiran Yaskav, lalu Yaskav menjawab bahwa dia datang karena dia ingin berjumpa kembali dengan teman baik nya itu.

“Aku hanya ingin mengunjungi mu saja, kau masih berlatih?”

“Aku masih memiliki ambisi, itulah kenapa aku terus berlatih.” Ucap Adara dengan nada suara yang serius.

“Kau masih tetap pada tujuan mu, ingin menjadi anggota ADF,” balas Yaskav dengan santai.

“Tentu saja, semua orang tidak ingin hidup susah,” ujar Adara sambil terus meninju samsak buatan nya sendiri.

“Kau sendiri?” tanya Adara yang terus memukul samsak nya.

“Aku? aku tentu punya tujuan ku sendiri,” jawab Yaskav dengan suara yang santai.

“Jadi begitu...”

Lalu Yaskav memberi minuman yang baru dia beli dari toko sebelum menemui Adara.

"Tadi aku membeli air minum di toko tapi pemilik toko tidak punya uang kecil jadi aku membeli 1 lagi air minum untuk mu, Ambilah kau pasti haus,” Yaskav memberikan air minum tersebut kepada Adara.

“Terima kasih,” Adara mengambil air minum dan segera meminumnya.

“Sama-sama,” balas Yaskav dengan Santai.

Setelah minum Adara kembali melanjutkan latihannya, Yaskav terus memperhatikan Adara yang sedang latihan lalu Yaskav melihat jam tangannya kemudian dia mengatakan kalau dia harus segera pergi.

“Hmm,” Yaskav melihat jam tangannya.

“Aku harus pergi, jaga dirimu baik-baik Adara.”

“Ya, Kau juga jaga dirimu baik-baik.” balas Adara yang terus meninju samsak dan Yaskav pun pergi.

Adara terus berlatih hingga tengah malam...

Adara selesai berlatih dan kembali ke rumah. Namun, Saat dalam perjalanan Adara mendengar suara teriakan seorang wanita yang meminta tolong, lalu Adara segera mencari sumber suara tersebut.

“AAAHHH TOLONG!” suara teriakan wanita.

“Ada suara minta tolong, Harus segera ditolong," Adara langsung berlari menuju sumber suara.

Adara berlari hingga sampai dijalan buntu yang halangi oleh semak-semak. Namun, suara teriakan wanita semakin terdengar keras membuat Adara yakin bahwa orang yang meminta tolong berada di balik semak-semak, Adara memberanikan diri untuk lompat melewati semak-semak sekaligus dia juga ingin menguji kemampuan yang telah dia tempah selama 3 tahun.

“AAAAHHHH TOLO-” Suara wanita yang semakin terdengar keras. Tetapi, suara tersebut langsung terputus.

“Suara nya berasal dari semak-semak, Aku harus segera melihat apa yang terjadi,” Adara melompat melewati semak-semak yang cukup tinggi, saat dia sudah melewati semak-semak tersebut Adara melihat seorang wanita yang yang sedang dikepung oleh sekelompok bandit dan anjing yang mereka bawa (6 orang dan 2 ekor anjing).

“HEI, APA YANG KALIAN LAKUKAN?!!”

“SIAPA KAU, HEI KALIAN SERANG DIA!” 4 bandit menyerang Adara sedangkan wanita yang meminta tolong dibawa pergi oleh 2 bandit lainnya dengan menggunakan mobil.

Adara mengejar 2 bandit itu namun Adara diserang oleh bandit lain dan anjing mereka, kemudian Adara mulai menunjukkan kemampuan yang telah ia latih selama 3 tahun.

Bandit pertama menyerang Adara dari belakang. tetapi, Adara dapat menghindari serangan bandit lalu menyerang balik bandit tersebut dengan mendaratkan pukulan yang keras di wajah bandit pertama dan membuat bandit tersebut terjatuh.

“Ku pikir kalian benar-benar berbahaya,” ucap Adara yang meremehkan mereka.

Bandit lainnya ikut menyerang Adara bersama anjing mereka dan mereka mulai mengeluarkan senjata mereka.

Mereka tidak menggunakan senjata tajam seperti pisau melainkan mereka menggunakan pedang yang terlihat memancarkan aura.

“Mulai menggunakan senjata ya, hmph buang-buang waktu melawan kalian, lebih baik aku mengejar wanita itu.” Adara pergi meninggalkan bandit itu namun bandit-bandit itu tentu tidak ingin Adara pergi begitu saja...

Adara berlari mengejar bandit yang membawa kabur wanita yang mereka culik.

Adara dikejar oleh anjing bandit tersebut. Tetapi, gerak Apabila lebih cepat bahkan dia sudah bisa melihat bandit yang membawa wanita itu.

Namun, bandit yang mengejar Adara menghadang Adara dengan sepeda motor mereka dan mengelilingi Adara...

Serta anjing mereka yang menyusul dan mulai menyerang Adara.

“Tch, Kalian ingin menghalangi ku?!” Adara berhenti saat bandit yang mengejarnya berada di hadapan nya dengan sepeda motor sambil mengelilinginya.

“HAHAHA, SEKARANG KAU TIDAK BISA LARI! SERANG DIA!!!” Ucap bandit pertama di sepeda motor sambil mengintimidasi Adara.

Adara menendang anjing yang ingin menyerangnya yang membuat anjing-anjing itu ketakutan yang kabur...

kemudian Adara diserang para bandit dengan sepeda motor dan senjata tajam. Tetapi, Adara bisa membalikkan serangan dan mencuri salah satu sepeda motor dari bandit-bandit itu...

Adara tidak membuang banyak waktu, dia langsung tancap gas mengejar bandit yang menculik seorang wanita...

Dalam pengejarannya, Adara dikejar oleh 2 bandit yang tersisa. Tetapi, Adara lebih dulu bisa mengejar bandit yang menculik wanita itu...

Sebelum itu Adara menghabisi 2 bandit dengan sepeda motor, dengan cara menyenggol sepeda motor mereka hingga terjatuh.

Setelah bandit dengan sepeda motor itu telah teratasi, Adara kembali mengejar mobil bandit yang menculik wanita tadi.

Adara sekarang berada tepat di sisi samping mobil dan mengejutkan bandit di mobil tersebut...

“APA?! BAGAIMANA BISA DIA MENGEJAR KITA?! AKU HARUS LEBIH CEPAT!” Bandit kaget dengan Adara yang berhasil mengejar mereka dan bandit yang mengendarai mobil langsung menaikkan kecepatan.

Walau begitu, Adara juga menaikkan kecepatan dan kembali berada di sisi mobil, lalu Adara segera menyabotase kursi pengemudi...

“DIA KEMBALI LAGI?! SIAPA DIA INI SEBENARNYA?!!” Ucap bandit yang mengendarai mobil tersebut dengan terkejut, lalu bandit tersebut mengambil pistol dan mulai menembaki Adara dari kaca samping pengemudi...

Adara langsung menghindari tembakan dan menunggu peluru dari pistol si bandit habis...

Bandit terus menembaki Adara sampai peluru nya habis dan ini adalah kesempatan emas bagi Adara...

Adara berhasil menyabotase kursi pengemudi dan menarik keluar si bandit lalu masuk ke mobil...

“KELUAR KAU!” Adara menarik keluar bandit tersebut, sementara itu bandit yang mengikat wanita terus mengancam Adara untuk menghentikan mobil atau si bandit akan membunuh wanita itu...

Adara berhenti dan membiarkan bandit itu pergi... Namun, ini adalah kesempatan emas Adara untuk mengisi peluru pistol lalu mulai menembaki bandit yang kabur.

Bandit tersebut tewas dan wanita tersebut berhasil diselamatkan oleh Adara...

“Terima kasih banyak sudah menyelamatkan ku!” Wanita itu memeluk Adara.

“Sama-sama, aku akan mengantarmu pulang agar lebih aman.” ucap Adara sambil kembali ke mobil dan mengantar wanita itu pulang...

Seusai mengantar wanita itu pulang, Adara juga kembali ke rumahnya. Namun, Adara tidak sempat menanyakan nama wanita itu kemudian Adara langsung terbaring di kasur setelah melewati hari yang begitu panjang menantang...

Terpopuler

Comments

Kivasta Ekova Lanhamr

Kivasta Ekova Lanhamr

Share novel ini agar saya semakin semangat dalam mengimprovisasi novel!😁

2023-04-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!