Misi pertama

Dua hari kemudian semua anggota ASGU dikumpulkan di depan gedung utama ADF untuk pemberian misi, sekaligus sebagai penentuan tim untuk Adara....

Adara bangun dan segera bersiap untuk pergi..., Adara bertemu dengan Raska yang baru saja keluar dari kamar dan mereka berjalan bersama ke depan gedung utama.

Semua anggota telah berkumpul dan berbaris rapi, kemudian Jenderal Ryand datang dengan didampingi ketua staf Joshep dan Sekretaris Alicy. Tidak hanya ASGU. Namun, juga pasukan khusus diberikan misi oleh Jenderal Ryand....

Jenderal Ryand mulai berbicara di depan semua anggota ASGU dan Pasukan Khusus..., “Pada pemberitahuan kali ini saya akan memberikan penjelasan tentang misi kepada semua pasukan! Namun, pertama-tama saya akan memasukan anggota baru Askazh Special Guards Unit ke dalam tim Harphera, tim yang beranggotakan Gustiano sebagai kapten, Partiasari dan Raska..., jadi Adara kamu akan menjadi satu tim dengan mereka semua kamu akan membawa era dan hal baru pada tim Harphera,” ucap Jenderal Ryand dengan tegas sambil menoleh ke arah Adara.

Adara membalas dengan nada tegas, “Saya mengerti!”

Jenderal Ryand lanjut berbicara memberikan misi ke setiap tim, tim Harphera mendapatkan tugas untuk melakukan pengamanan di galaksi Dokromatus karena di sana sedang terjadi kekacauan di salah satu planet di tata surya 'Ganivhera' yaitu planet 'Tontavi'..., Jenderal Ryand juga berkata untuk tidak memperburuk keadaan dan selalu mengutamakan keselamatan warga di sana.

Lanjut Jenderal Ryand berkata bahwa misi seluruh tim akan dilaksanakan tiga hari lagi atau pada tanggal 28 Dekalaksa 3467.

Jenderal Ryand juga meminta pada para prajurit yang akan menjalani misi untuk bersiap siaga dengan segala kemungkinan yang dapat terjadi dan menyiapkan keperluan secepat dan se-efisien mungkin dalam waktu tiga hari sebelum misi dimulai.

Tiga hari kemudian misi pertama Adara telah dimulai dan Tim Harphera segera pergi 'ADF Military Transportation' untuk dikirim menuju galaksi Dokromatus.

Setelah sampai di ADF Central Military Transportation seluruh tim segera menuju ke alat teleportasi dan langsung menggunakannya untuk menuju ke misi tujuan masing-masing....

Tim Harphera tiba di planet utama Ganivhera yaitu Caza N-157 dan mereka segera menuju ke markas ADF yang terdapat di sana untuk memberikan laporan dan kehadiran mereka...

Mereka menemui ketua staf militer ADF di sana untuk berdiskusi lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi di Ganivhera...

“Selamat di Basis Militer Caza, Silahkan kemari,” penjaga mengarahkan mereka ke kantor ketua staf dan mereka memasuki ruangannya...

“Kalian..., langsung saja, Situasi di Ganivhera semakin buruk, kelompok ekstrimis telah menguasai planet 'Yaphavia' dan mereka menjadikan planet itu sebagai basis utama mereka, kami khawatir dengan para warga yang masih terjebak di sana...,”

“Jadi konflik ini semakin memburuk..., menurutku setidaknya jika kita tidak berhasil merebut kembali planet itu kita harus segera menyelamatkan warga yang masih ada di sana...,” ucap Gustiano sambil terus berpikir tentang strategi mereka.

“Tetapi, sepertinya kelompok tersebut telah mulai menyerang planet Tontavi..., fokus pertama kita harus menyelamatkan warga planet Tontavi dan mempertahankan planet itu,” ucap Gustiano dengan serius sambil menunjuk-nunjuk ke arah peta.

Setelah berdiskusi tim Harphera memutuskan untuk langsung segera menuju planet Tontavi dan melakukan evakuasi warga di sana..., Tim Harphera pergi ke planet Tontavi menggunakan alat yang sama yang ada di markas pusat ADF di Zaphyari.

Setibanya di planet Tontavi tim Harphera segera menuju posko yang melindungi warga Tontavi...

Seorang petugas menghampiri tim Harphera yang baru saja tiba, “Kami sudah menunggu kalian,”

Partiasari menanyakan kondisi para warga, “Bagaimana kondisi para warga? apakah mereka baik-baik saja?”

Petugas tersebut membalas Partiasari, “Mereka baik-baik saja. Tetapi, masih ada warga yang terjebak di reruntuhan bangunan yang dihancurkan oleh kelompok ekstrimis,”

Setelah mendengar kabar itu tim Harphera segera menuju ke salah satu kota yang telah hancur dibombardir oleh kelompok ekstrimis..., Kota 'Utinida'

Sampai di kota Utinida Adara melihat kondisi kota yang telah amburadul dan berantakan, “Di sini sudah hancur..., Tidak ada tanda-tanda kehidupan,”

Mereka terus berjalan di kota yang telah menjadi berantakan..., setelah berjalan cukup lama Gustiano memutuskan untuk berpencar menjadi bagian. Raska dan Partiasari akan berjalan ke arah timur kota Utinida sementara itu Gustiano akan berjalan ke arah selatan sekaligus juga untuk memandu Adara yang masih baru dengan misinya....

Gustiano dan Adara berjalan ke selatan selama beberapa saat sebelum melihat seorang gadis yang terjebak di sebuah bangunan, “TOLONG, SELAMATKAN AKU!!!” teriak gadis itu saat melihat Gustiano dan Adara berjalan.

Gustiano dan Adara yang mendengar suara itu dari atas bangunan segera berlari menuju ke atas tempat di mana gadis itu berlindung.

Sesampainya di atas bangunan Gustiano dan Adara segera mengecek kondisi gadis tersebut, “Apakah kamu terluka? siapa nama kamu?”

Gadis itu menjawab Gustiano, “Namaku Farahaza. Aku sudah di sini selama tiga hari dengan persediaan makanan yang terbatas....”

“Baiklah Fara ayo kita segera menjauh dari area ini, Adara kawal aku..., aku akan mengangkat gadis ini,” kemudian Gustiano mengangkat Farahaza yang lemah dan kelelahan sementara Adara memastikan kondisi dan situasi tetap aman.

Beberapa puluh meter setelah keluar dari bangunan mereka di sergap oleh kelompok ekstrimis yang sedang berkeliling dengan kendaraan tempur hasil rampasan....

“LIHAT! PASUKAN ADF! SERANG MEREKA!”

Kelompok tersebut menyerang mereka dan membuat Gustiano, Adara, dan Farahaza harus bersembunyi dan menghindari serangan.

“Akan kuurus mereka semua!” Adara menyerang kelompok tersebut dengan gerakan yang sangat cepat. Bahkan, kelompok tersebut tidak bisa melihat arah gerakan Adara..., tanpa banyak gaya Adara langsung berada di dekat pimpinan pasukan kelompok tersebut dan langsung mencekiknya hingga tewas.

Prajurit kelompok lain terkejut saat melihat pimpinan mereka di bunuh, mereka juga lebih terkejut saat melihat lencana keanggotaan ASGU di bahu Adara..., “I-itu lencana ASGU! mereka adalah pasukan elit!”

Adara dengan cepat menghabisi sebagian dari kelompok tersebut, sementara itu prajurit dari kelompok tersebut kabur...

“Kalian pikir kalian bisa kabur dengan mudah?!” Gustiano menyerang prajurit yang kabur dari atas dengan pedang dan kekuatan es miliknya yang membuat area sekitar membeku karena serangannya.

Setelah menghabisi gangguan Gustiano dan Adara kembali menghampiri Farahaza dan mengangkatnya menuju ke posko perlindungan..., Gustiano melakukan panggilan komunikasi dengan Raska mengenai situasi mereka.

“Raska! kami sedang mengantar seorang gadis yang kami temukan..., tetap berhati-hati karena kami baru saja diserang oleh kelompok ekstrimis yang sedang berkeliling di kota,” ucap Gustiano sambil mengangkat Farahaza di punggungnya.

“Baiklah kami akan berhati-hati dan terus melanjutkan pencarian korban,” setelah itu komunikasi diputus.

Setelah berjalan cukup lama mereka bertiga sampai di posko perlindungan dan segera mengantar Farahaza ke pihak medis untuk diperiksa lebih lanjut kondisinya.

Sebelum itu Farahaza berkata pada Gustiano dan Adara bahwa temannya ditawan oleh kelompok ekstrimis di sisi timur kota Utinida, sisi di mana Raska dan Partiasari sedang mencari korban yang masih terjebak...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!