“Tsk, Aku tidak akan kalah!”
“Berhentilah berjuang! itu semua tidak akan berguna,”
“Semua belum berakhir..,sampai...”
'Adara' merupakan seorang pemuda baik dan pekerja keras walau begitu dia memiliki ambisi untuk menjadi kuat dan dapat bergabung di organisasi pelindung Askazh Universe yaitu Askazh Defend Field sekaligus Adara ingin menjadi yang terkuat di organisasi tersebut.
Adara tinggal sendirian disebuah rumah kecil, dia tidak memiliki orang tua dan kakak nya pun sudah menghilang selama 8 tahun...
“Hari ini aku harus pergi bekerja.” Adara pergi dari rumah untuk bekerja.
Adara hanya bekerja sebagai pekerja bangunan dan pekerjaan itu pun hanya bisa memberi nya makan selama sehari...
Balau begitu pada malam hari Adara akan menuju ke suatu tempat sepi, disebuah bangunan terbengkalai untuk berlatih menjadi lebih kuat.
“Tsk, ini belum cukup aku harus memiliki kemampuan lebih, aku harus terus berlatih,” Adara kembali berlatih tinju setelah mengatakan itu, dia berlatih dengan barang-barang yang dibuat dari bahan sederhana.
Hari sudah terlalu larut dan Adara harus segera kembali ke rumah. Namun, ini adalah hal yang sudah biasa Adara lakukan sejak 3 tahun lalu.
Adara kembali ke rumah dan langsung tidur tanpa makan malam atau apapun...
Adara bangun di pagi hari dan melakukan hal-hal yang biasa dia lakukan seperti Sarapan, bekerja, makan, dan latihan saat menjelang malam.
Pada saat hari menjelang malam Adara segera pergi menuju ke bangunan terbengkalai tempat dia selalu berlatih. Namun, di sana sudah ada seseorang laki-laki yang menunggu nya.., Dan orang itu adalah "Yaskav"
“Hei Adara!” Sapa Yaskav kepada Adara dan Adara menjawab nya...
“Oh itu kau Yaskav apa yang membuat mu datang ke sini?” tanya Adara dengan penasaran atas kehadiran Yaskav, lalu Yaskav menjawab bahwa dia datang karena dia ingin berjumpa kembali dengan teman baik nya itu.
“Aku hanya ingin mengunjungi mu saja, kau masih berlatih?”
“Aku masih memiliki ambisi, itulah kenapa aku terus berlatih.” Ucap Adara dengan nada suara yang serius.
“Kau masih tetap pada tujuan mu, ingin menjadi anggota ADF,” balas Yaskav dengan santai.
“Tentu saja, semua orang tidak ingin hidup susah,” ujar Adara sambil terus meninju samsak buatan nya sendiri.
“Kau sendiri?” tanya Adara yang terus memukul samsak nya.
“Aku? aku tentu punya tujuan ku sendiri,” jawab Yaskav dengan suara yang santai.
“Jadi begitu...”
Lalu Yaskav memberi minuman yang baru dia beli dari toko sebelum menemui Adara.
"Tadi aku membeli air minum di toko tapi pemilik toko tidak punya uang kecil jadi aku membeli 1 lagi air minum untuk mu, Ambilah kau pasti haus,” Yaskav memberikan air minum tersebut kepada Adara.
“Terima kasih,” Adara mengambil air minum dan segera meminumnya.
“Sama-sama,” balas Yaskav dengan Santai.
Setelah minum Adara kembali melanjutkan latihannya, Yaskav terus memperhatikan Adara yang sedang latihan lalu Yaskav melihat jam tangannya kemudian dia mengatakan kalau dia harus segera pergi.
“Hmm,” Yaskav melihat jam tangannya.
“Aku harus pergi, jaga dirimu baik-baik Adara.”
“Ya, Kau juga jaga dirimu baik-baik.” balas Adara yang terus meninju samsak dan Yaskav pun pergi.
Adara terus berlatih hingga tengah malam...
Adara selesai berlatih dan kembali ke rumah. Namun, Saat dalam perjalanan Adara mendengar suara teriakan seorang wanita yang meminta tolong, lalu Adara segera mencari sumber suara tersebut.
“AAAHHH TOLONG!” suara teriakan wanita.
“Ada suara minta tolong, Harus segera ditolong," Adara langsung berlari menuju sumber suara.
Adara berlari hingga sampai dijalan buntu yang halangi oleh semak-semak. Namun, suara teriakan wanita semakin terdengar keras membuat Adara yakin bahwa orang yang meminta tolong berada di balik semak-semak, Adara memberanikan diri untuk lompat melewati semak-semak sekaligus dia juga ingin menguji kemampuan yang telah dia tempah selama 3 tahun.
“AAAAHHHH TOLO-” Suara wanita yang semakin terdengar keras. Tetapi, suara tersebut langsung terputus.
“Suara nya berasal dari semak-semak, Aku harus segera melihat apa yang terjadi,” Adara melompat melewati semak-semak yang cukup tinggi, saat dia sudah melewati semak-semak tersebut Adara melihat seorang wanita yang yang sedang dikepung oleh sekelompok bandit dan anjing yang mereka bawa (6 orang dan 2 ekor anjing).
“HEI, APA YANG KALIAN LAKUKAN?!!”
“SIAPA KAU, HEI KALIAN SERANG DIA!” 4 bandit menyerang Adara sedangkan wanita yang meminta tolong dibawa pergi oleh 2 bandit lainnya dengan menggunakan mobil.
Adara mengejar 2 bandit itu namun Adara diserang oleh bandit lain dan anjing mereka, kemudian Adara mulai menunjukkan kemampuan yang telah ia latih selama 3 tahun.
Bandit pertama menyerang Adara dari belakang. tetapi, Adara dapat menghindari serangan bandit lalu menyerang balik bandit tersebut dengan mendaratkan pukulan yang keras di wajah bandit pertama dan membuat bandit tersebut terjatuh.
“Ku pikir kalian benar-benar berbahaya,” ucap Adara yang meremehkan mereka.
Bandit lainnya ikut menyerang Adara bersama anjing mereka dan mereka mulai mengeluarkan senjata mereka.
Mereka tidak menggunakan senjata tajam seperti pisau melainkan mereka menggunakan pedang yang terlihat memancarkan aura.
“Mulai menggunakan senjata ya, hmph buang-buang waktu melawan kalian, lebih baik aku mengejar wanita itu.” Adara pergi meninggalkan bandit itu namun bandit-bandit itu tentu tidak ingin Adara pergi begitu saja...
Adara berlari mengejar bandit yang membawa kabur wanita yang mereka culik.
Adara dikejar oleh anjing bandit tersebut. Tetapi, gerak Apabila lebih cepat bahkan dia sudah bisa melihat bandit yang membawa wanita itu.
Namun, bandit yang mengejar Adara menghadang Adara dengan sepeda motor mereka dan mengelilingi Adara...
Serta anjing mereka yang menyusul dan mulai menyerang Adara.
“Tch, Kalian ingin menghalangi ku?!” Adara berhenti saat bandit yang mengejarnya berada di hadapan nya dengan sepeda motor sambil mengelilinginya.
“HAHAHA, SEKARANG KAU TIDAK BISA LARI! SERANG DIA!!!” Ucap bandit pertama di sepeda motor sambil mengintimidasi Adara.
Adara menendang anjing yang ingin menyerangnya yang membuat anjing-anjing itu ketakutan yang kabur...
kemudian Adara diserang para bandit dengan sepeda motor dan senjata tajam. Tetapi, Adara bisa membalikkan serangan dan mencuri salah satu sepeda motor dari bandit-bandit itu...
Adara tidak membuang banyak waktu, dia langsung tancap gas mengejar bandit yang menculik seorang wanita...
Dalam pengejarannya, Adara dikejar oleh 2 bandit yang tersisa. Tetapi, Adara lebih dulu bisa mengejar bandit yang menculik wanita itu...
Sebelum itu Adara menghabisi 2 bandit dengan sepeda motor, dengan cara menyenggol sepeda motor mereka hingga terjatuh.
Setelah bandit dengan sepeda motor itu telah teratasi, Adara kembali mengejar mobil bandit yang menculik wanita tadi.
Adara sekarang berada tepat di sisi samping mobil dan mengejutkan bandit di mobil tersebut...
“APA?! BAGAIMANA BISA DIA MENGEJAR KITA?! AKU HARUS LEBIH CEPAT!” Bandit kaget dengan Adara yang berhasil mengejar mereka dan bandit yang mengendarai mobil langsung menaikkan kecepatan.
Walau begitu, Adara juga menaikkan kecepatan dan kembali berada di sisi mobil, lalu Adara segera menyabotase kursi pengemudi...
“DIA KEMBALI LAGI?! SIAPA DIA INI SEBENARNYA?!!” Ucap bandit yang mengendarai mobil tersebut dengan terkejut, lalu bandit tersebut mengambil pistol dan mulai menembaki Adara dari kaca samping pengemudi...
Adara langsung menghindari tembakan dan menunggu peluru dari pistol si bandit habis...
Bandit terus menembaki Adara sampai peluru nya habis dan ini adalah kesempatan emas bagi Adara...
Adara berhasil menyabotase kursi pengemudi dan menarik keluar si bandit lalu masuk ke mobil...
“KELUAR KAU!” Adara menarik keluar bandit tersebut, sementara itu bandit yang mengikat wanita terus mengancam Adara untuk menghentikan mobil atau si bandit akan membunuh wanita itu...
Adara berhenti dan membiarkan bandit itu pergi... Namun, ini adalah kesempatan emas Adara untuk mengisi peluru pistol lalu mulai menembaki bandit yang kabur.
Bandit tersebut tewas dan wanita tersebut berhasil diselamatkan oleh Adara...
“Terima kasih banyak sudah menyelamatkan ku!” Wanita itu memeluk Adara.
“Sama-sama, aku akan mengantarmu pulang agar lebih aman.” ucap Adara sambil kembali ke mobil dan mengantar wanita itu pulang...
Seusai mengantar wanita itu pulang, Adara juga kembali ke rumahnya. Namun, Adara tidak sempat menanyakan nama wanita itu kemudian Adara langsung terbaring di kasur setelah melewati hari yang begitu panjang menantang...
Seusai mengantar wanita itu pulang, Adara juga kembali ke rumahnya dan langsung terbaring di kasur setelah melewati hari yang begitu panjang menantang...
Keesokan harinya Adara bangun kesiangan karena pulang terlalu larut akibat menyelamatkan seorang wanita dari bandit.
Adara mendengar seseorang yang mengetuk pintu depan rumahnya dan Adara langsung menuju ke pintu depan lalu membuka nya...
“Selamat siang,” seorang pria tidak dikenal berada di depan pintu. Tetapi, dia menggunakan pakaian elegan dan hitam.
“Selamat siang, Ada apa?” Tanya Adara setelah membuka pintu depan.
“Anda mendapat undangan langsung dari 'Askazh Defend Field'” ucap pria tersebut dengan gaya bicara yang serius.
“Apa?Benarkah?!” Adara terkejut saat pria itu mengatakan hal itu. Walau begitu, bukan berarti Adara bisa langsung percaya pada dia, mungkin saja dia adalah penipu...
“Ya, kami akan mengantarmu ke markas kami.” Pria itu memperlihatkan mobil dinas ADF yang sangat khas, Adara mulai percaya bahwa itu benar-benar undangan langsung dari ADF.
“Aku akan ikut kalian. Tetapi, izinkan aku untuk mandi terlebih dahulu.”
“Tentu saja,”
Adara mengajak pria tersebut untuk masuk ke rumahnya sebagai tamu terhormat, Sambil menunggu Adara...
Setelah mandi dan berpakaian yang rapi Adara dan pria berpakaian hitam tersebut menuju ke mobil dan segera pergi ke markas ADF.
Ini adalah impian tertinggi Adara untuk diundang dan dia berharap bahwa dia akan menjadi bagian dari ADF.
Dalam perjalanan Adara melihat pemandangan desa tempat dia tinggal, Adara berharap bahwa undangan ini bisa mengubah nasib hidupnya...
Setelah perjalanan yang cukup panjang mereka sampai di gerbang depan markas 'Askazh Defend Field' Apabila juga melihat tower yang menjulang tinggi dan infrastruktur yang sangat maju di sana.
Mereka masuk melalui gerbang depan, setelah itu pria tersebut dan Adara keluar dari mobil kemudian pria itu mengantarnya kepada ketua staf pasukan ADF yang bernama Joshep...
“Senang bertemu denganmu Adara,” Adara bertemu dengan Joshep dan mereka berdua berjabat tangan...
“Saya adalah ketua staf pasukan ADF, Kamu diundang ke markas ADF karena kami sudah melihat potensi dan kemampuan mu yang hebat.” Ucap Joshep dengan nada yang santai.
“Potensi dan kemampuan ku? Bagaimana anda bisa tahu?” tanya Adara dengan penasaran terhadap pernyataan Joshep...
“Mungkin kamu pernah melihat dia.” Joshep bergeser dan memperlihatkan seorang wanita di belakang Joshep yang terlihat familiar bagi Adara...
“Tunggu... Itu wanita yang ku selamatkan Malam tadi!” Wanita itu melambaikan tangan kepada Adara dan berbicara dengan Adara.
“Perkenalkan, aku adalah Alicy Elia aku adalah sekretaris staf pasukan”
“Aku adalah wanita yang kamu selamatkan malam tadi.”
“Kami melakukan ini untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kamu, dan apakah kemampuan bisa digunakan di keadaan nyata atau tidak,” ujar Joshep.
“Kami juga yang membuat skenario penculikan tersebut tepat saat kamu akan pulang.” Alicy melanjutkan perkataan Joshep.
“Bagaimana dengan para bandit yang ku habisi?” Adara masih kebingungan dengan situasi nya...
“Tenang, mereka tidak benar-benar mati mereka adalah tentara yang ditugaskan untuk menyamar sebagai bandit. Tetapi, para tentara itu mengatakan kalau pukulan mu benar-benar keras bahkan membuat mereka sempat khawatir dengan misi mereka sendiri...” Alicy menjawab pertanyaan yang membuat Adara kebingungan...
“Begitu, kurasa aku harus meminta maaf para mereka...” Adara tampak khawatir dengan kondisi tentara yang telah dia pukul.
“Kamu tidak perlu khawatir dengan kondisi mereka tapi, kalau kamu tetap ingin meminta maaf kami tidak akan melarang.”
“Kembali ke topik, Jadi kalian mengundang ke sini karena telah melihat kemampuan ku?” Adara sepertinya sangat berharga bahwa undangan itu akan membuat dia menjadi anggota ADF.
Adara, Joshep, dan Alicy berjalan di dalam bangunan utama markas ADF sambil berbicara tentang kemampuan Adara...
“Kami tertarik dengan kemampuan mu yang memiliki dan tenaga lebih banyak dibandingkan orang pada umumnya bahkan, setelah kamu bekerja pun kamu masih tetap memiliki energi yang banyak.”Tutur Joshep.
“Jadi kalian tertarik dengan tenaga ku? Apakah ini bisa membuat ku menjadi bagian dari ADF?” Adara semakin berharap dia akan menjadi bagian dari ADF.
“Ya tentu saja, bahkan lebih dari sekedar anggota...” Jawab Joshep yang membuat Adara senang dan juga penasaran...
“Lebih dari sekedar anggota? apa maksud anda?” Joshep berhenti berjalan dan mengatakan...
“Kamu akan menjadi bagian khusus dari pasukan ADF Yaitu, Askazh Special Guards Unit.” Adara langsung terkejut saat Joshep mengatakan bahwa dia akan menjadi bagian dari Askazh Special Guards Unit
Askazh Special Guards Unit atau disingkat sebagai ASGU merupakan pasukan yang berisi orang-orang terbaik dari yang terbaik mereka memiliki senjata dan kemampuan khusus tersendiri bahkan, pakaian/seragam mereka bisa berbeda untuk tiap orang.
Tentu ini adalah kesempatan emas dan hal yang langka bagi Adara, karena hanya orang-orang tertentu dan unik yang bisa menjadi bagian dari unit spesial ini apalagi dia diundang langsung oleh pihak ADF...
“Ini adalah permintaan langsung dari jenderal besar yang telah melihat kinerja dan kekuatan mu, dia ingin kamu masuk sebagai anggota dari Askazh Special Guards Unit agar kamu bisa mengasah kemampuan spesial mu, terutama pukulan mu yang keras itu...” ujar Joshep menoleh ke arah Adara.
“Apakah itu berarti aku akan tinggal di sini?”
“Ya, Kamu akan tinggal di sini sebagai anggota unit khusus dan akan diberikan fasilitas terbaik.” balas Alicy sambil tersenyum saat berbicara.
“Lalu bagaimana dengan barang-barang ku di rumah?” Adara agak khawatir dengan kondisi barang-barang di rumah jika dia tinggal di markas ADF.
“Tenang kami akan membereskan nya untuk mu,” ucap Alicy.
lalu Joshep menyuruh Alicy untuk mengajak Adara ke tempat tinggal baru nya, sementara Joshep akan melapor kepada Jenderal...
“Ayo ikuti saya.” Adara mengikuti Alicy keluar dari tower markas dan menuju ke Asrama militer khusus untuk ASGU.
Adara memperhatikan bangunan indah dan berteknologi tinggi dengan kagum, Adara juga melihat banyak kendaraan militer dan tentara yang berbaris.
Adara tiba di tempat yang dimaksud oleh Alicy...
“Baiklah kita sampai, Ini adalah asrama militer khusus untuk anggota ASGU dan kamu besok akan diterima sebagai anggota resmi dari unit ini...”
“Jadi penerimaan keanggotaan kepada ku akan dilakukan besok?” tanya Adara yang penasaran kenapa penerimaan keanggotaan dirinya dilakukan besok...
“Ya, Jenderal merencanakan pemberian keanggotaan ASGU kepada mu besok hari. Tetapi, Jenderal ingin kamu melihat markas dan tempat yang akan kamu tinggali untuk memastikan diri mu siap itu lah kenapa kamu ada di sini...”
“Oh bagus lah, setidaknya aku memiliki waktu untuk bersiap.”
Alicy dan Adara kemudian masuk ke asrama, lalu mereka disambut oleh anggota ASGU yang berada di dalam...
Alicy memperkenalkan Adara kepada semua anggota ASGU...
“Halo semua nya, perkenalkan dia adalah Adara dia akan menjadi anggota baru dan junior kalian di sini,”
“Halo Adara, Nama ku Raska salam kenal.”
“Aku Gustiano.”
“Aku Partiasari.”
Raska, Gustiano, dan Partiasari berjabat tangan dengan Adara secara bergilir.
“Salam kenal juga Raska, Gustiano, Partiasari.” Adara membalas jabat tangan mereka.
“Kemana anggota yang lain? kenapa cuma kalian aja?” Alicy heran kenapa hanya ada Raska, Gustiano, dan Partiasari saja di asrama.
“Mereka semua lagi di luar, latihan atau cuma sekedar jalan-jalan aja mungkin...” Raska menjawab pertanyaan dari Alicy.
“Oh begitu, tolong beri tahu yang lain tentang anggota baru ASGU,”
“Baiklah, nanti akan kami informasikan kepada mereka.” ujar Partiasari.
Adara sedikit terkejut ketika melihat 3 dari anggota ASGU yang tidak seperti dia pikirkan...
“Ku kira mereka akan terlihat seperti orang gagah dan sangar, ternyata tidak juga...” Dalam hati Adara yang cukup terkejut.
“Kenapa Adara? Apa kamu memikirkan sesuatu?” tanya Alicy yang melihat Adara diam.
“Tidak ada, Aku hanya melihat fasilitas di sini yang memiliki teknologi tinggi...”
“Seperti yang telah ku katakan, di sini kamu akan difasilitasi dengan teknologi tinggi...”
“Ku harap kamu akan nyaman tinggal di sini,”
“Pasti!” jawab Adara dengan nada semangat.
“Kalau begitu, tolong kalian perlakukan Adara seperti saudara kalian sendiri, Aku harus pergi dulu...”
“Dimengerti!” Jawab tegas dari Raska, Gustiano, dan Partiasari.
Alicy pergi dari asrama meninggalkan Adara di sana bersama dengan teman-teman baru nya...
Alicy pergi dari asrama meninggalkan Adara di sana bersama dengan teman-teman baru nya...
“Dia pergi...”
“Raska, kamu ajak Adara keliling asrama, aku dan Partiasari akan memberi tahu ini ke anggota yang lain.” Setelah mengatakan itu Gustiano dan Partiasari pergi meninggalkan Raska dan Adara...
“Oke, Karena kamu adalah anggota baru maka aku akan menunjukan tempat ini padamu, sebelumnya apa kamu sudah mendapatkan nomor ruangan?”
“Nomor ruangan?” Adara tidak tahu dengan nomor ruangan apa yang dimaksud oleh Raska.
“Sudah kuduga dia pasti lupa lagi...” ucap Raska dengan suara kecil sembari menoleh ke samping...
“Kenapa?” Adara heran dengan perilaku Adara.
“Tidak ada apa-apa, penerimaan keanggotaan resmi kamu besok kan Adara?” Raska menoleh kembali ke arah Adara.
“Iya besok.”
“Yah masih ada waktu untuk bersiap, baiklah sekarang aku akan mengajakmu berjalan-jalan di sini.”
Raska membawa Adara berjalan-jalan di dalam asrama ASGU. Di dalam asrama sangat luas bahkan lebih mirip kamar dibandingkan asrama karena setiap orang memiliki ruangan mereka sendiri...
Setiap kamar diisi dengan alat dan benda berteknologi tinggi untuk memberikan kenyamanan dan tentu memiliki kegunaan bagi setiap anggota ASGU.
-
ADF memiliki teknologi yang sangat canggih bahkan desa di Zaphyari dan Planet-planet lain pun terlihat seperti bukan sebuah desa karena memiliki teknologi yang mumpuni juga. Zaphyari merupakan planet asal dan tempat tinggal dari ADF dan menjadi pusat Markas dari ADF di seluruh tata surya dari Askazh Universe.
-
Adara terkagum dengan desain dan teknologi yang dimiliki oleh ADF. Setelah berjalan-jalan Raska mengarahkan Adara ke sebuah kamar kosong yang masih bersih...
“Baiklah Adara, ini adalah kamar sementaramu sembari menunggu kabar dari Alicy.”
“Kamar sementara?” Adara kebingungan kenapa dia hanya diberi tempat sementara...
“Yah, Alicy lupa memberitahumu tentang kamar yang akan kamu tempati...” tutur Raska sambil memalingkan wajahnya dan menyengir lalu menggaruk rambut.
“Apa itu hal yang sering terjadi?”
“Lumayan sering untuk beberapa anggota baru, bahkan aku juga dulu pernah mengalaminya...”
Adara berbicara dalam hatinya “Ooohhh, wow Alicy orang yang cukup ceroboh juga...”
Kemudian dari luar terdengar banyak suara langkah kaki sepatu...
Adara dan Raska segera keluar dari kamar dan melihat apa yang ada di luar kamar...
Gustiano dan Partiasari membawa beberapa anggota ASGU lain untuk bertemu dengan Adara.
“Oh, Gustiano dan temen-temen udah ada di sini,”
Raska hanya melihat ada 5 orang yang bersama Gustiano dan Partiasari. “Tapi di mana anggota lainnya?”
“Mereka bilang kalo mereka masih ada tugas yang harus diselesaikan...” ujar Partiasari.
“Oh, begitu ya...”
Kemudian salah satu dari 5 orang memperkenalkan diri disusul dengan 4 lainnya. “Kamu anggota baru yang namanya Andra ya? perkenalkan namaku Vilara Linka, kamu bisa memanggilku Linka, senang bertemu denganmu Adara.”
4 anggota lainnya lanjut memperkenalkan diri dan mereka semua bernama "Fikhra Lifaza," "Thominus Komaus," "Bella Hana," dan "Lara Xavita." Mereka semua berbincang-bincang mengenai diri Adara. Pada siang hari Raska mengajak mereka semua pergi ke kantin untuk makan siang...
Setibanya di kantin mereka mengambil makanan yang disediakan oleh penjaga dan duduk di kursi yang tersedia. Saat Adara melihat bagian dalam kantin dia sangat terkagum. “Ini tempat yang cukup luas untuk sebuah kantin...”
“Masih ada kantin lain di markas ini yang tersebar di beberapa tempat...” Balas Raska lalu memakan makanannya.
“Apakah kalian selalu sarapan dan makan di sini?” entah apa yang dipikirkan oleh Adara tiba-tiba saja dia menanyakan hal itu..
“Hmm tidak juga, kami terkadang akan makan di kamar kami sendiri jika mau.” Raska menjawab pertanyaan Adara sambil memakan makanannya.
Adara yang melihat tindakan Raska agak sedikit khawatir kalau Raska akan tersedak makanannya sendiri. “Raska, lebih baik kamu telan dulu makananmu sebelum berbicara...”
“Oh iya.” Raska kemudian menelan makanannya dan kembali berbicara dengan Adara...
Adara, Raska, Linka, Fikhra, Thominus, Bella, dan Lara juga saling berbicara, sementara Gustiano dan Partiasari pergi menemui Alicy untuk menanyakan nomor ruangan Adara karena mereka berdua tahu bahwa Alicy pasti lupa lagi...
Dalam pembicaraan yang panjang itu mereka berbicara banyak hal. Namun, Adara masih gugup dan tidak banyak bicara karena adalah orang baru. Raska menoleh dan mencoba untuk membuat Adara tidak gugup. Walau begitu, dengan paksaan Raska pun Adara masih tidak banyak bicara. “Udah Raska jangan kamu paksain Adara buat bicara, dia masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan. Dia sama seperti kita yang pertama kali ada di sini.” ucap Thominus yang menegur Raska...
Setelah pembicaraan panjang itu mereka semua kembali ke asrama dan masuk ke kamar masing-masing tidak terkecuali Adara yang masuk ke kamarnya.
“Tadi itu hari yang cukup memberatkan untukku, sebaiknya aku mempersiapkan diri untuk peresmian besok... Kurasa aku harus bertanya pada Raska terlebih dahulu untuk mengetahui tahapan peresmiannya.”
Adara keluar dari kamarnya dan pergi menemui Raska di kamarnya untuk menanyakan beberapa hal tentang peresmian keanggotaannya. Setelah bertanya Adara pun kembali ke kamarnya dan dia juga mengerti dengan apa yang harus dia lakukan di saat peresmian nanti serta dia mulai mempersiapkan segala hal yang dibutuhkannya. Kemudian pada malam hari Adara memutuskan untuk tidur dan mengisi energi untuk hari esok...
Keesokan harinya Adara terbangun di fajar lalu dia mulai bersiap untuk peresmiannya...
“Aku harus cepat, ini adalah kesempatan sekali seumur hidup untuk mengubah nasibku.”
Pada pukul 7:55 pagi Adara pergi ke ruangan khusus penerimaan anggota baru unit ASGU yang terdapat di bangunan pusat Markas ADF.
Adara masuk ke ruangan tersebut dan mendapati seseorang berkulit agak gelap(cokelat) yang sedang berdiri menatap keluar jendela...
“Halo?” sapa Adara yang menggeser pintu.
Pria tersebut menoleh ke arah pintu dan menjawab Adara dengan suara yang agak berat, “Hmm? Ah kamu Adara, aku sudah menunggumu,”
“Apakah Anda Jenderal?” Adara penasaran dengan orang yang telah menunggunya.
“Ya, aku adalah Jenderal besar di markas pusat ADF. Namaku Ryand Botrevha, panggil aku Jenderal Ryan.”
Kemudian Jenderal Ryan berjalan ke Adara dan berjabat tangan dengannya. “Senang bisa bertemu dengan Anda Jenderal Ryan,”
“Ayo kita duduk sembari menunggu anggota lainnya.” Jenderal Ryan dan Adara duduk di kursi dengan meja bundar yang besar sambil menunggu anggota lain...
Kemudian tepat di pukul 8 pagi anggota lainnya datang ke ruangan khusus peresmian lalu mereka duduk di kursi yang ada. mereka semua berjumlah 15 orang...
“Baiklah semuanya sudah hadir, pada pagi hari yang cerah ini saya mengumumkan anggota baru yang akan bergabung dengan ASGU, kalian pasti sudah tahu siapa yang saya maksud.” Jenderal Ryan menoleh ke arah Adara dan mengangguk kepadanya.
Adara berdiri dari kursinya dan memperkenalkan dirinya kepada seluruh anggota ASGU, “Perkenalkan nama saya Adara Folkvhore kalian bisa memanggil saya Adara, senang bisa bergabung sebagai anggota dari ASGU.”
Kemudian setelah memperkenalkan diri Adara kembali duduk di kursinya dan Jenderal Ryan kembali bicara...
“Ini adalah keputusan saya sendiri untuk memasukkan Adara ke dalam ASGU karena saya telah melihat kekuatan dan kemampuannya yang memenuhi bahkan melebihi syarat untuk menjadi bagian dari Askazh Special Guards Unit. Jadi saya harap dengan bergabungnya Adara ini akan memperkuat pertahanan kita...”
Jenderal Ryan menyuruh semua anggota ASGU untuk berdiri dan berbaris, “Berdiri!” seru Jenderal Ryan yang disusul dengan berdirinya semua anggota.
Jenderal Ryan kemudian menyuruh Adara untuk maju ke hadapan Jenderal Ryan, “Adara kemari.” Adara maju ke dapan Jenderal Ryan.
Jenderal Ryan memasangkan sebuah lencana khusus anggota ASGU sekaligus menyatakan secara resmi keanggotaannya, “Dengan ini saya nyatakan kamu sudah resmi menjadi anggota dari Askazh Special Guards Unit sekaligus kamu harus bersumpah untuk loyal kepada Askazh Defend Field!” Jenderal Ryan berbicara dengan nada yang sangat tegas.
“Saya bersumpah untuk selalu loyal sebagai pasukan Askazh Special Guards Unit dan Askazh Defend Field!” semua anggota lainnya bertepuk tangan atas kedatangan anggota baru untuk ASGU.
Seusai peresmian keanggotaannya Adara dan semua anggota lain keluar dari ruangan khusus peresmian...
Adara berbicara dengan Raska tentang peresmian tadi, “Sudah kubilang peresmiannya itu tidaklah sulit seperti yang kau bayangkan,” ucap Raska sambil berjalan menuju lobby markas/gedung utama ADF.
“Iya, ku kira akan susah dan ribet,” balas Adara.
Kemudian mereka berdua bertemu dengan Alicy yang juga sedang berjalan ke arah ruangan khusus.
“Alicy!” seru Raska yang memanggil Alicy sambil sedikit melambaikan tangannya.
“Hai kalian berdua, selamat atas diterimanya kamu sebagai anggota baru dari ASGU Adara,” ucap Alicy sambil tersenyum.
“Terima kasih banyak Alicy.” balas Adara
“Aku ingin memberitahukan mu tentang kamarmu, Kamu akan berada di kamar dengan kode R-16.” Alicy memberikan kartu khusus kepada Adara sebagai kunci untuk membuka kamarnya.
Adara mengambil kartu tersebut dan menyimpannya. “Baiklah aku mengerti,”
“Aku juga sudah meminta bagian persediaan dan pengiriman untuk memindahkan barang-barangmu ke kamarmu.”
“Apa tidak kebanyakan jika harus memindahkan semuanya?” Adara khawatir dengan kondisi barang-barangnya.
“Tidak, barang-barangmu akan dipindahkan terlebih dahulu ke gudang khusus dan kamu bisa memilih barang apa saja yang ingin kamu bawa, sekaligus kartu tersebut juga adalah kunci untuk membuka gudang khususnya.”
“Oh begitu ya, terima kasih banyak.”
“Sama-sama, ini sudah menjadi tugasku.”
Kemudian Alicy lanjut berjalan meninggalkan Adara dan Raska.
Raska mengajak Adara untuk berjalan-jalan di lingkungan markas ADF dan juga ini merupakan pengenalan lebih luas terhadap semua yang ada di dalam markas pusat...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!