Bab. 17

Via dan Gisele hanya tersenyum menanggapi sikap kedua pasangan itu yang tidak berani mengumbar dan menyatakan perasaannya di depan umum termasuk kedua sahabatnya itu.

Gisela menatap ke arah Via," kamu cantik banget kalau tersenyum, coba jangan selalu tampilin wajah yang angkuh terkesan cuek dengan siapapun tapi,hatimu humble itu yang kami suka dari kamu Via Oktanara Edward,"

Mike hanya terdiam menatap ke arah Via yang hanya terdiam dicecar dan diserbu berbagai macam pertanyaan dan omelan dari kedua sahabatnya itu.

"Kalian berdua ingin marah-marah terus dan ketinggalan filmnya atau gimana?"

Via segera merangkul lengan kedua sahabatnya itu dan berada di tengah-tengah Mika dan Gisele. Mereka segera berjalan ke arah dalam bioskop untuk menyaksikan langsung acara film yang untuk pertama kalinya tayang perdana di serentak di seluruh bioskop dunia termasuk Indonesia.

Mike tak lupa membeli cemilan sebagai teman makan mereka. Film sudah diputar sekitar lima belas menit yang lalu, tidak ada lagi suara ataupun orang yang berlalu lalang di dalam area bioskop mereka fokus menonton dan menyaksikan film kesayangan mereka.

Ruangan bioskop itu penuh sesak hingga penonton membludak memenuhi seluruh penjuru sudut ruangan. Mika tak henti-hentinya mengunyah cemilan khas bioskop hingga Mike sering kali memukul tangannya Mika. Karena sesuai dengan penuturan Mikha sendiri kalau dia sedang program diet.

"Mika! Katanya lagi diet tapi lihat sudah tiga box makanan kamu habiskan, kamu seperti orang yang belum selama seminggu saja," sarkasnya Giselle.

Semua orang tertawa terbahak-bahak mendengar celetukan Giselle, hingga mereka mendapatkan teguran dari beberapa penonton yang terusik oleh tingkah mereka.

Via sama sekali tidak menggubris hal tersebut karena sibuk mengirim chat ke nomor anak buahnya yang diperintahkan untuk mengawasi gerak geriknya Natalie saudari kembarnya maminya sendiri dan juga perempuan yang mirip sekali dengan mamanya itu.

Via segera berpamitan kepada temannya untuk ke belakang, Via ingin ke toilet.

"Besti, aku ke kamar kecil dulu yah," pintanya Via yang berpamitan kepada ketiga temannya itu.

Semua hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan perkataan dari Via sedangkan Mike hanya menaikkan jarinya saja.

"Aku harus segera menghubungi Rian apa dia sudah mendapatkan informasi pemilik mobil yang berplat nomor tersebut," gumam Via Oktanara Edward.

Via merogoh tasnya sambil berjalan masuk ke dalam toilet perempuan. Untungnya kala itu orang yang masuk ke dalam toilet tersebut terbilang sepi dan sedikit sehingga ia bebas menelpon rekan kerjanya itu yang selalu bisa dia andalkan.

"Rian, apa yang kamu dapatkan?" Tanyanya Via tanpa basa-basi langsung to the points menanyakan perihal tugas yang diberikan oleh Via karena Mike tidak mungkin bergerak bisa-bisa kedua temannya akan curiga.

"Saya sudah mendapatkan alamat lengkap pemilik mobil itu beserta alamat lengkapnya, aku sudah kirimkan lengkap sesuai dengan yang kamu inginkan dan juga identitas dari semua penghuni rumah itu sejak berdirinya hingga hari ini," jelasnya Rian dari balik seberang telepon.

"Ok, kerja yang bagus terus amati pemilik mobil itu terutama perempuan yang aku kirimkan fotonya padamu, aku ingin kamu terus mengawasinya dan laporkan padaku apapun yang dia kerjakan," perintah Via atau Lila Oktavia Pricillia.

"Baik, aku akan bekerja sesuai dengan perintah Nona Muda dan tidak akan mengecewakan Nona," pungkasnya Rian yang segera menutup telponnya karena melihat ada seseorang pria yang turun dari mobilnya dengan tergesa-gesa.

"Pria itu siapa, kenapa baru kali ini aku lihat sedangkan sebelumnya pria ini tidak pernah datang untuk menginjakkan kakinya di sini," cicitnya Rian yang keheranan sambil mengamati dari teropong yang selalu dipakainya itu yang berdiri dibalik jendela kamar rumah yang dipakainya untuk terus mengawasi penghuni rumah itu.

"Aku yakin itu mami, tapi jangan sampai itu bibi Natalie Naomi Hawks yang sudah oplas dan kembali menyamar menjadi mami dengan maksud yang terselubung, aku harus segera menghubungi ayah untuk mengabarkan berita penting ini," gumam Via Oktanara.

Natalie dan Pinkan Angelina sama-sama dari panti asuhan. Mereka sejak bayi sudah ada orang yang nitipkan keduanya. Tetapi, dua bulan kemudian setelah mereka tinggal di panti asuhan, ada yang mengadopsi salah satu dari bayi kembar itu. Yaitu Natalie sedangkan Pinkan seminggu kemudian barulah ada kedua pasangan suami istri yang mengabdosinya tapi, nasib, takdir dan garis tangan mereka berbeda.

Natalie hidup dengan orang kaya sedangkan Pinkan sejak masih duduk di bangku sekolah dasar bapak angkatnya harus meninggal dunia sedangkan Ibunya ketika Pinkan menamatkan sekolahnya di sekolah menengah atas.

"Ayah, coba lihat foto yang aku kirim,apa ayah mengenal orang itu?" Tanyanya Via ketika sambungan telepon tersambung.

Edward Liem sebenarnya sudah membuka pesan chat yang dikirim anak angkatnya itu.

"Ini seperti Nyonya Pinkan dan juga Nona Natalie, dari mana kamu dapat foto mereka?"

"Aku tadi tanpa sengaja berpapasan dengan orang itu,tapi kenapa perasaan aku mengatakan jika orang itu adalah Mami, apa jangan-jangan mami belum meninggal dunia?" Tanyanya Lila yang sangat penasaran dengan hal itu.

"Tenang lah ayah akan mengirim seseorang untuk menyelidiki hal itu,kamu jangan gegabah karena bisa saja itu adalah jebakan yang disengaja oleh pihak yang ingin menghancurkan kehidupanmu," imbuhnya Pak Edward.

"Ok ayah kalau gitu aku tutup dulu telponnya, titip salam rindu untuk Lionel dengan bunda Ayah,"

"Oke, hati-hati sayang dan selalu lah waspada saja karena kamu berada jauh dari ayah,"

"Makasih ayah aku akan selalu dengarkan perkataan Ayah dengan baik," timpalnya Via.

Via segera berjalan meninggalkan toilet tersebut karena pasti ketiga sahabatnya itu sudah menunggunya.

"Hey, ngomong-ngomong Via kok lama banget perginya ke toilet, apa dia baik-baik saja?" Tanyanya Mika yang baru menyadari temannya itu belum pulang juga.

"Mungkin banyak antrian kali sehingga belum datang," timpal Gisele Cindy Claudia yang mengunyah sambil berbicara.

"Kamu kebiasaan makan sambil bicara," ketus Mike.

Jangan lupa untuk memberikan dukungannya yah! mampir juga dinovel aku yang judulnya:

Majikan Ayah Dari Anakku

Rindu Bintang Kejora

Garis Tanganku

Makasih banyak all readers..

Terpopuler

Comments

Indah Sari ja

Indah Sari ja

asyik yah nonton bareng

2023-01-23

0

Nabila Syarif

Nabila Syarif

orang cantik sejak orok pasti akan cantik terus

2023-01-22

0

Zaenab ali Said

Zaenab ali Said

Gisela ada ada saja

2023-01-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!