Bab..4

Betapa terkejutnya Pinkan setelah melihat dengan jelas siapa pria yang menjadi suami palsunya itu. Tubuhnya sedikit terhuyung ke belakang saking shock dan terkejutnya melihat pria itu.

"Tidak mungkin! Kenapa pria itu yang harus menjadi suami bohonganku, pria yang telah merenggut mahkotaku malam itu, pria yang telah memberikan aku seorang putri yang sangat cantik, kenapa!?" Tatapan matanya Pinkan sulit untuk diartikan.

Pinkan sangat terkejut melihat pria yang duduk di atas sofa. Betapa tidak nyamannya dan canggungnya berada di dalam satu ruangan dengan pria yang merenggut mahkotanya sekaligus Papa dari putri kecilnya Lila Patricia Oktavia sekarang menjadi suami palsunya.

"Apa sebenarnya yang terjadi disini, kenapa bisa pria itu yang menjadi suaminya Nona Natalie Margaretha Aiden Prayoga, aku harus gimana menjalani kehidupan ini kedepannya jika aku harus terus berkomunikasi dan berinteraksi dengan dia Tuan Candra Malik Miller," batinnya Pinkan yang masih berdiri terdiam mematung di tempatnya dengan gaun pengantin yang masih melekat ditubuhnya yang cukup seksi.

Candra berdiri dari duduknya sambil berjalan ke arah Pinkan yang berdiri seperti orang linglung saja dengan membawa dua buah gelas minuman yang mengandung alkohol.

"Istriku, apa yang terjadi padamu kenapa kamu hanya terdiam saja, bukannya pernikahan ini sangat kamu inginkan!" Sarkasnya Candra.

Apa yang dikatakan barusan oleh Candra membuat Pinkan kembali shock, karena sesuai informasi yang diberikan oleh Natalie dan asisten pribadinya jika, Chandra sangat mencintai Istrinya ini yaitu Natalie tapi,bukti kenyataannya yang ada di depan matanya tidak seperti yang ia ketahui.

"Kenapa pria ini sepertinya menyimpan dendam kepada Nona Natali hal itu terlihat sangat jelas didalam matanya, apa yang terjadi sebenarnya dengan kedua pasangan suami istri ini, kenapa aku harus terjebak dalam pusara kehidupan keduanya," Pinkan membatin.

Candra mengelilingi tubuhnya Pinkan sambil memainkan gelas minumannya," saya masih ingat jika kamu itu sangat menyukai minuman ini kan?" Candra menaruh gelas tepat di depan bibirnya Pinkan yang merah merona.

Pinkan tidak tahu harus berbuat apa dengan situasi yang seperti ini, karena ia tidak pernah sedikit menyentuh minuman beralkohol dalam hidupnya.

"Bagaimana nih, saya tidak pernah mencicipi setetes pun minuman sejenisnya dan Nona Natalie tidak memberitahukan aku jika ia penikmat minuman alkohol sedikit pun,"

Candra tersenyum penuh arti," kamu tidak perlu gugup dan panik seperti itu juga, aku tidak akan menyentuh kamu atau pun meminta hakku sebagaimana seorang suami di malam pertamanya setelah menikah, karena aku sudah mencintai perempuan lain jauh sebelum aku mengenal dirimu,"

Candra setelah berbicara seperti itu segera pergi dari hadapannya Pinkan setelah melihat ke arah hpnya yang sempat berdering itu.

Pinkan akhirnya bisa bernafas lega karena ia sudah mengetahui jika, Candra tidak akan pernah menyentuhnya sesuai dengan perjanjian kerjasamanya dengan Natalie.

"Untung saja hari ini aku bebas semoga saja ke depannya akan seperti ini terus, tapi ngomong-ngomong siapa perempuan yang disukainya jika bukan Nona Natalie yah? Aahhh!! Bego kenapa aku meski kepo dengan sosok wanita itu," cicitnya Pinkan.

Pinkan mendudukkan bokongnya ke atas sofa buludru cokelat yang sangat empuk itu.

"Leganya, pria itu sudah pergi dari sini, aku harus bisa lebih pintar lagi jika besok-besok dia meminta dilayani olehku, jelas-jelas aku bukanlah istrinya hanya saja wajah kami mirip sehingga aku menggantikan posisinya sementara waktu, lagian kerja sama kami terjadi karena aku ingin melihat putriku selamat,sehat dan tumbuh seperti anak normal lainnya di luar sana,"

Sedangkan di dalam pesawat, Richard memainkan gelas minumannya yang berisi sampanye itu sambil menggoyang gelasnya.

"Sayang apa kamu tidak terlalu kejam terhadap perempuan itu,kamu kan jelas tahu jika William Chandra Herry Ford sama sekali tidak pernah mencintaimu dan dia hanya menikahimu karena aliansi pernikahan saja," imbuhnya dengan tangan satunya yang memainkan bibirnya Natali yang duduk di atas pangkuannya.

Natalie tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan dari mulut kekasihnya itu," hahaha saya sengaja melakukan itu sebagai wujud balas dendam aku pada William yang awalnya sudah menolak mentah-mentah pernikahan kami dulu," gerutu Natalie Naomi Hawkins.

"Kenapa! Apa kamu marah dengan penolakannya William, apa aku tidak cukup menjadi kekasihmu yang selalu memanjakan kamu diatas ranjang, apa kamu tidak puas! Sayangku?" Tangannya sudah bergeliat kemanapun yang diinginkan oleh hatinya Richards di atas tubuhnya Natali.

Kebahagiaan tidak menghampiri mereka yang memiliki segalanya, namun kebahagiaan akan menghampiri mereka yang berterus bersyukur atas nikmatnya.

Terkadang cobaan menghampiri hidup kita, agar kita menjadi orang yang lebih sabar dan ikhlas untuk menghadapi segalanya.

Hal yang paling sulit dari hidup ini adalah menerima kenyataan pahit, percuma disesali jadikan saja pelajaran.

Semua hanya tentang waktu, tunggulah dan tetap doakan, jangan berubah atau menyerah.

"Kenapa harus dia papa biologis putriku yang harus menjadi suami palsuku, kenapa!!" Batinnya Pinkan memberontak dalam ketidakberdayaannya.

Jangan lupa untuk memberikan dukungannya yah! mampir juga dinovel aku yang judulnya:

Majikan Ayah Dari Anakku

Rindu Bintang Kejora

Garis Tanganku

Makasih banyak all readers..

Terpopuler

Comments

Wahyuni Yuni

Wahyuni Yuni

lanjutkan

2023-01-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!