"Sayangnya kamu hanya istri palsu saja, kasihan juga gara-gara kehidupan putrinya dia harus menggantikan posisi seorang perempuan ambisius yang lebih mencintai kebebasan dari pada terikat dengan tali pernikahan," sudut bibirnya tersungging senyuman yang sangat tipis dan jarang sekali terlihat diwajahnya itu.
William segera mematikan layar laptopnya karena kedatangan Lampard kedalam ruangan kerjanya. Candra kembali ke mode diam dan dinginnya.
"Kenapa! Apa kamu marah dengan penolakannya Candra, apa aku tidak cukup menjadi kekasihmu yang selalu memanjakan kamu diatas ranjang, apa kamu tidak puas! Sayangku?" Tangannya sudah bergeliat kemanapun yang diinginkan oleh hatinya Richards di atas tubuhnya Natali.
Pinkan mengelus dadanya ketika Candra pergi dari hadapannya. Candra segera menemui anak buahnya yang sedari tadi menunggunya di dalam ruangan khusus yang sering ia gunakan untuk meeting dengan beberapa anak buah kepercayaannya.
"Katakan apa yang kamu dapatkan?" Tanyanya Candra sambil duduk di kursi kebesarannya.
Leonard Horowitz maju ke hadapan Candra Malik Miller dengan menyodorkan sebuah map yang berisi informasi penting yang dia dapatkan beberapa hari ini.
"Saya dapat berita yang pastinya Tuan Muda akan terkejut setelah membacanya," imbuhnya Leonard.
"Aku akan memberikan kamu bonus dua kali lipat jika aku puas dengan berita tersebut," timpalnya Candra dengan raut wajahnya yang dingin tanpa ada reaksi apapun sehingga terkesan datar.
Chandra segera membaca dengan seksama tulisan tersebut. Ia mengerutkan keningnya ketika membaca beberapa kata yang tertulis di dalam berkas itu. Hanya senyuman penuh arti yang terlihat dari sudut bibirnya.
"Saya sangat suka dengan kinerja kamu kali ini, Lampard segera berikan padanya dua kali bonus besar kepadanya karena aku menyukai hasil usahanya beberapa hari ini," perintah Chandra.
"Makasih banyak Bos, saya sangat bahagia dengan hadiah pemberian dari Tuan Muda, semoga Tuan Muda selalu bahagia dan panjang umur serta terus berjaya," ujarnya Pak Leonardo Pria yang selalu diandalkan oleh Candra untuk mengumpulkan dan mencari info penting yang sangat rahasia sekalipun berhasil selalu ia dapatkan.
Candra segera mengibaskan tangannya ke arah Leonardo. Candra tersenyum puas dengan satu fakta yang sungguh mengejutkan baginya.
"Pinkan namanya perempuan single parent dengan memiliki seorang putri yang berusia lima tahun dalam keadaan sakit kanker darah dan terpaksa menyamar sebagai istriku Natalie, baiklah aku akan bermain dengan kalian berdua," gumamnya Chandra.
Satu bulan kemudian, Pinkan yang sudah menjadi Nyonya Muda di kediaman Chandra setiap harinya dibuat sibuk dengan jadwal yang berbeda-beda.
Mulai dari bertemu dengan beberapa rekan dan relasi bisnisnya Chandra, menjalankan yayasan sosial suaminya serta kadang menjadi asisten pribadinya Candra langsung.
Candra menekan beberapa digit angka nomor di telponnya, ia segera menghubungi Lampard asisten pribadinya itu.
"Tolong segera datang ke ruanganku?" Perintahnya lalu sambungan telepon terputus.
Lampard tanpa banyak tanya dan pikir segera berjalan ke arah ruangan bos nomor satu di perusahaan tempat ia mengadu nasib. Perusahaan kedua terbesar di tanah air.
Lampard yang berjalan tanpa sengaja melihat Pinkan yang sedang berbincang-bincang dengan beberapa rekan bisnisnya Chandra yang kebetulan ia sendiri yang langsung diamanahkan oleh Candra kepadanya. Selama satu bulan ini, ia sama sekali tidak pernah mengeluh sedikitpun, karena ia sudah terbiasa dengan pekerjaannya yang terbilang cukup padat setiap harinya, walaupun pekerjaannya sangat berbeda dengan di kehidupannya sebelumnya.
"Pekerja keras, memang pantas menggantikan posisinya Nona Natalie yang hanya tahu menghabiskan uang saja, tapi aku heran kok ada dua orang yang sama tapi,sama sekali tidak memiliki hubungan darah sekali pun, tapi apa jangan-jangan mereka saudara kembar," gumamnya Lampard.
Lampard kembali melanjutkan perjalanannya setelah berhenti sejenak untuk melihat interaksi antara Pinkan dengan rekan bisnisnya dari Korea Selatan dan Jepang itu.
Candra ternyata diam-diam memperhatikan apa yang dilakukan oleh Pinkan. Ia cukup kagum dan terpesona dengan penampilannya Pinkan yang sungguh memukau dimatanya Chandra.
"Sayangnya kamu hanya istri palsu saja, kasihan juga gara-gara kehidupan putrinya dia harus menggantikan posisi seorang perempuan ambisius yang lebih mencintai kebebasan dari pada terikat dengan tali pernikahan," sudut bibirnya tersungging senyuman yang sangat tipis dan jarang sekali terlihat diwajahnya itu.
Candra segera mematikan layar laptopnya karena kedatangan Lampard kedalam ruangan kerjanya. Candra kembali ke mode diam dan dinginnya.
"Cari dengan jelas dan detail identitas perempuan tersebut!" Perintahnya dengan tegas.
Kehidupan in bukan untuk menemukan cinta, tapi untuk membangun cinta. Cinta yang indah tidak mungkin hanya ditemukan. Cinta yang indah menuntut pengorbanan yang tidak sederhana.
Hanya dibutuhkan beberapa detik untuk jatuh cinta, tapi seumur hidup untuk membuktikannya.
"Menunggumu dalam kesabaran lebih indah bagiku dari pada mengungkapkannya. Menantimu dalam doa lebih bermakna dari pada menjelaskannya."
Jangan lupa untuk memberikan dukungannya yah! mampir juga dinovel aku yang judulnya:
Majikan Ayah Dari Anakku
Rindu Bintang Kejora
Garis Tanganku
Makasih banyak all readers..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Amiera Ismail
lanjut terus pantang mundur
2023-01-22
0