Part 16

Setelah mendengar bel sekolah yang berbunyi beberapa kali akhirnya Keisha dan juga Mario keluar dari perpustakaan dan menuju ke kelas mereka masing-masing. Tapi mereka berdua berjalan bersamaan sebelum akhirnya berpisah.

Rupanya Keisha telah dicegat oleh Julian dan juga gengnya. Tentu saja yang menjadi perhatian utama Keisha saat melihat mereka adalah Bintang. Tampak Bintang tengah menundukkan kepalanya. Tak tahu apa penyebab Bintang seperti itu tapi laki-laki itu seperti sangat merasa bersalah kepada dirinya.

"Mau ngapain lagi kalian, hah? Mau cari mati sama gue? Belum puas dengan bogeman mentah gue kemarin? Kalian mau lagi atau gimana? Lagi pula gue nggak akan takut sama kalian."

Keisha dengan sangat tegas menentang mereka. Ia tak pernah takut sama sekali kepada mereka. Jika perlu ia akan melawan tanpa ampun.

Julian yang mendengar tantangan tersebut pun merasa tertarik. Iya mah cuma dekati Keisha lalu mengangkat dagu Keisha. Otomatis Keisha langsung terdongak. Diperlakukan dengan sangat rendah membuat Keisha marah besar kepada pria itu. Cowok tersebut seolah-olah memenuhi tantangannya.

Keisha lantas menepis tangan Julian. Lalu kemudian ia mempelintirnya ke belakang. Tapi Julian sama sekali tak merasa kesakitan. Ia pun memutar balik tubuh Keisha hingga Keisha lah yang kali ini dikunci olehnya. Melihat hal tersebut Bintang tak bisa diam. Iya ingin melawan tapi curian memberikan kode agar pria itu tetap di tempatnya.

"Jangan sakitin dia Julian."

"Lo tenang aja, Gue cuman mau ngetes kemampuan dia. Iya kan cantik? Mau gak pulang ikut gue lagi?" Tawaran tersebut mengalun dengan sangat indah di telinganya. Masalahnya Keisha sama sekali tak akan mau kembali ikut bersama dengan Julian. Karena ia sudah merasa jera atas apa yang terjadi di pagi tadi.

"Apaan sih lo anjir." Tak ingin terlihat lemah di depan Julian dan juga teman-temannya, lantas kisah membalikkan keadaan sehingga Julian lah di bawahnya. Keisha tentu saja sangat marah sehingga ia menendang bokong Julian membuat Julian tersungkur di lantai.

Semua teman-temannya yang melihat hal tersebut sungguh tak menyangka dengan apa yang dilakukan oleh Keisha. Bisa dikatakan mereka tercengang sehingga tak sadar jika Keisha sudah berlari ke dalam kelasnya.

"Sumpah tuh cewek bener-bener menarik banget. Bintang gue izin deh sama lo buat deketin sepupu lo." Mendengar permohonan izin dari Julian membuat Bintang tak bisa berpikir banyak. Ia terpaksa membiarkan Julian untuk mendekati sepupunya.

Sementara itu Fano yang lebih dulu mengetahui tentang Keisha pun merasa tidak ikhlas. Karena wanita itulah yang menjadi incarannya cukup lama. Terlihat wajah Fano yang cemberut membuat temannya satu geng menatap ke arah pria itu.

Begitu pula dengan Julian. Julian menarik napas panjang dan lalu kemudian mengetuk jarinya di kening Fano.

"Mending lo cari cewek yang lain aja. Karena ini adalah jatah gue," ucap Julian lalu pergi begitu saja meninggalkan teman-temannya yang masih prihatin kepada Fano.

"Sabar yah ngab, ini jatah bos kita," ujar Raymond yang malah menunjukkan ekspresi yang menjengkelkan.

"Terserah kalian. Gue mau ke kelas. Ibu Wati ntar marah-marah lagi sama gue. Gue tau kalau gue bukan anak emas kaya Julian."

"Maka dari itu kaya bos," ucap Raymond sambil mempletak kepala Fano.

________

TBC

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. TERIMA KASIH SEMUANYA YANG SUDAH MEMBACA.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!