Sesampainya di depan gerbang sekolah, Keisha langsung meminta diturunkan. Tapi Julian sama sekali tak ingin menurunkan Keisha. Laki-laki tersebut membawa Keisha ke area parkiran.
Keisha benar-benar merasa sangat gugup. Ia tak bisa membayangkan jika dirinya menjadi gosip nomor satu di sekolah ini. Terlebih dia sangat tahu jika Julian telah memiliki seorang pacar. Ia tak mau dicap sebagai selingkuhan dan lalu diviralkan.
"Apa-apaan sih lo, gue udah minta diturunin dari depan gerbang tadi malahan udah dari jauh-jauh tadi. Kenapa lu nggak dengerin gue anjir? Lo nggak tau perasaan gue gimana? Kalau yang lain nyebarin gosip tentang gue yang nggak-nggak gimana? Seharusnya lo mikir anjir. Gue juga masih dendam sama lo, maka dari itu gue nggak perlu terima kasih sama lo. Karena Emang seharusnya Lo membayar dengan ini."
Usai marah-marah, Keisha langsung keluar dari mobil Julian. Dan benar saja apa yang telah ia khawatirkan, semua orang memandang ke arah dirinya. Terlebih lagi mereka menatap dirinya dengan sangat sinis. Bahkan banyak diantara mereka sangat tidak menyangka jika Keisha pergi bersama dengan Julian. Sebab mereka juga tahu jika semalam Keisha baru saja bertengkar hebat bersama Julian.
Dan mereka juga tak merasa heran, karena Julian memiliki potensi yang sangat tinggi untuk merayu seorang wanita. Bahkan orang yang semula membenci dirinya dapat ia buat menyukai dirinya.
Mungkin itulah yang ada di benak orang-orang saat melihat Keisha keluar dari mobil Julian. Padahal aslinya Keisha sama sekali tak ingin pergi bersama Julian jika bukan karena terpaksa.
"Munafik banget gak sih si Keisha? Kemarin aja berani banget nantang sih Julian. Siapa sangka hari ini dia datang sama Julian." Itulah yang didengar oleh Keisha setiap kali ia melewati mereka semua yang tengah bergosip mengenai dirinya.
Keisha mengepalkan tangannya dengan cukup kuat. Ini semua terjadi karena Julian sialan itu. Andai saja Julian mendengarkan dirinya untuk menurunkan dirinya dari jauh-jauh tadi. Mungkin hal tersebut tak akan terjadi.
"Dasar kambing, gue dijadiin gosipan mereka. Awas aja lo Julian kampret," ucap Keisha sambil menghembuskan nafas kesal.
Sementara itu Julian ingin membuat suasana semakin panas sehingga ia mengejar Keisha. Kisah tahu jika dirinya dikejar dengan buru-buru ia berlari ke arah perpustakaan.
"Apaan sih itu anak gak jelas banget." Keisha sudah mengetahui trik yang dimainkan oleh Julian.
Emang Keisha akan takut kepada Julian? Walaupun dirinya telah dikerjai oleh pria itu tapi ia merasa tak takut sama sekali terhadap Julian.
Semua orang memandang ke arah Keisha ketika kabar kedatangan Keisha menyebar begitu cepat melebihi kecepatan angin. Keisha pun berani memandang balik mereka.
"Apaan sih kalian semua? Lo nggak tahu apa, kalau gue tuh cuma numpang sama dia karena sepeda gua putus rantainya. Jadi kalian semua nggak usah mikir yang aneh-aneh."
Keisha pun pergi begitu saja sambil memperbaiki tas ransel yang ada di pundaknya. Dengan sekali lontaran yang keluar dari mulut Geisha entah kenapa semua orang langsung percaya. Hal itu makin membuat Julian merasa greget.
"Tuh cewek gila juga ya. Dampaknya aja nggak main-main, kayaknya Keisha emang beda dari yang lain."
Sementara itu Suci datang menghampiri Julian dengan mimik yang sangat marah. Julian yang melihat Suci pun hanya bisa menarik nafas panjang.
"Apa-apaan sih lo? Kenapa lu datang sama si Keisha? Pasti itu cewek kan yang keganjenan?" tanya Suci dan ingin mengejar Keisha tapi ditahan oleh Julian.
"Gue yang ngajakin dia."
_________
TBC
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. TERIMA KASIH SEMUANYA YANG SUDAH MEMBACA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments