Keisha mendesah panjang dan sangat marah saat mendapatkan jika rantai sepedanya putus. Saking kesalnya, wanita sampai menendang sepedanya sendiri hingga terpelanting beberapa meter.
"Kenapa pake putus segala sih. Padahal bentar lagi nyampe anjirt, nyusahin banget," ucap Keisha penuh dengan kekesalan.
Keisha pun berkacak pinggang dan menatap ke arah jalanan apakah ada orang yang berseragam sama sepertinya lewat di jalan situ. Tapi sangat disayangkan tak ada satupun mereka yang lewat. Entah kenapa jalanan hari ini sangat sepi bahkan pengendara motor biasa saja tak ada yang lewat. Atau hanya perasaannya saja. Tapi kondisi ini cukup aneh. Tak ingin terlalu banyak berpikiran negatif Keisha pun memikirkan solusi bagaimana ia bisa memperbaiki sepedanya. Walaupun itu pastinya akan memakan waktu yang cukup lama. Dan belum tentu juga ia akan berhasil memperbaiki sepedanya sendiri.
Keisha menarik nafas panjang dan mengusap wajahnya gusar. Perempuan itu sampai hendak menangis dan menelpon sang ibu untuk mengantarkannya ke sekolah menggunakan mobil.
Tapi, hal itu langsung ia cegah karena tak mau membuat ibunya marah besar. Pasti yang diusahakan adalah dirinya. Ibunya sama sekali tak ingin melihat bagaimana dengan hatinya.
Wanita itu cukup kesal dan hendak menangis di situ. Tapi, ia terkejut saat ada mobil yang melintas dengan penuh tak perasaan hingga membuat dirinya terciprat genangan air.
Hal itu membuat kakinya kotor, dan untung saja baju seragamnya baik-baik saja. Keisha hendak marah kepada pengguna mobil yang seenaknya saja seperti itu.
Tapi, saat melihat siapa yang keluar dari dalam mobil tersebut membuat Keisha mengurungkan niat marahnya. Wanita tersebut menarik napas panjang dan hendak pergi.
Ia tak ingin menjadi bahan tertawaan oleh Julian karena nasibnya yang begitu sial. Ia membangunkan sepedanya yang telah ditendangnya tadi dan berusaha untuk mendorongnya sendiri. Ia pun menarik napas penuh dengan kelegaan saat melihat bahwa Julian kembali masuk ke dalam mobilnya.
Ia berpikir jika pria itu akan pergi dan tak akan memperdulikannya lagi. Lagi pula Keisha sangat malu bahwa Julian lah yang lewat.
Wanita tersebut lantas menghentikan dorongan pada sepedanya dan ingin kembali mengeluh. Tapi dia tak sadar bahwa sebenarnya Julian hanya mengikuti dirinya. Dan ketika tersadar, Keisha langsung memandang ke arah Julian.
Julian pun memunculkan kepalanya di jendela mobil. Ia hanya menatap Keisha sambil tersenyum miring. Seakan-akan pria itu tengah mengejek Keisha. Dan hal tersebutlah yang membuat Keisha sangat marah.
"WTF," ucap Keisha di dalam hati.
Julian pun turun, lalu melihat ke rantai sepeda Keisha yang putus. Lalu kemudian dirinya menatap ke arah Keisha yang membuat Keisha langsung memalingkan wajahnya.
"Lo yakin mau sepedaan sampai ke sekolah? Terus sepeda lo juga rantainya putus. Daripada lo ketinggalan pelajaran, mending lu masuk ke mobil gue." Ajakan yang terdengar sangat manis di telinga Keisha.
Ia menatap ke arah Julian dengan cukup tajam. Dari tadi ia belum mengeluarkan respon satupun. Sehingga pria itu berpikir jika dirinya harus menanyakan kembali apakah Keisha mau ikut bersamanya.
"Gimana?"
Tanpa banyak bicara Keisha langsung masuk ke dalam mobil Julian. Durian yang melihat hal tersebut hanya terkekeh dingin. Rupanya Apa yang dilakukan oleh laki-laki tersebut tak luput dari pengamatan Keisha.
Entah kenapa ayah malah menjadi sangat ngeri jika melihat Julian seperti itu.
"Tumben banget cewek kayak lo berani ya? Gue kira lu masih dendam setelah lu ngeblok gue dan ganti username lo."
Mata Keisha kontan membulat dan memandang ke arah Julian penuh amarah.
"Diam lo."
Julian hanya tertawa pelan lalu membawa mobil itu dengan kecepatan tinggi sehingga membuat Keisha yang berada di dalam mempertaruhkan nyawanya.
________
TBC
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. TERIMA KASIH SEMUANYA YANG SUDAH MEMBACA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments