Part 7

Keisha masuk ke dalam perpustakaan dengan sedikit kesal. Para penjaga perpustakaan dan Mario yang sudah ada di dalam perpustakaan tersebut terkejut melihat mimik wajah Keisha berbeda dengan hari-hari sebelumnya.

"Ada apa denganmu Keisha? Apakah sesuatu telah terjadi lagi? Lo selalu aja bad mood," ucap penjaga perpustakaan tersebut yang merupakan teman sekelasnya.

"Gimana gue nggak kesel coba Ma, gue ketemu tuh sama Julian and geng. Lu tau sendiri kan mereka itu gimana, gue bener-bener nggak habis pikir sama mereka."

Mario yang mendengar bahwa Keisha telah bertemu dengan Julian and the geng tadi pun segera menarik tangan Keisha untuk duduk di sampingnya.

"Sumpah lu ketemu mereka? Terus gimana? Lo nggak di apa-apain, kan?" Keisha menggelengkan kepalanya. Ia dalam keadaan baik-baik saja tapi tidak dengan hatinya yang begitu kesal kepada Julian.

"Guenya baik-baik aja tapi secara fisik, Tapi hati gue nggak baik-baik aja Mario. Sumpah gue tuh kesel banget sama mereka, nggak punya attitude banget sih."

Mario mengerutkan keningnya. Memangnya hal apa lagi yang telah terjadi pada Keihsa. Ia pun sangat penasaran dengan cerita Keisha yang bertemu dengan Julian and the gang.

"Emang lu diapain sih sama mereka? Coba cerita bukannya lo marah-marah kayak gini."

Keisha pun menarik nafas yang cukup panjang. Tampaknya ya harus lebih sabar lagi agar bisa mengontrol emosinya yang hampir saja meletup-letup seperti lava gunung berapi.

"Lo tau nggak sih Mario, salah satu dari mereka godain  gue dan sok akrab banget. Emang mereka pikir itu mereka siapa? Berani banget sama gue," ucap Keisha dengan sangat kesal. "Dia nggak tau gue sih."

Mario yang sepanjang mendengar cerita dari Keisha pun ternganga. Ia memperhatikan sahabatnya ini dengan sangat teliti, namun dipikir-pikir Keisha memanglah sangat cantik.

"Wajar aja sih dia ngegodain lo. Lonya sih cantik banget, tapi saya nggak bisa dimiliki." Keisha yang mendengar kalimat tersebut pun membulatkan matanya.

Perempuan itu menghafalkan tangannya dan hampir saja tangannya digunakan untuk memukul kepala Mario.

"Sekali lagi lu ngomong itu, kepala lo gue pastiin ulang dari tempatnya."

Tubuh Mario pun seketika merinding. Iya tak bisa membayangkan jika hal tersebut benar-benar terjadi kepadanya. Jika marah seperti ini Keisha memang sangat mengerikan.

"Gue bercanda anjir, lo kok serius banget kayak gitu sih?"

Keisha menarik nafas cukup panjang. Sayangnya dirinya tak bisa diajak bercanda.

"Lo kalau bercanda itu ingat waktu dan ingat tempat, jangan pas gue lagi meledak-ledak kayak gini. Yang ada lo jadi sasaran amarah gue anjir," ucap Keisha mencoba memberikan beberapa informasi mengenai bercandaan kepada dirinya.

"Iya iya Keisha yang cantik gue paham."

Keisha pun menarik nafas cukup panjang dan memejamkan matanya. Ia pun mengambil salah satu buku dan membacanya cukup kesal. Mario yang melihat hal itu tak berani lagi mengganggu Keisha.

Alhasil Mario pun hanya saling menatap dengan Rahma yang merupakan penjaga perpustakaan.

"Sabar Mario, tuh anak emang kayak gitu."

"Gue tau. Makanya gue berusaha sabar. Mungkin gue duta tersabar di dunia."

"Ya sampai gue mendengarnya saja hampir ingin muntah."

Mario menarik nafas panjang lalu ikut menyelam seperti Keisha yang sudah sangat dalam membaca buku novelnya.

________

"Jadi namanya Keisha?" tanya Julian yang tiba-tiba ikut nimbrung dengan teman-temannya yang tadi sedang membahas Keisha.

Mereka bertiga terdiam dan memandang ke arah Julian dengan kompak. Tumben sekali seorang Julian mau ikut membahas seorang wanita. Padahal setahu mereka jika Julian hanya setia kepada kekasihnya.

"Tumben lu mau ikut-ikutan bahas cewek? Katanya setia sama Suci, tapi kok lu ikutan nih?"

Julian memutar bola matanya malas. Selalu saja hal yang ia lakukan menjadi perhatian teman-temannya. Padahal Julian hanya ingin mengetahui tentang Keisha. Karena menurutnya Keisha cukup menarik, pasti ada sesuatu dengan Keisha dan Keisha ini berbeda dengan wanita lainnya.

"Emang nggak boleh gue ikut bahas dia? Gue kan cuman penasaran sama Keisha."

"Ya namanya Keisha. Tuh anak emang judes banget, terus bisa dikatakan dia cukup sensitif dan susah dideketin. Gue sepupunya aja nggak deket sama dia," ucap Bintang sedikit kesal dengan kenyataan tersebut. Padahal Ia sudah beberapa kali mencoba untuk mendekati Keisha. Tapi tetap saja Keisha menjauh, wanita itu menganggap Jika ia adalah pengaruh buruk makanya ia tak mau dekat dengan Bintang.

Bintang juga menceritakan semua alasan itu kepada Julian dan juga teman-temannya. Alhasil mereka pun merasa salut kepada Keisha.

"Gue bingung mau kasihan apa enggak sama lo? Tapi dipikir-pikir jadi posisi lo yang mengharapkan sepupu lo juga sangat menyedihkan."

Bintang menatap sinis ke arah Fano yang mengatakan seperti itu. Pria itu sok tahu Dan menganggap Jika ia menyukai Keisha. Padahal sama sekali Bintang tak pernah menyukai Keisha. Ia mengharapkan Keisha layaknya sebagai sepupunya.

"Terserah kalian mau menertawakan gue apa enggak. Tapi sumpah jadi di posisi gue bukan enak."

"It's okay kita semua ngerti dengan perasaan lo."

Julian pun tiba-tiba berdiam dan tak lagi ikut nimbrung dengan mereka. Yang lain mengira jika Julian tak tertarik lagi mengenai pembahasan Keisha. Padahal aslinya pria itu tengah berduel dengan pikirannya sendiri.

Entah kenapa ia ingin mendekati Keisha. Tapi di sisi lain pikirannya mengatakan jika Keisha bukanlah orang penting dan tak pantas untuk ia dekati. Dan pada akhirnya pertengkaran itu dimenangkan oleh sisi Julian yang memilih untuk tak mendekati Keisha.

Lagi pula ia telah memiliki pacar yaitu Suci. Walau tak begitu dianggapnya tapi Suci cukup berarti bagi hidupnya.

Ia harap Suci bisa memberikan hal yang terbaik kepada dirinya atas semua kesetiaan yang ia miliki ini. Walaupun sebenarnya Julian tak terlalu menganggap Suci penting dalam hidupnya.

Julian menarik nafas panjang dan terus bermain dengan ponselnya. Sementara itu ketiga temannya masih saja membahas mengenai Keisha yang begitu menarik di mata mereka.

__________

TBC

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. TERIMA KASIH SEMUANYA YANG SUDAH MEMBACA.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!