"Oke anak-anak pelajaran kecantikan sampai di sini saja," ucap ibu guru yang ada di depan kelas yang tengah mengajar anak muridnya.
Keisha yang menjadi salah satu anak murid dari guru tersebut pun mengucapkan serempak kata "baik buk!" dengan teman yang lain.
Sang Guru pun membereskan mejanya dan kemudian mengumpulkan menjadi satu tumpukan. Yang mana buku tersebut adalah hasil dari latihan ang diberikan oleh guru itu.
Sang Guru pun menarik nafas panjang lalu menatap ke arah Keisha. Keisha tahu apa yang dimaksud oleh Sang Guru, karena dialah yang paling rajin mengantar buku tersebut ke kantor.
Geisha sengaja melakukan hal tersebut agar dipandang baik oleh buruhnya dan mendapatkan nilai plus dari Sang Guru. Itulah rahasia Keisha kenapa ia selalu memasuki ranking 3 besar. Namun tak ada yang peduli dengan apa yang dilakukan oleh keisha karena mereka juga merasa fine-fine saja.
"Keisha kamu bisa antarkan buku ini kemeja ibu? Kamu sudah tahu kan di mana meja ibu?"
Geisha dengan penuh semangat dan senyum riang di wajahnya maju ke depan kelas lalu mengambil buku tersebut. Ia pun mengangkat buku itu dan berjalan lebih dulu.
"Tenang aja Bu, Keisha udah pasti tahu di mana meja ibu. Kan juga Keisha sering banget ngantar buku ke meja ibu." Keisha tersenyum gembira lalu hendak pergi tapi dirinya ditahan oleh Sang Guru.
"Terima kasih Keisha, kamu juga bisa antarkan tas ibu dulu ke dalam kantor? Karena Ibu ada urusan sebentar ke kantin."
"Oh. Oke oke bu, siap." Keisha pun memasang simbol sangat setuju.
Lalu kemudian wanita tersebut membawa beberapa buku hasil latihan teman-temannya dan juga membawa tas Sang Guru ke dalam kantor. Ia hanya berjalan dengan teh santai dan menikmati waktunya untuk sampai ke kantor.
Ia menyapa beberapa teman-temannya yang lewat. Walaupun Keisha tidak terlalu akrab dengan mereka tapi Keisha memiliki banyak kenalan di sekolah ini.
Keisha berjalan begitu saja dan tak mempedulikan sekitarnya. Sementara itu ia tak tahu jika sebentar lagi dirinya akan berpapasan dengan Julian and the geng.
Keisha menyadari hal itu ketika Fano menggoda dirinya. Sementara itu Keisha mengenal dengan Bintang, karena Bintang adalah sepupunya. Walaupun begitu Keisha tak terlalu akrab dengan Bintang. Hal tersebut terjadi karena Keisha yang tidak ingin berteman dengan Bintang, karena ia tahu jika Bintang adalah salah satu anggota dari rombongan Julian.
Alhasil Fano yang tadi menggoda Keisha langsung dipukul oleh Binatang kepala pria tersebut. Fano mengaduh kesakitan. Ia menatap ke arah Bintang dengan sedikit kesal.
"Kenapa lo mau ke kepala gue anjir. Sumpah sakit banget, lu kalau mau ke orang nggak ngotak."
"Habisnya lo salah sendiri karena godain sepupu Gue. Emang gue biarin lo ngegodain sepupu Gue?" tanya Bintang sambil melirik ke arah Keisha yang sudah jauh dari pandangannya.
"Anjir tuh cewek sepupu lo? Itu yang gue maksud kemarin woi. Cantik banget, kan? Gila itu sepupu lo? Wah sabilah nih," ucap Fano sambil mengedipkan matanya.
Bintang yang mendengar hal tersebut pun membulatkan matanya dengan cukup lebar. Tidak akan ia biarkan Fano yang terkenal dengan ke playboy-annya itu akan mendapatkan sepupunya.
"Teruslah bermimpi. Gue akan jagain sepupu Gue dari orang Playboy kayak lo."
___________
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments