Keisha menghampiri Mario yang sedang membaca buku. Untunglah orang perpustakaan belum mengetahui kabar tersebut. Ia tak bisa membayangkan bagaimana mereka semua mengejek dirinya.
"Tumben banget lo datang telat hari ini?" Keisha pun meletakkan tasnya di atas meja perpustakaan kemudian memandang ke arah Mario dengan wajah yang cemberut.
"Lagi-lagi ada masalah Mario, lo nggak tau sih betapa keselnya gue sama tuh cowok. Apalagi sama sepeda gue yang tiba-tiba rantainya putus. Kayak bencana itu berpihak kepada gue," curhat Keisha kepada Mario. Ia merasa benar-benar dikhianati oleh benda kesayangannya sendiri.
Sementara itu Mario dan juga Rahma yang mendengar curhatan Keisha hanya kebingungan. Mario dan Rahma saling memandang lalu mengangkat bahu masing-masing.
"Emangnya apaan sih yang terjadi sama lo? Kayaknya ada sesuatu hal yang udah buat lo sampai marah kayak gini." Keisha menatap ke arah Mario. Ia pun menghembuskan nafas lalu meletakkan wajahnya di antara kedua telapak tangannya.
Wanita tersebut termenung sejenak dan membayangkan hal yang tadi terjadi pada dirinya. Tak pernah disangka-sangka jika aia akan satu mobil dengan seorang Julian yang sangat dibencinya tersebut.
Keisha pun menatap ke arah Rahma dan ke arah Mario secara bergantian. Ia bingung apakah akan menceritakan kepada mereka masalahnya ini atau tidak.
"Ada masalah di jalan. Rantai gue putus makanya gue datang telat. Sekarang Lo paham kan apa yang telah buat gue kesal? Bayangin jadi gue sekesal apa gue dan hampir aja gue gak bisa masuk sekolah."
Rahma dan Mario memandang dengan mulut ternganga. Memang cukup mengesalkan tapi tidak mungkin sampai membuat Keisha semarah ini. Pasti ada hal lain yang membuat Keisha terlihat sudah cemberut di pagi hari.
"Ya terus karena gara-gara itu doang lu kesal?"
"Gara-gara itu doang? Doang kata lo? Padahal karena rantai sepeda gue putus gue banyak dapat bencana."
"Lah kok bisa?" Mereka pun saling memandang satu sama lain karena merasa ada hal yang aneh dengan Keisha.
"Ya bisalah Bambang. Orang karena rantai sepeda Gue putus terus gue ikut sama Julian. Mau gimana lagi Gue ke paksa ikut sama Julian kalau nggak gue nggak bisa sekolah, terus juga si Julian parah banget sumpah. Benci gue sama dia, udah dari jauh-jauh gue minta berhentiin tapi tetep aja gue dibawa sampai ke parkiran. Alhasil gue keluar dari mobil diperhatiin banyak orang terus jadi gosip. Noh di luar sana pada ngegosipin gue anjay," ucap Keisha dengan penuh berapi-api karena setiap kali mengingat kebodohan Julian terhadap dirinya yang berhasil membawa banyak dampak buruk kepada dirinya.
Ia janji tak akan lagi datang bersama Julian jika perlu inilah awal dan terakhirnya.
sedangkan Mario dan juga Rahma yang mendengar cerita dari kisah cukup terkejut. Karena Ini pertama kalinya mereka mendengar sebuah cerita yang berakhir dengan cukup konyol.
"Bener, udah pasti jadi gosip sih ini. Apalagi kan semalam Keisha baru aja tuh ngelabrak sih Julian. Pasti ada omongan yang gak bener dari temen-temen semua." Apa yang dikatakan Rahma memang benar adanya bahkan gosip itu telah menyebar melebihi kecepatan angin.
"Nggak perlu ditanyain lagi sih, karena itu benar-benar terjadi sama gue kalau gue kesel banget. Sepanjang jalan itu ngagosipin gue woi. Kebayang gak perasaan gue gimana?" tanya Keisha sambil mendengus.
_________
TBC
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. TERIMA KASIH SEMUANYA YANG SUDAH MEMBACA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments