Keisha dan Mario berjalan bersamaan. Tidak ada yang aneh dan parah siswa juga menganggap hal itu adalah hal yang wajar. Karena memang Keisha dan Mario telah terkenal dengan persahabatan mereka yang cukup kuat.
Sedangkan Mario mau minta izin kepada Keisha untuk pergi ke toilet pria. Keisha pun setuju dan menunggu Mario di luar ruangan. Hingga pada akhirnya tak lama ia menunggu pun mendengar suara Mario yang menjerit dari dalam toilet tersebut.
Ketika tubuh Keisha menegang dan langsung berlari ke arah toilet pria. Iya sama sekali tak mempedulikan gendernya lagi yang penting keselamatan Mario lebih utama.
"Tolong! Jangan ampun!"
"Lo kemarin cowok cupu itu bukan sih? Masih punya nyali lo? Sumpah berani banget lo ke sini lagi! Mau kita kurung lagi nggak?" Raymond mengangkat satu alisnya dan menatap ke arah Julian dan juga teman-temannya.
Mereka semua tersenyum miring yang membuat Mario tak bisa berkutik dan akan menerima nasibnya seperti beberapa hari yang lalu babak belur tapi pihak sekolah sama sekali tak peduli dengan keadaannya.
Karena memang tak ada yang berani untuk melawan Julian. Walaupun ada itu dipastikan mereka memiliki mental dan nyali yang sangat besar. Atau tidak orang tua mereka sama-sama kaya dan memiliki kekuatan.
Semua orang mendengar jeritan yang berada dari arah toilet. Hanya Geisha sendiri yang berani untuk menghampiri toilet tersebut.
Ia pun dengan sepenuh tenaga mendobrak toilet itu. Orang-orang di sana sungguh tak menyangka dengan effort Keisha yang tidak main-main terhadap sahabatnya.
"Gila anjirt si Keisha berani banget, Emang gak takut apa ya dia dibully gitu sama rombongan si Julian?"
"Biarin aja lah. Yang dibully juga Keisha bukan lo, kan? Jadi lu buat apa khawatir sama Keisha?" tanya temannya.
"Din lu nggak punya hati banget sih. Kasihan si Keisha dia kan cewek masa iya dibully kayak gitu sih?"
"Ya mau bagaimana lagi, si Keisha sendiri yang terlalu ngotot dan juga berani banget. Para guru aja nggak berani sama omongan Julian dia malah sok berani."
Sementara itu rombongan Julian yang berada di dalam toilet tersebut hanya membiarkan saja suara udah beragam pintu yang berasal dari pintu toilet mereka.
"Kayaknya temen lo ada yang datang mau nyelametin lo?"
Seketika itu juga wajah Mario menegang. Meskipun ia sangat ingin melihat Keisha melawan rombongan Julian tapi tidak untuk sekarang. Iya tak ingin sahabatnya itu dibully balik oleh Julian.
"Jangan! Lo jangan masuk Sha!"
Keisha yang mendengar suara Mario yang memintanya agar tidak masuk pun mengabaikannya. Ia tak peduli lagi bagaimana keadaan dirinya nanti yang penting ia bisa menyelamatkan Mario. Lagi pula buat apa ia terlalu lemah. Jika lama-lama rombongan Julian dibiarkan maka mereka akan semakin menjadi-jadi.
Dan Keisha akan menghentikan mereka. Hingga dobrakan terakhir tersebut pun akhirnya berhasil. Mereka semua menunggu teman Mario yang akan masuk.
Keisha pun masuk dengan wajah marah padam. Julian dan teman-temannya tak menyangka jika orang tersebut adalah Keisha.
"Keisha! Ngapain lo di sini?"
"Cantik, kamu gak salah toilet? Ini toilet cowok loh," ucap Fano yang sambil menggoda.
Keisha yang mendengar semua hal tersebut pun rasanya ingin muntah. Ia mengepalkan tangannya dan berharap jika bisa mematahkan kepala mereka.
"Berisik banget sih kalian. Kalian cuman beraninya sama orang yang culun tapi sesama kalian tidak berani. Jadi siapa yang pengecut di sini? Ya jelas kalian lah."
Keisha menatap ke arah Julian dan menggeletukkan giginya. Tapi Julian malah cuek dan tak terpengaruh sama sekali oleh amarah yang keluar dari mulut Keisha.
"Lo cewek mending lo masuk aja ke dalam kelas. Atau pergi dari sini, sebelum kami semua bakal ngebully lo." Julian memberikan peringatan terlebih dahulu kepada Keisha agar Keisha tak berbuat nekat.
Keisha yang mendengar kalimat tersebut merasa direndahkan. Seolah-olah Julian menganggap dirinya lemah. Dengan lantang Keisha menyuarakan perlawanannya. Bahkan wanita itu sampai menepuk dinding dan memplototi Julian dan yang lainnya.
"Emang lu mikir gue cewek apaan? Lu terlalu nganggap rendah gue, lo nggak tau kan gue siapa? Gue nggak kaya temen-temen lo yang lain yang cuman bisa nunduk sama lo, gue juga punya power. Emang lo aja yang bisa berkuasa di sekolah ini?"
Julian pun terpancing. Ia mencengkeram dagu Keisha dengan cukup kuat hingga membuat Keisha menggerang. Tapi untungnya Keisha bisa mempelajari bela diri sedikit. Hingga pada akhirnya ia bisa memanfaatkan bela dirinya tersebut dan memplintir tangan Julian dengan cukup kencang.
Bahkan sampai terdengar bunyi rekahan yang cukup nyaring. Julian terpekik dengan sangat kuat. Pria itu berusaha untuk menyelamatkan dirinya.
Dan pada akhirnya ia pun bisa mengembalikan keadaan. Mario dan juga yang lainnya sangat terkejut melihat perkelahian mereka yang ada di dalam toilet tersebut. Entah kenapa hal itu menjadi tontonan yang cukup menarik.
Bahkan orang yang semula tak berani untuk mendekati ke toilet tersebut berbondong-bondong untuk menonton kejadian di dalam toilet itu.
"Itu Keisha benar-benar hebat beladiri? Kok gue baru tahu ya? Gila sih Keisha berani banget dia."
Semua orang memperhatikan dan menunggu siapa yang akan kalah. Dan tak disangka-sangka jika Keisha lah pemenangnya. Lalu kemudian perempuan itu mengintimidasi yang lainnya dan menarik tangan Mario untuk keluar dari dalam toilet tersebut.
Tepat pada saat mereka keluar dari dalam toilet, guru yang sudah dipanggil oleh beberapa siswa telah datang ke dalam toilet tersebut. Keishakira guru tidak ada yang peduli dengan kejadian itu karena orang yang melakukan kesalahan tersebut adalah Julian.
"Apa yang telah kalian lakukan di dalam toilet pria?"
"Mereka semua membully Mario!" Keisha mengadukan kejadian yang sebenarnya.
Sang kepala sekolah itu memperhatikan Julian yang kesakitan di dalam toilet tersebut. Alhasil Keisha lah yang tertuduh.
"Itu si Julian kenapa sampai kesakitan? Apa yang sudah kau lakukan kepadanya? Kalian semua ikut saya ke ruangan."
Mata Keisha kontan membulat. Ia membalikkan tubuhnya menatap ke arah Julian yang masih meringis. Bisa-bisanya Julian sok berdramatis.
"Alay lo," ucap keisha lalu menarik tangan Mario untuk mengikuti sang kepala sekolah tersebut masuk ke dalam ruangan BK.
________
TBC
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. TERIMA KASIH SEMUANYA YANG SUDAH MEMBACA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments