"Sayang ... makannya pelan-pelan," tegur Tari pada anaknya.
"Una udah gak sabal mau main." Sahut Una si bocah gembil yang sedang menyantap yakiniku dengan terburu-buru.
Tari menggelengkan kepalanya, "No, sayang. Makan dengan grasak-grusuk itu tidak baik. Kan Una anak syantik, Nah begini cara makan yang benar. Gimana, Mama makin nambahkan cantiknya kalau makannya rapi begini."
"Hu'um, Mama beltambah cantik. Una juga mau makan lapi bial tambah syantik."
"Nah ini baru anak Mama. Oh iya, Mbak Ijah mau nambah?" Tari beralih pada Mbak Ijah yang sudah selesai menyantap makanannya dari tadi.
"Makasih Tari, Mbak udah kenyang."
Tari mengangguk paham. Beberapa menit berlalu. Kini mereka sudah berada di time zone.
"Ma, Una mau main itu!" Bocah gembil itu menunjuk ke sebuah permainan mesin capit.
"Bentar ya sayang, mama isi powercard nya sebentar."
Una mengangguk, hanya dengan waktu singkat Tari sudah selesai mengisi powercard yang akan mereka gunakan untuk mencoba permainan yang ada di mall ini.
Mereka sudah berada di depan mesin capit. Karna badan Una yang pendek, Mbak Ijah menggendong anak majikannya agar dapat melihat Tari mencontohkan cara bermain mesin capit pada Una.
"Pertama kita gesek dulu kartunya. Lalu mulai, geser pedalnya ke arah boneka... Una mau yang mana sayang?" Dengan percaya diri Tari bertanya pada Una.
"Itu, Ma. Boneka beluang walna pink." Una menunjuk boneka yang dirinya inginkan.
"Oke sayang, Mama akan menangkap boneka beruang pink." Tari mulai menggerakkan tangannya.
Wajah Sang pengendali mesin capit tampak begitu serius. Tak hanya Tari, bahkan Una dan Mbak Ijah pun menampilkan ekspresi yang sama. Mereka menantikan Tari yang sedang berusaha mendapatkan boneka pilihan Una.
"Sekarang kita pencet tombol merah ini, dan waktunya mendapatkan boneka!!!"
Cuit ....
Capitan menjepit boneka beruang berwarna pink, lalu mengangkatnya ke atas. Di saat detik-detik kemenangan. Boneka yang dinantikan malah terjatuh sebelum mencapai kotak finish.
"Yah...." Keluh Tari dan Mbak Ijah serentak.
"Boneka beluangnya gak bisa diambil ya, Ma?" Una bertanya.
"Bisa Una, tapi harus dicoba lagi."
"Una mau coba pelmainannya, Ma."
Tari mengarahkan gerakan tangan Una, namun hasilnya pun sama. Mereka gagal mendapatkan boneka dalam mesin itu.
Tak ingin menyerah, Tari mengambil alih kembali permainan mesin capit itu. Dan lagi-lagi mereka gagal.
Raut wajah kecewa jelas tergambar di wajah anaknya. Tari pun mulai kesal dengan mesin capit yang dimainkannya.
Tanpa di sadari oleh Tari, ada seseorang yang sedang memperhatikannya. Bahkan orang itu tersenyum melihat ekspresi Tari yang sedang kesal. Di matanya Tari terlihat begitu menggemaskan.
"Ini mesinnya rusak deh kayaknya. Hiss...." Tari mengetok-ngetok mesin capit itu karna entah sudah berapa banyak dia memainkannya tapi tak kunjung berhasil juga.
"Sabar No-- Tari. Mungkin belum rezeki," ucap Mbak Ijah menenangkan, karna dilihatnya salah satu karyawan yang berkerja di arena bermain ini mulai mendekat.
"Eh Mbak, jangan diketok-ketok begitu, nanti mesinnya bisa rusak," tegur salah satu karyawan berbaju hijau oren.
"Cuman diketok kok, Mas. Bukan saya jungkir balikin." Cemberut Tari.
"Iya mbak saya tau, tapi jangan begitu ya mbak nanti saya bisa di tegur bos."
Tari merasa kasihan pada pekerja itu pun segera meminta maaf.
"Maaf ya, Mas."
Setelahnya karyawan itu kembali berkeliling, menjalankan tugasnya.
"Una kita main yang lain aja yuk!" Tawar Tari pada anaknya.
Una menggeleng. "Una mau main ini, Ma."
"Tap--" Belum selesai Tari bicara, seseorang menghampiri mereka.
"Halo adik kecil, kamu mau boneka itu?"
"K-kamu!!!"
`
`
`
Hai! hai readers! Maaf yo othor up-nya kemaleman. Hari ini pekerjaan di real life cukup menyita waktu.
Btw, mikisiw banyakin untuk para readers yang udah baca cerita receh othor kacan. Lope sekebon❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Ristiana Wang
Una harus laporan sama papa
2024-05-14
0
🏠⃟ᵐᵒᵐરuyzz🤎𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁🥑⃟❣️
hmmmm iya Aku ketemu lg
2023-07-19
0
k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§
ada penyelamat datang , mau ambil perhatian yah sama tari 😁😁😁😁
2023-04-17
0