Semangat Tari!!!

Sesampainya di hotel, Tama langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Sedangkan Tari memilih untuk duduk santai sambil berselancar di dunia sosmed setelah dirinya meletakkan semua barang belanjaannya.

"Eh, kalung yang tadi langsung aku masukkan koper deh. Takutnya kelupaan." Inisiatif Tari, ketika teringat akan kalung yang ia beli untuk anaknya.

Tari memasukkan kalung itu ke bagian sisi koper yang berbentuk seperti kantung. Rasanya ia sudah tidak sabar ingin segera memberikan kalung berhias kerang itu pada Aruna, pasti sangat cocok untuk anak sambungnya yang memiliki kulit seputih susu itu.

Krek ....

Begitu pintu kamar mandi terbuka, muncul lah sosok Tama yang sudah lengkap dengan pakaiannya.

Tari mengernyit heran, ketika langkah Tama semakin dekat padanya.

Aneh, gak biasanya? pikir Tari.

"Saya teringat sesuatu. Jangan sekali-kali kamu mengaku hamil anak saya. Ck, sangat memalukan ketika kamu mengaku seperti itu di depan orang asing! Dan satu lagi ... saya tidak sudi menyentuhmu, apa lagi sampai membuatmu mengandung anakku. Tidak akan pernah! Cam kan itu! Jadi jangan pernah membual lagi seperti tadi!" Setelah mengucapkan kata penuh intimidasi itu, Tama langsung melenggang pergi.

Tari membatu di tempat. Ia hanya mampu diam menatap langkah Tama menuju pintu. Sampai pintu itu tertutup dan matanya tak lagi melihat tubuh tegap Tama.

"Lihat aja! Aku pasti bisa dapatin hati Pak Tama. Semangat Tari!!! Batu aja yang luar biasa keras bisa bolong karna ditetesin air, apa lagi hati Pak Tama yang notabennya lebih lunak dari pada batu. You can do it, Tari!!!" Semangat Tari.

Tak ada air mata kesedihan, walau pun tadi ia sempat terkejut dengan perkataan suaminya. Namun, ia tak patah arang. Kalau sakit hati sih ... sudah pasti. Tapi, semua itu menjadi cambukkan bagi dirinya agar lebih semangat mengejar cinta sang suami.

***

Tari merasa bosan karena sudah sejak sore Tama meninggalkan dirinya sendirian, suaminya itu tak kunjung pulang sejak sore tadi. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam.

"Pak Tama kemana sih? Kok belum balik juga? Apa aku telfon aja ya?" Tari mengambil ponsel genggamnya.

"Astaga! Aku kan gak punya nomornya Pak Tama."

Tari mondar-mandir seperti setrikaan. Ia sibuk memikirkan di mana keberadaan Sang Suami.

"Ihhh! Biarin aja deh pak Tama, lagian siapa yang mau nyulik dia. Orang mukaknya serem begitu, kagak pernah senyum."

Akhirnya Tari memilih untuk merebahkan diri di atas ranjang, rasanya ia sudah lama tidak menghubungi kedua sahabat baiknya.

Dengan menekan tombol panggilan video grup, ia langsung tersambung dengan kontak yang dirinya tuju.

"Woi Tari. Ngapai lo nelfon kita? Penganten baru kalau malam begini kan lagi atraksi," ucap salah satu sahabat Tari yang bernama Raihan.

"Pala lo atraksi. Dikira gue monyet apa!"

"Eh Tari, gimana Pak Tama kalau lagi di ranjang? Hot gak? Pasti mirip singa ganasnya kan. Hahahaha." Nadia ikut menggoda Tari.

"Males gue ngasih tau lo, entar lo kepengen. Kan bisa berabe kalau gak ada lawannya."

"Kampret lo, Tar."

"Seriusan nih, Tar. Kemana Pak Tama? Kok kelihatannya lo sendirian di situ?" Raihan memperhatikan sekeliling Tari dari layar benda pipih berteknologi canggih miliknya.

"Pak Tama lagi keluar sebentar."

"Kok lo gak ikut? Biasanya nih ya, kalau orang baru married itu bawakannya mau nempel terus kayak perangko." Nadia memicing curiga.

"Males ah, tadi gue tiba-tiba kepingin makan pempek. Karna di hotel gak ada. Makanya Pak Tama keluar, demi menuruti permintaan gue," jawab Tari berbohong.

"Gila lo ya, bisa-bisanya udah di Bali malah pingin makan pempek. Bebek betutu kek." Nadia tak habis pikir dengan sahabatnya yang satu ini.

"Tapi hebat juga Pak Tama, sekali dor langsung jadi." Raihan berdecak kagum.

"Ha?" sahut Tari dan Nadia berbarengan.

"Maksudnya?" tanya Tari kebingungan.

"Aduh, udah 19 tahun masak kagak ngerti sih. Kalian kan main-main di atas tempat tidur terus ngadon anak bareng. Eh langsung jadi."

"Gila lo, Rai. Mimpi apa gue punya sahabat otaknya lebih tua dari pada umur. Dah ah, gue mau nyantuy. Bye bestie-bestieku yang jones."

Tanpa rasa bersalah Tari langsung memutus panggilan video dengan kedua sahabatnya.

"Hu ... sorry guys, gak maksud bohongin kalian kok. Boro-boro hamil, disentuh aja langsung menggeram kayak singa," gumam Tari.

Tari memejamkan matanya, lama kelamaan rasa dingin dari Ac dan hangatnya bed cover-- membuat Tari dengan mudah menyelam ke dalam dunia mimpi.

`

`

`

Othor selalu percaya bahwa akan ada pelangi setelah hujan. Kadang masalah atau cobaan sering kali menghampiri setiap makhluk hidup. Tapi percayalah, bahwa tuhan sudah menyiapkan sesuatu yang paling terbaik untuk hambanya. So ... Ganbatte!!!

Terpopuler

Comments

ꪶꫝMeitha.V.Aꪶꫝ

ꪶꫝMeitha.V.Aꪶꫝ

Kasian banget ya Tari, untung anaknya kuat&ceria tapi tetep aja sakit hati lah Maman 😜😜😜

2023-05-12

1

k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§

k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§

kata-kata mu sungguh bijak Thor 😚😚😚😚😚

2023-04-17

0

𝕬𝖘𝖗𝖎𝖉𝖎𝖓𝖎𝖓𝖌𝖗𝖚𝖒

𝕬𝖘𝖗𝖎𝖉𝖎𝖓𝖎𝖓𝖌𝖗𝖚𝖒

seriuskah? mngkin suatu saat ucapannya akan jadi boomerang untuknya sendiri

2023-04-16

0

lihat semua
Episodes
1 Suami Galak
2 Buy One Get One
3 Penculik Ganteng
4 Ancaman Tari
5 Belanja Oleh-oleh
6 Semangat Tari!!!
7 About Tama
8 Pak Dosen Tama
9 Una Sayang Mama
10 Dedek Syantik
11 Belalai Gajah?
12 Yuk Ngadon Bayi!
13 Siapa?
14 Manda
15 OTW Mall
16 I Will Get You
17 Kamu!!!
18 Kemarahan Tama
19 Istri Tak Diharapkan
20 Pandangan Pertama
21 Kecepirit
22 Segi Tiga Kuning
23 Pengumuman
24 Tama Asyem
25 Singkat, Padat, Menyayat
26 Rumah siapa?
27 Tamparan Dua Arah
28 With Fajar
29 Tari...
30 Pengumuman
31 Basah Berdua
32 Hamil
33 Tiap Malam
34 Simpanan
35 Gadis Istimewa
36 Gadis Istimewa 2
37 Kesedihan Keluarga Batara
38 Perih ...
39 Diam
40 Berubah
41 Fajar Mencari Fakta
42 Rusuh
43 Tari yang Berbeda
44 Tama vs Fajar
45 Penawaran
46 Mencoba
47 My Lion
48 Baby Gill
49 You are Mine!
50 Menjadi Wanita
51 Udang di Balik Batu
52 Sebuah Rasa
53 Ada Apa?
54 Pembuat Onar
55 Pookie
56 Tidak Sabar
57 Kecanduan
58 Marah
59 Tatapan Aneh
60 Dikejar dan Mengejar
61 Disosor
62 Jatuh Sakit
63 Istri Siaga
64 Di Kamar Mandi
65 Dibully
66 Pengakuan
67 Bahagia dan Lara
68 Kedatangan Perusuh
69 Saling Menularkan
70 Love You Too
71 Melepaskan
72 Ingin Memberi kabar
73 Berbadan Dua
74 Terjebak Dalam Cinta CEO Dingin
75 Duka Tari
76 Duka Tari 2
77 Ponsel
78 Hanya Sekadar Ibu Sambung dan Pelampiasan
79 Lelah Mengejar, Lebih Baik Berhenti
80 Benar-Benar Pergi
81 Bertemu Kembali
82 Bertemu
83 Ingin Kembali Bersama
84 I Love U, Really!
85 Sebuah Kabar
86 Kabar Tama
87 Tama dan Tari
88 Bonchap : Bayi Besar
89 Bonchap : Azka Batara
90 Terjerat Cinta Pria Nakal
91 Sebatas Status
92 My Favorit Fuckboy
93 Tergoda Pesona Istri Orang
94 Ampun Pak! a novel by Kacan
95 TERJERAT RANJANG HOT DUDA BY : mak_rohalus
96 Secret Baby a Novel by Kacan
97 Istri penebus Hutang Milik Duda Kejam
98 Belenggu Cinta Mafia Depresi (Author : AdlanAdam)
99 Menikah Dengan Hot Daddy (Author : Kacan)
100 Dosen With Benefit (d_viamy)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Suami Galak
2
Buy One Get One
3
Penculik Ganteng
4
Ancaman Tari
5
Belanja Oleh-oleh
6
Semangat Tari!!!
7
About Tama
8
Pak Dosen Tama
9
Una Sayang Mama
10
Dedek Syantik
11
Belalai Gajah?
12
Yuk Ngadon Bayi!
13
Siapa?
14
Manda
15
OTW Mall
16
I Will Get You
17
Kamu!!!
18
Kemarahan Tama
19
Istri Tak Diharapkan
20
Pandangan Pertama
21
Kecepirit
22
Segi Tiga Kuning
23
Pengumuman
24
Tama Asyem
25
Singkat, Padat, Menyayat
26
Rumah siapa?
27
Tamparan Dua Arah
28
With Fajar
29
Tari...
30
Pengumuman
31
Basah Berdua
32
Hamil
33
Tiap Malam
34
Simpanan
35
Gadis Istimewa
36
Gadis Istimewa 2
37
Kesedihan Keluarga Batara
38
Perih ...
39
Diam
40
Berubah
41
Fajar Mencari Fakta
42
Rusuh
43
Tari yang Berbeda
44
Tama vs Fajar
45
Penawaran
46
Mencoba
47
My Lion
48
Baby Gill
49
You are Mine!
50
Menjadi Wanita
51
Udang di Balik Batu
52
Sebuah Rasa
53
Ada Apa?
54
Pembuat Onar
55
Pookie
56
Tidak Sabar
57
Kecanduan
58
Marah
59
Tatapan Aneh
60
Dikejar dan Mengejar
61
Disosor
62
Jatuh Sakit
63
Istri Siaga
64
Di Kamar Mandi
65
Dibully
66
Pengakuan
67
Bahagia dan Lara
68
Kedatangan Perusuh
69
Saling Menularkan
70
Love You Too
71
Melepaskan
72
Ingin Memberi kabar
73
Berbadan Dua
74
Terjebak Dalam Cinta CEO Dingin
75
Duka Tari
76
Duka Tari 2
77
Ponsel
78
Hanya Sekadar Ibu Sambung dan Pelampiasan
79
Lelah Mengejar, Lebih Baik Berhenti
80
Benar-Benar Pergi
81
Bertemu Kembali
82
Bertemu
83
Ingin Kembali Bersama
84
I Love U, Really!
85
Sebuah Kabar
86
Kabar Tama
87
Tama dan Tari
88
Bonchap : Bayi Besar
89
Bonchap : Azka Batara
90
Terjerat Cinta Pria Nakal
91
Sebatas Status
92
My Favorit Fuckboy
93
Tergoda Pesona Istri Orang
94
Ampun Pak! a novel by Kacan
95
TERJERAT RANJANG HOT DUDA BY : mak_rohalus
96
Secret Baby a Novel by Kacan
97
Istri penebus Hutang Milik Duda Kejam
98
Belenggu Cinta Mafia Depresi (Author : AdlanAdam)
99
Menikah Dengan Hot Daddy (Author : Kacan)
100
Dosen With Benefit (d_viamy)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!