Belanja Oleh-oleh

Tari dan Tama memutuskan untuk pergi berjalan kaki karena jarak pusat perbelanjaan tidak jauh dari hotel mereka. Hanya lima menit jika ditempuh dengan berjalan kaki.

Sepanjang perjalanan, Tama memasang wajah datar. Tari yang melihat itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Padahal senyum itu mudah loh, Pak. Tinggal tarik sisi pipi kiri ke kiri ... yang pipi satunya tarik ke kanan. Kayak begini nih."

Tari menghadang jalan Tama, dia mempraktekkan bagaimana cara tersenyum.

"Mudah kan?" ucap Tari diiringi dengan senyuman manis.

"Minggir! Kalau begini caranya, kita tidak sampai-sampai." Tama menyentuh dahi Tari dengan menggunakan jari telunjuknya, lalu menggeser tubuh Tari dari hadapannya dengan kasar.

"Hu ... gak seru banget jadi orang. Dasar suami flat!"

Mereka berjalan beriringan, lebih tepatnya Tari yang berusaha mengimbangi langkah kaki suaminya yang lebar.

Tak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di sebuah toko kue yang menjual berbagai kue khas Bali.

Tari menghampiri etalase yang berisikan pie. "Wah pie susu, pasti Aruna suka nih. Beli yang ini ah ...." Tari mengambil beberapa kotak yang berisikan pie susu.

"Aduh! Lupa ambil keranjang. Pak tolong ambilin keranjang dong, tangan Tari gak muat ni megangin banyak kotak pie!" seru Tari.

"Ambil saja sendiri!" jawab Tama ketus.

"Ya ampun Mas, jangan galak-galak sama keponakannya." Salah satu pembeli menyahuti.

Tama merasa jengkel karna seorang ibu-ibu berambut pendek itu mengira dirinya sedang membawa keponakannya berbelanja. "Memangnya aku setua itu jika di dekat bocah ini?" batin Tama.

"Hihihi, iya nih buk ... bawakan bayi, tapi suami saya yang merasakannya. Jadi, bawakannya marah-marah begitu, aslinya baik banget kok buk."

"Owalah suaminya toh dek, ibuk pikir pamannya adek ... soalnya keliatan masih muda sekali kamunya."

"Nih!" Tama menengahi interaksi antara Tari dengan ibu tadi dengan memberikan keranjang ke pada Tari.

"Emm saya mau lanjut belanja lagi ya, buk. Mari ...." Pamit Tari dengan sopan. Sementara Tama nyelonong begitu saja.

"Iya dek, silahkan."

Tari melanjutkan acara berbelanjanya, kini ia memasukkan beberapa souvenir ke dalam keranjang yang ia tenteng.

"Wih ini si ayah pasti suka." Tari memasukkan kaos dengan corak yang unik.

Tak lupa Tari membeli beberapa oleh-oleh juga untuk kedua sahabatnya, yaitu Nadia dan Raihan.

Sementara itu Tama mengekori Tari dari belakang.

"Apa masih lama?" tanya Tama ketus.

"Emm ... kayaknya udah deh. Ayo Pak kita ke kasir!"

Tama dan Tari berjalan ke arah kasir. Sesampainya di sana, seorang karyawan yang bertugas sebagai kasir mulai menghitung total belanjaan Tari dengan bantuan mesin kasir.

"Totalnya satu juta lima ratus dua puluh ribu, Mbak."

Tari menyenggol pinggang Tama dengan sikunya. Ia memberi kode dengan lirikan mata pada sang suami.

Tama yang ingin cepat menyelesaikan acara berbelanja yang membosankan bagi dirinya, dengan segera mengeluarkan kartu debit dari dompetnya.

"Pak, kita jangan balik dulu ya. Tadi Tari lihat ada kalung dari kerang cantik banget. Gak jauh kok dari toko ini," jelas Tari, karnra melihat gelagat Tama yang ingin mengeluarkan protes.

"Lima menit. Lebih dari itu saya tinggal!"

"Oke pak bos!" Tari mengacungkan jempolnya dengan riang.

Dengan berlari kecil ia menghampiri toko yang menjual beberapa aksesoris dari cangkang kerang.

Tak butuh waktu lama ia sudah sampai di toko aksesoris itu, karna memang jaraknya hanya selisih dua toko dari toko sebelumnya.

Tari memilih salah satu kalung yang menarik perhatian matanya.

"Pak, yang ini satu ya."

"Yang ini satunya tujuh puluh lima ribu ya, Dek."

Tama merogoh saku belakangnya, berniat mengambil dompet. Namun, gerakan itu terhenti karena Tari sudah mendahuluinya.

"Iya pak, ini uangnya." Tari mengeluarkan uang tunai dari tas selempang mininya dan memberikannya pada bapak pemilik toko.

Setelah membeli kalung yang dihiasi dengan cangkang kerang itu. Ia segera menarik tangan suaminya. "Ayo pak, kita balik."

Tama menghempaskan tangannya, "Tidak perlu pegang-pegang. Saya bisa jalan sendiri."

Tari mengangkat bahunya, berusaha acuh akan sikap Tama barusan.

Sama seperti perjalanan ketika pergi tadi, Tama hanya diam. Padahal hatinya bertanya-tanya, kenapa tadi Tari membeli kalung itu dengan uangnya. Ia pikir Tari tidak punya uang sama sekali. Tapi ia memilih diam.

`

`

`

Ikan nila, ikan sepat

Ikannya dimakan buaya

cerita ini belum tamat

Jadi jangan pergi dulu ya

Maaf kalau gak nyambung😂

Othor gabut banget dah, terlalu sering berlibur di pulau kapuk.

Terpopuler

Comments

ꪶꫝMeitha.V.Aꪶꫝ

ꪶꫝMeitha.V.Aꪶꫝ

Seruuuuu banget baca nya sampe lupa komen suerr deh ya Alloh Tari kocak banget deh aaahh kayanya banyak skip komen ini sih, mau baca nya marathon deh soalnya seru, maaf kan aku ya othor 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 novel mu sungguh bikin jiwa tua ku jadi muda kembali karna Tari 😂😂😂😂

2023-05-12

0

k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§

k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§

😂😂😂😂😂😂
datar banget si Tama , tari kamu enjoy banget ngadepin manusia kaya Tama 🙈🙈🙈🙈🙈

2023-04-17

0

𝕬𝖘𝖗𝖎𝖉𝖎𝖓𝖎𝖓𝖌𝖗𝖚𝖒

𝕬𝖘𝖗𝖎𝖉𝖎𝖓𝖎𝖓𝖌𝖗𝖚𝖒

jalan berduaan haruanya yang mesra dong

2023-04-16

0

lihat semua
Episodes
1 Suami Galak
2 Buy One Get One
3 Penculik Ganteng
4 Ancaman Tari
5 Belanja Oleh-oleh
6 Semangat Tari!!!
7 About Tama
8 Pak Dosen Tama
9 Una Sayang Mama
10 Dedek Syantik
11 Belalai Gajah?
12 Yuk Ngadon Bayi!
13 Siapa?
14 Manda
15 OTW Mall
16 I Will Get You
17 Kamu!!!
18 Kemarahan Tama
19 Istri Tak Diharapkan
20 Pandangan Pertama
21 Kecepirit
22 Segi Tiga Kuning
23 Pengumuman
24 Tama Asyem
25 Singkat, Padat, Menyayat
26 Rumah siapa?
27 Tamparan Dua Arah
28 With Fajar
29 Tari...
30 Pengumuman
31 Basah Berdua
32 Hamil
33 Tiap Malam
34 Simpanan
35 Gadis Istimewa
36 Gadis Istimewa 2
37 Kesedihan Keluarga Batara
38 Perih ...
39 Diam
40 Berubah
41 Fajar Mencari Fakta
42 Rusuh
43 Tari yang Berbeda
44 Tama vs Fajar
45 Penawaran
46 Mencoba
47 My Lion
48 Baby Gill
49 You are Mine!
50 Menjadi Wanita
51 Udang di Balik Batu
52 Sebuah Rasa
53 Ada Apa?
54 Pembuat Onar
55 Pookie
56 Tidak Sabar
57 Kecanduan
58 Marah
59 Tatapan Aneh
60 Dikejar dan Mengejar
61 Disosor
62 Jatuh Sakit
63 Istri Siaga
64 Di Kamar Mandi
65 Dibully
66 Pengakuan
67 Bahagia dan Lara
68 Kedatangan Perusuh
69 Saling Menularkan
70 Love You Too
71 Melepaskan
72 Ingin Memberi kabar
73 Berbadan Dua
74 Terjebak Dalam Cinta CEO Dingin
75 Duka Tari
76 Duka Tari 2
77 Ponsel
78 Hanya Sekadar Ibu Sambung dan Pelampiasan
79 Lelah Mengejar, Lebih Baik Berhenti
80 Benar-Benar Pergi
81 Bertemu Kembali
82 Bertemu
83 Ingin Kembali Bersama
84 I Love U, Really!
85 Sebuah Kabar
86 Kabar Tama
87 Tama dan Tari
88 Bonchap : Bayi Besar
89 Bonchap : Azka Batara
90 Terjerat Cinta Pria Nakal
91 Sebatas Status
92 My Favorit Fuckboy
93 Tergoda Pesona Istri Orang
94 Ampun Pak! a novel by Kacan
95 TERJERAT RANJANG HOT DUDA BY : mak_rohalus
96 Secret Baby a Novel by Kacan
97 Istri penebus Hutang Milik Duda Kejam
98 Belenggu Cinta Mafia Depresi (Author : AdlanAdam)
99 Menikah Dengan Hot Daddy (Author : Kacan)
100 Dosen With Benefit (d_viamy)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Suami Galak
2
Buy One Get One
3
Penculik Ganteng
4
Ancaman Tari
5
Belanja Oleh-oleh
6
Semangat Tari!!!
7
About Tama
8
Pak Dosen Tama
9
Una Sayang Mama
10
Dedek Syantik
11
Belalai Gajah?
12
Yuk Ngadon Bayi!
13
Siapa?
14
Manda
15
OTW Mall
16
I Will Get You
17
Kamu!!!
18
Kemarahan Tama
19
Istri Tak Diharapkan
20
Pandangan Pertama
21
Kecepirit
22
Segi Tiga Kuning
23
Pengumuman
24
Tama Asyem
25
Singkat, Padat, Menyayat
26
Rumah siapa?
27
Tamparan Dua Arah
28
With Fajar
29
Tari...
30
Pengumuman
31
Basah Berdua
32
Hamil
33
Tiap Malam
34
Simpanan
35
Gadis Istimewa
36
Gadis Istimewa 2
37
Kesedihan Keluarga Batara
38
Perih ...
39
Diam
40
Berubah
41
Fajar Mencari Fakta
42
Rusuh
43
Tari yang Berbeda
44
Tama vs Fajar
45
Penawaran
46
Mencoba
47
My Lion
48
Baby Gill
49
You are Mine!
50
Menjadi Wanita
51
Udang di Balik Batu
52
Sebuah Rasa
53
Ada Apa?
54
Pembuat Onar
55
Pookie
56
Tidak Sabar
57
Kecanduan
58
Marah
59
Tatapan Aneh
60
Dikejar dan Mengejar
61
Disosor
62
Jatuh Sakit
63
Istri Siaga
64
Di Kamar Mandi
65
Dibully
66
Pengakuan
67
Bahagia dan Lara
68
Kedatangan Perusuh
69
Saling Menularkan
70
Love You Too
71
Melepaskan
72
Ingin Memberi kabar
73
Berbadan Dua
74
Terjebak Dalam Cinta CEO Dingin
75
Duka Tari
76
Duka Tari 2
77
Ponsel
78
Hanya Sekadar Ibu Sambung dan Pelampiasan
79
Lelah Mengejar, Lebih Baik Berhenti
80
Benar-Benar Pergi
81
Bertemu Kembali
82
Bertemu
83
Ingin Kembali Bersama
84
I Love U, Really!
85
Sebuah Kabar
86
Kabar Tama
87
Tama dan Tari
88
Bonchap : Bayi Besar
89
Bonchap : Azka Batara
90
Terjerat Cinta Pria Nakal
91
Sebatas Status
92
My Favorit Fuckboy
93
Tergoda Pesona Istri Orang
94
Ampun Pak! a novel by Kacan
95
TERJERAT RANJANG HOT DUDA BY : mak_rohalus
96
Secret Baby a Novel by Kacan
97
Istri penebus Hutang Milik Duda Kejam
98
Belenggu Cinta Mafia Depresi (Author : AdlanAdam)
99
Menikah Dengan Hot Daddy (Author : Kacan)
100
Dosen With Benefit (d_viamy)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!