Hari ini hari pertama satria mulai memasuki kantor cabang, segera dia menuju bagian keuangan untuk cek uang kas kantor dan kucuran dana dari pusat,"berapa total uang kas dan jumlah dana kita?",tanya Satria di pegawai bagian administrasi.
"totalnya sekitar 578 juta pak ",sahut pegawai administrasi.
"ok",Satria manggut-manggut sambil berlalu meninggalkan ruangan administrasi.
Sampai di ruangannya sendiri, Satria melihat sudah ada Nina yang menunggunya.
"maaf tuan,ini ada beberapa berkas yang harus di tanda tangani",ucap Nina sambil menunduk.
Satria segera duduk dan segera di periksanya dokumen yang ada di depannya,"Nin kepalaku pusing,tolong ambilkan aku obat,buruan",ucap Satria pura-pura pusing,karena dia melihat dokumen yang tak ingin di fikirnya.
"ini tuan",ucap Nina sambil menyerahkan obat dan segelas air putih.
"air putihnya dingin begini mana bisa aku minum obat,tolong ganti dengan air hangat",ucap Satria mulai rewel.
"ini tuan",ucap Nina sambil menyerahkan air hangat.
"ini sih terlalu panas,mana bisa aku minum",ucap Satria lagi.
"ini tuan",ucap Nina kesal sambil menyerahkan air hangat di gelas.
segera Satria meminumnya setelah merasa puas bikin Nina kesal.
"kamu cepat duduk,periksa dokumen ini dengan sangat teliti ,jangan sampai ada kesalahan meski sedikitpun,awas jika kamu kurang teliti "perintah Satria ke Nina.
Nina segera duduk dan mulai membaca dan meneliti semua dokumen yang ada di depannya.
sedangkan Satria dengan santai duduk sambil memainkan hpnya.
"sudah tuan, semua dokumen sudah benar sesuai keinginan perusahaan ",ucap Nina.
"benar kamu sudah teliti betul,pastikan kamu sudah benar-benar teliti,coba kamu baca dan teliti lagi,setelah itu aku baru mau tanda tangan",ucap Satria seenaknya.
"uh dasar pemalas,meneliti begini harusnya tugas dia,gak takut apa kalau aku korupsi atau aku tipu,gerutu Nina dalam hati dengan sangat kesal,di bukanya lembaran demi lembaran dokumen di depannya.
"sudah saya cek ulang,semua sudah beres tuan,silahkan tanda tangan",ucap Nina.
"ok ,tapi kamu harus tanda tangan disini dulu,baru setelah itu aku akan tanda tangan",ucap Satria menyerahkan surat yang menyatakan bahwa Nina yang bertanggung jawab atas dokumen hari ini.
"tapi tuan",ucap Nina.
"kenapa,apa kamu takut telah membuat kesalahan,kalau kamu merasa sudah benar tanda tangani saja kenapa mesti takut",ucap Satria sekenanya.
Nina dengan gugup tanda tangani surat yang di serahkan oleh Satria.
setelah itu Satria baru mau tanda tangani semua dokumen,"dokumen sudah selesai aku tanda tangani,kamu tinggal melanjutkan tugas saja ,ingat Nina lakukan tugas dengan baik",ucap Satria sedikit mengejek Nina.
"aku keluar mau cari angin dulu,nanti telfon aku jika ada hal yang benar-benar penting",ucap Satria karena merasa jenuh di kantor.
"tapi tolong tuan jangan pergi terlalu jauh dari kantor",ucap Nina mengingatkan.
"gak usah banyak omong dan sok ngatur kamu,memangnya kamu siapa,ingat posisi kamu itu apa",ucap Satria sedikit marah .
Segera satria keluar dari ruangannya,dan pergi menemui bagian administrasi,"transfer uang 78 juta sekarang juga ke rekening aku",perintah Satria.
"tapi pak",sahut pegawai admin takut.
"gak usah banyak mulut,segera transfer sekarang dan tulis bahwa itu untuk biaya operasional perusahaan,bisa khan",perintah Satria.
"tapi gak semudah itu pak,kita harus konfirmasi pusat",ucap pegawainya karena takut uang itu akan di salah gunakan.
"kamu berani sekali membantah perintah ku, perusahaan ini punya papaku dan aku juga pimpinan disini,kalau kamu tak turuti perintah ku,sekarang juga silahkan buat surat pengunduran diri dan serahkan ke HRD",ucap Satria marah.
"baik tuan saya akan transfer sekarang juga",ucap pegawainya dengan nada ketakutan.
"nah gitu khan enak, lain kali kamu mesti ingat jika aku minta transfer,segera transfer jangan banyak mulut",ucap Satria dengan nada keras.
Setelah Satria memastikan uang sudah masuk,segera berlalu pergi,dan berjalan keluar dari kantor,"pak panggilkan driver kantor sekarang juga",perintah Satria ke security.
"baik tuan,silahkan tunggu sebentar",segera security berlari kecil masuk ke dalam kantor.
"tuan,perkenalkan saya Yono,saya adalah driver perusahaan,silahkan tuan",ucap driver sambil mengajak satria menuju mobil.
Setelah di dalam mobil,"kita kemana tuan",ucap driver .
"antar aku ke tempat yang paling menyenangkan di kota ini",ucap Satria.
"baik tuan",sahut driver.
mobil berhenti di depan sebuah tempat karaoke, Satria masuk ,suasana begitu nyaman tampak bernuansa etnis Tionghoa,di pesannya salah satu tempat untuk karaokean,pemandu karaoke dan seorang perempuan keturunan Tionghoa menemaninya,"ah,sama sekali gak menyenangkan disini",ucap Satria bosan.
Satria keluar dari tempat karaoke ,di antar driver menuju ke sebuah bar dimana terdapat segala merk minuman bermerk,dan sebuah hiburan artis ibukota serta beberapa pramusaji yang bertingkah menggoda,"setelah pesan minuman dan menikmati alunan musik ,"disini juga gak menyenangkan",ucap Satria bosan.
Segera Satria keluar bar,"apa kamu benar-benar tidak tahu dimana tempat yang menyenangkan di daerah ini.
"maaf tuan,saya benar-benar tidak tahu tempat bagaimana yang menyenangkan bagi tuan",ucap driver .
"kalau gitu kita cari makan saja ",ucap Satria kesal.
mobil berhenti di depan rumah makan mie kocok Abah.
Satria segera turun dari mobil,"kamu juga ikut turun,ayo makan", perintah Satria pada driver.
Di pesannya 2 porsi mie dan 2 gelas teh fruit.
setelah Satria makan 2 suapan,di minum tehnya.
"apa enaknya mie kocok,lekas kamu makannya,habis ini cari makan yang lain",ucap Satria semakin kesal.
Sang driver buru-buru habiskan mie kocoknya,lalu segera masuk ke dalam mobil untuk segera mengantar Satria ke tempat makan lain.
Mobil melaju perlahan,berhenti di tempat makan aneka olahan daging ayam.
Satria mengajak drivernya untuk ikut masuk,di pesannya semua menu masakan yang tersedia di resto.di cicipi semua makanan sedikit-sedikit,"argh,gak ada yang enak",ucap Satria,"kamu habiskan semua kalau mampu,kalau merasa gak bisa,di bungkus saja buat kamu bawa pulang semua",ucap Satria tegas.
segera driver minta semua makanan agar di bungkus saja, karena takut tuan Satria menunggu terlalu lama."syukurlah hari ini aku bisa bawa pulang banyak makanan untuk keluargaku",ucap driver dalam hati merasa senang.
setelah semua selesai di bungkus,"Mari tuan,habis ini kita kemana lagi tuan ?",tanya driver.
"aku mau balik Bu ke kantor malas,lebih baik aku pulang ke rumah saja",ucap Satria dalam hati.
"Antar aku pulang ke rumah tinggalku sekarang",perintah Satria.
Sesampainya di depan rumah,"kamu balik kantor,aku ingin istirahat saja di rumah",perintah Satria kepada driver.
mobil melaju perlahan menuju kantor,sedangkan Satria segera masuk rumah dan tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments