Mama Yuli menangis terus,"Pa,satria kemana pa,satria dimana pa,sudah makan belum pa,nanti kalau satria sakit siapa yang merawatnya",kata demi kata terucap dari bibir mama Yuli sambil terus menangis meratap.
"memang satria gak di kamar ma,bukankah dia trauma akibat kecelakaan kemarin ",ucap papa feri bingung.
"semua ini salah papa,kenapa papa marah sama satria,sekarang satria sudah pergi keluar dari rumah,sekarang aku harus mencari kemana,papa jahat,papa sangat jahat,kalau kenapa-napa sama satria papa harus tanggung jawab",mama Yuli menangis tersedu,"anakku sayang,anakku malang dimana kamu nak",Mama Yuli tak berhenti menangis.
papa feri serba salah,niatnya agar anaknya berubah lebih baik namun terhalang dengan sifat keras dan manjanya satria,"satria menjadi seperti ini karena kesalahanku dan ibunya yang terlalu memanjakannya,sekarang aku yang repot harus nyari satria kemana",ujar papa feri dalam hati sedih melihat istrinya menangis meratapi satria yang harusnya sudah bisa jaga diri.
"ma,sudah mama jangan nangis terus ,besok kita cari satria yah ma",ucap papa feri agar mama Yuli tenang.
"papa besok gak usah ngantor bagaimanapun papa harus tanggung jawab mencari satria,kalau papa tetap ngantor aku akan membenci papa seumur hidupku",ucap mama Yuli sedih namun menegaskan.
"iya sayang,besok papa gak ngantor,mama sudah makan belum,ayo kita makan dulu ",ucap papa feri lembut.
"coba bagaimana aku bisa makan ,apa jika aku makan satria akan ketemu ",ucap mama Yuli dengan nada marah dan sedih.
"bukan gitu ma,kalau mama gak makan terus sakit,besok kita gak bisa nyari satria,kalau mama sakit terus gimana nyarinya,mama makan ya",bujuk papa feri dengan lembut.
mama Yuli melengos,namun dalam hati mempertimbangkan ucapan suaminya,"andaikan aku sakit pasti aku gak bisa cari satria,baiklah aku akan makan",bathin mama Yuli.
"ayo ma",ucap papa feri sambil menggandeng tangan istrinya takut pingsan lagi.
mama Yuli benar-benar gak bisa makan,sendok dan garpu sedari tadi hanya di mainkan saja,fikirannya terus ke satria,"apakah kamu sudah makan sayang ?",ucap mama Yuli dalam hati.
"ma,mama,mama sayang",mama Yuli menoleh ke arah suaminya,matanya kelihatan sembab dan bengkak,"ayo di makan ma,jangan cuma di mainin saja,ntar pingsan lagi loh,terus besok kalau mama gak bisa bangun,papa gak jadi cari satria,yang ada malah mama masuk rumah sakit dan papa mesti nungguin, terserah mama kalau gak makan",ucap papa feri membujuk tapi juga takut kalau istrinya memilih gak makan.
mama Yuli mulai mau makan,dirinya juga takut kalau masuk rumah sakit ,dan tak bisa mencari putra semata wayangnya.
papa feri terus memperhatikan istrinya,"syukurlah mama mau makan,mesti terkesan makan ogah-ogahan tapi cukup buat tenaga biar gak sakit",bathin papa feri.
"besok kita nyarinya agak pagian yah ma",ucap papa feri agar istrinya agak semangat.
"iya pa",sahut mama Yuli semangat.
usai makan mereka beristirahat,karena rencana pagi mencari keberadaan satria.
pagi sekali mama Yuli bangun,di goyangkan tubuh suaminya agar terbangun."iya ma,sabar",ucap papa feri.segera mereka mandi dan bersiap-siap."kita sarapan dulu ma,buat ganjal perut biar fokus nyarinya",ucap papa feri.
tanpa banyak bicara segera mama Yuli siapkan roti selai dan susu hangat.
"kopi papa mana",ucap papa feri protes karena gak ada kopi di meja.
"sementara gak ngopi dulu,ntar kalau ngopi lama berangkatnya,cepat selesaikan sarapan lalu kita berangkat",sahut mama Yuli tidak sabar.
"iya ma,iya",ucap papa feri bergegas.
segera mereka keluar pakai mobil,di sepenjang jalan mereka perhatikan detail setiap pejalan kaki,karena masih pagi banyak gelandangan yang tidur di jalanan,itupun tak luput dari perhatian mereka."pa,berhenti sebentar, sepertinya itu satria",ucap mama Yuli ,segera mobil di hentikan dan mama Yuli bergegas menghampiri pemuda yang sekilas mirip satria.
"ternyata bukan",ucap mama Yuli.
segera mama Yuli masuk mobil kembali,"ayo pa,jalan lagi,dia bukan satria",ucap mama Yuli.
sampai malam pukul 10 mereka tak juga menemukan satria,"ma kita pulang yah,besok kita cari lagi,papa capek besok papa harus ngantor",ucap papa feri sambil terus menguap.
"apa ,besok papa ngantor terus nyari satria ya gimana,mama gak mau tahu kita harus satria Sampai ketemu",ucap mama Yuli tegas.
"ma,ngertiin papa dikitlah,kalau papa gak ngantor besok, perusahaan kita gimana,besok ada rapat sama klien,jangan sampai papa kehilangan klien besar itu",ucap papa feri sedikit kesal.
"kalau papa besok gak mau temani mama cari satria,oke ,fine ,mama akan cari sendiri",ucap mama Yuli bete.
"gimana kalau nyarinya besok habis papa pulang ngantor",ucap papa feri berusaha mengatur waktu.
"gak bisa dong pa,pulangnya papa jam berapa,jam 5 pa ,bayangkan lalu papa minta pulang saat jam 10 dengan alasan capek,tidak,pokoknya gak mau tunggu papa buat nyari satria",ucap mama Yuli semakin jengkel.
"yah sudah kalau mama maunya begitu,besok mobil papa pakai ke kantor,nanti biar supir kantor yang bawa mobilnya dan ngantar kemanapun mama mau,terus sorenya sepulang papa kerja,jemput papa biar papa bantu nyari satria,gimana ma",jelas papa feri.
"ok",sahut mama Yuli singkat dan kesal.
seminggu sudah mama Yuli dan papa feri mencari satria,mama Yuli yang jarang mau makan karena kefikiran satria menjadi kurus bahkan mulai sakit-sakitan,"sudah ma,gak usah cari satria,gak usah mikirin satria,nanti juga pulang kalau sudah habis uang",ucap papa feri ,"gak bisa pa,mama gak tenang ,mama harus terus cari satria",sahut mama Yuli .
"tapi lihat sekarang mama semakin kurus,mama juga sakit , badan mama semakin lemah karena capek dan fikirkan satria,mama juga malas makan,papa yakin satria baik-baik saja ma,jadi tolonglah berhenti cari satria,jaga kesehatan mama,papa sedih lihat kondisi mama sekarang",jelas papa feri.
"iya kalau satria pulang,kalau sampai sebulan,setahun bahkan satria pulang tidak bernyawa bagaimana,aku sangat takut pa,aku gak mau ada apa-apa yang menimpa satria",ucap mama Yuli.
saat mama Yuli bangun dari tidurnya dan berniat berdiri untuk mencari satria,tubuhnya roboh dan tak sadarkan diri.
"ma,mama,bangun ma",kali ini papa feri sangat panik karena tahu berhari-hari istrinya jarang makan, terus menangis dan banyak fikiran.segera di angkat tubuh istri tercintanya di masukkan ke mobil,dan dengan kecepatan penuh mobil melaju kencang menuju rumah sakit 'mutiara hati'.
segera mama Yuli di tangani dokter,benar saja tubuhnya lemah karena asupan nutrisi makanan kurang,mama Yuli segera di infus agar tubuhnya tidak lemah,namun mama Yuli tak juga sadar,papa feri dengan setia terus menungguinya,tepat pukul 2 malam,mama Yuli tersadar,"dimana aku",ucap mama Yuli.
"mama sudah sadar, syukurlah ma,mama sekarang di rumah sakit,mama sangat lemah,mama harus di rawat inap",jelas papa feri.
"aku ingin cari satria pa,aku gak apa-apa,aku masih kuat pa",ucap mama Yuli sambil berusaha bangun.
"besok biar papa yang cari,papa akan cari sampai ketemu,mama istirahat saja",ucap papa feri.
"tapi pa",sahut mama Yuli.
"jangan keras kepala ma,nanti bukannya ketemu satria malah mama yang akan buat papa lambat bergerak",ucap papa feri tegas.
"pokoknya mama istirahat,besok pagi biar bibi yang jaga mama,papa akan berusaha mencari satria",ucap papa feri.
karena tubuh mama Yuli lemah tak berdaya ,akhirnya menyerah dan mau menuruti suaminya.
suster pun memberi suntikan kepada mama Yuli agar bisa tidur lelap.
besok paginya,papa feri segera menelepon bik Jum agar jaga istrinya di rumah sakit,sedangkan papa feri segera berangkat mencari satria,semua relasi yang di kenalnya di kerahkan dan di sebarkan foto satria.
telepon papa feri berbunyi, penelepon bilang ada info tentang satria.
segera papa feri menemuinya,"info apa yang anda maksud",ucap papa feri.
"coba bapak lihat yang duduk disana,dia bagus saya dengar dari sumber yang saya percaya dia adalah sahabat terdekat satria anak bapak",ucap informan tersebut.
"baiklah, terimakasih infonya",di sodorkan uang sejuta untuk informan tersebut.
segera papa feri mendekati bagus dan duduk semeja dengannya."nama kamu bagus yah ?",tanya papa feri.
"iya benar,om siapa",sahut bagus.
"kenalkan saya papa satria,apa benar nak bagus teman dekat anak saya?",tanya papa feri.
"be be benar om,tapi saya gak tahu dimana satria berada om",sahut bagus ketakutan.
"iya gak apa-apa kalau gak mau kasih tahu,mana no wa kamu ?",tanya papa feri.
dengan takut di berinya no kontak wa nya,papa feri ternyata mengirim beberapa gambar.
"om tidak marah ,jika kamu tidak memberitahu dimana satria berada,tapi om minta tolong tunjukkan foto itu,foto dimana mamanya sekarang lagi sakit dan harus di rawat inap karena gak mau makan serta kefikiran satria,pesanku 'jika masih peduli dan sayang sama mama,suruh temui mamanya di ruang melati no 1B,tapi jika tidak mau juga gak apa-apa,nanti papa akan kirimi foto mama saat sudah tiada ', cukup itu saja",ucap papa feri.
"i iya om,kalau ketemu saya sampaikan pesannya",ucap bagus masih takut.
"om pamit dulu,ini ada sedikit uang,buat kamu dan satria",ucap papa feri dan berlalu pergi menuju rumah sakit untuk melihat kondisi istrinya yang masih terbaring lemah...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments