CABANG BARU

Sesampainya di kantor,papa feri segera memeriksa perlengkapan berkas untuk meeting nanti.

"Kurasa ini sudah cukup,kali ini kita harus dapatkan tender",ucap papa Feri tegas.

"iya tuan,untung tuan datang ke meeting kali ini,dengan adanya tuan perusahaan kita pasti menang",ucap Anthony penuh semangat.

Segera meeting di buka , beberapa orang penting sudah hadir,dari berbagai perusahaan ternama berkumpul menjadi satu.

Persaingan sengit terjadi,dari konsep hingga nominal biaya yang akurat saling beradu argumen .

Tibalah Investor terbesar untuk mengambil keputusan dalam hasil rapat ini.

Jantung papa Feri berdebar kencang,doa di panjatkan dalam hati dan yakin kali ini pasti menang jika terjadi Papa Feri akan buka cabang di luar kota.

setelah semua investor berdiskusi tentang untung ruginya,dan talenta yang di miliki perusahaan akhirnya di ambillah keputusan.

"PERUSAHAAN YANG MENDAPATKAN TENDER KALI INI ADALAH PERUSAHAAN BAPAK FERI SUHARTONO",ucap investor terbesar di sertai gemuruh tepuk tangan dan ucapan selamat dari lawan nya papa Feri.

"Kita berhasil tuan ",ucap Anthony lirih.

Papa Feri tersenyum memandang wajah Anthony yang terlihat sumringah.

"Setelah rapat usai,saya ingin bicarakan hal yang penting dan ini serius",,ucap Papa Feri dengan wajah serius.

setelah semua staf pilihan terkumpul,"Kali ini kita harus buka cabang di luar kota untuk memperluas jangkauan kita",ucap papa Feri.

"Dan aku ingin salah satu di antara kalian yang akan jadi pimpinan cabang",ucap Papa Feri tegas.

Tiba-tiba terdengar ketukan dari luar.

"masuk",ucap papa Feri.

Tidak di sangka ternyata istri dan anaknya yang datang .

"mana katanya ada klien penting yang datang,ternyata cuma para staf kita saja gitu pa",ucap mama Yuli sambil melipat kakinya,terlihat begitu anggun.

"ma,tolong kali ini jangan ikut campur urusan kantor",ucap Papa Feri.

"Gimana aku gak ikut campur,papa selalu bandingkan Satria sama staf papa yang bernama Anthony kalau gak salah",ucap mama Yuli kesal.

"tapi ma,masalahnya Satria anak yang tidak tahu menahu urusan perusahaan,jika dia yang handle perusahaan,papa gak tahu lagi kita bakal makmur atau hancur",jelas papa Feri.

"berarti papa meremehkan anak papa sendiri,dia sarjana loh pa,dan juga anak kandung papa"ucap mama Yuli kesal.

"ma, perusahaan itu berdiri bukan karena karyawannya sarjana juga bukan karena pimpinan perusahaan anak kandung direktur utama ataupun CEO,tapi perusahaan bisa berdiri karena keroyalan pegawai dan juga cekatan serta uletnya pegawai di dalamnya,tak peduli jabatannya apa,kalau dia bagus performa kerjanya maka dia pantas untuk menyandang kepemimpinan",debat papa Feri.

"oh jadi rapat staf ini untuk mencari pimpinan baru",ucap mama Yuli.

"iya ma dan ini sangat penting bagi perusahaan",ucap papa Feri.

"kalau gitu mama gak mau tahu,pokoknya pimpinan cabang harus Satria yang jadi pimpinan disana,jika tidak jangan harap aku maafin papa karena keputusan yang tidak aku setujui",sahut mama Yuli dengan keras kepala.

"ma ,ini bukan sebuah permainan,ini perusahaan ma,kita tak bisa seenaknya karyawan dan perusahaan yang akan menanggung semua akibatnya,coba mama lihat Satria apa dia punya kemampuan ",ucap papa Feri tegas.

"jelas ,jelas dia punya,karena dia punya dasar pendidikan yang bagus",ucap mama Yuli.

"tapi papa yakin dia tidak kompeten bila nanti benar-benar bekerja di kantor cabang, terlebih sebagai pimpinan jelas dia tidak mampu",ucap papa Feri jelas.

"pokok mama gak mau tahu jika tak serahkan jabatan pimpinan ke Satria,kita berpisah saja",ucap mama Yuli mengancam.

papa Feri langsung lemas,"kenapa kamu gak paham maksudku, benar-benar Satria selalu bikin masalah,maunya apa sih tuh anak,hancur sudah semua",ucap papa Feri dalam hati.

"ingat pa,jabatan pimpinan buat anak ku bukan buat asisten ataupun staf lain",ucap mama Yuli sambil berlalu dan menarik tangan anaknya keluar kantor.

"wih mama hebat sekali, sampai papa saja tak berkutik dengan ucapan mama",ucap Satria sambil menunjukkan jempolnya ke mama Yuli.

Mama Yuli tersenyum,"tapi nanti jika benar kamu jadi pimpinan cabang belajarlah bertanggung jawab,terlebih perusahaan cabang ini terletak jauh di luar kota,mama tak akan bisa membantu kesulitan mu",ucap mama Yuli lesu.

"tentu saja ma,tapi aku ingin bawa asisten yang terbaik di kantor Papa agar bisa bantu tunjukkan ke papa bahwa aku pantas. menjabat sebagai pimpinan di perusahaan cabang ",ucap Satria.

"iya sayang buktikan kemampuanmu,biar kelak papa mu tahu bahwa kamu mampu",ucap mama Yuli semangat.

"ha, akhirnya aku bisa terlepas dari belenggu rumah ,tinggal di luar kota sepertinya asyik dan sebagai pimpinan uang perusahaan cabang nantinya akan menjadi milikku"ucap Satria dalam hati sambil tersenyum menyeringai.

"kamu kenapa nak",tanya mama Yuli setelah melihat senyum Satria yang tidak seperti biasanya.

"aku gak apa-apa ma,hanya merasa senang karena sudah jelas papa akan serahkan jabatan pimpinan cabang padaku",ucap Satria.

sesampainya di rumah,mama Yuli segera meneguk air putih,"maafkan aku pa,tapi Satria harus jadi salah satu orang penting di kantor,agar perusahaan akan menjadi perusahaan family",ucap mama Yuli dalam hati .

Saat sore hari,papa Feri datang tanpa mengucap salam.

"mama kenapa datang ke kantor dan bikin rusuh hah",ucap papa Feri dengan nada marah.

mama Yuli hanya melengos.

"karena mama aku harus mengambil keputusan yang salah,dan aku yakin suatu saat nanti pasti akan ku sesali",ucap papa Feri sambil mengambil map di tasnya.

"ini khan yang kamu inginkan"di bantingnya map di atas meja,"keputusan ada di tanganmu,sebelum serahkan surat ini,fikirkan baik-baik,jangan sampai terjadi bencana dalam perusahaan",ucap papa Feri dengan marah kemudian berlalu meninggalkan mama Yuli sendirian.

Di bukanya map dan di lihat berkas di dalamnya yang menyatakan Satria sebagai pimpinan cabang,tapi enggak tahu kenapa setelah membaca surat itu,tubuh mama Yuli bergetar dan merasakan keraguan akan keputusannya ini,"haruskah aku berikan pada Satria ataukah aku batalkan saja",ucap mama Yuli dalam hati.

Tiba-tiba Satria datang dan mengambil surat yang berada di tangan mama Yuli,"wah beneran,aku di jadikan pimpinan cabang ",ucap Satria bernada ceria sambil mencium pipi mamanya,"terimakasih ma,jangan khawatir mama tak akan menyesali keputusan ini",ucap Satria sambil membawa dokumen ke dalam kamar.

Mama Yuli menghela nafas besar,"semoga keputusan ku ini tidak salah agar papa tidak kecewa dan marah padaku",ucap mama Yuli di kala sendirinya kini.

Episodes
1 UANG UANG DAN UANG
2 PURA-PURA KECELAKAAN
3 KESEDIHAN MAMA YULI
4 KEMARAHAN PAPA FERI
5 KEPERGIAN SATRIA
6 MAMA YULI JATUH SAKIT
7 KERAS KEPALANYA SATRIA
8 KESEMBUHAN MAMA YULI
9 SATRIA BERULAH LAGI
10 SATRIA TIDAK PULANG
11 ALIBI SATRIA
12 PAPA FERI JATUH SAKIT
13 SATRIA NGANTOR
14 GAJI SATRIA
15 SATRIA KELUAR KANTOR
16 CABANG BARU
17 SATRIA JADI PIMPINAN CABANG
18 REWELNYA SATRIA DI HARI PERTAMA
19 KUNJUNGAN MENDADAK MAMA YULI
20 MOTOR BARU SATRIA
21 TERUSIRNYA SATRIA DARI KANTOR
22 SATRIA MABUK BERAT
23 PAPA FERI MENINGGAL
24 WIBAWA SATRIA
25 BERAKHIRNYA PERSAHABATAN SATRIA
26 PENYESALAN CINTA MAMA YULI
27 SISA ASET
28 SATRIA MENCARI KERJA
29 PELAJARAN PERTAMA BUAT SATRIA
30 Draft
31 SATRIA SHOLAT
32 RUKO BARU SATRIA
33 TUGAS SATRIA DI RUMAH
34 PERSIAPAN TOKO SATRIA
35 LAUNCHING SATRIA SHOP
36 BERMALAM DI RUKO
37 SEPUCUK SURAT ANCAMAN
38 KEBAKARAN TOKO SATRIA
39 MENJUAL RUMAH TINGGAL
40 CEK NOMINAL 100 M
41 KEBAIKAN ORANG KAMPUNG
42 MASUK RUMAH DESA PART 1
43 MASUK RUMAH DESA PART 2
44 MASAK TUTUT
45 SAAT MAGHRIB DI KAMPUNG
46 RENCANA BANGUN TOKO
47 KEDATANGAN TUKANG BANGUNAN
48 SATRIA PERGI KE KOTA
49 MENGENANG MEMORI DI KOTA
50 KEMBALINYA SAHABAT
51 BERTEMU OM DIAN
52 SATRIA KHAWATIRKAN MAMA YULI
53 SATRIA JATUH SAKIT
54 PENGAWAL KIRIMAN OM DIAN
55 MAMA YULI KEMBALI KE KOTA
56 RUMAH AMAN BUAT MAMA YULI
57 SUASANA DALAM RUMAH AMAN
58 PENGAWAL TERSEMBUNYI
59 KEBENARAN SIAPA OM DIAN SEBENARNYA
60 PEMBAKARAN DI 12 TEMPAT USAHA TANTE HANA
61 PERINGATAN DARI OM DIAN
62 SIKSAAN UNTUK MAMA YULI
63 SIKSAAN UNTUK TANTE HANA DAN SEMUA REKANNYA
64 SATRIA MENGGANGGU LALU LINTAS
65 HILANGNYA SEMUA HARTA SATRIA
66 TEMPAT TINGGAL BUAT SATRIA
67 MENSYUKURI NIKMAT
68 SATRIA JADI TUKANG PARKIR
69 DOMPET SATRIA KETEMU
70 SATRIA DI HADANG PEMABUK
71 MOTOR HILANG DI PARKIRAN
72 SATRIA INGIN MENJADI PENIPU
73 SATRIA KOST DI JALAN ROSEMARY
74 SATRIA BERTEMU GADIS CANTIK YANG SOMBONG
75 PERMAINAN CINTA YANG TERTUNDA
Episodes

Updated 75 Episodes

1
UANG UANG DAN UANG
2
PURA-PURA KECELAKAAN
3
KESEDIHAN MAMA YULI
4
KEMARAHAN PAPA FERI
5
KEPERGIAN SATRIA
6
MAMA YULI JATUH SAKIT
7
KERAS KEPALANYA SATRIA
8
KESEMBUHAN MAMA YULI
9
SATRIA BERULAH LAGI
10
SATRIA TIDAK PULANG
11
ALIBI SATRIA
12
PAPA FERI JATUH SAKIT
13
SATRIA NGANTOR
14
GAJI SATRIA
15
SATRIA KELUAR KANTOR
16
CABANG BARU
17
SATRIA JADI PIMPINAN CABANG
18
REWELNYA SATRIA DI HARI PERTAMA
19
KUNJUNGAN MENDADAK MAMA YULI
20
MOTOR BARU SATRIA
21
TERUSIRNYA SATRIA DARI KANTOR
22
SATRIA MABUK BERAT
23
PAPA FERI MENINGGAL
24
WIBAWA SATRIA
25
BERAKHIRNYA PERSAHABATAN SATRIA
26
PENYESALAN CINTA MAMA YULI
27
SISA ASET
28
SATRIA MENCARI KERJA
29
PELAJARAN PERTAMA BUAT SATRIA
30
Draft
31
SATRIA SHOLAT
32
RUKO BARU SATRIA
33
TUGAS SATRIA DI RUMAH
34
PERSIAPAN TOKO SATRIA
35
LAUNCHING SATRIA SHOP
36
BERMALAM DI RUKO
37
SEPUCUK SURAT ANCAMAN
38
KEBAKARAN TOKO SATRIA
39
MENJUAL RUMAH TINGGAL
40
CEK NOMINAL 100 M
41
KEBAIKAN ORANG KAMPUNG
42
MASUK RUMAH DESA PART 1
43
MASUK RUMAH DESA PART 2
44
MASAK TUTUT
45
SAAT MAGHRIB DI KAMPUNG
46
RENCANA BANGUN TOKO
47
KEDATANGAN TUKANG BANGUNAN
48
SATRIA PERGI KE KOTA
49
MENGENANG MEMORI DI KOTA
50
KEMBALINYA SAHABAT
51
BERTEMU OM DIAN
52
SATRIA KHAWATIRKAN MAMA YULI
53
SATRIA JATUH SAKIT
54
PENGAWAL KIRIMAN OM DIAN
55
MAMA YULI KEMBALI KE KOTA
56
RUMAH AMAN BUAT MAMA YULI
57
SUASANA DALAM RUMAH AMAN
58
PENGAWAL TERSEMBUNYI
59
KEBENARAN SIAPA OM DIAN SEBENARNYA
60
PEMBAKARAN DI 12 TEMPAT USAHA TANTE HANA
61
PERINGATAN DARI OM DIAN
62
SIKSAAN UNTUK MAMA YULI
63
SIKSAAN UNTUK TANTE HANA DAN SEMUA REKANNYA
64
SATRIA MENGGANGGU LALU LINTAS
65
HILANGNYA SEMUA HARTA SATRIA
66
TEMPAT TINGGAL BUAT SATRIA
67
MENSYUKURI NIKMAT
68
SATRIA JADI TUKANG PARKIR
69
DOMPET SATRIA KETEMU
70
SATRIA DI HADANG PEMABUK
71
MOTOR HILANG DI PARKIRAN
72
SATRIA INGIN MENJADI PENIPU
73
SATRIA KOST DI JALAN ROSEMARY
74
SATRIA BERTEMU GADIS CANTIK YANG SOMBONG
75
PERMAINAN CINTA YANG TERTUNDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!