SATRIA JADI PIMPINAN CABANG

Hari ini Satria berkemas beberapa barang di masukkan ke koper ,di ceknya berulang agar tidak ada barang yang tertinggal.

Mama Yuli merasa sedikit sedih karena nanti sore Satria akan berangkat keluar daerah yang jelas mama Yuli takkan bisa membantu sesuatu apapun jika di perlukan ,karena Satria jauh dari jangkauannya.

"pa ,bisakah kita kirim bik Jum agar menjaga Satria di sana",usul mama Yuli.

"gak usahlah ma,di kantor cabang sudah ada kantin yang akan melayani makan 24 jam",sahut papa Feri santai.

"pa,serius sedikit kenapa,siapa nanti yang cucikan baju Satria,yang bersihkan kamar Satria,yang bereskan tempat Satria,yang menyiapkan sarapan Satria,yang menjaga bila sakit disana,siapa pa?",tanya mama Yuli sedikit berteriak.

"bukankah ini keputusan kamu,jadi terima saja konsekuensinya",ucap papa Feri tegas.

"tapi pa dia anak kita loh,dia akan jauh dari kita loh pa,kita tak Khan bisa awasi dia loh pa,nanti kalau dia kenapa-napa gimana,nanti kalau ada yang jahati dia gimana",ucap mama Yuli khawatir.

"kalau mama khawatir,Satria gak usah berangkat biar besok aku rapat dewan direksi untuk tentukan yang pantas gantikan Satria ke sana",ucap papa Feri sekenanya.

"oh tidak bisa,itu hanya akal-akalan papa saja agar Satria menyingkir dari perusahaan"ucap mama Yuli mulai kesal.

"kalau gitu mama akan kunjungi Satria seminggu sekali",ucap mama Yuli.

"terserah mama kalau maunya gitu",ucap papa Feri enteng.

"aih ,papa ini benar-benar buat aku jengkel saja",ucap mama Yuli kesal.

"aku berangkat dulu ma,nanti kalau Satria tidak jadi berangkat kabari aku,biar aku cepat cari penggantinya",ucap papa Feri mengejek mama Yuli agar semakin kesal.

"papaaaa",teriak mama Yuli dengan kesal.

"dadah mama",sahut papa Feri dengan senyuman mengejek.

setelah papa Feri berlalu pergi menuju kantor.

mama Yuli menghampiri Satria,"apa kamu yakin pergi ke kantor cabang dan jauh dari mama ?",tanya mama Yuli lembut.

"yakin dong ma,bukankah dengan aku jadi pimpinan cabang ,aku akan lebih di hormati dan di hargai papa",ucap Satria mantap.

"yah sudah kalau itu yang kamu inginkan,jangan lupa jika ada kesulitan ataupun butuh sesuatu hubungi mama sayang,mama akan berikan bantuan terbaik mama"ucap mama Yuli dengan yakin.

"tentu mama sayang,aku akan selalu memberitahu mama jika aku butuh sesuatu,karena mama adalah mama in the best ku",ucap Satria sedikit bercanda.

"nanti di sana jangan terlambat makan,baju di laundry saja urusan bersih-bersih ada baiknya cari asisten rumah tangga biar semua menjadi mudah bagimu sayang",nasehat mama Yuli sambil mengeluarkan air mata perpisahan.

"tentu ma,aku akan lakukan semua yang mama pesankan,aku akan cari pembantu,aku akan laundry khan baju kotorku,aku akan makan dengan baik,jadi mama sayang jangan khawatir dan juga jangan menangis, Satria bisa lakuin semua itu, Satria minta doanya mama saja",ucap Satria

"mama akan selalu doakan,jaga dirimu dan jaga kesehatan mu sayang",ucap mama Yuli sambil memeluk putra semata wayangnya.

setelah di rasa sudah siap semua.

satria segera berangkat,di cium tangan dan pipi mamanya,di peluknya dengan erat,"Satria sayang mama",ucap Satria.

mendengar ucapan Satria mama Yuli menangis terharu dan juga sedih karena kini putranya akan jauh dari rumah.

sepanjang perjalanan Satria tersenyum bahagia,"kota impian ,aku datang",ucap Satria di sertai teriakan kencang.

akhirnya sampailah satria di kota kintamani tempat kantor cabang berdiri.

Satria memasuki rumah dinas dan di sambut oleh seorang perempuan bernama Nina,",silahkan masuk tuan muda",ucap Nina sambil mengambil koper Satria dan menyeretnya ke dalam,"ini kamar tuan,selamat beristirahat,jika butuh saya silahkan bunyikan bel disini,saya akan datang",ucap Nina asisten Satria di rumah dinas.

sengaja papa Feri mengirim Nina satu hari sebelum Satria,tugas Nina menjaga dan mengawasi Satria di rumah maupun di kantor.

"kamu siapa ?",tanya Satria.

"saya Nina tuan,saya asisten rumah juga asisten kantor tuan",ucap Nina dengan menunduk.

"jadi maksud kamu,kita tinggal bareng ,berangkat bareng ,pulang bareng gitu?",tanya Satria ingin tahu.

"benar tuan,harap tuan mau bekerjasama dengan baik",ucap Nina dan segera berlalu meninggalkan Satria di kamar sendirian.

karena terlalu capek Satria ketiduran dan pagi sekali dia terbangun, segera Satria bersiap untuk pergi ke kantor,"tunggu tuan,ada baiknya tuan sarapan dulu",ucap Nina.

"ogah nanti aku sarapan di kantor saja"ucap Satria.

"terserah tuan",ucap Nina."Mari kita berangkat",ucap Nina tegas.

"masih pagi ini,ngapain ke kantor pagi-pagi ",ucap Satria.

"lebih baik kepagian daripada kesiangan",ucap Nina.

"wah wah ngajak ribut kamu,jadi cewek bawel banget,gak bisa apa nurutin aku",ucap Satria.

"kalau tuan tidak mau berangkat sekarang,saya pergi duluan",ucap Nina.

melihat langkah Nina,segera Satria mengikutinya,karena sadar mobil cuma 1 kalau di pakai Nina, bisa-bisa Satria putar-putar keliling kota untuk mencari letak kantor.

segera Satria masuk mobil dan mobil melaju kencang dengan Nina sebagai drivernya.

sampai di kantor , Satria dan Nina masuk beriringan.

"selamat pagi semua,saya kenalkan di samping saya tuan Satria dan dia adalah pimpinan cabang perusahan kita",ucap Nina memperkenalkan Satria.

segera Nina menunjukkan kantor Satria dan mulailah Nina bertugas sebagai asisten kantor.

Episodes
1 UANG UANG DAN UANG
2 PURA-PURA KECELAKAAN
3 KESEDIHAN MAMA YULI
4 KEMARAHAN PAPA FERI
5 KEPERGIAN SATRIA
6 MAMA YULI JATUH SAKIT
7 KERAS KEPALANYA SATRIA
8 KESEMBUHAN MAMA YULI
9 SATRIA BERULAH LAGI
10 SATRIA TIDAK PULANG
11 ALIBI SATRIA
12 PAPA FERI JATUH SAKIT
13 SATRIA NGANTOR
14 GAJI SATRIA
15 SATRIA KELUAR KANTOR
16 CABANG BARU
17 SATRIA JADI PIMPINAN CABANG
18 REWELNYA SATRIA DI HARI PERTAMA
19 KUNJUNGAN MENDADAK MAMA YULI
20 MOTOR BARU SATRIA
21 TERUSIRNYA SATRIA DARI KANTOR
22 SATRIA MABUK BERAT
23 PAPA FERI MENINGGAL
24 WIBAWA SATRIA
25 BERAKHIRNYA PERSAHABATAN SATRIA
26 PENYESALAN CINTA MAMA YULI
27 SISA ASET
28 SATRIA MENCARI KERJA
29 PELAJARAN PERTAMA BUAT SATRIA
30 Draft
31 SATRIA SHOLAT
32 RUKO BARU SATRIA
33 TUGAS SATRIA DI RUMAH
34 PERSIAPAN TOKO SATRIA
35 LAUNCHING SATRIA SHOP
36 BERMALAM DI RUKO
37 SEPUCUK SURAT ANCAMAN
38 KEBAKARAN TOKO SATRIA
39 MENJUAL RUMAH TINGGAL
40 CEK NOMINAL 100 M
41 KEBAIKAN ORANG KAMPUNG
42 MASUK RUMAH DESA PART 1
43 MASUK RUMAH DESA PART 2
44 MASAK TUTUT
45 SAAT MAGHRIB DI KAMPUNG
46 RENCANA BANGUN TOKO
47 KEDATANGAN TUKANG BANGUNAN
48 SATRIA PERGI KE KOTA
49 MENGENANG MEMORI DI KOTA
50 KEMBALINYA SAHABAT
51 BERTEMU OM DIAN
52 SATRIA KHAWATIRKAN MAMA YULI
53 SATRIA JATUH SAKIT
54 PENGAWAL KIRIMAN OM DIAN
55 MAMA YULI KEMBALI KE KOTA
56 RUMAH AMAN BUAT MAMA YULI
57 SUASANA DALAM RUMAH AMAN
58 PENGAWAL TERSEMBUNYI
59 KEBENARAN SIAPA OM DIAN SEBENARNYA
60 PEMBAKARAN DI 12 TEMPAT USAHA TANTE HANA
61 PERINGATAN DARI OM DIAN
62 SIKSAAN UNTUK MAMA YULI
63 SIKSAAN UNTUK TANTE HANA DAN SEMUA REKANNYA
64 SATRIA MENGGANGGU LALU LINTAS
65 HILANGNYA SEMUA HARTA SATRIA
66 TEMPAT TINGGAL BUAT SATRIA
67 MENSYUKURI NIKMAT
68 SATRIA JADI TUKANG PARKIR
69 DOMPET SATRIA KETEMU
70 SATRIA DI HADANG PEMABUK
71 MOTOR HILANG DI PARKIRAN
72 SATRIA INGIN MENJADI PENIPU
73 SATRIA KOST DI JALAN ROSEMARY
74 SATRIA BERTEMU GADIS CANTIK YANG SOMBONG
75 PERMAINAN CINTA YANG TERTUNDA
Episodes

Updated 75 Episodes

1
UANG UANG DAN UANG
2
PURA-PURA KECELAKAAN
3
KESEDIHAN MAMA YULI
4
KEMARAHAN PAPA FERI
5
KEPERGIAN SATRIA
6
MAMA YULI JATUH SAKIT
7
KERAS KEPALANYA SATRIA
8
KESEMBUHAN MAMA YULI
9
SATRIA BERULAH LAGI
10
SATRIA TIDAK PULANG
11
ALIBI SATRIA
12
PAPA FERI JATUH SAKIT
13
SATRIA NGANTOR
14
GAJI SATRIA
15
SATRIA KELUAR KANTOR
16
CABANG BARU
17
SATRIA JADI PIMPINAN CABANG
18
REWELNYA SATRIA DI HARI PERTAMA
19
KUNJUNGAN MENDADAK MAMA YULI
20
MOTOR BARU SATRIA
21
TERUSIRNYA SATRIA DARI KANTOR
22
SATRIA MABUK BERAT
23
PAPA FERI MENINGGAL
24
WIBAWA SATRIA
25
BERAKHIRNYA PERSAHABATAN SATRIA
26
PENYESALAN CINTA MAMA YULI
27
SISA ASET
28
SATRIA MENCARI KERJA
29
PELAJARAN PERTAMA BUAT SATRIA
30
Draft
31
SATRIA SHOLAT
32
RUKO BARU SATRIA
33
TUGAS SATRIA DI RUMAH
34
PERSIAPAN TOKO SATRIA
35
LAUNCHING SATRIA SHOP
36
BERMALAM DI RUKO
37
SEPUCUK SURAT ANCAMAN
38
KEBAKARAN TOKO SATRIA
39
MENJUAL RUMAH TINGGAL
40
CEK NOMINAL 100 M
41
KEBAIKAN ORANG KAMPUNG
42
MASUK RUMAH DESA PART 1
43
MASUK RUMAH DESA PART 2
44
MASAK TUTUT
45
SAAT MAGHRIB DI KAMPUNG
46
RENCANA BANGUN TOKO
47
KEDATANGAN TUKANG BANGUNAN
48
SATRIA PERGI KE KOTA
49
MENGENANG MEMORI DI KOTA
50
KEMBALINYA SAHABAT
51
BERTEMU OM DIAN
52
SATRIA KHAWATIRKAN MAMA YULI
53
SATRIA JATUH SAKIT
54
PENGAWAL KIRIMAN OM DIAN
55
MAMA YULI KEMBALI KE KOTA
56
RUMAH AMAN BUAT MAMA YULI
57
SUASANA DALAM RUMAH AMAN
58
PENGAWAL TERSEMBUNYI
59
KEBENARAN SIAPA OM DIAN SEBENARNYA
60
PEMBAKARAN DI 12 TEMPAT USAHA TANTE HANA
61
PERINGATAN DARI OM DIAN
62
SIKSAAN UNTUK MAMA YULI
63
SIKSAAN UNTUK TANTE HANA DAN SEMUA REKANNYA
64
SATRIA MENGGANGGU LALU LINTAS
65
HILANGNYA SEMUA HARTA SATRIA
66
TEMPAT TINGGAL BUAT SATRIA
67
MENSYUKURI NIKMAT
68
SATRIA JADI TUKANG PARKIR
69
DOMPET SATRIA KETEMU
70
SATRIA DI HADANG PEMABUK
71
MOTOR HILANG DI PARKIRAN
72
SATRIA INGIN MENJADI PENIPU
73
SATRIA KOST DI JALAN ROSEMARY
74
SATRIA BERTEMU GADIS CANTIK YANG SOMBONG
75
PERMAINAN CINTA YANG TERTUNDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!