KUNJUNGAN MENDADAK MAMA YULI

Hingga waktu jam pulang Satria tak juga kembali ke kantor,hal ini membuat Nina kesal,hingga akhirnya melapor ke kantor pusat.

Papa Satria merasa geram mendengar laporan nina yang menyatakan betapa tidak bertanggung jawabnya Satria sebagai pimpinan.

Waktu tutup kantor Nina kembali ke rumah dinas.

Sampai di dalam rumah terlihat Satria tidur di sofa depan dengan masih memakai baju kantor dan sepatu yang dikenakan tadi pagi.

Saat hendak melepas sepatu Satria, tiba-tiba Satria terbangun.

"kamu sudah pulang,lekas buatkan aku mie goreng dengan sostel,buruan aku lapar",ucap Satria seenaknya "dan jangan lupa buatkan susu hangat "

Dengan kesal Nina pergi ke dapur dan segera membuatkan makanan yang di inginkan Satria.

Setelah makanan selesai terhidang ,"tuan ,makanan sudah siap",ucap lirih Nina.

Tanpa banyak bicara,Satria bangun dari tidurnya dan menuju meja makan.

"mie goreng apaan ini,gak enak banget,kamu bisa masak gak sih",ucap Satria dengan nada marah.

"ayam saja kamu kasih masakan mu ini pasti langsung mati di tempat",ucap Satria seenaknya.

"pesankan aku makan saja yang enak,buruan cepat"perintah Satria.

Nina mulai gugup sekaligus bete segera di pesannya makanan yang paling laris di apk.

dalam setengah jam makanan datang."ini tuan pesanannya",ucap Nina .

"mana sini aku rasa dulu",ucap Satria sambil mengambil makanan yang baru di pesan Nina dan segera memakannya.

"ini lumayan sih dari pada perut kosong",ucap Satria sambil makan.

"gimana tadi di kantor,apa ada hal penting?",tanya Satria sambil makan.

"tadi saya telfon tuan,tapi tuan tidak angkat padahal tadi ada tamu penting dari kantor yang ingin kerjasama dengan kita",jelas Nina.

"masa' gitu aja kamu gak mampu,apa mesti aku yang harus turun tangan,kalau kamu gak mampu kenapa gak keluar kerja saja",ucapan Satria menusuk hati Nina.

Nina pun menangis dan kemudian berlalu pergi meninggalkan Satria yang lagi asyik makan.

Serumah,seatap,semobil,bahkan sekantor dengan Satria sangat menyiksa Nina,tapi ini perintah tuan Feri,jadi Nina terpaksa melakukan ini semua.

Malam menjelang Satria pun sudah tidur di kamarnya.

Saat pagi tiba ,Nina hanya menyiapkan roti bakar dan selai coklat serta di sajikan kopi susu di meja.

karena Satria belum bangun ,Nina sarapan duluan ,namun sudah sejam.menunggu Satria tak juga keluar kamar,di ketuknya kamar Satria.

'tok tok tok',di ketuknya berulang kali namun tak ada sahutan dari dalam.

"tuan sudah siang,ayo kita mesti berangkat ke kantor sekarang juga",teriak Nina di pintu Satria.

karena teriakan Nina yang keras Satria terbangun, dengan rambut masih acak-acakan dan mata masih mengantuk di buka pintunya perlahan.

"bawel yah kamu,berangkat sendiri sana,nanti siang saja aku kesana,aku masih ngantuk tahu",ucap Satria seenaknya.

"tapi tuan",ucapan Nina terputus.karena Satria menutup pintu kamarnya dengan keras hingga membuat Nina terkejut.

"kalau begini terus bisa mati muda aku",ucap Nina dalam hati.

segera Nina berangkat sendiri ke kantor,Nina begitu sibuk hingga tak terasa sudah waktunya jam makan siang,di lihatnya ruangan Satria masih kosong,"hemm sepertinya gak berangkat ngantor nih bos kecil",ucap Nina kesal.

di raihnya tas dan segera mencari makan di sekitar perusahaan.

tidak lama Nina makan langsung kembali ke kantor,terlihat di balkon ada nyonya Yuli sedang duduk,segera Nina menghampirinya,"selamat siang nyonya"sapa Nina sopan.

"selamat siang",sahut nyonya Yuli,"kamu tahu saya siapa ?",tanya nyonya Yuli .

"tahu nyonya,nyonya adalah mamanya tuan Satria,maaf nyonya sudah lama menunggu disini",tanya Nina dengan sopan.

"Sudah hampir setengah jam saya menunggu,satria mana koq dari tadi tidak terlihat ",tanya nyonya Yuli.

"maaf nyonya ,tuan muda masih di rumah dinas ,tadi pagi saat saya berangkat tuan muda masih ngantuk dan kembali tidur "jelas Nina.

"kalau gitu kamu bisa antar aku ke rumah dinas sekarang !",ucap mama Yuli tegas.

"tapi nyonya,gimana dengan kantor",ucap Nina ragu kalau harus keluar dari kantor.

"memang kamu takut kalau kantornya tutup kalau di tinggal antar saya sebentar !",bentak mama Yuli.

Setelah di fikir-fikir ,"baiklah nyonya aku antar sekarang...",ucap Nina lembut.

Bergegas mama Yuli berjalan keluar kantor,sedangkan Nina mengambil mobilnya,"silahkan naik Nyonya !",ucap Nina tanpa keluar dari mobil.

Di buka pintu mobil oleh mama Yuli dan segera duduk di kursi penumpang.

mobil melaju dengan kecepatan sedang menuju rumah dinas.

Sesampainya di depan rumah dinas,Nina hentikan mobilnya dan segera turun dari mobil untuk membukakan pintu mobil dan pintu gerbang rumah dinas.

"Silahkan masuk Nyonya,kamar tuan muda terletak di lantai 2 sebelah kanan dari tangga",jelas Nina dengan sopan.

"Baiklah,aku akan masuk sendiri,pergilah kamu ke kantor",ucap mama Yuli tanpa memandang Nina.

Segera mama Yuli masuk ,di lihatnya sekitar ruangan dalam rumah,"nampak rapi",gumam mama yuli.di naikinya tangga perlahan dan sampai di depan pintu sebelah kanan tangga.

'tok tok tok',di ketuknya pintu kamar satria hingga 3 kali pintu di ketuk namun tak ada sahutan.di bukanya pintu kamar Satria,nampak Satria masih tidur lelap.

"Sat,satria sayang bangun nak,ini mama datang sayang ",ucap mama Yuli sembari menggoyang tubuh Satria agar bangun.

Satria menggeliat,di bukanya mata perlahan dan nampak mama Yuli di depannya,di kira Satria hanya mimpi,hingga akhirnya dia menutup matanya dan kembali tidur.

"Sat,bangun nak ini mama sayang !",teriak mama Yuli agar Satria lekas bangun.

Satria terkejut mendengar suara teriakan mamanya.

"mamaa...!,kapan mama datang , kenapa gak kasih kabar Satria,kalau kasih kabar pasti satria jemput mama",ucap Satria kepada mamanya.

"mama dari tadi di kantor,tadi mama tungguin kamu di sana,eh gak tahunya masih molor,kenapa kamu gak ngantor sayang ?",tanya mama Yuli.

"aku ngantuk dan capek ma,kemarin banyak urusan yang ku kerjakan ",ucap satria dengan manja.

"aduh kasihannya anak mama,ayo sekarang kamu lekas bangun dan siap-siap,habis itu kita jalan-jalan cari makan sayang",ucap mama Yuli sambil menarik tangan Satria agar segera bangun.

setelah Satria bangun,"mama tunggu di bawa sayang,jangan pakai lama ,ingat !",ucap mama Yuli tegas.

setelah Satria siap segera mereka berangkat menuju mall memakai jasa taxi dan mencari makan yang terbukti rasanya karena Satria mengeluh kalau masakan yan di jual di daerah ini rasanya tidak enak.

Satria dan mamanya menikmati hari berdua hingga malam tiba,mama Yuli mesti pulang kembali ke rumah .

"maafin mama sayang,mama harus pulang,kasihan papa sendirian di rumah",ucap mama Yuli pamit pulang.

"iya ma gak apa-apa, hati-hati di jalan ma yah",pesan Satria.

"kamu juga jaga diri dengan baik,jangan terlambat makan !",pesan mama Yuli.

segera di telfon driver yang sudah menunggu mama yuli di kantor dari siang tadi.

tidak lama mobil datang dan mengantar mama Yuli pulang kembali ke rumah,sedangkan Satria segera memesan taxi untuk kembali ke rumah dinas,dan kembali lanjutkan tidur yang masih di rasa kurang oleh Satria.

Episodes
1 UANG UANG DAN UANG
2 PURA-PURA KECELAKAAN
3 KESEDIHAN MAMA YULI
4 KEMARAHAN PAPA FERI
5 KEPERGIAN SATRIA
6 MAMA YULI JATUH SAKIT
7 KERAS KEPALANYA SATRIA
8 KESEMBUHAN MAMA YULI
9 SATRIA BERULAH LAGI
10 SATRIA TIDAK PULANG
11 ALIBI SATRIA
12 PAPA FERI JATUH SAKIT
13 SATRIA NGANTOR
14 GAJI SATRIA
15 SATRIA KELUAR KANTOR
16 CABANG BARU
17 SATRIA JADI PIMPINAN CABANG
18 REWELNYA SATRIA DI HARI PERTAMA
19 KUNJUNGAN MENDADAK MAMA YULI
20 MOTOR BARU SATRIA
21 TERUSIRNYA SATRIA DARI KANTOR
22 SATRIA MABUK BERAT
23 PAPA FERI MENINGGAL
24 WIBAWA SATRIA
25 BERAKHIRNYA PERSAHABATAN SATRIA
26 PENYESALAN CINTA MAMA YULI
27 SISA ASET
28 SATRIA MENCARI KERJA
29 PELAJARAN PERTAMA BUAT SATRIA
30 Draft
31 SATRIA SHOLAT
32 RUKO BARU SATRIA
33 TUGAS SATRIA DI RUMAH
34 PERSIAPAN TOKO SATRIA
35 LAUNCHING SATRIA SHOP
36 BERMALAM DI RUKO
37 SEPUCUK SURAT ANCAMAN
38 KEBAKARAN TOKO SATRIA
39 MENJUAL RUMAH TINGGAL
40 CEK NOMINAL 100 M
41 KEBAIKAN ORANG KAMPUNG
42 MASUK RUMAH DESA PART 1
43 MASUK RUMAH DESA PART 2
44 MASAK TUTUT
45 SAAT MAGHRIB DI KAMPUNG
46 RENCANA BANGUN TOKO
47 KEDATANGAN TUKANG BANGUNAN
48 SATRIA PERGI KE KOTA
49 MENGENANG MEMORI DI KOTA
50 KEMBALINYA SAHABAT
51 BERTEMU OM DIAN
52 SATRIA KHAWATIRKAN MAMA YULI
53 SATRIA JATUH SAKIT
54 PENGAWAL KIRIMAN OM DIAN
55 MAMA YULI KEMBALI KE KOTA
56 RUMAH AMAN BUAT MAMA YULI
57 SUASANA DALAM RUMAH AMAN
58 PENGAWAL TERSEMBUNYI
59 KEBENARAN SIAPA OM DIAN SEBENARNYA
60 PEMBAKARAN DI 12 TEMPAT USAHA TANTE HANA
61 PERINGATAN DARI OM DIAN
62 SIKSAAN UNTUK MAMA YULI
63 SIKSAAN UNTUK TANTE HANA DAN SEMUA REKANNYA
64 SATRIA MENGGANGGU LALU LINTAS
65 HILANGNYA SEMUA HARTA SATRIA
66 TEMPAT TINGGAL BUAT SATRIA
67 MENSYUKURI NIKMAT
68 SATRIA JADI TUKANG PARKIR
69 DOMPET SATRIA KETEMU
70 SATRIA DI HADANG PEMABUK
71 MOTOR HILANG DI PARKIRAN
72 SATRIA INGIN MENJADI PENIPU
73 SATRIA KOST DI JALAN ROSEMARY
74 SATRIA BERTEMU GADIS CANTIK YANG SOMBONG
75 PERMAINAN CINTA YANG TERTUNDA
Episodes

Updated 75 Episodes

1
UANG UANG DAN UANG
2
PURA-PURA KECELAKAAN
3
KESEDIHAN MAMA YULI
4
KEMARAHAN PAPA FERI
5
KEPERGIAN SATRIA
6
MAMA YULI JATUH SAKIT
7
KERAS KEPALANYA SATRIA
8
KESEMBUHAN MAMA YULI
9
SATRIA BERULAH LAGI
10
SATRIA TIDAK PULANG
11
ALIBI SATRIA
12
PAPA FERI JATUH SAKIT
13
SATRIA NGANTOR
14
GAJI SATRIA
15
SATRIA KELUAR KANTOR
16
CABANG BARU
17
SATRIA JADI PIMPINAN CABANG
18
REWELNYA SATRIA DI HARI PERTAMA
19
KUNJUNGAN MENDADAK MAMA YULI
20
MOTOR BARU SATRIA
21
TERUSIRNYA SATRIA DARI KANTOR
22
SATRIA MABUK BERAT
23
PAPA FERI MENINGGAL
24
WIBAWA SATRIA
25
BERAKHIRNYA PERSAHABATAN SATRIA
26
PENYESALAN CINTA MAMA YULI
27
SISA ASET
28
SATRIA MENCARI KERJA
29
PELAJARAN PERTAMA BUAT SATRIA
30
Draft
31
SATRIA SHOLAT
32
RUKO BARU SATRIA
33
TUGAS SATRIA DI RUMAH
34
PERSIAPAN TOKO SATRIA
35
LAUNCHING SATRIA SHOP
36
BERMALAM DI RUKO
37
SEPUCUK SURAT ANCAMAN
38
KEBAKARAN TOKO SATRIA
39
MENJUAL RUMAH TINGGAL
40
CEK NOMINAL 100 M
41
KEBAIKAN ORANG KAMPUNG
42
MASUK RUMAH DESA PART 1
43
MASUK RUMAH DESA PART 2
44
MASAK TUTUT
45
SAAT MAGHRIB DI KAMPUNG
46
RENCANA BANGUN TOKO
47
KEDATANGAN TUKANG BANGUNAN
48
SATRIA PERGI KE KOTA
49
MENGENANG MEMORI DI KOTA
50
KEMBALINYA SAHABAT
51
BERTEMU OM DIAN
52
SATRIA KHAWATIRKAN MAMA YULI
53
SATRIA JATUH SAKIT
54
PENGAWAL KIRIMAN OM DIAN
55
MAMA YULI KEMBALI KE KOTA
56
RUMAH AMAN BUAT MAMA YULI
57
SUASANA DALAM RUMAH AMAN
58
PENGAWAL TERSEMBUNYI
59
KEBENARAN SIAPA OM DIAN SEBENARNYA
60
PEMBAKARAN DI 12 TEMPAT USAHA TANTE HANA
61
PERINGATAN DARI OM DIAN
62
SIKSAAN UNTUK MAMA YULI
63
SIKSAAN UNTUK TANTE HANA DAN SEMUA REKANNYA
64
SATRIA MENGGANGGU LALU LINTAS
65
HILANGNYA SEMUA HARTA SATRIA
66
TEMPAT TINGGAL BUAT SATRIA
67
MENSYUKURI NIKMAT
68
SATRIA JADI TUKANG PARKIR
69
DOMPET SATRIA KETEMU
70
SATRIA DI HADANG PEMABUK
71
MOTOR HILANG DI PARKIRAN
72
SATRIA INGIN MENJADI PENIPU
73
SATRIA KOST DI JALAN ROSEMARY
74
SATRIA BERTEMU GADIS CANTIK YANG SOMBONG
75
PERMAINAN CINTA YANG TERTUNDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!