"Satria sayang bisakah besok kamu gantikan papa di kantor",ucap mama Yuli di selah makan
"tapi aku gak paham urusan kantor sama sekali loh ma,gimana nanti kalau papa merugi",sahut satria.
"yah jangan sampai rugilah,Khan kamu bisa tanya sama asisten papa,dan kamu juga bisa minta pendapatnya",ucap mama Yuli.
"kalau papa marah gimana",ucap satria
"mama yang tanggung jawab semuanya",ucap mama Yuli.
"mama gak mau tahu ,besok kamu harus pergi ke kantor,untuk menggantikan papa selagi sakit",tegas mama Yuli.
Bagi satria percuma kalau menentang kehendak mamanya, bisa-bisa ngambek kalau gak di turuti,akhirnya satria hanya bisa pasrah dan mengalah akan keputusan mamanya.
dengan langkah gontai satria masuk ke kamar,dalam doanya semoga pagi tidak cepat datang.
pagi tiba-tiba datang, satria merasa belum puas tidur,di lihat waktu menunjukkan pukul 6,rasa malas bangun di rasakan ya,karena memang hari-hari satria bangunnya selalu siang.'tok tok tok...',ketuk bik Jum,"tuan muda bangun sudah siang ini ",ucap bik Jum.
bukannya bangun malah sengaja menutup tubuh hingga kepala senang selimut.
tidak berapa lama saat satria enak mendengkur,terdengar suara ketukan lagi."satria bangun nak,sudah pagi nanti terlambat ngantor loh",teriak mamanya.
karena tidak ada sahutan dari kamar satria,segera mama Yuli buka paksa pintunya dan nampak satria memakai selimut rapat,segera di tarik mama Yuli,selimutnya satria,"ayo bangun dah pagi nanti telat",teriak mama Yuli sambil mengguncang tubuh satria.
"mama ih,satria gak mau ma,satria di rumah saja",teriak satria memohon karena ingin lanjut tidur.
"cepat sayang,jangan malas,ayo lekas ",ucap mama Yuli sambil menarik paksa tangan satria agar mau ke kamar mandi.
pada akhirnya satria menurut saja, setelah mandi satria segera sarapan .
"ayo pakai baju yang ini", perintah mamanya.
satria seperti anak kecil yang mengikuti perintah mamanya.
"satria berangkat ma",ucap satria lemas.
"ayo jangan lemas,kamu harus semangat",ucap mama Yuli.
satria berangkat kerja naik motor,sampai di depan gedung perusahaan papanya,satria ragu untuk masuk,"masuk gak yah,hadeh pilihan yang sulit",ucap satria sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
saat akan balik arah,hp satria berbunyi,ternyata telfon dari mamanya,beliau pesan satria harus ngantor,nanti mama akan ke perusahaan saat makan siang,agar bisa makan bareng,ucap mamanya tegas seraya menutup telfonnya.
satria benar-benar bimbang,tapi karena takut di marah mamanya satria segera masuk kantor,karena ini baru pertama kali maka satria mencari asisten papanya yang bernama Anthony,tidak berapa lama Anthony yang sudah di telfon bagian operator datang menghampiri satria.
"selamat pagi,kenalkan saya Anthony,ada yang bisa saya bantu tuan satria",ucap Anthony dengan sikap hormatnya .
"sudah gak usah basa basi,antar aku ke ruangan papa dan kita bicara disana",perintah satria.
"tapi tuan feri tidak bilang kalau beliau menyerahkan tugas perusahaan hari ini ke tuan satria",jelas Anthony.
"sudah jangan banyak bicara,antar saja ke ruangan papa,nanti kita bicara empat mata disana",perintah satria dengan sedikit marah.
melihat mata satria yang menatap dengan tajam dan suara keras dari bibir satria membuat Anthony bergidik.
setelah sampai ruangan papanya,"tutup pintunya dan duduklah",ucap satria.
Anthony segera duduk di sofa namun tampak sangat kaku dan tegang.
"jangan tegang gitu",ucap satria yang tidak enak melihat muka Anthony yang tegang.
satria segera duduk dekat Anthony,di tepuk nya pundak Anthony agar sedikit rileks,"begini mas Anthony,saya itu tidak tahu menahu urusan perusahaan ini,saya kesini karena menuruti perintah mama saja,jadi sementara papa sakit aku yang gantikan papa ngantor,tapi kamu yang kerjain tugas ku,dan ingat jangan sampai ada kesalahan terlebih sampai merugikan perusahaan,nanti kamu ku pecat kalau salah,paham",ucap satria tegas."iya tuan satria",sahut Anthony.
"yah sudah kerja sana,dan bangunkan saya saat menjelang makan siang,camkan itu",ucap satria.
"i iya tuan", sahut Anthony sambil berlalu menuju ruangannya untuk menggantikan tugas satria sepenuhnya.
jam makan siang telah tiba,segera Anthony pergi ke ruangan papa feri dimana terlihat satria tidur di sofa dengan nyenyak.
"tuan,tuan bangun sudah siang",ucap Anthony sambil tubuh satria.satria menggeliat,dan bangun,"keluarlah dari sini dan lihat mamaku sudah ke sini belum",perintah satria.
saat Anthony berlalu untuk menunggu kedatangan mama Yuli, satria membersihkan mukanya agar tak terlihat baru bangun tidur,dan di duduk di tempat duduk papanya sambil pura-pura mengerjakan sesuatu.
"halo sayang, gimana hari pertama kerja enak gak",ucap mama Yuli .
"yah begitulah ma,mama sudah siap cari makan siang",ucap satria.
"siaplah sayang apa sih yang gak buat anak yang tersayang",jawab mama Yuli sambil meraih tasnya dan menggandeng tangan satria . segera mereka menaiki lift,setelah sampai di lantai dasar,segera mereka mencari resto yang terdekat,dan mereka berdua memesan menu yang tersedia.
"papa gimana ma,sudah kuat belum",tanya satria karena ingin cepat-cepat papanya sembuh dan bisa ngantor lagi.
"papa belum sehat betul,barusan mama bawa ke dokter spesialis,yang menyarankan agar papa lebih banyak makan dan istirahat ",jelas mama Yuli.
"wah kalau begitu ,besok aku mesti NGANTOR lagi nih",ucap satria lemas.
"iya sayang sementara bantu papa nak"ucap mama Yuli.
dan betul saja satria besoknya ngantor lagi,urusan kantor tak lagi di hiraukan karena sudah ada Anthony yang selesaikan tugas satria.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments