BAB. 7 Hinaan

Atala langsung memberikan uang pesangon pada Sella.

"Ini uang pesangon kamu Sel, terima kasih atas pekerjaan kamu selama ini."

"Terima kasih pak, kalau begitu saya permisi."

Sella langsung mengambil uang yang di serahkan oleh Atala.

"Sama-sama Sel."

Sella langsung keluar, di luar sudah di tunggu oleh manejernya yang bernama Onli.

"Onli, saya minta maaf tidak bisa mempekerjakan kamu lagi, saya sudah di pecat."

"Terus Onli kerja sama siapa Sel? Onli kan enggak ada yang akrab sama model di sini."

"Nanti kalau saya bekerja lagi kamu akan menjadi manejer saya lagi."

Sella langsung memeluk Onli cukup lama dan di balas pelukan oleh Onli.

"Terima kasih selama ini sudah membantuku."

"Sama-sama Sel."

Mereka langsung melepaskan pelukannya, lalu Onli berjalan bersama Sella, saat melewati para model lainnya mereka tertawa dan mengejek Sella.

"Gue enggak menyangka kalau model yang selalu di nomer satukan itu menjual diri."

"Iya pantas saja populiritasnya semakin naik, orang dia menjual tubuhnya."

"Kira-kira siapa iya yang memperawani duluan?"

"Ah mana gue tau yang jelas mungkin sudah sering di pakai."

"Iya iya lah, cantik baik eh ternyata buas di ranjang!"

Sella ingin sekali marah, tapi satu kata yang ia ingat dari suaminya yang mengatakan biasakan istighfar, jangan sampai emosi menguasaimu, kata itu mampu membuat ia mencoba untuk tidak peduli dan terus melewati mereka.

Saat akan keluar gedung, Sella berpapasan dengan Intan.

"Seharusnya dari awal wanita murahan seperti kamu itu tidak pantas bekerja menjadi model!"

Sella yang mendengar teriakan dari sahabatnya ia menghentikan langkahnya lalu langsung berbalik badan dan menatap mata sahabatnya.

"Iya wanita murahan sepertimu juga memang tidak pantas mendapatkan Aska!"

Sella masih diam, wajahnya menampilkan senyum palsunya, seolah-olah ia tidak tersinggung dengan makian dari sahabatnya.

"Seharusnya aku juga tidak perlu bersahabat dengan wanita kotor sepertimu!"

"Iya seharusnya memang begitu Intan, seharusnya saya tidak percaya dengan wanita seperti kamu! mengejar populeritas dengan kedok sahabat, tapi saya sama sekali tidak menyesal karena akan ada waktunya kamu terjatuh dan akan ada waktunya kamu tetap di bawah saya, akan saya pastikan itu terjadi!"

Sella tidak lagi menggunakan aku kamu, melainkan saya kamu, bagi ia memang Intan itu tidak pantas menjadi sahabatnya lagi, tapi ia akan buktikan kalau ia bisa mulai berkarir dari nol lagi dan akan mengalahkan Intan.

Onli menggenggam tangan Sella untuk tidak memancing keributan, apa lagi Sella baru saja di pecat, ia tidak mau citra Sella semakin buruk di mata umum, terlebih sekarang di luar sudah banyak wartawan.

Intan mendekati Sella sambil tersenyum lebar, angkuh dan sombong itu lah wajah yang Intan perlihatkan sekarang pada Sella.

"Kamu lihat sendiri kalau Aska kekasihmu dari dulu ternyata lebih memilihku. Bukan, tepatnya sekarang hanya mantan calon istri."

Intan berbicara dengan nada di buat-buat sambil sesekali menutup mulutnya, menandakan kalau ia benar-benar mengejek Sella.

Sella melihat sekilas ke layar ponsel milik Intan, ia tersenyum lebar saat melihat foto itu dan entah kenapa hatinya sama sekali tidak merasakan cemburu.

Memang Sella akui kalau Aska adalah cinta pertamanya, tapi kehadiran Adnan mampu membuat ia merasa sudah tidak penting lagi tentang Aska.

"Saya sama sekali tidak peduli dengan Aska, suamiku jauh lebih tampan, imut dan segalanya, terutama nilai agamanya, sangat-sangat sempurna."

"Tapi yang aku tau ibunya Adnan adalah seorang pelakor, Aska sudah menceritakannya."

"Bunda hanya di jebak oleh Kenan dan suatu saat kebenaran itu akan aku ungkap ke media jika Aska masih terus menyudutkan Bunda. keluarga Kenan memang tidak tau malu, Kesuma Grup seharusnya milik Adnan, tapi Kenan datang dengan iming-iming cinta!"

"Jaga mulutmu Sella! Kamu memanggil dia dengan panggilan Kenan?! Dia adalah Ayah mertuamu!"

Intan menatap tajam pada Sella yang seolah-olah sedang merendahkan Kenan, lelaki yang sangat ia hormati.

"Dalam kamus hidupku Kenan bukan Ayah mertuaku dan dalam kamus suamiku Kenan hanya lelaki bejat, suamiku juga tidak menganggap Kenan sebagai seorang Ayah, lalu apa pantas saya menganggap Kenan seorang Ayah mertua?"

"Kamu tau sedang berhadapan dengan siapa?! Aku merekam pembicaraan kita dan akan aku sebarkan agar citramu semakin buruk!"

Setelah mendengar ucapan dari Intan Sella merasa kenapa Intan sepertinya ada kaitannya dengan foto ia dan bersama seorang lelaki itu.

"Lakukan saja saya juga bukan lagi model di sini dan akan saya pastikan kalau pak Atala menyesal memecat saya!"

"Dasar wanita murahan tidak tau diri! Memang jallang seperti kamu tidak tau malu!"

Plak...!

Satu tamparan itu mendarat mulus di pipi Intan, setelah itu Sella langsung menarik rambut Intan agar mendongkak, sifat bar-bar Sella keluar jika kesabarannya terus saja di kikis habis.

"Berani sekali kamu bilang saya jallang! Suatu saat akan saya buktikan siapa yang jallang di sini! Jangan lupa kalau kamu sudah pernah tidur dengan pak Hendar! Kamu pikir saya tidak tau?!"

Lia yang selaku manejer Intan akan membantu Intan, ia akan memukul Sella, tapi dengan sigap Onli menangis tangan Lia dan berbalik menampar Lia.

Plak..!

"Kalau kamu tidak ingin memiliki nasib yang sama seperti Intan, lebih baik kamu diam bodoh!"

Mata Onli menatap tajam pada Lia, walau pun Onli sudah di berhentikan, tapi ia akan selalu membela Sella karena ia tau Sella itu orang baik.

Bahkan kebaikan Sella padanya layaknya seperti keluarg, Sella membantu membayar oprasi ibu Onli dan membantu membayar biyaya sekolah adik Onli yang baru kelas 1 SMA.

Jadi Onli akan selalu pasang badan untuk Sella walau pun tidak di bayar sekali pun ia tidak merasa keberatan.

Aksi mereka akhirnya di rekam oleh beberapa para model di sana.

Intan tidak melawan ia membiarkan beberapa orang merekam, bahkan ia berpikir bukan hanya cintra jelek yang Sella dapat ia ingin sekali menghancurkan Sella seperti kepingan kaca.

Selama ini Intan bosan berpura-pura menjadi sahabat Sella dan berpura-pura baik pada Sella, ia benci pada Sella yang memiliki segalanya.

"Sel lepasin, mereka merekam aksi kamu."

"Enak saja aku tidak mau! Intan sudah bilang aku jallang!"

Onli melepas paksa tangan Sella, ia langsung memeluk Sella, ia tau amarah Sella sedang tidak setabil.

Apa lagi di pecat dari pekerjaannya yang sebagai model. Menjadi model adalah impian Sella, tentu sangat berat, belum lagi sekarang di hina habis-habisan oleh wanita yang berkedok sahabat.

"Saya tidak terima! Saya akan menuntut kamu kejalur hukum atas khasus penganiayayan!"

Intan berteriak sambil memegangi sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.

Atala yang mendengar ribut-ribut datang ke sana.

Sella melepaskan pelukan dari Onli, tatap matanya menatap dengan tajam.

"Saya tidak salah! Kamu yang salah Intan!"

"Di mana letak kesalahanku? Kamu memukulku kamu menjambak rambutku, kamu iri sama aku karena sekarang yang akan menjadi model utama itu aku?"

Suara Intan lemah lembut, tidak ada suara bentakan saat ada Atala ikut hadir di sana.

"Kamu apa-apaan Sella?! Kamu ingin membuat wajah model saya rusak karena ulah kamu?!"

"Intan yang menghina saya duluan! Memang salah saya di mana kalau saya membela diri saya?!"

"Saya tidak menghina Sella pak Atala sungguh."

Terpopuler

Comments

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

munafik loe Intan 👎

2023-02-17

1

Radiah Ayarin

Radiah Ayarin

semangat terus saling dukung

2023-02-14

1

Ukhty Nur Siahaan

Ukhty Nur Siahaan

Masak g ad cctv disitu
biar tau siapa yg salah pak atta

2023-02-13

2

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Gagal Nikah
2 BAB 2 Menikah
3 BAB. 3 Kemarahan Sella
4 BAB. 4 Pergi ke pasar
5 BAB. 5 Kemarahan Adnan
6 BAB. 6 Sella di pecat
7 BAB. 7 Hinaan
8 BAB. 8 Perdebatan
9 BAB. 9 Jalur damai
10 BAB. 10 Cemburu tanpa sadar
11 BAB. 11 Sifat kanak-kanakan
12 BAB. 12 Permintaan Ning Syifa
13 BAB. 13 Gengsi
14 BAB. 14 Jamila
15 BAB. 15 Aska
16 BAB. 16 Mall
17 BAB. 17 Permintaan Sella
18 BAB. Berkunjung ke orang tua.
19 BAB. 19 Barang Sampah
20 BAB 20 Syuting
21 BAB. 21 Di Bully
22 BAB. 22 Ciuman
23 BAB. 23 Menyesal
24 BAB. 24 Komentar netizen
25 BAB. 25 Adnan VS Aska
26 BAB. 26 Aska datang ke apartement
27 BAB. 27 Alfero Isabel
28 BAB. 28 Kemarahan Kenan
29 BAB. 28 Membuka identitas
30 BAB. 30 Berandai-andai
31 BAB. 31 Kecewa
32 BAB. 32 Kemarahan Adnan
33 BAB. 33 Saling minta maaf
34 BAB. 34 Ungkapan hati Sella dan Adnan
35 BAB. 35 bertanya
36 BAB. 36
37 BAB. 37 bersyukur memiliki Adnan
38 BAB. 38 Berkunjung ke rumah Kakek
39 BAB. 39 Wanita bercadar
40 BAB. 40 Menceritakan masa lalu
41 BAB. 41 Sella merasa beruntung
42 BAB. 43 Ancaman untuk Sella
43 BAB. 43 Lusi
44 BAB. 44 Mengenali aroma parfum
45 BAB. 45 Kenan datang ke apartement
46 BAB. 46 Gadis sepesial
47 BAB. 47 Menceritakan masa lalu
48 BAB. 48 Curhat
49 BAB. 49 Kalisa vs Sella
50 BAB. 50 Memberhentikan kerjasama
51 BAB. 51 Menyuruh Minta Maaf
Episodes

Updated 51 Episodes

1
BAB. 1 Gagal Nikah
2
BAB 2 Menikah
3
BAB. 3 Kemarahan Sella
4
BAB. 4 Pergi ke pasar
5
BAB. 5 Kemarahan Adnan
6
BAB. 6 Sella di pecat
7
BAB. 7 Hinaan
8
BAB. 8 Perdebatan
9
BAB. 9 Jalur damai
10
BAB. 10 Cemburu tanpa sadar
11
BAB. 11 Sifat kanak-kanakan
12
BAB. 12 Permintaan Ning Syifa
13
BAB. 13 Gengsi
14
BAB. 14 Jamila
15
BAB. 15 Aska
16
BAB. 16 Mall
17
BAB. 17 Permintaan Sella
18
BAB. Berkunjung ke orang tua.
19
BAB. 19 Barang Sampah
20
BAB 20 Syuting
21
BAB. 21 Di Bully
22
BAB. 22 Ciuman
23
BAB. 23 Menyesal
24
BAB. 24 Komentar netizen
25
BAB. 25 Adnan VS Aska
26
BAB. 26 Aska datang ke apartement
27
BAB. 27 Alfero Isabel
28
BAB. 28 Kemarahan Kenan
29
BAB. 28 Membuka identitas
30
BAB. 30 Berandai-andai
31
BAB. 31 Kecewa
32
BAB. 32 Kemarahan Adnan
33
BAB. 33 Saling minta maaf
34
BAB. 34 Ungkapan hati Sella dan Adnan
35
BAB. 35 bertanya
36
BAB. 36
37
BAB. 37 bersyukur memiliki Adnan
38
BAB. 38 Berkunjung ke rumah Kakek
39
BAB. 39 Wanita bercadar
40
BAB. 40 Menceritakan masa lalu
41
BAB. 41 Sella merasa beruntung
42
BAB. 43 Ancaman untuk Sella
43
BAB. 43 Lusi
44
BAB. 44 Mengenali aroma parfum
45
BAB. 45 Kenan datang ke apartement
46
BAB. 46 Gadis sepesial
47
BAB. 47 Menceritakan masa lalu
48
BAB. 48 Curhat
49
BAB. 49 Kalisa vs Sella
50
BAB. 50 Memberhentikan kerjasama
51
BAB. 51 Menyuruh Minta Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!