BAB. 6 Sella di pecat

Tidak ada malam pertama semalam, mereka berdua hanya tidur bersama dan saling memeluk saja, itu pun Sella sendiri yang meminta memeluk suaminya.

Lalu setelah itu suaminya membacakan sholawat untuk penghantar tidur Sella, jujur saja membuat Sella merasa kagum pada keperibadian suaminya.

Apa lagi saat suaminya membacakan do'a menggunakan bahasa arab lalu mencium kening dan ke dua matanya membuat Sella berpikir andaikan waktu bisa berhenti berputar, ia ingin selalu masa indah itu terus yang di putar.

Awalnya Sella berpikir nanti saja ia pikirkan setelah menikah yang penting ia tidak menangung malu pada tetangga, sedangkan wartawan sudah pasti ia sangat malu dan menyesal telah mengundang wartawan yang membuat karirnya sekarang di ujung tanduk.

Namun setelah tau kepribadian dari suaminya Sella merasa ia tidak akan rela untuk melepaskan lelaki sempurna seperti Adnan.

Pagi harinya mereka berdua sudah ada di meja makan, dengan Sella yang di depannya sudah ada salad, sedangkan suaminya mau sarapan roti tawar pakai telur setengah matang, itu pun membuat sendiri.

"Maaf aku belum bisa membuat telor setengah matang seperti yang kamu inginkan."

"Tidak masalah Sel, nanti setelah saya selsai dari pesantren, saya akan mencarikan asisten rumah tangga agar kita tidak kerepotan."

"Kamu punya uang? Kalau tidak punya uang jangan menghambur-hambur uang, apa lagi aku juga sudah di suruh atasanku untuk segera kesana, pasti aku di pecat."

Sella menghela nafas berat, ia sudah yakin kalau akan di pecat.

"Mimpi aku yang ingin terjun ke dunia peran akhirnya tidak termujud, bahkan sekarang karirku sedang di ujung tanduk."

"Kalau hanya untuk membayar satu asisten rumah tangga saya masih sanggup Sel."

"Jangan cari yang muda, entar seperti di sinotron dan novel-novel suaminya selingkuh sama asisten rumah tangga, terus aku di buang deh sama kamu. Ah pakonnya jangan yang muda! Aku tidak mau itu terjadi, masa belum saling jatuh cinta sudah kandas duluan kan enggak lucu!"

Adnan mengelus kepala istrinya sambil tersenyum lebar.

"Ceritanya kamu cemburu?"

"Siapa yang tidak takut kalau suaminya tampan, imut, selalu berpikir dewasa, tegas dan pintar agama? Kamu itu mahluk sempurna yang di ciptakan oleh Allah, jadi pakonnya aku tidak rela di tinggal kamu!"

Setelah selsai Sella langsung menutup mulutnya sendiri, ia tadi tidak sadar kalau sudah memuji suaminya.

"Jadi kamu sudah mulai ada perasaan sama anak kecil seperti saya?"

Adnan berbicara sambil menaik turunkan satu alisnya.

"Ih kamu iya ternyata bisa menyebalkan juga!"

Tawa Adnan pecah saat mendengar ucapan dari istrinya.

"Iya sudah kita sarapan."

"Tunggu, kalau kamu ke pesantren terus pak kiai meminta Ning Syifa untuk menjadi istri ke duamu apa kamu akan mempoligamiku? Secara di kalangan pesantren sudah hal lumrah tentang memiliki istri dua."

"Kalau istri saya mengijinkan apa salahnya? Toh seorang istri yang mengijinkan suaminya untuk menikah lagi jaminannya surga."

"Surga sih surga, tapi aku tidak mau berbagi suami, apa lagi agama Ning Syifa seimbang sama kamu, nanti yang berasa jadi benalu itu aku!"

"Jadi kamu mengijinkan saya menikah lagi dengan seorang model atau seorang artis contohnya?"

"Ah! Dasar bocil lama-lama burung kamu aku potong juga kalau sampai kamu melakukan itu!"

Sella berteriak sambil berdiri dari duduknya, matanya sudah memerah saat mendengar pertanyaan dari suaminya.

Adnan langsung berdiri dari duduknya, ia langsung mengecup kening istrinya cukup lama lalu langsung membisikan sesuatu pada istrinya.

"Biasakan istighfar, jangan sampai emosi menguasaimu, saya tidak akan mempoligami kamu, cukup Bunda saya yang pernah di poligami. Saya tidak ingin menyakiti sesama perempuan, kamu adalah bidadari yang di kirim oleh Allah untuk saya dan saya berharap kita di persatukan bukan hanya di dunia, tapi saya berharap kita di persatukan kembali di surganya."

Ucapan dari suaminya mampu membuat air mata Sella mengalir deras, bukan menangis sedih, tapi ia menangis bahagia saat ucapan indah yang keluar dari mulut suaminya.

"Loh kenapa jadi menangis? Saya salah bicara?"

Adnan bingung saat melihat istrinya, ini pertama kalinya ia dekat dengan seorang wanita, tentu saja ia tidak paham.

"Ah bocil kamu tuh merusak suasana romatis aku!"

Sella berbicara sambil menghapus air matanya dengan kasar.

"Jangan di usap begitu Sel."

Adnan langsung memegang tangan istrinya, lalu ia langsung menghapus air mata istrinya, setelah itu mendekatkan wajahnya.

Saat suaminya mendekatkan wajahnya detak jantung Sella berdetak lebih cepat, ia langsung memejamkan mata dan berharap kalau suaminya mencium bibirnya, tapi harapannya pupus karena suaminya ternyata mencium ke dua matanya.

"Jangan menangis, kamu sekarang adalah harta berharga saya yang ke dua selain Bunda."

Walau pun tidak mendapatkan ciuman bibir dari suaminya Sella sangat senang saat suaminya mengatakan kalau ia harta berharga.

"Mulut kamu manis banget Adnan, semakin gemas saja aku sama kamu."

Sella berbicara sambil mencubit ke dua pipi suaminya.

"Kapan kita akan mulai sarapan Sel?"

"Iya sudah ayo sekarang."

Sella langsung menarik lengan suaminya untuk duduk lalu ia juga langsung duduk.

Setelah Adnan memimpin do'a mereka langsung sarapan.

Sella sarapan sambil terus menatap suaminya yang hanya fokus pada makanan, ia merasa kalau wajah suaminya itu tidak bosan di pandang, apa lagi saat ucapan suaminya yang mengatakan kalau mencari wanita yang mau di bimbing olehnya bukan mencari wanita dengan keahilan lain.

Sungguh itu membuat Sella sangat bahagia, ia merasa kalau ia telah di buang oleh emas dan di ambil oleh berlian.

Setelah selsai sarapan Adnan memutuskan mengantarkan istrinya ke Sien Grup terlebih dahulu, mereka berdua menggunakan motor karena istrinya memakai celana jeans panjang.

Adnan tidak mau terjebak macet jadi ia memutuskan membawa motor saja.

Setelah perjalanan sekitar 30 menit mereka sampai di Sien Grup.

"Mau saya tunggu atau gimana?"

"Kamu katanya mau ke pesantren, jadi kamu pergi saja ke pesantren, aku bisa naik taksi."

"Iya sudah kamu hati-hati."

Sella menganggukkan kepalanya pelan.

"Salim sama suami."

Adnan langsung menyodorkan tangannya pada istrinya dan langsung di sambut oleh istrinya, di balas kecupan singkat pada kening istrinya, walau pun di sana sangat ramai dan banyak yang berbisik-bisik, tapi ia tidak peduli.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam."

Sella melambaykan tangan pada suaminya saat suaminya melajukan motornya, senyuman ia sangat lebar.

Sella merasa kalau suaminya itu memang sangat romatis.

Sella langsung masuk ke dalam ruangan atasanya, tidak peduli dengan tatapan teman-teman seprofesinya.

"Bagai mana bisa kamu terkena secandal seperti itu Sella?!"

Atala selaku atasan Sella langsung marah pada Sella, apa lagi harapannya hanya pada Sella dan Intan yang ia rekomendasikan ke Alfero Grup.

"Saya sungguh di jebak pak."

"Kamu bilang di jebak?! Lalu siapa yang menjebakmu! Apa kamu punya bukti?!"

"Ke intinya saja pak, kalau bapak mau memecat saya tinggal pecat! Saya tidak suka di bentak-bentak!"

Atala menghela nafas saat mendengar suara bentakan dari Sella.

"Jangan lupa kamu menjadi seperti sekarang itu karena saya!"

"Saya sangat ingat kalau saya bisa sukses karena bapak, tapi bukan berarti bapak seenaknya memarahi saya!"

"Baik kalau begitu saya tidak ingin panjang lebar, saya sudah tidak bisa memperkerjakan kamu lagi di perusahaan saya."

"Baik pak, terima kasih."

Terpopuler

Comments

Radiah Ayarin

Radiah Ayarin

jadi di berhentikan

2023-02-14

2

Ukhty Nur Siahaan

Ukhty Nur Siahaan

Ya g usah kerja Sella istri drmh sj
yg lbh baik

2023-02-13

1

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

Alhamdulillah aja Sella, bisa fokus sama Adnan 🤗

2023-02-12

2

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Gagal Nikah
2 BAB 2 Menikah
3 BAB. 3 Kemarahan Sella
4 BAB. 4 Pergi ke pasar
5 BAB. 5 Kemarahan Adnan
6 BAB. 6 Sella di pecat
7 BAB. 7 Hinaan
8 BAB. 8 Perdebatan
9 BAB. 9 Jalur damai
10 BAB. 10 Cemburu tanpa sadar
11 BAB. 11 Sifat kanak-kanakan
12 BAB. 12 Permintaan Ning Syifa
13 BAB. 13 Gengsi
14 BAB. 14 Jamila
15 BAB. 15 Aska
16 BAB. 16 Mall
17 BAB. 17 Permintaan Sella
18 BAB. Berkunjung ke orang tua.
19 BAB. 19 Barang Sampah
20 BAB 20 Syuting
21 BAB. 21 Di Bully
22 BAB. 22 Ciuman
23 BAB. 23 Menyesal
24 BAB. 24 Komentar netizen
25 BAB. 25 Adnan VS Aska
26 BAB. 26 Aska datang ke apartement
27 BAB. 27 Alfero Isabel
28 BAB. 28 Kemarahan Kenan
29 BAB. 28 Membuka identitas
30 BAB. 30 Berandai-andai
31 BAB. 31 Kecewa
32 BAB. 32 Kemarahan Adnan
33 BAB. 33 Saling minta maaf
34 BAB. 34 Ungkapan hati Sella dan Adnan
35 BAB. 35 bertanya
36 BAB. 36
37 BAB. 37 bersyukur memiliki Adnan
38 BAB. 38 Berkunjung ke rumah Kakek
39 BAB. 39 Wanita bercadar
40 BAB. 40 Menceritakan masa lalu
41 BAB. 41 Sella merasa beruntung
42 BAB. 43 Ancaman untuk Sella
43 BAB. 43 Lusi
44 BAB. 44 Mengenali aroma parfum
45 BAB. 45 Kenan datang ke apartement
46 BAB. 46 Gadis sepesial
47 BAB. 47 Menceritakan masa lalu
48 BAB. 48 Curhat
49 BAB. 49 Kalisa vs Sella
50 BAB. 50 Memberhentikan kerjasama
51 BAB. 51 Menyuruh Minta Maaf
Episodes

Updated 51 Episodes

1
BAB. 1 Gagal Nikah
2
BAB 2 Menikah
3
BAB. 3 Kemarahan Sella
4
BAB. 4 Pergi ke pasar
5
BAB. 5 Kemarahan Adnan
6
BAB. 6 Sella di pecat
7
BAB. 7 Hinaan
8
BAB. 8 Perdebatan
9
BAB. 9 Jalur damai
10
BAB. 10 Cemburu tanpa sadar
11
BAB. 11 Sifat kanak-kanakan
12
BAB. 12 Permintaan Ning Syifa
13
BAB. 13 Gengsi
14
BAB. 14 Jamila
15
BAB. 15 Aska
16
BAB. 16 Mall
17
BAB. 17 Permintaan Sella
18
BAB. Berkunjung ke orang tua.
19
BAB. 19 Barang Sampah
20
BAB 20 Syuting
21
BAB. 21 Di Bully
22
BAB. 22 Ciuman
23
BAB. 23 Menyesal
24
BAB. 24 Komentar netizen
25
BAB. 25 Adnan VS Aska
26
BAB. 26 Aska datang ke apartement
27
BAB. 27 Alfero Isabel
28
BAB. 28 Kemarahan Kenan
29
BAB. 28 Membuka identitas
30
BAB. 30 Berandai-andai
31
BAB. 31 Kecewa
32
BAB. 32 Kemarahan Adnan
33
BAB. 33 Saling minta maaf
34
BAB. 34 Ungkapan hati Sella dan Adnan
35
BAB. 35 bertanya
36
BAB. 36
37
BAB. 37 bersyukur memiliki Adnan
38
BAB. 38 Berkunjung ke rumah Kakek
39
BAB. 39 Wanita bercadar
40
BAB. 40 Menceritakan masa lalu
41
BAB. 41 Sella merasa beruntung
42
BAB. 43 Ancaman untuk Sella
43
BAB. 43 Lusi
44
BAB. 44 Mengenali aroma parfum
45
BAB. 45 Kenan datang ke apartement
46
BAB. 46 Gadis sepesial
47
BAB. 47 Menceritakan masa lalu
48
BAB. 48 Curhat
49
BAB. 49 Kalisa vs Sella
50
BAB. 50 Memberhentikan kerjasama
51
BAB. 51 Menyuruh Minta Maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!