Sudah 1 hari yang lalu di mana kejadian Sella saling menjambak bersama Intan.
Pagi ini Adnan mengajak istrinya ke panti asuhan tempat menyumbangkan berbagai parian, dari bahan makanan, baju, celana, dan uang yang sudah ia tekuni semejak usianya 17 tahun.
Adnan setiap bulan akan datang ke panti asuhan, bahkan bukan hanya itu saja Adnan juga membiyayai anak-anak panti untuk bersekolah.
Sella sudah siap dengan baju kemeja yang di masukan ke dalam celana kulot, lalu hijab panjang sampai pergelangan tanganya.
Tadi yang memakaikan hijab adalah suaminya karena Sella sama sekali belum tau caranya bagai mana memakai hijab.
"Masa Allah istri mas memang sangat cantik saat memakai hijab."
Adnan berbicara sambil tersenyum lebar hingga menampilkan lesung pipinya.
Sella yang melihat senyuman dari suaminya ia sangat bahagia, apa lagi sampai menampilkan lesung pipinya yang terkesan sangat tampan.
"Aku berjanji akan berusaha lebih baik lagi untuk mendapatkan hati kamu mas Adnan, aku tau kamu mungkin belum bisa mencintaiku, apa lagi mengingat mas Adnan tidak pernah meminta haknya." batin Sella
Ada rasa menyesal di hati Sella saat malam pertama mengatakan belum siap hingga sampai sekarang suaminya tidak meminta haknya.
"Ayo Jamila, semuanya sudah siap di depan."
"Iya mas."
Adnan memang sudah membelinya kemarin, jadi hari ini tinggal mengantarnya ke panti.
Adnan hari ini mengendarai mobil istrinya yang memang belum di coba oleh ia sama sekali.
Setelah Adnan melajukan mobilnya, di belakangnya ada tiga mobil yang mengikuti Adnan, yaitu mobil bahan makanan dan lain-lain yang memang sudah di pesan oleh Adnan.
Sella sesekali melihat wajah serius suaminya yang sedang menyetir, terlihat sangat tampan saat memakai kemeja biru yang senada dengan kemejanya.
Namun satu hal yang tidak pernah ketinggalan dari tubuh suaminya yaitu pecinya.
Suaminya selalu saja memakai peci walau pun bekerja atau kemana pun selain bukan di kamar.
"Mas, memang sudah sering ke panti?"
"Iya, karena bagi mas panti itu tempat yang sangat nyaman untuk mas kunjungi."
Setelah perjalan hampir 1 jam mereka sampai di tempat panti asuhan yang langsung di sambut oleh anak-anak panti.
Mereka semua memang sudah tau tanggal berapa dan jam berapa Adnan datang karena Adnan selalu datang jam 10 pagi seperti biasanya.
"Assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam!"
Jawab mereka serempak, anak panti lelaki itu langsung bersalaman dengan Adnan secara bergantian, sedangkan dengan anak panti perempuan Adnan menghindari kontak pisik
Ibu panti yang bernama Lia itu langsung menangkupkan tangan di dada sambil menyapa Adnan
"Nak Adnan apa kabar?
"Alhamdulilah baik bu, kalau ibu sendiri bagai mana kabarnya?"
Adnan juga menangkukupkan tangannya di dada.
"Alhamdulilah baik juga nak Adnan."
"Bu kenalin dia Sella istri saya."
"Wah iya, ibu sudah tau, ternyata lebih cantik aslinya dari pada di majalah dan televisi.
"Terima kasih bu."
Sella langsung mencium tangan bu Lia. Orang suruhan Adnan itu sibuk mengangkat barang-barang yang di bawa Adnan.
"Mari masuk nak Adnan nak Sella."
"Iya bu."
Mereka langsung duduk dan mengobrol-ngobrol ringan seputar anak-anak panti.
Anak-anak panti di sana juga memuji Sella dan memangatakan kalau Sella memang sangat cocok bersama Adnan.
Apa lagi saat melihat penampilan Sella memakai hijab, membuat Sella lebih cantik dan anggun.
Setelah ngobrol-ngobrol Adnan juga membagikan amplop pada anak panti satu persatu berikut baju mereka yang memang sudah tau ukuran baju setiap anak panti di sana.
Sedangkan Sella hanya berdiri di samping suaminya sambil tersenyum lebar saat melihat anak kecil yang menurut ia sangat menggemaskan.
Tidak heran kalau suaminya mengatakan tempat paling nyaman untuk di kunjungi adalah tempat panti asuhan.
Setelah selsai membagikan Adnan juga bercerita seputar agama pada anak-anak panti hingga 1 jam lamanya.
Setelah selsai Adnan dan istrinya memutuskan untuk pergi ke rumah orang tua istrinya yang memang sudah di rencanakan semalam.
"Mas, Jamila senang melihatnya."
"Alhamdulilah kalau Jamila senang, kita mampir dulu ke trans mart untuk membeli sesuatu."
"Iya mas."
Mereka berdua langsung belanja buah-buahan dan makanan lainnya di trans mart.
Banyak orang yang berbisik-bisik saat melihat Sella yang bergelayut manja di lengan suaminya.
Bahkan Sella bisa mendengar kalau mereka mengatakan tidak cocok dengan Adnan yang terlihat lemah lembut, sedangkan Sella bahkan sudah tercoreng jeleknya.
Apa lagi video kemarin yang sempat beredar beberapa saat, tentu saja hampir menilai buruk pada Sella karena sore harinya Adnan memang sudah menghapus semua video yang beredar tentang Sella.
Setelah di rasa cukup mereka sekarang sudah ada di mobil menuju ke arah orang tua Sella.
Sepanjang perjalanan Sella hanya menatap wajah suaminya yang hanya fokus ke arah kemudi.
Setelah menempuh perjalanan cukup lama meraka sampai di depan rumah orang tua Sella.
Adnan langsung membawa barang-barang yang di belinya tadi.
"Assalamualaikum!"
Adnan mengucap salam cukup keras sebelum masuk ke dalam rumah itu.
"Wa'alaikumsalam."
Maryati tersenyum lebar saat melihat ke datangan anak dan menantunya.
Adnan langsung meletakan barang-barangnya di meja dapur agar di susun oleh asisten rumah tangga.
Sella langsung memeluk Bundanya, ia memang sangat merindukan Bundanya.
"Sella rindu sama Bunda."
"Iya Bunda juga sangat rindu sama kamu nak."
Mereka langsung melepaskan pelukannya sambil tersenyum lebar.
"Silahkan duduk nak Adnan."
"Iya Bunda, bagai mana kabar Bunda dan Ayah?"
Adnan langsung duduk di sofa berlawanan dengan ibu mertuanya, sementara istrinya duduk di samping Bundanya sambil bergelayut manja layaknya anak kecil.
"Alhamdulilah Bunda sehat dan Ayah juga sehat nak, hanya saja tadi pagi Ayah sempat emosi karena kedatangan tamu tidak di undang."
"Siapa Bunda?"
"Aska, dia meminta Bunda dan Ayah untuk menikahi Sella."
Adnan sangat terkejut saat mendengar jawaban dari ibu mertuanya, jelas-jelas pernikahannya baru saja 4 hari, tapi kakanya sudah datang kemari.
Kini Adnan melihat ke arah istrinya yang sama sekali tidak terkejut dan tidak juga berkomentar tentang Aska.
"Lalu Ayah dan Bunda jawab apa?"
"Bunda dan Ayah menjawab kalau Sella sudah menikah. Bunda dan Ayah tidak akan ikut campur rumah tangga kalian, biarkan kalian berdua yang menyikapi masalah itu seperti apa."
Maryati melihat ke arah putrinya sambil tersenyum lebar saat menyadari kalau putrinya memakai hijab.
Menurut Maryati memang tidak salah saat itu ia dan suaminya menyetuji Adnan untuk menikahi putrinya, baru 4 hari saja Adnan mampu merubah penampilan Sella.
Maryati berharap suatu saat Adnan juga mampu mengubah sifat Sella yang jauh dari agama.
Adnan melihat lagi ke arah istrinya yang masih tidak menggubris masalah kakanya.
"Jamila, menurutmu tentang kak Aska bagai mana?"
Sella yang di tanya oleh suaminya, ia langsung melihat ke arah suaminya.
"Maksud mas apa?"
"Iya lalu bagai mana dengan kamu Jamila?"
Adnan yakin kalau istrinya masih mencintai kakanya, kalau kakanya bersedia untuk kembali dan istrinya mau kembali juga bersama kakanya, ia akan melepaskan istrinya.
Walau pun awal menikah Adnan yakin kalau Sella adalah jodohnya, tapi ia tidak ingin pernikahannya di dasari dengan paksaan.
"Jamila tidak ingin kembali sama Aska, bagi Jamila sekarang Aska adalah kaka ipar Jamilah, tidak lebih dari itu mas."
"Alhamdulilah kalau seperti itu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Kinan Rosa
lanjut kak
2023-02-23
1
Fenti
yaaahhh kok gitu😔😔
2023-02-10
0
Lenkzher Thea
Sukses thor
2023-01-31
1