20. Tak bisa menahan diri

Sontak saat itu Juga Agra ingin tertawa, karena mendengar Alice yang sepertinya menahan kentutnya

"Hah! Dia itu lucu sekali sampai tak berani kentut di depanku" batin Agra tertawa terbahak-bahak

Setelah dari rumah sakit, kini Alice dan Agra segera pulang. Mereka telah berada di dalam mobil dan sedang perjalanan menuju ke kediamannya Agra.

Saat di mobil, Alice hanya diam saja. Lalu Agra bertanya kepada Alice mengapa perutnya bisa kembung?

"Alice, mengapa Perutmu bisa kembung?"

Alice terkejut mendengar pertanyaan dari suaminya. Jujur, ia sangat malu ingin mengatakannya

Sedari tadi, ia takut jika suaminya akan menanyakan hal itu dan berharap bahwa suaminya tak akan menanyakan hal itu karena itu akan membuat malu jika di akui

Benar, ketika Alice bersama Agra, ia selalu menahan kentutnya, Meskipun saat mereka tidur, Alice tetap tidak mau kentut ketika bersama suaminya.

Karena hal itu akan membuat malu, tetapi juga Takut mengganggu suaminya

"A, aku,,,, aku" seru Alice berbicara gelagapan, ia bingung apakah Alice harus berbohong atau mengatakan yang sebenarnya?

Belum sempat Alice menjawab, Agra menyahut lagi ucapan Alice. Saat ini Agra Sangat paham posisi Alice, Alice pasti malu dengan jawabannya, tetapi Agra ingin sekali lagi melihat kejujuran Alice

"Jujur saja Alice, tak apa!" Seru Agra berbicara lembut. Dan baru kali ini Alice mendengar suara lembut Agra, dan ekspresi wajah Agra juga sangat lembut saat menanyakan hal itu. Tidak menertawakan juga tidak marah tetapi ekspresi wajah Agra sekarang Sangat lembut

Karena melihat Agra yang seperti itu, Alice pun menjawab pertanyaan Agra dengan jujur

"Em,,, sa saya,,,, agak tidak nyaman tidur bersama pak Agra. Saya takut pak Agra merasa tidak nyaman bersama saya. Ti tidak mungkin juga kan saya mengeluarkan gas di depan pak Agra" seru Alice berbicara dengan polos dan malu malu

Agra pun tersenyum mendengar jawaban dari Alice. Dari situ terlihat Alice Sangat jujur. Agra senang mendengar kejujuran Alice. Ia berfikir bahwa wanita yang jujur ternyata masih ada, setelah dirinya di bohongi mantan pacarnya yaitu, Wendy.

Disatu sisi lain, Agra juga senang karena melihat Alice Sangat lucu saat Malu seperti itu.

Sesampainya di rumah, Alice langsung masuk ke dalam kamarnya sendiri.

Sedangkan Agra, kini ia juga didalam kamarnya sendiri. Setelah mengantarkan Alice, ia langsung merebahkan tubuhnya ke kasur. Lalu ia menatap ke atas atap itu

"Hmmm,,,, sebentar lagi aku akan mempunyai seorang anak" serunya tersenyum bahagia karena selain mengecek keadaan Alice, ia juga mengetahui keadaan calon anaknya juga yang sehat

Sudah lama sekali Agra ingin mempunyai seorang anak, lalu ia akan merawat anak itu jauh lebih berbeda dari kedua orang tuanya

"Anakku harus tumbuh sehat dan pintar!"

Mengingat bagaimana kedua orang tua Agra membersarkannya membuatnya kesal karena kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tua.

"Hah! Orang tua tak punya hati! Aku tak akan mendidik anakku seperti itu" serunya kesal sendiri

Lalu Agra bergerak tidur menyamping, ia sangat mengantuk lalu ia mencoba untuk tidur. 5 menit kemudian, sepertinya Agra tak bisa tidur.

Akhir akhir ini Agra memang sering tidur bersama Alice dan memeluk Alice saat tidur. Tapi malam ini ia tidur sendiri rasanya ada yang kurang, bahkan Agra merasa tak nyaman tanpa Alice.

"Hahhhh!! Agra tidak tidak! Kenapa kau selalu seperti ini?" Serunya menepuk nepuk pipinya

Ia menyadarkan dirinya untuk tidak terobsesi lagi dengan Alice. Tapi di satu sisi sepertinya Agra memang tak bisa mengontrol rasa ingin terus bersama Alice

"Apakah aku harus mengajaknya tidur lagi? Ini memalukan! Aku sudah gila!" Serunya memaki maki dirinya sendiri

Agra benar benar memalukan, padahal dahulu dirinya sangat tak menyukai Alice, bahkan dirinya sendiri yang meminta Alice untuk tidur pisah dari dirinya.

Tetapi sekarang Agra malah nyaman di dekat Alice, bahkan meminta Alice untuk menemaninya tidur

"Aaakkk" teriaknya sembari memegangi kepalanya sendiri.

Agra bangun dari tidurnya, ia ingin berdiri lalu meminta Alice lagi untuk menemaninya tidur, tetapi sebelum dirinya berdiri, ia urungkan niatnya karena hal itu sangat memalukan ketika ia lakukan.

"Bruk!"

"Hahhh"

"Sudahlah Agra, tidurlah sendiri saja hari ini"

Agra kembali merebahkan dirinya ke kasur menahan keinginannya yang ingin sekali tidur bersama Alice.

Agra memejamkan matanya berusaha untuk tidur sendiri dan melupakan Alice.

"Grasak grusuk"

Agra mengerutkan keningnya, ia sangat keras berusaha untuk tidur tapi,,,

"Hahhh" ia menghela napasnya, ia kembali membuka Matanya sepertinya ia benar-benar tak bisa tidur sendiri

Disaat yang bersamaan

Kini dikamar Alice, Alice sendiri juga tak bisa tidur, ia kesal dengan dirinya sendiri. Menahan betapa malunya kejadian hari ini

Ia menyesal dengan ucapannya tadi saat menjawab pertanyaan Agra

"Seharusnya tadi tidak usah jujur saya, memalukan!" Seru Alice kesal dengan dirinya sendiri. Ia masih tak paham mengapa ia terus terusan jujur dengan suaminya?

"Seharusnya bohong sedikit, apa salahnya jika berbohong?"

"Hahhh Alice,,,, Alice" ujarnya mengusak usak rambutnya hingga berantakan. Alice benar benar menyesal karena jujur dengan Agra

"Tok tok tok"

Tiba tiba Alice mendengar ada seseorang yang mengetuk pintunya. Alice pun langsung Membukakan pintunya

"Ctak"

"Ah, pak Agra" serunya ketika melihat yang datang adalah pak Agra

"Sudah tidur?" Tanya Agra, ia melihat rambut Alice yang berantakan sepertinya memang Alice sudah tidur

Alice menggelengkan kepalanya, lalu tiba tiba Agra masuk ke dalam kamar Alice.

"Ah, pak Agra ada apa?" Seru Alice masih tak mengerti mengapa pak Agra tiba tiba masuk ke dalam kamarnya

Pikiran Alice sudah sangat khawatir jika ia akan disuruh lagi untuk tidur bersama suaminya. Malam ini Alice tak mau tidur dengan suaminya, ia ingin tidur sendiri dulu.

Tetapi Disatu sisi lain, Alice juga ingin tidur bersama Pak Agra. Selama ini Alice sendiri juga sangat nyaman saat tidur bersama suaminya.

Agra pun tiba tiba merebahkan dirinya ke kasur Alice. Lalu dengan percaya diri ia akan menemani Alice tidur seolah-olah Alice yang butuh di temani, padahal Agra sendiri yang ingin di temani

"Hari ini aku tidur disini, biar sekarang aku yang menemanimu tidur"

"Ah, pa pak Agra,,,, bukannya sa saya tidak mau tapi,,,,,?"

"Alice, tidurlah disini, ini kamarmu bukan kamarku, jadi, kau Sangat bebas disini" seru Agra membebaskan Alice malam ini

Tetapi bagi Alice, Meskipun suaminya bilang dirinya bebas, tetapi tak mungkin juga kalau mau kentut di depan suaminya.

Sekarang Alice tak tau lagi harus bagaimana dengan situasi sekarang. Ia juga tak mau menolak Suaminya

...Terimakasih sudah membaca teman teman...

...Maaf kalau banyak kekurangan...

...Jangan lupa Like, Vote, komen, dan Favorit nya...

...Terimakasih...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!