15. kesombongan Agra

Agra terpesona dengan kecantikan Alice saat tidur. Pagi ini Alice terlihat sangat natural tidak menggunakan make up apapun.

Dan wajah Alice mampu membuat Agra meredakan emosinya di pagi ini.

"Wanita ini jika di perhatikan Sangat lembut sekali,,,, wajahnya juga sangat mulus padahal tanpa make up" Batin Agra kagum dengan wajah Alice.

Memperhatikan wajah Alice membuat Agra ingin menyentuh wajah Alice dan mengelus pipi Alice. Tangan Agra pun hendak menyentuh wajah Alice, namun belum sampai tangannya menyentuh wajah Alice, Agra mengurungkan niatnya

Ia kembali mengingatkan dirinya untuk tidak tergoda lagi dengan Alice, karena itu akan memalukan

"Ini aneh! Gila sepertinya aku sudah gila sekarang!" Gerutu Agra tak percaya jika wajah Alice mampu membuat emosi mereda hanya

Baru bangun Agra sudah mendapatkan mood yang campur aduk. Ia menyesal karena tergoda dengan Alice, tetapi ia juga terpesona dengan melihat wajah Alice.

Melihat kelakukannya yang tidak jeas di pagi hari itu, Agra terus mengumpat dan menyadarkan dirinya lagi. Karena ia merasa sepertinya mulai kemarin hingga pagi ini dirinya tidak waras.

"Tidak tidak! Aku tidak boleh seperti ini lagi!"

"****! Wanita ini kan biasa biasa saja! Dan aku lebih suka wanita yang luar biasa!"

"Ayo Agra! Jangan sampai tergoda dengannya lagi!" Serunya mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak lagi tergoda dengan Alice

Alice memanglah bukan tipe idealnya Agra, tetapi Agra belum sepenuhnya mengenal Alice. Tetapi, akhir akhir ini Agra melihat senyuman dan ketulusan Alice dan itu membuat Agra sering berdebar saat melihat senyuman Alice

Tak lama dari itu, Agra pun turun dari kasurnya lalu beranjak ke kamar mandi. Seperti biasa Agra akan mandi dulu sebelum berangkat ke kantornya.

"Zraaazzzz"

Air segar, di pagi hari yang segar, mengembalikan kesadaran Agra yang sedikit eror. Otaknya kembali fresh dan ia bisa berfikir dengan jernih.

Agra Merasa Sangat senang di pagi hari ini entah mengapa dirinya terus tersenyum. Ia merasa pagi ini badannya sangat segar, sehingga membuatnya semangat untuk melakukan hal apapun pagi ini termasuk bekerja.

"Hmmm wangi sabun ini,,,,, Sangat mahal! Seperti diriku ini yang sangat Sangat mahal" serunya kembali menyombongkan dirinya

Seperti itulah karakter Agra ketika hatinya lagi bahagia maka kesombongannya memuncak.

"Sik isik isik" suara saat menggosok giginya

"Wahhhh lihatlah gigi putih ini sangat mahal jika di jual! Semua orang pasti ingin mempunyai gigi mahal seperti ku kan? Ya lah. Gigiku Putih, dan bersih sehingga mahal kalau di jual" serunya merasa bangga karena mempunyai gigi yang rapi, putih, dan bersih

Setelah itu, Agra keluar dari Kamar mandi. Pagi ini ia sangat bersemangat sekali.

Lalu saat ia pergi ke kamanya, ia melihat Alice yang masih Tertidur di pagi ini. Agra yang melihat itu pun tersenyum sumringah

"Hmmm apakah dia Sangat nyanyak ya saat ku peluk seperti semalam? Tentu saja dia pasti sangat nyaman, senang, dan nyenyak karena badanku sangat hangat dan nyaman" serunya berbicara dalam hati

Agra kini Sangat percaya diri, melihat Alice belum bangun di pagi hari ini pasti semua karena pelukan yang nyaman darinya.

Memikirkan hal itu membuat Agra tersenyum senyum sendiri.

Tak lama dari itu, Alice mulai bergerak, ia perlahan lahan membuka Matanya dan mengusap Matanya.

Ia melihat dikanan Kirinya Seperti ada yang beda

Ini bukan kamarnya!

Laku Alice melihat ke depan dan ternyata ada suaminya yang berdiri disana yang tengah memperhatikannya dan hanya menggunakan handuk

Alice pun terkejut, ia langsung bangun dari tidurnya. Ia kebingungan apa yang harus ia lakukan sekarang?

"Pa pak Agra sudah bangun" serunya turun dari kasur. Agra pun tersenyum Melihat Alice malu dengannya

"Jika kau kebo seperti itu, Maka laki laki mana yang akan tertarik denganmu? Lihatlah sudah jam berapa, Dan kau baru bangun?" Seru Agra meledek Alice sembari berpangku tangan duduk di kursi sofa

Alice pun langsung Melihat jam yang ada di kamar pak Agra. Ia melihat jam sudah pukul 7 pagi. Mata Alice melebar, lalu ia langsung pergi dari kamar pak Agra

"Ah, su sudah siang ya ternyata, tunggu sebentar pak, saya akan membuatkan sarapan yang cepat!" Serunya langsung keluar dari kamar Agra

Agra tersenyum dan tertawa kecil ketika melihat tingkah Alice yang selalu tergesa gesa saat belum menyiapkan sarapan untuknya

Betapa baiknya seorang Alice, meskipun Agra sering memarahinya, bahkan ia saat ini hamil, tetapi Alice tetap melayani Agra dengan baik.

Disaat yang bersamaan

Kini Alice tergesa gesa jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi itu artinya sudah siang. Tetapi dirinya malah baru bangun.

Ia pun langsung ke dapur dan langsung memasak secepatnya agar pak Agra tidak terlambat untuk bekerja.

"Alice,,,,, Alice kau ini benar benar memalukan!" Seru Alice menyedihi Dirinya sendiri

Tak lama dari itu, Alice telah selesai memasak. Lalu setelah itu, ia memberitahu pak Agra Untuk sarapan bersama.

"Tok tok tok" Alice mengetuk pintu kamar Agra

"Pak, sarapannya sudah siap!"

"Baikalah!" Sahut Agra

Lalu Alice tersenyum, mendengar dari suaranya sepertinya pak Agra sudah sembuh. Alice pun berjalan menuju ke meja makan lagi, lalu tak lama dari itu, Agra pun keluar dan duduk di depan Alice.

"Maaf pak, saya belum mandi dan masih berantakan" seru Alice merasa bersalah karena ia tau, pak Agra pasti tak menyukainya saat ia jelek.

Agra tersenyum Miring mendengar Alice seperti itu. Kenapa harus minta maaf? Padahal rambut yang berantakan itu Sangat bagus.

Jujur, Agra menyukai Alice yang rambutnya berantakan sekarang. Di mata Agra, Alice tidak terlihat jelek sedikit pun. Bahkan Agra bangga dengan Alice, karena Alice bisa cantik tanpa make up

"Baiklah! Kali ini ku biarkan kau seperti ini! Tetapi lain kali kau harus bisa menyegarkan mataku!" Seru Agra berbohong pada dirinya sendiri

Padahal ia melihat Alice rambutnya berantakan justru malah membuat Alice jadi semakin cantik.

"Hahh,,,, dia kenapa Sangat cantik, seperti orang Korea saja" Serunya sembari tersenyum

"Nah,,,, seperti ini dong,,, ini baru Agra yang waras! Jangan sampai memperlihatkan jika diri sendiri tergoda"

Sedangkan Alice, yang melihat suaminya tersenyum di pagi ini membuatnya senang. Pagi ini Alice juga merasa sangat bahagia karena melihat suaminya, sepertinya sudah sembuh.

"Emmm,,,, pak Agra terlihat sangat segar hari ini, pak Agra pasti sudah sembuh ya?" Seru Alice berbicara dengan ekspresi yang sangat senang

"Emmm,,,, aku kan memang kuat! Jadi ya cepat sembuh!"

"Tidak begitu! Itu juga karena Aku yang merawat pak Agra dengan saaaaangat baik! Kalau saja semalam tidak tidur denganku, pak Agra pasti tidak bisa tidur dengan nyenyak dan masih sakit hahhahah" seru Alice menggoda Agra sembari tertawa terbahak-bahak

"Hey!" Bentak Agra tak Terima karena Alice menggodanya

Terimakasih sudah membaca teman teman

Maaf kalau banyak kekurangan

Jangan lupa Like, Vote, komen, dan Favorit nya

Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!