18. Johan Dan Wendy

Sedangkan Johan yang Melihat itu jadi tidak Tega dan ingin kembali bersama Wendy. Ia melihat Wendy sepertinya sangat tulus meminta maaf padanya

Johan pun berdiri dan memeluk Wendy. Wendy yang mendapatkan perlakuan itu pun terkejar.

"Sepertinya berhasil!"

Karena melihat wajah Wendy yang sepertinya tulus, akhirnya Johan menerima Wendy kembali. Kini keduanya saling berpelukan erat.

"Terimakasih Johan, karena kamu telah menerima ku kembali" seru Wendy berbicara Sangat lembut sehingga mampu membuat Johan tertipu dengan kelembutannya itu.

Johan pun melepaskan pelukannya dan kedua tangannya memegangi pundak Wendy

"Kamu sudah makan?" Seru Johan bertanya kepada Wendy yang saat ini ada di hadapannya

Wendy hanya menggelengkan kepalanya dan menatap Johan dengan haru. Matanya berkaca-kaca dan air Matanya menetes di pipi karena ia senang akhirnya Johan menerimanya kembali.

"Kenapa kamu menangis?" Tanya Johan merasa khawatir dengan Wendy, Johan pun menghapus air mata Wendy dengan tangannya

"A aku hanya ingin berterimakasih denganmu, karena engkau mau memberiku kesempatan untuk memperbaiki sikapku!"

"Sudahlah Wendy tidak apa apa, itu masa lalu, semua orang punya salah. Aku sudah memaafkan mu, jadi jangan sedih lagi. Mari kita makan siang"

Wendy pun mengangguk, lalu Johan menggandeng tangan Wendy dan mengajak Wendy keluar dari perusahaan, beranjak ke restoran.

Mereka bergandengan tangan dengan penuh senyuman.

Tetapi, seperti kenyataannya Wendy belum puas hanya karena sudah mendapatkan Johan. Karena biar bagaimanapun yang ia inginkan sekarang adalah Agra.

Disaat yang bersamaan

Kini Agra Menepati janjinya, Karena Adam sudah berhasil memberikan informasi tentang Wendy. Ia memberikan uang tambahan dan memberikan black card menyuruh Adam untuk makan siang bersama Karyawan di restoran.

Adam pun melebarkan matanya, ia masih tak percaya dengan perkataan bosnya itu.

"Se serius pak?"

"Yah, ini blcak card nya silahkan makan siang bersama karyawan direstoran" seru Agra memberikan blcak cardnya Kepada Adam

"Ah, terima kasih pak! Saya akan makan siang bersama karyawan di restoran sekarang!" Seru Adam menerima black card dari Agra

Lalu Adam pun keluar dari ruangan Agra, dan memberitahu semua karyawan di kantor bahwa siang ini mereka akan makan gratis di restoran.

Semua karyawan pun senang mendengar hal itu, lalu mereka segera pergi ke restoran.

Sesampainya di restoran

Kini semua karyawan telah menikmati makan siang mereka. Tetapi Adam, ia sibuk memperhatikan seseorang dan memfoto diam diam seseorang itu.

Ya, orang itu adalah Johan dan Wendy.

Karena bosnya memintanya untuk memberikan semua informasi terkait Wendy, mungkin informasi ini juga bermanfaat untuk bosnya

"Nona Wendy, sebenarnya mengapa dia menemui pak Agra, dan sekarang malah berkencan dengan pak Johan!"

"Memang benar, kasus tentang Nona Wendy berkencan dengan 3 orang sekaligus. Serakah!" Seru Adam berbicara dalam hati dengan tatapan dendam.

***

Di ruangan Agra

Kini Adam telah kembali ke perusahaan lalu mengembalikan black card yang tadi Agra berikan padanya. Laku Adam juga memberikan semua informasi tentang Wendy hari ini.

Adam menjelaskan bagaimana gerak gerik Wendy yang sepertinya memang sengaja kembali menemui Agra, dan hanya untuk ingin mendapatkan promosi.

"Kita lihat saja Adam, bagaimana gerak gerik mereka selanjutnya! Jika sekarang sudah mendapatkan Johan, apakah Wendy akan tetap menemuiku lagi? Aku penasaran dengan rencana orang itu" seru Agra dengan duduk di kursinya dan memutar mutar kursinya

***

Disaat yang sama, kini Alice tengah merencanakan usahanya untuk membuat produk baru.

Lalu Alice membuka dompetnya yang berisi kartu identitas dan Blcak card itu.

"Emmm,,, aku harus menggunakan kartu ini, ini rezekiku, jadi aku harus menggunakan kartu ini baik baik" serunya berbicara serius dengan menatap Black card itu.

Lalu setelah itu, Alice pergi untuk mendatangi pabrik yang sudah ia lihat lihat kemaren. Alice pun menaiki taxi dan tak lama dari itu Alice telah sampai di tempat yang ia tuju

Alice juga sudah punya janji dengan seseorang yang punya pabrik itu. Dan tak lama dari itu, seseorang keluar menghampiri Alice

"Ah, apakah kau Alice?"

"Ah, iya. Selamat pagi pak Wilson!" Seru Alice memberikan Hormat pada pemilik Pabrik itu.

Setelah itu, Wilson mengajak Alice ke ruangannya untuk menjelaskan semua mengenai pabrik ini. Dan peraturan peraturan yang ada di pabrik itu.

Setelah itu, Alice mulai melihat lihat isi di dalam pabrik itu. Dan,,sesuai hati Alice. Pabrik itu terlihat bersih dan nyaman.

"Bagaimana Bu Alice? Apakah Bu Alice siap Membuat produk disini?" Seru Wilson dengan sangat ramah

Alice pun sudah merencanakan semua dua bulan yang lalu, dan Alice juga sudah menyiapkan sampelnya, lalu setelah itu Alice pun langsung membuat produk cushon dan lipstik nya di mulai di pabrik ini.

Waktu pun berlalu

Produk Alice sudah jadi, lalu Alice mengambil beberapa produk lalu membawanya ke rumah. Sebelum ia menjual ke customer nya, ia harus mencobanya sendiri.

"Aku harus mematikan bahwa produk yang ku pakai adalah bagus"

Sesampainya di rumah

Alice langsung mengaplikasikan chuson buatannya itu ke wajahnya. Dan,,,, Cushon itu terlihat sangat baik di wajah Alice

Alice tersenyum! Sepertinya produknya tidak ada masalah apa apa.

"Ah, bagaimana bisa aku mempromosikan produknya?" Pikir Alice masih tak tau dengan siapa ia akan mempromosikan produknya

Alice Ragu dengan dirinya sendiri? Apakah bisa sukses usahanya? Apakah bisa terjual dengan lancar?

"Ah,,, tidak tidak" serunya menggelengkan kepalanya, ia membuang rasa takut dan ragunya

Secepatnya Alice pun langsung mencari selebgram untuk mempromosikan produknya.

Dan tak lama dari itu, Alice menemukan salah satu temannya waktu sekolah. Dan Alice melihat dari popularitas nya sepertinya bagus.

Alice pun langsung menghubungi temannya. Dan menawarkan produknya untuk mempromosikannya

***

Produk Alice telah berhasil di promosikan oleh salah satu temannya. Kini, Alice sudah lega Karena sudah menjual produk barunya.

"Hahhhh" Alice membuang nafasnya

Lalu ia berbaring dikasurnya, dan tak lama dari itu, Alice tertidur.

1 jam kemudian

"Byar!" Tiba tiba Alice terbangun dan langsung membuka Matanya. Ia melihat kanan kirinya.

"Hah! Sudah berapa lama aku tertidur" serunya lalu melihat jam yang ada di ponselnya

"Ha!" Alice terkejut Karena saat membuka ponselnya ada banyak notifikasi yang mengorder produk barunya

Ia benar-benar tak menyangka akan secepat ini yang membeli produk barunya

Alice bahagia sampai tak bisa berkata apapun. Dadanya sampai sesak karena begitu sangat bahagia. Alice pun pergi keluar untuk minum air putih

Tak lama dari itu, Agra telah pulang. Saat Agra pulang, Agra di sambut oleh senyuman yang ia senangi itu.

Melihat Alice tersenyum seperti itu, tanpa Sadar Agra juga ikut tersenyum

...Terimakasih sudah membaca teman teman...

...Maaf kalau banyak kekurangan...

...Jangan lupa Like, Vote, komen, dan Favorit nya...

...Terimakasih...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!