Satu Minggu kemudian
Alice masih mengenang Riyan, dirinya masih begitu sangat mencintai Riyan. Namun Alice sudah tak mempunyai apa apa lagi. Bahkan kini uang sepeser pun Alice tak punya.
"Hiks tidak, aku tidak boleh begini terus, aku harus bangkit mencari uang untuk anakku"
"Aku harus bisa merawat anak Riyan dengan baik"
Alice menguap air matanya, ia segera berdiri dan bangkit untuk mencari pekerjaan. Hal itu sangat berat bagi Alice menjalani kehidupan tanpa Riyan. Namun, Alice sudah tak mempunyai apa apa lagi.
Ia pun mulai berpakaian rapi dan mencari cari pekerjaan. Tak lama dari itu, ponsel Alice berbunyi
"Klunting"
Alice pun segera memeriksa notifikasi di ponselnya. Dan ternyata ada pesan dari Qiana
"Alice ada lowongan pekerjaan tapi bar, apa kau mau?" Pesan dari Qiana
Alice melebarkan matanya ketika Melihat pesan dari Qiana. Ia merasa senang karena ada lowongan pekerjaan, bagi Alice bekerja dimana pun sekarang bukanlah masalah, yang terpenting ia harus mendapatkan uang.
"Tidak apa apa Qiana, terimakasih" balas Alice
Alice bahagia, ia pun langsung membuat surat lamaran pekerjaan, dan segera mengantarkannya ke tempat bar
"Aku harus bekerja, aku pasti bisa! Ayo Alice.... Kau pasti bisa!"
Alice terus terusan menyemangati dirinya yang sudah rapuh dan miskin. Ia harus mempunyai uang banyak agar bisa menumbuhkan anaknya dengan baik.
Setelah membuat surat lamaran, Alice pergi ke tempat bar itu. Jarak rumah Alice dengan bar masih jauh, jadi Alice harus pergi ke halte bus untuk pergi ke sana.
Tak lama kemudian, Alice telah sampai di tempat bar. Ia pun langsung masuk ke bar. Saat ia masuk ke bar, tiba tiba saja tubuh Alice bergematar. Ia melihat ada banyak sekali lelaki yang mabok.
"Tenang Alice,,,, jangan gugup dan jangan takut, semua orang di sini baik"
Setelah memenangkan dirinya Alice bertanya kepada salah satu pegawai di bar untuk menyerahkan surat lamarannya.
Lalu salah satu pegawai itu langsung membawa Alice pada pemilik bar.
Di kantor bosnya Alice
"disini memang membutuhkan karyawan, tapi keadaan mu saat ini sedang hamil, apa tidak apa apa dengan calon anakmu?"
"Ah, tidak apa apa kok pak, saya bisa bekerja dengan baik, lagi pula usia kehamilan saya masih sangat muda, jadi tidak masalah"
"Baiklah, jika perutmu sudah membesar bilang saja padaku, aku akan memberikan mu cuti"
"Baik"
Alice pun langsung keluar dari bar, ia keluar dari bar dengan hati yang gembira karena akhirnya ia bisa mendapatkan pekerjaan kembali.
Karena dirinya masih mengenang Riyan, Alice memberikan pesan pada nomor ponsel Riyan, meskipun nomor itu tidak aktif, namun bagi Alice ia sangat yakin bahwa Riyan pasti mengetahuinya
"Riyan,,,, aku sudah mendapatkan pekerjaan. Aku akan merawat anak kita dengan baik" pesan dari Alice
Setelah mengirim pesan itu, Alice tersenyum pilu. Ia meneteskan air matanya. Ia masih sangat sedih kehilangan Riyan
Ia pun juga langsung memberitahu Qiana
"Qiana, aku sudah mendapatkan pekerjaan terimakasih. Lain kali, mainlah ke rumahku"
"Baiklah! Bilang saja padaku jika ada yang julid denganmu!"
Alice tersenyum kecil melihat pesan dari Qiana.
Setelah itu Alice pun kembali ke rumah, Ia kembali ke rumah dengan hati yang bahagia.
Keesokannya
Kini Alice telah bekerja di bar, ia Bekerja melayani tamu dengan sangat baik. Saat ia melayani tamu, tiba tiba Alice mendengar seseorang pria kaya raya ingin mempunyai seorang anak.
"Sialan! Gue pengen banget punya keturunan buat nerusin keluarga gue, tapi diusia yang segini belum menikah juga!"
"Lu kan pengusaha kaya dan terkenal, yaudah tinggal milih cewek kan, yang ngejar lu kan juga banyak!"
"Bener tuh"
Agra Alderd adalah pengusaha kaya dan terkenal di kota Liu. Usianya 38 tahun, ia ingin sekali mempunyai seorang anak untuk meneruskan dirinya dimasa depan.
Alice yang mendengar hal itu rasanya ingin sekali berbuat licik. Namun, dia urungkan niatnya karena itu akan mengkhianati Riyan
"Tidak tidak tidak. Aku tidak boleh begini"
Berkali kali Alice mengatakan tidak pada dirinya sendiri untuk mendapatkan laki laki itu. Namun, dirinya terus gelisah seolah olah ia harus mendapatkan laki laki itu untuk menggantikan posisi Riyan
Alice terus berfikir keras, dirinya masih sangat bingung. Di satu sisi dirinya juga membutuhkan seorang ayah untuk anaknya. Namun, di satu sisi lain ia tak mau mengkhianati Riyan
Namun,,, kenyataan yang Alice lihat sekarang Riyan sudah benar benar tiada.
Apakah yakin bisa merawat anak itu sendirian?
Tak lama dari itu, Alice mendengar ada seseorang yang memanggilnya
"Hey,,, girl 2 bir untuk ku"
Alice menoleh pria yang memanggilnya, dan ternyata pria yang tadi mengatakan ingin mempunyai seorang anak, yaitu Agra.
"Ah, iya"
Agra tadi duduk bersama dengan 3 orang, namun sekarang ia sendirian, mungkin itu temannya sudah pulang.
"Deg"
Jantung Alice berdetak kencang. Sepertinya ia harus mengambil kesempatan ini
"Benar,,,, sepertinya aku harus mendapatkan pria itu"
Alice pun mengambil 2 bir lalu memasukkan obat perangsang ke dalam bir itu. dan tak lupa juga Alice mendandani dirinya lebih sexy dari pada biasanya.
"Maafkan aku Riyan,,,, aku mengkhianati mu"
Setelah itu ia langsung melayani Agra, menaruh bir di meja Agra dengan lembut dan sebaik mungkin agar Agra tergoda dengannya
Alice pun harus menetapkan dirinya untuk tidak terlalu berjauhan dengan Agra.
Obat perangsang di dalam tubuh Agra telah berproses. Ia merasakan hal yang panas dalam tubuhnya
Tak lama kemudian, ia Melihat Alice dengan menyipitkan matanya. Di mata Agra, Alice terlihat sangat cantik dan menggoda
"Hmm Wanita itu Sangat cantik dan sexy"
"Hey girl" seru Agra memanggil Alice
Alice pun langsung Mendekati Agra, dan Agra langsung meraih pinggul Alice dan menatap Alice dengan menyeringai. Agra telah kehilangan kendali, ia benar-benar sudah tidak sadar
"Tuan,,,, ada apa?"
"bisakah kau ikut denganku?"
"Ke kemana?"
Agra langsung berdiri dan langsung mengajak Alice ke tempat pribadinya yang sudah ia sewa. Di situ Agra bisa langsung bermain dengan siapa pun tanpa ada seorang pun yang menganggu nya
"Klap"
Agra menarik badan Alice dan menaruhnya di belakang pintu, Agra langsung mencium bibir Alice, dan tangannya membuka kancing baju Alice
***
Keesokannya
Setelah bermain semalaman, Alice dan Agra Begitu sangat capek dan ketiduran tanpa sadar.
Di pagi hari ini, Alice menangis tersedu-sedu dalam keadaan masih tidur. Ia bermimpi tentang Riyan
"Alice,,,,, cari saja pengganti mu. Aku sudah melepaskan mu, berbagai lah dengan orang yang kau cintai"
"Riyan,,,, hiks"
Dalam mimpi Alice, Riyan perlahan lahan menghilang.
Alice pun langsung membuka matanya dan bangun dari tidurnya. Ia melihat di sisi kirinya bada seorang laki laki yang telah bermain bersamanya semalaman
Alice pun menangis sepuasnya hingga tersedu sedu. Mengingat mimpinya Riyan telah melepaskannya
Tak lama dari itu, Agra pun membuka matanya, ia terkejut melihat seorang wanita menangis tersedu sedu disampingnya
Agra pun langsung mengingat kejadian semalam yang ia lakukan dengan wanita disampingnya. Ia merasa sangat bersalah
Karena merasa bersalah Agra pun memberikan uang pada Alice sebagai gantinya. Namun Alice menolaknya, ia meminta Agra untuk bertanggung jawab nanti jika ia hamil
Agra terkejut mendengar hal itu tetapi Agra tak berfikir panjang, ia pun langsung menyetujui Alice, bahwa ia akan bertanggung jawab jika Alice hamil.
"Aku pasti tau siapa aku kan? Cari saja aku di perusahaan ku" seru Agra meninggalkan Alice
"Hahh,,,, semoga saja tidak hamil bisa menyusahkan" gerutu Agra
...Terimakasih sudah membaca teman teman...
...Maaf kalau banyak kekurangan...
...Jangan lupa Like, Vote, komen, dan Favorit nya...
...Terimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments