"Baiklah aku akan membuat surat pengunduran diri" seru Alice berbicara menunduk
"Baguslah!" Seru Agra berdiri dari duduknya dan hendak pergi ke kantor. Namun, sebelum itu ia menyuruh Alice untuk bersiap siap untuk pergi ke dokter kandungan
"Sore ini kita akan pergi ke dokter kandungan untuk memberikan anak yang Ada di dalam perutmu itu. Aku pulang jam 3 sore, jadi bersiap siap lah kau!"
"Baik pak" balas Alice hanya menurut saja dengan Agra
Namun, Agra masih heran kenapa Alice dari tadi hanya terus menundukkan kepalanya?
"Hey, kau itu Jika ada orang yang mengajakmu berbicar, maka tatapalah wajahnya" seru Agra membuat Alice terkejut
Sontak Alice pun langsung menatap Agra. Sedangkan Agra yang melihat Alice ingin tertawa tapi ia gengsi
Melihat Alice dengan wajah yang berekspresi sedih dan pipinya yang penuh dengan makanan Membuat Alice menjadi semakin lucu Dimata Agra
Agra tersenyum kecil, setelah itu ia langsung pergi meninggalkan Alice. Sedangkan Alice, kini ia bingung mengapa pak Agra tersenyum saat melihatnya?
"Apakah ada yang salah dengan wajahku? Mungkin iya, aku kan belum mandi!" Serunya bingung dengan dirinya sendiri, tapi Alice lebih memilih untuk menghiraukannya
Disaat yang bersamaan,
Kini Agra telah keluar dari rumahnya, Adam langsung Membukakan pintu mobil untuk bosnya. Lalu Mereka berjalan menuju ke kantor
Diperjalanan mereka menuju ke kantor, Agra dengan tidak sadarkan dirinya terus tersenyum seperti orang gila. Sedangkan Adam yang sedari tadi juga memperhatikan bosnya itu ikut bingung
Mengapa bosnya terus tersenyum sendiri sedari tadi?
Bagi Agra tersenyum seperti itu membuatnya senang karena melihat wajah Alice yang lucu. Namun tidak bagi Adam, terus tersenyum sedari tadi membuat Adam merasa Aneh
"Apakah pak Agra kesambet?"
Daripada bingung lebih baik Adam bertanya langsung kepada bosnya
"Ah, pak kenapa bapak dari tadi terus tersenyum?" Seru Adam bertanya Alice sembari sesekali melihat wajah Agra
*Doeng*
Ucapan Agra itu pun mempu membuyarkan lamunannya yang terus tersenyum sejak sedari tadi. Agra pun langsung memasang wajah judes lagi setelah Adam menyadarkan nya
"Tidak ada apa apa. Fokus saja menyetir kau!" Seru Agra memasang wajah judes
Adam pun terkejut dan takut melihat perubahan ekspresi wajah bosnya
"Ba baik pak" balas Adam pasrah
Disaat yang bersamaan
Alice terus mengabiskan makanannya sampai habis. Alice makan dengan menyangga kepalanya, ia sedih memikirkan bagaimana bisa ia sukses kalau sekarang ia tak di bolehkah bekerja oleh pak Agra?
"Huhhh apa yang harus ku lakukan? Aku tidak mau menjadi wanita pengangguran, jika seperti ini terus? Maka aku akan membuat malu pak Agra, dan pak Agra meninggalkan ku, lalu bagaimana dengan anakku?" Seru Alice masih bingung apa yang harus ia lakukan sekarang?
Alice pun terus berfikir keras hingga ia berhasil mendapatkan ide.
"Tidak bisa begini! Aku harus sukses! Aku tidak boleh pengangguran! Tidak apa apa nanti kalau aku di marahin, yang penting aku sukses dan tidak membuat malu pak Agra" serunya menyemangati dirinya sendiri
Ia pun menyelesaikan makannya secepatnya. Lalu ia mencuci semua piring. Setelah itu, Alice beranjak ke kamar
Dikamar Alice
Alice melihat komputer yang sangat bagus dan bermerk berkualitas. Selama ini ia tak sadar bahwa ada banyak sekali barang barang bagus dan mahal yang terletak di kamarnya.
"Wuaahhh kenapa aku tak pernah menyadarinya?" Serunya melihat lihat komputer itu
"Aku harus bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi di rumah ini! Aku kan juga sudah mendapatkan black card, aku harus bisa meraih kesuksesan ku!"
Alice pun menyalakan komputer itu. Lalu ia mencari bagaimana caranya untuk menjadi Wanita yang sukses?
Alice pun Menemukan beberapa video publik speaking. Lalu Alice mendengarkan satu persatu, lalu mencatat pokok penting dari orang orang sukses itu.
Setalah mendengarkan beberapa publik speaking. Alice terus meyakinkan dirinya untuk mengambil Langkah mencoba untuk membuat produk baru
Alice pun merencanakan untuk membuat produk baru. Sejujurnya Alice Sangat ketakutan jika dirinya gagal dan tidak bisa
Namun, Alice lebih memilih untuk tak peduli dengan rasa takutnya itu.
"Aku tak peduli gagal atau berhasil, yang terpenting adalah aku harus berhasil!"
Setelah itu, Alice mulai membuat rencana untuk membuat sebuah produk baru. Karena ia menyukai cosmetics, Alice memutuskan untuk membuat cosmetics sendiri lalu menjualnya.
"Aku harus bisa seperti pak Agra! Menjadi pengusaha yang sukses!"
***
Disaat yang bersamaan
Kini Agra juga sibuk dengan dirinya sendiri. Ia Fokus bekerja untuk membuat Fashion baru. Kini Agra telah mendesain beberapa setelah jas untuk pria. Lalu setelan baju untuk Wanita dikerjakan oleh karyawannya
Tak lama dari itu, tiba tiba Adam mengetuk pintu ruangan Agra. Agra pun memberikan izin dan Adam datang dengan membawakan desain baju wanita yang telah di gambar oleh karyawanya
"Ada apa Adam?"
"Ah, ini pak desain baju wanitanya sudah siap bagaimana menurut bapak?" Seru Adam memperlihatkan gambarnya
Agra tersenyum melihat desain setelah baju Wanita yang sangat cantik dan keren. Adam yang melihat itu pun ikut tersenyum karena sepertinya bosnya Sangat suka dengan desain nya
"Bagus Adam simpan yang ini!" Seru Agra Membuat Adam ikut senang. Adam pun kembali keluar dari ruangan Agra
Sedangkan Agra, entah mengapa saat ini ia kepikiran untuk membuatkan dres untuk Alice.
"Hmm" Agra tersenyum ketika membayangkan Alice memakai dres yang sangat cantik. Haruskah Agra membuatkannya?
Memikirkan Alice saat menggunakan dres cantik Membuat jantung Agra berdegup kencang. Nafasnya pun mulai sesak.
"Hahhh" ia menghela napasnya
"Ah, tidak tidak! Untuk apa aku memikirkannya? Tidak penting!" Serunya menggelengkan kepalanya cepat menyadarkan dirinya untuk tidak tergoda lagi dengan Alice
"Hahhhh kurang ajar! Kenapa wanita itu bisa membuatku tergoda bahkan disaat pertama kali kita bertemu?"
"Merepotkan saja!"
Sudah beberapa kali Agra tergoda dengan Alice, namun Agra terus menghiraukan perasaannya. Ia juga lebih memilih untuk tidak suka dengan Alice, karena Alice bukanlah tipe idealnya
"Hahhh!!! Lebih baik membuatkan baju untuk anakku kan?"
"Hmmm aku akan melihat anakku hari ini, apakah dia perempuan? Atau apakah dia laki laki?"
"Hahhhh memikirkannya membuat ku senang! Aku sangat senang mempunyai anak!" Seru Agra begitu sangat senang karena nanti ia bisa melihat anaknya
Agra begitu sangat yakin bahwa anak yang ada di dalam kandungannya Alice adalah sepenuhnya anaknya sendiri.
Namun, pada kenyataannya anak yang ada di dalam kandungannya Alice adalah anaknya Riyan
Apakah Agra akan senang atau curiga nanti saat anak itu telah dilahirkan?
...Terimakasih sudah membaca teman teman...
...Maaf kalau banyak kekurangan...
...Jangan lupa Like, Vote, komen, dan Favorit nya...
...Terimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
🧭 Wong Deso
lanjut
2023-01-26
0