7. Berhenti bekerja

Sedangkan Agra, kini dikamar ia kesal dengan dirinya sendiri. Mengapa bisa dirinya membuat seorang wanita menangis

Dan apakah dirinya juga sekasar itu pada wanita?

"Ahhhh, bodo amatlah kan bukan salah ku! Seharusnya dia biasa saja! Tapi mengapa malah menangis?"

"Membuat ku repot saja!" Seru Agra kesal dengan dirinya sendiri. Sejujurnya kini Agra Merasa bersalah dengan Alice, namun Agra gengsi untuk mengakuinya.

Keesokannya

Setelah Alice dimarahi oleh Agra hanya karena tidak minum susu saat hamil, kini Alice baru Sadar jika dirinya sangat kurang kompeten dalam mengurus anaknya yang masih ada di dalam perutnya

Agra sudah begitu sangat menyayangi anaknya, dan Agra juga memberikan uang yang sangat banyak untuk dirinya

Kini Alice tak mau lagi mengecewakan Agra. Kini Alice sibuk mencari rekomendasi Makanan yang sehat untuk ibu hamil. Dan betapa senangnya Alice ketika melihat Sayuran favoritnya masuk ke dalam rekomendasi makanan sehat untuk ibu hamil

"Brokoli,,,," gumamnya Merasa Senang

Setelah itu Alice langsung Pergi ke dapur mengecek bahan bahan yang akan ia masak di kulkas. Setelah mengetahui bahan buhan yang akan ia masak sudah komplit, Alice pun langsung memulai untuk memasak.

Alice memasak dengan senang hati, bahkan ia selalu tersenyum di sela sela ia memotong sayuran, menumis, Membuat sayur. Alice selalu mengiringinya dengan perasaan yang senang

Ketika perasaan senang itu muncul saat memasak, Alice yakin masakan itu akan jauh lebih enak dan tidak enneg saat di makan

Karena biar bagaimanapun saat ini Alice tengah hamil, jadi pasti ia juga sensitif beberapa Makanan. Bahkan ia semalam ia memuntahkan semua susu yang Agra berikan. Namun, Alice diam saja tak memberitahu Agra, supaya dirinya tak dimarahin Agra.

Tak lama kemudian, Alice telah selesai memasak. Alice pun memindahkan satu persatu makanan ke piring lalu menaruhnya ke meja makan

Tak lama dari itu juga, Agra datang.

Alice terkejut ia takut, namun ia tak mau lagi berantem dengan pak Agra. Ia lebih senang ketika ia bisa akur dengan Agra, meskipun tidak saling mencintai

"Se selama pagi pak Agra, saya sudah siapkan sarapan pagi ini untuk kita" seru Alice berbicara kaku terhadap Agra

Sedangkan Agra tidak melirik Alice sedikit pun dan tak menjawab salam dari Alice. Ia langsung duduk saja di meja makan itu, dan berhadapan dengan Alice

Alice yang melihat reaksi itu jadi sedih lagi

"Pak Agra masih marah ya,,,, hmmm"

Agra pun langsung memegang sendok dan garpu lalu menyuap makanan. Sedangkan Alice yang Melihat itu, ia menundukkan kepala, ia takut dengan Agra

Tak lama dari itu, tiba tiba Agra membuka suara

"Kau, berhenti saja bekerja!" Seru Agra singkat namun mampu membuat Alice terkejut sampai Alice tersedak

"Uhuk uhuk"

"Kenapa pak?" Seru Alice bertanya pada Agra dengan wajah yang khawatir. Ia tak mau jika ia harus berhenti bekerja. Karena Sekarang ia belum sukses, dan Alice ingin sukses dengan daranya sendiri

"Hey, fokuslah untuk merawat anakmu! Kau kan juga sudah dapat uang dari ku, jadi berhenti saja bekerja dan rawatlah anak itu dengan benar!"

Alice tetap tidak Terima dengan ucapan Agra yang menyuruhnya untuk berhenti bekerja. Alice pun kembali membantah Agra

"Maaf pak, saya tetap ingin bekerja, saya takut jika nanti menyusahkan pak Agra" seru Alice berbicara Serius meminta Agra untuk tetap mengizinkannya bekerja

Agra yang mendengar Alice membantahnya, ia langsung menatap tajam Alice seolah-olah ingin lagi meluapkan emosinya

"Kau itu tidak merepotkan ku sama sekali karena semuanya ini ku lakukan hanya demi anakku bukan kau! Mengerti!" Seru Agra membentak Alice

Agra sudah tak nafsu lagi untuk makan, padahal dirinya hanya hanya makan beberapa suap saja. Agra melekatkan alat makannya dan menatap tajam Alice sembari berpangku tangan

Sedangkan Alice yang dirinya di bentak oleh Agra, ia pun langsung menundukkan kepalanya dan wajahnya terlihat sangat sedih.

Akhirnya Alice pun berbicara menunduk tanpa menatap wajah Agra yang mengerikan itu saat marah

"Maaf,,,, saya hanya ingin bekerja, saya juga ingin sukses seperti bapak, saya tidak mau di anggap sebagai wanita matre karena saya tidak punya apa apa saat menikah dengan pak Agra. Saya juga takut suatu saat jika pernikahan ini tersebar , saya akan membuat pak Agra malu karena saya Wanita yang tidak punya apa apa" serunya dengan lembut

*Doeng*

Agra yang Melihat Alice berbicara lembut jantungnya berdegup kencang. Ia bisa melihat dari cara Alice berbicara dan ekspresinya menjukkan ketulusan.

Ia tak menyangka bahwa Alice tetap kekeh ingin bekerja. Apalagi ia sadar dengan posisinya yang Takut Membuat Agra malu, dan meskipun keadaan Alice seperti ini, ia tetap ingin berjuang meraih kesuksesannya

Apalagi saat Agra menikah dengan Alice, ia sangat membenci Alice karena Alice bukan tipe idealnya. Dalam tipe idealnya Agra, ia ingin mempunyai Wanita yang elegan, cantik, Mandiri dan juga sukses. Dan Alice hanya mempunyai kecantikan saja yang masuk dalam tipe idealnya Agra

Agra pun mulai merasa bersalah, ia mengingat kejadian seperti ini juga di sebabkan olehnya. Dia yang membuat Alice hamil seperti ini.

Entah mengapa saat itu, Agra Merasa Sangat tertarik dengan Alice. Karena pengaruh Alkohol, ia tak bisa mengingat kejadian itu dengan jelas

"Sial!" Umpatnya dalam hati sembari mengerutkan keningnya.

Agra kesal dengan rasa bersalah ini, Padahal ia tak ingin mempunyai rasa kasian sedikit pun terhadap Alice

Tapi, niat Agra hanya betul betul menginginkan Alice untuk merawat anaknya dengan benar saat ini. Ia tak mau jika Alice tidak bisa merawat anaknya

Jadi, mau tak mau Alice harus tetap mengikuti perintahnya. Hal itu Agra lakukan memang hanya untuk anaknya

Lagi pula bukankah jauh lebih baik jika Alice tidak bekerja sampai malam? Bukankah dia juga akan jauh lebih baik jika di rumah saja. Daripada bekerja dibar sampai malam dengan keadaan hamil

"Tidak bisa! Pokoknya kau harus tetap di rumah, tenang saja jika kau bosan kau bisa pergi jalan-jalan! Intinya rawatlah anak itu dengan baik, beri dia nutrisi yang penting" Seru Agra tetap kekeh tidak membolehkan Alice bekerja

Alice pun hanya pasrah mengikuti perintah Agra, ia tak mau lagi jika Agra memarahinya karena membantah Agra

"Baiklah aku akan membuat surat pengunduran diri" seru Alice berbicara menunduk

"Baguslah!" Seru Agra berdiri dari duduknya dan hendak pergi ke kantor. Namun, sebelum itu ia menyuruh Alice untuk bersiap siap untuk pergi ke dokter kandungan

...Terimakasih sudah membaca teman teman...

...Maaf kalau banyak kekurangan...

...Jangan lupa Like, Vote, komen, dan Favorit nya...

...Terimakasih...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!