4. Makan malam

Kini Agra baru saja turun dari mobilnya, ia melangkahkan kakinya berjalan masuk ke perusahaannya.

Tetapi saat Agra hendak masuk ke perusahaannya, tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya

"Agra!" Pekik Wendy memanggil Agra. Wendy adalah mantan pacar Agra yang kini berusia 25 tahun. Dirinya adalah model terkenal, dan mempunyai banyak promosi dari perusahaan perusahaan terkenal. Lalu Aga dan Wendy putus karena Wendy selingkuh.

Agra pun berhenti berjalan dan menoleh ke belakang, saat ia melihat siapa yang memanggilnya, Agra kecewa

Agra pun langsung memerintahkan Adam asistennya untuk mengusir Wendy karena Agra tak ingin bertemu dengan Wendy

"Cepat usir dia dam, aku tidak mau melihatnya" seru Agra memerintahkan Asistennya

"Baik pak" balas Adam

Adam pun bergerak mendekati Wendy dan menyuruh Wendy pergi dari sini

Sedangkan Wendy, dirinya yang mengerti Agra tak menghiraukannya dan meninggalkan begitu saja, ia pun hendak mengejar Agra

Namun, saat ia mengejar Agra, Adam langsung menghadangnya

"Maaf nona Wendy, pak Agra tidak mengizinkan Anda masuk" seru Adam memberitahu Wendy jika Agra tak mau bertemu dengannya

"Kenapa? Kenapa dia tak mau bertemu denganku dam, pasti dia masih marah ya sama aku?" Balas Wendy bertanya mengapa Agra tak mau bertemu dengannya

"Hahhh Agra" seru Wendy bernapas panjang sembari mengusap kasar rambutnya. Padahal ia ingin sekali minta maaf pada Agra, tapi Agra tak mau bertemu dengannya

Tetapi Wendy tak bisa jika ia harus berlama-lama menunggu disini. Karena dirinya seorang model, ia takut ada seseorang yang memfotonya lalu menggunggah nya di sosial media, bisa bisa mama Wendy rusak.

Dan akhirnya Wendy hanya memberi pesan kepada Adam untuk menyampaikan pesannya kepada Agra

"Kalau begitu sampaikan pesanku padanya dam, aku Sangat merindukannya. Aku ingin kita kembali seperti dulu. Jika dia mau bertemu denganku, aku tunggu nanti jam 7 malam di kafe One ya dam"

"Baik, saya akan sampaikan pesan ini kepada Pak Agra" balas Adam.

Wendy pun pergi dari perusahaan Agra. Ia langsung menuju ke mobilnya. Dengan hati yang sangat berharap bahwa Agra akan menemuinya lagi nanti di Kafe One.

Sedangkan Adam, ia langsung masuk ke perusahaan dan menemui bosnya untuk menyampaikan pesan Wendy

Tak lama dari itu, Adam telah sampai di depan pintu ruangan Agra. Adam mengetuk pintu terlebih dahulu, setelah mendapatkan izin Adam langsung masuk ke ruangan Agra

"Ada apa Adam?" Tanya Agra

"Maaf pak, ada pesan dari Nona Wendy,,,," Adam pun menyampaikan pesan Wendy tanpa ada yang ketinggalan sedikit pun

Agra yang mendengar hal itu pun langsung jijik mendengar Wendy menyampaikan pesan yang alay di telinganya

"Cih, mana Sudi aku bertemu dengannya dam, wanita pembohong! Buang buang waktu saja" seru Agra tak Sudi bertemu dengan Wendy

Agra pun langsung menyuruh Adam keluar dan ia kembali melanjutkan pekerjaannya.

Waktu pun berlalu, kini jam menunjukkan pukul 18.00. Agra pun menutup laptopnya berjalan keluar dari ruangannya untuk pulang.

Tak lama dari itu, Agra telah sampai di rumah. Ketika ia masuk ke rumah, ia merasa sangat sepi. Tanpa ia sadari sebenarnya Agra sedang mencari Alice.

"dimana wanita itu? Beraninya keluar tanpa se izinku!" Geram Agra kesal karena ia tak menemukan Alice.

Akhirnya, Agra pun menelfon Alice, dan saat ia menelfon Alice, ia lupa jika Alice pasti bekerja di bar. Agra pun menyuruh Alice untuk pulang cepat.

"Kenapa dia masih bekerja di bar? Dia kan bisa meminta uang padaku? Semua Wanita selalu meminta uang padaku, tapi kali ini dia tidak! Sok kaya!" Seru Agra marah kepada Alice, merasa dirinya tak di anggap oleh Alice

Disaat yang bersamaan

Setelah Alice mendengar dirinya ndi suruh pulang oleh Agra, ia pun menuruti semuanya. Karena ia tak mau membuat Agra kecewa Padanya

Bagi Alice, bisa menikah dengan Agra adalah suatu kenikmatan yang harus ia syukuri. Karena itu, ia berhasil mendapatkan pengganti seorang ayah untuk anaknya.

Alice berjalan menuju ke halte bus untuk bisa pulang.

Tak lama dari itu, Alice telah sampai di kediamannya Agra. Alice pun langsung masuk kerumah.

"Hah!"

Saat ia masuk, ia di kagetkan dengan Agra yang sedang duduk di kursi sofa Sembari berpangku tangan dan menatap tajam Alice

Melihat Agra yang menatapnya tajam Membuat Alice ketakutan. Ia sangat takut jika Agra memarahinya

"Darimana saja kau! Kenapa kau tak bilang padaku jika pergi. Jangan salah paham, aku seperti ini khawatir terhadap anakku. Bukan kau!"

"Maaf pak, saya tadi bekerja"

"Kruukkk"

Sesaat Agra Merasa Sangat malu karena saat di marah perutnya malah berbunyi.

Alice yang mendengar suara itu pun melebarkan matanya. Ia tak sadar jika sekarang sudah malam, dan suaminya pasti belum makan

"Alice,,,,, pantas saja kau kena marah!"

"Maaf pak, tunggu sebentar saja, saya akan membuatkan makan malam" seru Alice hendak Membuat Agra makan, namun saat Alice berjalan menuju ke dapur, Agra menyuruhnya untuk tidak usah membuatkan makan malam

"Alice!" Seru Agra memanggil Alice

"Iya pak?"

"Tidak usah Membuat makanan, kita makan saja di restoran, bersiap siap lah Gunakan baju yang bagus, aku tunggu di sini cepat!"

"Ah, baik pak"

Alice pun langsung beranjak ke kamarnya dan Segera mengganti bajunya

Sedangkan Agra, kini ia marah dengan dirinya sendiri.

"Sialan! Tak bisakah kau menahan lapar?" Gerutu Agra kesal dengan perutnya

Tak lama kemudian, Alice keluar dari kamarnya menggunakan dress yang sangat cocok untuk dirinya.

Sedangkan Agra menganga melihat Alice begitu sangat cantik menggunakan dres hitam. Agra menatap lekat Alice

"Pak, kita mau makan dimana?" Seru Alice membuyarkan lamunan Agra.

Agra pun langsung menyuruh Alice untuk naik mobil, lalu mereka Pergi ke tempat restoran yang sudah Agra pilih

Tak lama dari itu, mereka telah sampai di direstoran mewah yang telah Agra booking sedari tadi. Alice pun tersenyum melihat Restoran indah itu

Lalu Agra berjalan di depan menuju meja makan, dan Alice mengikutinya dari belakang. Tak lama dari itu, mereka telah sampai di meja makan

Alice pun semakin tersenyum lebar melihat pemandangan di sekitarnya yang begitu sangat indah. Tak lama dari itu, pelayan pun datang membawa beberapa makanan, dan menaruh makanan itu di meja mereka.laku setelah itu pelayan meninggalkan Alie dan Agra

seperti itulah gambar restoran yang mereka kunjungi saat ini

"Wahhh Makanan ini pasti enak sekali,,,, dan pemandangannya bagus sekali. Aku tak pernah seperti ini sebelumnya" seru Alice mengungkapkan perasaannya Yang bahagia

"Dasar wanita kampungan! Makanlah! Ingatlah, aku seperti ini bukan untukmu, tapi karena anakmu"

"Saya mengerti pak!" Balas Alice dengan senyuman, meskipun semua ini Agra lakukan demi anaknya bukan Alice, tetapi Alice merasa senang Berada di restoran itu

...Terimakasih sudah membaca teman teman...

...Maaf kalau banyak kekurangan...

...Jangan lupa Like, Vote, komen, dan Favorit nya...

...Terimakasih...

Terpopuler

Comments

🧭 Wong Deso

🧭 Wong Deso

lanjutkan up

2023-01-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!