Episode 16

Hampir 3 minggu sudah lamanya Umay menikmati liburan nya di kampung halaman.

Dia begitu bahagia dengan keadaannya sekarang.

Tidak ada beban bagi Umay.

Menikmati indahnya berkumpul bersama Umi dan Abi juga teman-teman sekampung nya.

Umay begitu bahagia.

"Umay... Kemarilah..." Panggil Umi pada Umay yang sedang asik berbaring malas-malasan di dalam kamarnya.

"Ada apa Umi?" tanya Umay mendekati Umi dan Abi yang sedang duduk santai di depan televisi.

"Umay... Ada yang ingin Umi dan Abi bicarakan" kata Abi dengan nada serius lalu mengecilkan suara tv.

Umay hanya mengangguk perlahan.

"Umay.. Lusa Kyai Ahmad beserta keluarga nya akan datang berkunjung.." ukar Abi memulai percakapan.

"Oh..." celetuk Umay santai.

"Kyai Ahmad dan keluarganya datang kesini dengan tujuan khusus May..." ujar Umi pula membuat Umau bingung.

"Maksudnya?" tanya Umay.

"Kyai Ahmad dan Ustazah Halimah ingin meminang Umay untuk menjadi menantu mereka" kata Abi mengagetkan Umay.

"Meminang? Maksud Abi?"tanya Umay tidak percaya.

"Iya sayang.... Ustazah Halimah sangat menyukai Umay.. Jadi beliau ingin menjadikan Umay sebagai menantunya... "jawab Umi pula menjelaskan.

"Maksud Umi dan Abi ingin menjodohkan Umay dengan Rabbani? Anaknya Kyai Ahmad dan Usatazah Halimah?" tanya Umay mulai mengerti maksud pembicaraan Umi dan Abi nya.

Umi dan Abi mengangguk bersamaan.

Umay menggeleng kuat.

"Umi, Abi... Umay belum mau menikah.. Umay kan sudah daftar kuliah dan bulan depan akan mulai perkuliahan.. Umay belum berfikir untuk menikah Umi.."rengek Umay menolak keinginan orangtuanya.

"Umay... Abi dan Umi sudah menerima lamaran Kyai Ahmad nak... Abi dan Umi sangat mendukung Umay untuk melanjutkan kuliah Umay nak... Hanya saja Abi ingin memastikan Umay terjaga dengan baik.. Pergaulan dikota itu sangat berbahaya nak.. Abi hanya ingin menjaga Umay.. Dengan menikah, Umay akan di jaga sama Rabbani... Umay bisa kuliah dengan tenang.. Abi dan Umi pun juga tenang melepas Umay... Umay mengerti maksud Abi dan Umi kan?" kata Abi menjelaskan.

Lama Umay terdiam mencerna ucapan Abi.

"Umay... Rabbani anak yang sholeh.. Umi dan Abi yakin dia mampu menjadi suami yang baik bagi Umay.. Umi dan Abi hanya ingin yang terbaik untuk Umay nak.. Karena itulah, Umi dan Abi menerima dengan senang hati lamaran Kyai Ahmad dan Ustazah Halimah.." kata Umi pula ikut menjelaskan pada Umay.

Umay menarik nafasnya panjang.

"Umay kekamar dulu ya Umi... Abi..." ucap Umay berdiri meninggalkan kedua orangtuanya.

Lama Umay termenung sambil berbaring menatap langit-langit kamar.

Ucapan Umi dan Abi nya terus saja terngiang membuatnya tidak mamou memejamkan mata.

"Astagfirullah.... Astagfirullah..." ujarnya dalam hati berulang kali.

Sesak sekali rasanya di dalam hati, seakan ada batu besar yang sedang meninmpa kepala dan dada nya.

"Apa yang harus Aku lakukan ya ALLAH..." bisik Umay lagi tanpa suara.

Umay sama sekali belum pernah memikirkan tentang sebuah pernikahan.

Umay hanya ingin melanjutkan kuliahnya tanpa beban sebagai seorang istri.

Menikmati masa muda nya dan berusaha mencapai cita-cita nya dengan penuh rasa syukur tanpa beban.

Ucaoan Umi dan Abi kemudian seakan menghancurkan mimpi Umay tentang kebebasan.

"Bagaimana ini ya ALLAH..." tanya Umay lagi dalam hati.

Begitu banyak ketakutan dan keraguan bergejolak didalam hati nya Umay.

Begitu sukar baginya untuk menolak perintah kedua orangtuanya.

Namun untuk menerima permintaan merekapun Umay tidak ingin sama sekali.

Umay belun siap untuk itu semua.

Terpopuler

Comments

Mbak Noer

Mbak Noer

up yuk kak...

2023-03-21

1

Mbak Noer

Mbak Noer

dilema yg dalam... bikin resah...
syemangaaaatt 🥰

2023-02-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!