Bab 8 Eskul Pilihan

Setelah berhari-hari bingung dengan pihan ekstrakurikuler yang akan iya ambil diluar dari mata pelajaran sekolah, akhirnya Umay memutuskan untuk mengikuti 4 kegiatan eskul sekaligus. PMR, Pramuka, Bela Diri, dan Memanah.

"Umay... Kamu yakin untuk mengikuti semua kegiatan ini?" tanya Dena tidak percaya dengan keputusan yang Umay ambil.

"Yes... Tentu saja.." jawab Umay penuh keyakinan.

Dena menggeleng kuat merasa keputusan Umay terlalu berbahaya.

"Nanti kamu tidak punya waktu istirahat Umay... Kegiatan sekolah saja sudah cukup banyak. Ini lagi di tambah 4 eskul, maka kamu akan full sekolah dari senin sampai minggu, bangun dari jam 4 subuh saampai jam 4 sore setiap hari tanpa ada waktu istirahat nya.. Yakin kamu?" lagi Dena mencoba mengingatkan jadwal Umaya yang akan penuh nantinya jika Umay mengambil semua eskul yang diminatinya.

"Tenang saja, Aku kan anak kampung, tenagaku sekuat sapi kebon..." jawab Umay bercanda.

Dena yang mendengar jawaban celetuk Umay jadi meras geli dan ikut tertawa.

Merekapun kemudian tertawa beesama.

Umay merasa sangat bersyukur memiliki sahabat sebaik Dena yang sebenarnya memiliki karakter begitu terbalik dengan nya. Tapu Umay senang karena Dena begitu pengertian padanya, meskipun Umay tidak jarang berlaku sedikit tegas pada Dena yang berhati lembut dan sangat feminim.

Denapun kemudian menenami Umay pergi mendafkarkan dirinya di 4 eskul yang twlah dipilih.

"Done... Alhamdulillah... " ujar Dena pada Umay setelah mereka selesai mendaftar.

"Yup.. Smua sudah selesai, termasuk uang jajanku.. Selesai juga..phuff.." jawab Umay yang menyadari duit jajanya habis untuk membayar biaya pendaftaran semua eskul yang diambilnya.

"Sisa 20ribu" ujar Umay memperlihatkan sisa duitnya pada Dena.

"Jadi gimana? Mau pinjam duitku dulu? Aku ada sih, tapi gak banyak.." ujar Dena tulus.

Umay menggeleng.

"Jangan dulu... Aku coba bertahan dulu dengan duit 20ribu ini, harus bisa tidak jajan di kantin, cukup makan makanan yang sudah di sediakan aja.. Dan nanti kalau kami jajan, jajanin aku ya.. Biar gratisan... Hahaha!!" ujar Umay tertawa lepas.

"Ondeh dasar padusi cadiaaakkk...!!!" teriak Dena di telinga Umay dengan bahasa minang nya.

"Artinya apa?" tanya Umay bingung dengan ucapan Dena.

"Tak mau....!!!!!!" jawab Dena lagi lalu berlari meninggalkan Umay yang juga segera mengejarnya.

Minggu ini, Umay mulai melakukan kegiatan eskulnya diluar jam pelajaran sekolah.

Kegiatan nya bwgitu padat, dari senin ketemu senin lagi. Tidak ada waktu lagi bagi Umay merindukan rumah nya di kampung. Umay kini sudah mulai terbiasa dan nyaman dengan lingkungan Ponpes tempat nya saat ini.

Setiap harinya Umay bangun jam 4 subuh, mengerjakan sholat dhuha lalu murojaah bersama para santri sembari menunggu waktu subuh.

Selesai sholat subuh, Umau segera mengantri untuk mandi dan bersiap sarapan lalu pergi sekolah.

Sore hari nya setelah sholat ashar, Umay segera melakukan kegiatan eskulnya sesuai jadwal. Diumali dari eskul PMR yang di lakukan dua hari berturut-turut. Kemudian Eskul Pramuka yang juga dilaksanakan selama 2 hari berturut-turut. Lalu Eskul Beladiri yang jadwalnya hampir bersamaan dengan Eskul memanah. Kegiatan Umay benar-benar padat sekali.

"Umay...... Bangun..." Ujar kak Dewi membangunkan Umay yang begitu lelap dibalik selimutnya.

"Umay... Bangun... Sudah jam 4 subuh...!!!" Ujar nya Lagi dengan nada sedikit tinggi hingga membangunkan Dena yang berada di ranjang tingkat 2.

"Dena... Bangun... Cepat.... Bangunkan sahabatmu yang tidurny sudah seperti kebo itu..!!" perintah kak Dewi pada Dena yang telah terjaga dari tidurnya.

"Baik kak.."Jawab Dena malas lalu turun dari tempat tidurnya.

"Umay... Bangunlah.. Sudah subuh..." kata Dena sembari menggoncang tubuh Umay.

Tapi tetap tidak ada jawaban.

Perlahan Umay kemudian menarik selimut yang menutupi seluruh tubuh Umay.

"Umaaaaayyy....!!"Teriak Dena di tepi telinga nya agar Umay terjaga.

Tapi tetap tidak ada jawaban.

"Umay...??!!!" Ujar Dena mulai panik.

Dena segera menyentuh dahi Umay yang penuh keringat dan sangat panas.

"Ya ALLAH.... Umaaayyy.... Umay....!!!"Teriak Dena panik melihat sahabat nya yang tidak sadarkan diri.

Terpopuler

Comments

Mbak Noer

Mbak Noer

jangan sakit Umay ... terlalu memforsir diri demi mengalihkan rasa rindu pd rmh... sehat kembali Umay..

2023-01-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!