Adik Tiri Wanita Pemuas Nafsu

Adik Tiri Wanita Pemuas Nafsu

Bab 1. Pernikahan Ayah ku.

...Selamat datang teman-teman ku...

...di novel yang penuh imajinasi tak terbatas semoga kalian menyukai nya dan jangan lupa beri komentar, like serta tambahkan ke favorit kamu ya....

...Sebelum kalian mulai membacanya, yuk...

...bantu author untuk vote karya ini agar muncul di beranda teman kalian yang lain. Bantu untuk mengembangkan imajinasi dan karya ku ini ya sayang....

..."Terimakasih."...

...Semoga kalian suka....

Pada Hari Sabtu ayahku Menggelar pernikahan keduanya dengan wanita bernama Putri. Pernikahan itu berlangsung karena ayahku yang sudah cerai dan ingin mempunyai istri baru, dan juga dia mengatakan kepadaku agar aku mempunyai ibu yang baru.

Setelah acara pernikahan itu selesai, aku mempunyai ibu tiri baru. ayahku mengajak ibu tiri ku tinggal di kota deket dengan pekerjaan Ayahku. ayah membeli rumah di Kota, yang bernama Kota Fusa.

Ibu tiriku juga mempunyai seorang anak Yang bernama Mei, Wanita yang seumuran denganku.

Ayah dan Ibu tiriku tinggal di Kota Fusa agar ayahku tidak jauh menempuh perjalanan untuk bekerja. Aku tinggal ikut dengan ayahku dan juga ibu tiri ku membawa anaknya tinggal bersama kami.

Ayahku dulu bercerai karena Istrinya yang lama melakukan perselingkuhan dan juga tidak peduli dengan keluarganya, sehingga ayah melakukan konflik perdebatan di dalam rumah tangga sampai akhirnya mereka pun bercerai.

Kini aku dan ayah menempuh kehidupan baru dengan ibu tiri dan juga anaknya yang bernama Mei.

Mei anak yang sangat cantik, dia juga mempunyai kulit yang sangat putih serta anggun sekali dilihat mata, Mei juga mempunyai body yang sangat bagus dan **** tetapi dia adalah orang yang cuek.

Mei berumur sama denganku yaitu 18 tahun.Setelah aku mempunyai keluarga baru, aku sangat tidak senang karena aku berfikir bahwa ibu tiri pasti tidak akan menyayangiku sama seperti ibu kandungku yang dulu tidak perduli dengan keluarganya.

Ternyata dugaanku salah, Ibu tiri sangat peduli denganku. Setiap pagi kalau Ayah ingin berangkat kerja, ibu selalu menyediakan sarapan pagi. Kami satu keluarga sering makan bersama-sama.

Setelah ayah berangkat kerja ke kantor, aku hanya bermain game di rumah dan hanya melakukan apa yang aku suka saja.

Aku mengira jika aku bertingkah semauku ibu bakalan marah kepadaku, Tenyata tidak, dia hanya menasehatiku dan dia juga mengatakan kepadaku cobalah berteman baik dengan adik tiri perempuan mu itu, Walaupun kamu melihatnya seperti orang yang cuek, tetapi dia sangat asik jika kamu akrab dengannya, bagaimana pun kita sudah satu keluarga.

Mengingat perkataan ibu tiri ku yang seperti itu aku pun ingin mengajak Mei untuk bermain game. Tetapi Mei orang yang cuek dan sangat pendiam.

Keesokan harinya, Seperti biasa setelah ayah berangkat kerja aku hanya melakukan apa yang aku suka.

Bagaimanapun aku hanyalah seorang pengangguran yang baru lulus sekolah, dan juga Mei sama sepertiku tetapi dia selalu di kamar.

Aku bermain playstation sendirian tetapi hari-hariku hanya seperti itu kulalui, Jika sudah bosan bermain game aku hanya tidur, makan, main game lagi dan bermain handphone di kamar.

Sampai aku jenuh menjalani hari-hari pengangguran di rumah tidak mempunyai teman. Saat aku bermain game ibu menghampiriku dan bercerita kepadaku.

"Nak cobalah kamu mengajak adikmu itu, siapa tau kamu ingin mempunyai teman bermain game, Ibu selalu memperhatikanmu seperti merasa bosan, Cobalah untuk akrab dengan adik tiri mu itu," ucap ibu kepadaku.

"Baiklah bu, aku akan mencoba mengajaknya bermain." Ucapku sambil pergi berjalan.

Aku pun berjalan menuju kamar adik tiri Mei. Sesampainya di depan kamarnya, aku pun langsung mengetok pintunya.

Tok....Tok...Tok.

Suara ketukan pintu.

"Silahkan masuk," ucap adik tiri Mei.

Aku pun masuk ke kamarnya dan ingin mengobrol dengannya.

"Kamu lagi apa dek Mei." Tanyaku.

"Hanya lagi tiduran saja kak, sambil melihat vidio saja." Jawab Mei sambil berbaring.

"Bolehkah kakak berbaring di sampingmu dan melihat film yang kamu tonton, kakak -merasa kesepian bermain game sendiri." Ucapku kepada Mei.

"Silahkan kak, ke marilah kita menonton film bersama-sama." Jawab Mei.

Aku pun langsung berjalan menuju tempat tidur Mei dan berbaring di samping nya menonton film romantis yang berjudul kisah cinta di sekolah.

Saat aku tiduran di samping Mei, aku merasakan sedikit gelisah, Mei berbaring hanya menggunakan shot celana pendek dan hanya menggunakan baju kutang saja.

Kami menonton film berdua di kamar Mei, obu melihat kami di kamar dan dia menghampiri kami dengan rasa senang kami bisa akur satu sama lain.

Ibu mengatakan kepada kami, baguslah nak kalian bisa saling mengerti satu sama lain, kalian harus saling akur ya jangan pernah bertengkar. Itulah yang ibu katakan.

Setelah ibu pergi dari kamar aku dan Mei pun melanjutkan film yang sedang kami tonton, film yang sangat seru dan kisah cinta membuat ku mewek karena aku hanyalah seorang jomblo.

Sambil menonton film, Mei mengatakan ingin cemilan dan juga minuman dingin dan dia berkata kepada ku.

"Kak boleh minta tolong ambilkan cemilan yang ada di kulkas dan air dingin untuk kita."

Aku pun berkata boleh dan langsung saja mengambil cemilan yang ada dan membawanya ke kamar Mei.

Kami pun duduk di lantai sambil menonton film itu dan menikmati cemilan yang aku ambil di kulkas.

Pada saat Mei meminum air dingin, Minumannya sedikit tumpah ke dadanya membuat mataku melotot.

Aku terpesona Tak sengaja melihat belahan dada Mei yang sangat bulat dan padat di tambah lagi mei hanya menggunakan baju kutang yang **** membuat diriku menelan ludah.

Mei pun meminta tolong kepadaku untuk mengambil tisu yang ada di meja. Tidak disangka Mei yang tidak banyak bicara dan hanya diam ketika di rumah, ternyata Mei orang yang ramah dan juga muda tersenyum, Padahal pada awalnya aku mengira dia orang yang sangat cuek.

Aku dan Mei pun melanjutkan film yang kami tonton, dan Mei sambil mengelap dadanya yang basah karena terkena air dingin yang Dia minum.

Film Pun sudah mau habis dan Tiba-tiba saja Ayah datang yang sudah pulang bekerja memanggil kami untuk makan malam.

"Asik sekali menonton ya, kalian sudah mulai akur sekarang, mari kita makan bersama-sama di meja makan." Ajak Ayah kepada kami.

Aku dan Mei pun bergegas pergi ke meja makan untuk makan bersama, Mei juga mengatakan kepadaku bahwasannya jika aku merasa bosan, dia menyuruhku untuk bermain ke kamarnya untuk menonton film dan dia juga mengatakan kepadaku jika ada waktu dia ingin aku mengajak nya jalan-jalan keliling kota untuk melihat makanan-makanan enak.

Disitulah awal Mula aku berdekatan dengan adikku Mei. Perkenalkan namaku Aji, Ini kisah ku bersama adik tiri ku Mei.

Episodes
1 Bab 1. Pernikahan Ayah ku.
2 Bab 2. Berdua Di Rumah Bersama Mei.
3 Bab 3. Berenang Bersama Mei
4 Bab 4. Berdua dengan Mei Di Rumah pada Malam Hari Pertama
5 Bab 5. Hari kedua Ditingalkan Orang Tua
6 Bab 6. Hari Ketiga Berdua Bersama Mei Dan berkenalan Dengan Umar
7 Bab 7. Aji Dugem dengan Teman-Teman
8 Bab 8. Dugem Di Bar
9 Bab 9. Aji Dimarahi Kedua Oang Tuanya
10 Bab 10. Mei Meminta Ijin bertemu Umar
11 Bab 11. Malam Hari Tidur berdua di kamar Mei.
12 Bab 12. Melihat Mei yang Sangat Anggun
13 Bab 13. Hari keenam Malam Mingguan
14 Bab 14. Perkelahian Umar dan Aji
15 Bab 15. Hari ketujuh, Berlibur di Pantai.
16 Bab 16. Aji dan Mei Berencana menguji Umar.
17 Bab 17. Hari kedelapan, Dinner dengan Umar
18 Bab 18. Hari kesembilan Rencana Aji dan Mei sukses
19 Bab 19. Mei Berencana Putus Dengan Umar
20 Bab 20. Putus Hubungan Mei dengan Umar.
21 Bab 21. Hari ke 11, Liburan Ke Pantai
22 Bab 22. Aji pulang Larut Malam
23 Bab 23. Aji Hampir membuka perawan Mei
24 Bab 24. Mei Bertemu Teman Lama
25 Bab 25. Di penginapan Bersama Putri
26 Bab 26. Kebohongan Aji
27 Bab 27. Perkelahian
28 Curhatan Aji dan Mei
29 Aji Depresi
30 Berlibur menuju pantai
31 Santai di Pantai
32 Di gubuk pantai Menikmati Suasana
33 Tipu Daya Aji
34 Keseruan Naik Banana Boat di pantai
35 Nafsu membara
36 Senja
37 Nafsu Membara
38 Kegagalan Aji
39 Aji dan Mei Ribut
40 Aji Menampar Mei dan Keluar dari Rumah
41 Hari Pertama Aji Keluar dari Rumah
42 Hari pertama Aji keluar dari rumah
43 Hari kedua di rumah Zulfan
44 Aji Training Bekerja
Episodes

Updated 44 Episodes

1
Bab 1. Pernikahan Ayah ku.
2
Bab 2. Berdua Di Rumah Bersama Mei.
3
Bab 3. Berenang Bersama Mei
4
Bab 4. Berdua dengan Mei Di Rumah pada Malam Hari Pertama
5
Bab 5. Hari kedua Ditingalkan Orang Tua
6
Bab 6. Hari Ketiga Berdua Bersama Mei Dan berkenalan Dengan Umar
7
Bab 7. Aji Dugem dengan Teman-Teman
8
Bab 8. Dugem Di Bar
9
Bab 9. Aji Dimarahi Kedua Oang Tuanya
10
Bab 10. Mei Meminta Ijin bertemu Umar
11
Bab 11. Malam Hari Tidur berdua di kamar Mei.
12
Bab 12. Melihat Mei yang Sangat Anggun
13
Bab 13. Hari keenam Malam Mingguan
14
Bab 14. Perkelahian Umar dan Aji
15
Bab 15. Hari ketujuh, Berlibur di Pantai.
16
Bab 16. Aji dan Mei Berencana menguji Umar.
17
Bab 17. Hari kedelapan, Dinner dengan Umar
18
Bab 18. Hari kesembilan Rencana Aji dan Mei sukses
19
Bab 19. Mei Berencana Putus Dengan Umar
20
Bab 20. Putus Hubungan Mei dengan Umar.
21
Bab 21. Hari ke 11, Liburan Ke Pantai
22
Bab 22. Aji pulang Larut Malam
23
Bab 23. Aji Hampir membuka perawan Mei
24
Bab 24. Mei Bertemu Teman Lama
25
Bab 25. Di penginapan Bersama Putri
26
Bab 26. Kebohongan Aji
27
Bab 27. Perkelahian
28
Curhatan Aji dan Mei
29
Aji Depresi
30
Berlibur menuju pantai
31
Santai di Pantai
32
Di gubuk pantai Menikmati Suasana
33
Tipu Daya Aji
34
Keseruan Naik Banana Boat di pantai
35
Nafsu membara
36
Senja
37
Nafsu Membara
38
Kegagalan Aji
39
Aji dan Mei Ribut
40
Aji Menampar Mei dan Keluar dari Rumah
41
Hari Pertama Aji Keluar dari Rumah
42
Hari pertama Aji keluar dari rumah
43
Hari kedua di rumah Zulfan
44
Aji Training Bekerja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!