Zulfan pun membawa mobilnya bersama teman-temannya semua untuk melanjutkan party yang sangat asik itu di bar agar bisa dugem dengan lebih banyak wanita-wanita di sana.
Sesampainya di Bar, Zulfan langsung memarkirkan mobilnya di parkiran kendaraan di belakang bar.
Zulfan membayar uang masuk kedalam bar yang dimana perorangnya harus membayar 35.000 ribu rupiah untuk masuk dan mendapatkan stempel serta penutup kamera handphone.
Semua teman-teman zulfan dan Aji juga masuk ke dalam bar tersebut, mereka bersenang-senang menghabiskan waktu pada malam hari tersebut dengan cara dugem.
Jep..ajep...ajep...
Jep...ajep..ajep...
Suara musik DJ yang ada di bar. Semua para pengunjung berjoget dengan happy mendengarkan musik-musik dengan full bas itu.
Suara musik tersebut membuat para pengunjung sangat merasakan ketinggian, Apalagi mendengar suara ketukan bas Dj yang ada di bar.
Putri dan Aji berjoget bersama hadap-hadapan, mereka berdua berjoget di depan speaker yang di penuhi dengan musik Dj yang sangat keras itu.
Aji yang sudah sangat tinggi malam itu dengan senang hati berjoget dengan putri, tetapi pada saat di rumah Zulfan, mereka berdua belum sempat melakukan hubungan di ranjang.
Aji yang sangat tinggi dengan minuman-minuman keras itu mulai berjoget dengan tingginya nada bas Dj.
Aji meminum sangat banyak pada malam itu sehingga dia mabuk berat dan Putri la yang selalu ada di sampingnya saat itu.
Musik Dj full dengan suara speaker yang sangat deras membuat Aji tidak berhenti bergoyang.
Sampai pada waktu pukul 05:00 pagi, Musik Dj pun di hentikan dan beralih ke musik gelang sepatu gelang, musik yang menandakan waktunya pulang dan bar selesai ingin di tutup.
Aji pada saat itu sudah mabuk berat tidak bisa berdiri lagi di gandeng oleh Putri dan juga Zulfan kedalam mobil.
Teman-teman yang lain juga ada yang mabuk berat, mereka semua saling membantu teman-teman yang sudah mabuk berat.
Zulfan yang dengan santainya hana meminum sedikit saja dan tidak membuat dirinya mabuk bisa membantu teman-temannya.
Zulfan pun mengantarkan semua teman-temannya satu persatu. Tetapi ada yang sangat mabuk berat dan berkata kepada Zulfan ingin menginap dirumahnya saja selagi orang tua Zulfan lagi di luar kota.
Zulfan dengan senang hati menerima temannya yang sangat mabuk berat yaitu bagas dan Cia. Begitu juga dengan Aji, Zulfan mengatakan pada Aji untuk menginap saja dulu sampai ia sadar bisa membawa mobil untuk pulang.
"Put kamu tidur di rumah aku aja dulu ya jagain Aji, kasihan Aji mabuk berat banget, takutnya dia kenapa-kenapa lagi pas pulang bawak mobil, Putri tolong jaga dia ya!" Zulfan meminta tolong kepada putri sambil memegang tangan putri.
"Baiklah Zul," ucap Putri.
Sesampainya di rumah Zulfan, Bagas dan Cia di tawarkan tidur di kamar atau di depan tv, Cia dan Bagas lebih memilih tidur di depan Tv saja, takut merepotkan Zulfan.
Sedangkan Aji dan Putri memilih tidur di kamar, karena Putri yang masih lumayan sadar yang mengatakannya kepada Zulfan.
Aji dan putri pun tidur di kamar Zulfan, Sedangkan Zulfan tidur di kamar orang tuanya.
Aji yang tidur bersama dengan Putri tidak sadarkan diri lagi saat Putri merangkulnya sampai kamar, Aji langsung tertidur dengan lelap.
Putri pun tidur di samping Aji yang sudah mabuk berat itu, Dengan keadaan tidak sadarkan diri, Aji memeluk Putri dengan erat.
Putri yang di peluk dengan erat oleh Aji pun merasakan rangsangan karena ia juga sudah minum lumayan banyak tapi tidak mabuk, apalagi waktu minum di rumah Zulfan sebelum ke bar mereka belum sempat bertarung di ranjang.
Dengan pelukan Aji yang sangat erat itu, Aji memeluk putri bagaikan bantal guling. Putri pun yang merasa hangat pelukan Aji tersebut mulai gelisah dan merasakan seperti pacar.
Putri yang sudah mulai merasakan kenyamanan pun bergejolak memegang aji punya. Tidak disangka Putri memainkan alurnya pada malam itu.
Aji yang sudah mabuk di malam itu pun tidak sadar dan tidak tau apa-apa. Putri berusaha keras sampai permainan bisa di lakukan karena Aji yang sudah mabuk susah untuk melakukan permainan sendiri.
Satu jam lamanya putri pun berhasil memainkan permainannya dengan Aji.
Sekitar pukul 7 pagi putri selesai melakukannya dengan Aji.
Aji yang mabuk pada saat itu hanya seperti mimpi indah tanpa dia sadari bahwa mimpi yang ia rasakan itu adalah kenyataan sebenarnya.
Setelah lelah melakukannya dengan sangat lelah, Putri pun tertidur di samping Aji menggunakan Celana Hotpants dan Tenktop saja.
Mereka berdua pun tertidur lelap pagi itu berdua dengan menggunakan selimut hangat dan berpelukan.
Zzzz.....
Putri dan Aji tertidur lelap.
Tidak terasa Aji yang sudah tertidur lelap bangun pada Pukul 1 siang hari.
Ia melihat Putri yang berasa di pelukannya sangat nyaman tertidur disampingnya.
Aji melihat putri hanya menggunakan celana Hotpants dan juga tenktop.
"Mimpi apa gua semalam, kok kayaknya nikmat banget yah, terasa lebih plong lebih segar gimana gitu." Aji berkata-kata sendirian sambil melihat putri.
Aji pun keluar dari kamar Zulfan meninggalkan puti sendirian tidur terlelap di kamar Zulfan.
Saat Aji keluar dari kamar Zulfan, Aji melihat Zulfan sedang nonton tv di ruang tamu. Bagas dan Cia juga sudah tidak ada di rumah Zulfan, mereka berdua sudah pulang.
Aji yang merasa sangat segan kepada Zulfan pun segera berpamitan kepasa Zulfan yang sedang menonton tv.
"Zul! gua ijin pulang dulu ya, segan banget disini soalnya orang bagas udah pada pulang. Oh iya makasih udah bolehin gua menumpang ya, itu putri masih tidur di kamar lo nanti tolong lo antar dia pulang ya Zul, gak enak juga gua bangunin dia yang lagi pulas tidur, sampaikan salam sama putri ya zul." Aji berpamitan kepada Zulfan dan pergi menuju mobilnya yang sedang ia parkir di garasi mobil rumah zulfan.
Aji pun memanaskan mobilnya dan segera bergegas pulang. Saat sudah mengeluarkan mobilnya dari rumah Zulfan ia tidak lupa menyapa Zulfan ijin pulang dan membunyikan klakson.
...Mei cemas...
Mei saat bangun pagi melihat Aji tidak ada di rumah ia sangat cemas. Mei bertanya-tanya kemanakah kakaknya itu.
"Lo kak Aji kemana ya, apa belum pulang dari semalam? Kok kamarnya kosong ya, mobil juga tidak ada di garasi." Mei kebingungan dan merasa cemas.
Mei yang merasa cemas karena Aji tidak pulang dan tidak ada kabar pun menelepon orang tuanya yang sedang bekerja di luar kota.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments