Bab 7. Aji Dugem dengan Teman-Teman

Pada siang hari, aji mengajak Mei untuk makan siang, Aji tau jika Mei sudah di kamar saja pasti dia lupa akan makan.

Aji pun menghampiri Mei yang sedang nonton film drakor di kamarnya. Mei sedang asik menonton di kamarnya, Aji yang melihat Mei pun langsung mengajaknya untuk makan siang.

"Mei mari keluar, kita makan siang dulu, kita makan di warung lesehan saja di luar." Aji mematikan film yang Mei tonton.

"Is..Kak Aji! Itu film nya lagi seru banget lo kenapa si dimatikan." Mei memukul Aji.

"Buruan deh, kita pergi makan siang dulu nanti di lanjutin nontonnya Mei." Aji menarik tangan Mei untuk pergi ke mobil.

Aji dan Mei pun pergi menggunakan mobil mencari makanan di warung-warung pinggir jalan.

Mereka makan di warung ayam penyet di pinggir jalan atau bisa di sebut juga warung kaki lima.

Setelah makan siang bersama, Mei dan Aji pun singgah ke pasar untuk belanja. Mei yang berbelanja di pasar untuk stok masak mereka di rumah.

Mei membeli beberapa stok sayuran dan juga ikan untuk stok mereka di rumah. Selesai belanja di pasar Mei pun menghampiri Aji yang menunggunya di mobil, mereka berdua pun pulang.

Sesampainya di rumah Mei pun meletakkan belanjaannya di dalam lemari es, Aji yang merasa lelah menyetir pun beristirahat di kamar.

...Aji Dugem Bersama Teman-Temannya...

Pada sore hari, Aji mandi sore dan setelan cool pada hari itu. Teman-teman Aji mengajak dirinya pergi untuk minum.

Aji menerima ajakan temannya itu, ia pun mandi dan juga setelan ganteng lada hari itu.

Mei yang selesai nonton drakor tidak lupa dengan mandi sore, Mei pun juga mandi sore di kamar mandi yang bersebelahan dengan kakak nya Aji.

Setelah keduanya selesai mandi sore, Aji dan Mei makan bersama di meja makan. Mereka memakan masakan Mei.

Mei memasak ikan nila bakar dan juga sayur putih. Masakan Mei juga sangat nikmat karena Mei telah di ajarkan ibunya memasak saat mereka tinggal berdua sebelum melakukan pernikahan dengan ayah Aji.

Setelah selesai makan Aji dan Mei pun melakukan obrolan sesudah siap membereskan sisa makanan mereka berdua.

"Mei kamu nanti di rumah saja ya, jangan kemana-mana Mei, kak Aji mau keluar dulu nanti malam bersama teman-teman kakak," ujar Aji kepada Mei.

"Baiklah kak Aji, jangan pulang terlalu malam yah kak Aji," ujar Mei.

"Iyah Mei," ujar Aji.

Pada saat malam hari tepatnya pada pukul delapan malam, Aji mendapatkan telepon dari temannya Zulfan.

"Halo bro, Lu dimana? ..........Datang ke rumah gua ya. Disini anak-anak udah pada ngumpul bro udah bawa minuman juga," ucap Zulfan melalui telepon.

"Oke bro, ini gua lagi ngeluarin mobil mau pergi ke sana bro." Aji menelepon sambil menyetir mobil keluar dari pagar rumahnya.

"Oke bro, kami tunggu kedatangan lu,"

ucap Zulfan.

Aji pun pergi menggunakan mobil ibunya sendirian. Ia meninggalkan Mei sendirian di rumah mereka.

Sesampainya di rumah Zulfan, Aji langsung memarkirkan mobilnya di teras rumah Zulfan.

Ada 6 orang laki-laki teman-teman Aji dan ada 4 orang wanita yang Aji tidak kenal.

"Woi bro, akhirnya sampai juga lu bro, kemari duduk bro gua kenalin sama cewe yang gua bawa biar kita ada hiburan saat minum." zulfan merangkul Aji yang turun dari mobilnya.

"Bro itu yang baju merah keliatannya cantik men, kenalin gua sama dia aja bro, yang lain nya kalian aja yang sikat! Omong-omong orang tua lo kemana bro, kok pada party di rumah lo." Bisik Aji kepada Zulfan.

"Oke bro gua kenalin lu sama yang baju merah lu gas aja. Orang tua gua lagi pergi bro ada tugas jauh dari perusahaan mereka jadi gua sendiri disini, asikin aja bro selagi masih bisa," ucap Zulfan.

Zulfan pun merangkul Aji dan memperkenalkan wanita berbaju merah kepada Aji. Nama perempuan tersebut adalah Putri.

Putri wanita yang sangat bohay dan juga **** pada malam itu, Aji terpikat dengan pandangan pertamanya melihat putri yang menggunakan rom mini dan juga kaos berwarna merah.

Setelah Zulfan memperkenalkan Aji dengan putri, mereka berdua pun berbicara dan sampai akrab pada malam itu.

Zulfan yang mengajak teman-temannya party minum-minuman keras pun menikmati malam itu.

Mereka meminum anggur merah dan beberapa minuman keras lainnya di dalam rumah Zulfan, 6 orang laki-laki tersebut adalah teman-teman Aji semasa sekolah.

Dua laki laki menggandeng 1 wanita. Di sofa Zulfan 2 pria duduk dengan 1 wanita di tengahnya.

Sedangkan Aji hanya berdua dengan putri. Jadi putri hanya mendapatkan satu lelaki aja, itupun karena Zulfan yang memberikan servis kepada Aji.

Mereka party miras dan sambil mendengarkan musik DJ dengan keras serta mereka juga karoke.

Semua wanita-wanita itu adalah kenalan Aji yang mau meminum-minuman keras dan juga mereka adalah perempuan malam.

Pada malam itu semua sangat senang dengan party di rumah Zulfan.

"Ayo cis....kita happy-happy malam ini."

Zulfan dan semua teman-temannya mengangkat minuman sambil berlaga gelas untuk meminumnya merayakan party di rumah Zulfan.

Glek...Glek..Glek..

Suara minuman keras di minum oleh wanita maupun pria.

Sampai pada akhirnya mereka telah menghabiskan beberapa botol minuman keras.

Semuanya sudah pada mabuk pada malam itu, sedangkan Zulfan si pemilik rumah masih setengah mabuk saja karena ia sudah terbiasa minum-minuman keras.

"Zul pinjam kamar yah, Gua sama anggun dan juga Riza ingin bermain di dalam," ujar sigit pada Zulfan.

"Gas aja bro," ucap Zulfan.

Teman-teman Zulfan itu pun merayakan pesta *** juga pada malam itu, ada yang di kamar dan ada juga yang di sofa.

Aji yang sudah mabuk saat itu melihat teman-temannya di sofa yang berciuman 1 wanita melawan 2 pria.

Aji yang melihat itu pun nafsu kepada putri dan melakukan pada malam itu di kamar Zulfan dengan putri dengan keadaan mabuk.

Aji sangat menikmati malam itu sampai pada akhirnya ia melakukannya dengan putri. Saat keadaan mabuk putri juga mau saja karena sudah mabuk berat pada saat itu.

Aji langsung menarik putri ke kamar Zulfan dan langsung saja menggunakan cara lembut Aji dan rayuannya, ia pun bermain dengan putri dengan keadaan tidak sadarkan diri.

Setelah semua sudah selesai dengan hasrat mereka, Zulfan mengajak semua teman-temannya untuk party ke bar.

Tentu saja mereka semua mau, mereka pun menggunakan mobil avanza Zulfan.

Zulfan yang masih dalam kondisi masih tipis-tipis mabuk pun membawa mobil menuju bar untuk dugem bersama-sama.

Pada malam itu Aji dirasuki oleh hawa nafsu keinginannya sehingga dia menyenangkan malam itu dengan teman-temannya.

Episodes
1 Bab 1. Pernikahan Ayah ku.
2 Bab 2. Berdua Di Rumah Bersama Mei.
3 Bab 3. Berenang Bersama Mei
4 Bab 4. Berdua dengan Mei Di Rumah pada Malam Hari Pertama
5 Bab 5. Hari kedua Ditingalkan Orang Tua
6 Bab 6. Hari Ketiga Berdua Bersama Mei Dan berkenalan Dengan Umar
7 Bab 7. Aji Dugem dengan Teman-Teman
8 Bab 8. Dugem Di Bar
9 Bab 9. Aji Dimarahi Kedua Oang Tuanya
10 Bab 10. Mei Meminta Ijin bertemu Umar
11 Bab 11. Malam Hari Tidur berdua di kamar Mei.
12 Bab 12. Melihat Mei yang Sangat Anggun
13 Bab 13. Hari keenam Malam Mingguan
14 Bab 14. Perkelahian Umar dan Aji
15 Bab 15. Hari ketujuh, Berlibur di Pantai.
16 Bab 16. Aji dan Mei Berencana menguji Umar.
17 Bab 17. Hari kedelapan, Dinner dengan Umar
18 Bab 18. Hari kesembilan Rencana Aji dan Mei sukses
19 Bab 19. Mei Berencana Putus Dengan Umar
20 Bab 20. Putus Hubungan Mei dengan Umar.
21 Bab 21. Hari ke 11, Liburan Ke Pantai
22 Bab 22. Aji pulang Larut Malam
23 Bab 23. Aji Hampir membuka perawan Mei
24 Bab 24. Mei Bertemu Teman Lama
25 Bab 25. Di penginapan Bersama Putri
26 Bab 26. Kebohongan Aji
27 Bab 27. Perkelahian
28 Curhatan Aji dan Mei
29 Aji Depresi
30 Berlibur menuju pantai
31 Santai di Pantai
32 Di gubuk pantai Menikmati Suasana
33 Tipu Daya Aji
34 Keseruan Naik Banana Boat di pantai
35 Nafsu membara
36 Senja
37 Nafsu Membara
38 Kegagalan Aji
39 Aji dan Mei Ribut
40 Aji Menampar Mei dan Keluar dari Rumah
41 Hari Pertama Aji Keluar dari Rumah
42 Hari pertama Aji keluar dari rumah
43 Hari kedua di rumah Zulfan
44 Aji Training Bekerja
Episodes

Updated 44 Episodes

1
Bab 1. Pernikahan Ayah ku.
2
Bab 2. Berdua Di Rumah Bersama Mei.
3
Bab 3. Berenang Bersama Mei
4
Bab 4. Berdua dengan Mei Di Rumah pada Malam Hari Pertama
5
Bab 5. Hari kedua Ditingalkan Orang Tua
6
Bab 6. Hari Ketiga Berdua Bersama Mei Dan berkenalan Dengan Umar
7
Bab 7. Aji Dugem dengan Teman-Teman
8
Bab 8. Dugem Di Bar
9
Bab 9. Aji Dimarahi Kedua Oang Tuanya
10
Bab 10. Mei Meminta Ijin bertemu Umar
11
Bab 11. Malam Hari Tidur berdua di kamar Mei.
12
Bab 12. Melihat Mei yang Sangat Anggun
13
Bab 13. Hari keenam Malam Mingguan
14
Bab 14. Perkelahian Umar dan Aji
15
Bab 15. Hari ketujuh, Berlibur di Pantai.
16
Bab 16. Aji dan Mei Berencana menguji Umar.
17
Bab 17. Hari kedelapan, Dinner dengan Umar
18
Bab 18. Hari kesembilan Rencana Aji dan Mei sukses
19
Bab 19. Mei Berencana Putus Dengan Umar
20
Bab 20. Putus Hubungan Mei dengan Umar.
21
Bab 21. Hari ke 11, Liburan Ke Pantai
22
Bab 22. Aji pulang Larut Malam
23
Bab 23. Aji Hampir membuka perawan Mei
24
Bab 24. Mei Bertemu Teman Lama
25
Bab 25. Di penginapan Bersama Putri
26
Bab 26. Kebohongan Aji
27
Bab 27. Perkelahian
28
Curhatan Aji dan Mei
29
Aji Depresi
30
Berlibur menuju pantai
31
Santai di Pantai
32
Di gubuk pantai Menikmati Suasana
33
Tipu Daya Aji
34
Keseruan Naik Banana Boat di pantai
35
Nafsu membara
36
Senja
37
Nafsu Membara
38
Kegagalan Aji
39
Aji dan Mei Ribut
40
Aji Menampar Mei dan Keluar dari Rumah
41
Hari Pertama Aji Keluar dari Rumah
42
Hari pertama Aji keluar dari rumah
43
Hari kedua di rumah Zulfan
44
Aji Training Bekerja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!