Bab 17. Hari kedelapan, Dinner dengan Umar

Keesokan harinya, tepatnya pada hari senin. Mei bangun lebih awal seperti biasanya.

Mei segera turun ke bawah untuk memasak sarapan pagi mereka.

Sesudah itu, ia membangunkan kakaknya Aji untuk makan bersama.

Setelah Aji sudah bangun mereka berdua mandi terlebih dahulu, lalu sarapan bersama.

Setelah sudah selesai sarapan pagi, kali ini mereka berdua sedang tidak ingin kemana-mana.

Mei yang mager keluar rumah, mengajak kakaknya Aji ke kamarnya untuk menonton film korea seperti biasanya.

Mereka berdua menonton Film yang sangat banyak adegan dewasanya kali ini.

Mei memutar film tersebut melalui handphone miliknya. Film yang di perankan oleh pemuda ganteng korea.

Banyak adegan dewasa saat film itu diputar, tetapi saat itu Aji tidak mood dengan film, ia malah memilih game yang baru saja viral pada saat itu.

Game yang dimainkan Aji adalah game mobile legen, game yang sangat viral saat itu di handphone.

Ia tidak tertarik menonton film korea yang di putar oleh Mei. Saat Aji bermain game ia teriak-teriak sendiri.

Aji juga merasa emosional ketika ia kalah bertarung di game itu. Ketika banyak kekalahan dalam game tersebut, membuat Aji menyudahi bermain game itu.

Aji stres ketika sudah kalah dan memilih untuk Tidur. Sedangkan Mei asik menonton televisi layar besar yang mode tv tipis dengan menayangkan film korea yang ada di handphonenya.

Mei sangat menikmati film tersebut, sehingga ia menonton adegan dewasa yang ada di film korea tersebut.

Saat adegan dewasa muncul, Mei merasa geli dan mulai merasakan rangsangan dirinya sendiri.

Mei merasa menikmati film tersebut hingga ia bergairah, karena film tersebut muncul dengan tidak mengenakan pakaiannya saat adegan dewasa tersebut.

Mei pun merasa becek saat itu dan ia mulai gelisah karena film tersebut, lama-kelamaan Mei mulai tidak tahan saat itu.

Ia mencoba untuk tidur di tempat tidur sedangkan kakaknya Aji tertidur di lantai.

Sambil menonton film korea tersebut, Mei malah tidak tahan dengan film tersebut. Ia merasa rangsangan sampai ke tubuhnya karena menikmati alur film itu.

Mei pun segera mengambil bantal guling dan memeluk bantal tersebut dengan erat sambil menggesekkan kepunyaannya untuk merasakan kenikmatan itu.

Setelah ia berusaha menggesek-gesekkan, ia pun merasa lega karena becek.

Setelah itu Mei merasa lemas dan mulai mengantuk saat itu, ia pun tertidur karena ia merasa sudah keluar punya dirinya.

...Dinner dengan Umar...

Waktu berlalu seperti biasanya, Aji dan Mei sudah bangun sore hari. Mereka juga sudah mandi saat itu.

Ketika malam hari tiba, Mei dan Aji tidak makan di rumah ataupun masak saat itu. Karen Umar dan Mei sudah janjian akan makan di king cafe.

Malam itu adalah hari Senin malam. Mei pun pergi dengan kakaknya Aji. Langsung saja, Aji mengeluarkan Mobil dari garasi rumahnya.

Mei dan Aji sudah tampil kece malam itu saat mereka ingin pergi. Setelah mengeluarkan mobil dari garasi rumah, Mei dan Aji pun berangkat menuju king cafe.

Beberapa menit kemudian di perjalanan, mereka akhirnya sampai di king cafe. Setelah sampai di king cafe, Aji dan Mei menunggu Umar di dalam mobil malam itu.

Brem...brem..brem...

Suara sepeda motor Umar.

Umar datang dengan gagah malam itu, ia menaiki sepeda motor miliknya dengan suara kenalpot yang besar suaranya.

Sesampainya Umar di cafe king, Aji dan Mei pun keluar karena Umar sudah menelepon Mei.

Umar, Mei dan Aji, masuk ke dalam cafe tersebut. Mereka bertiga duduk di meja nomor 7 di salam cafe itu.

King cafe adalah cafe yang mahal dan juga dekornya sangat mewah, cocok untuk foto preweeding, atau bisa juga untuk sewa tempat pernikahan.

Cafe king juga memiliki menu-menu makanan yang sangat mahal dan juga lezat. Umar yang di ajak di cafe tersebut sudah memprediksikan bahwa dia akan mengeluarkan dana yang cukup banyak.

Setelah mereka bertiga duduk, pelayan pun datang menghampiri meja mereka dan memberikan daftar menu untuk di tulis apa saja yang akan mereka pesan.

Pelayan menunggu mereka memesan sambil berdiri. Aji memesan beberapa menu yang sangat mahal. Inilah beberapa menu yang di pesan Aji.

Aji memesan steak, lalu seafood, dan juga ikan nila bakar serta cemilan kentang goreng dan minuman yang Aji pesan adalah jus dan air mineral.

Sedangkan Mei memesan jamon bericco, melon yubari king, steak daging sapi, dan memesan minuman chokolatte.

sedangkan Umar hanya memesan menu murah yaitu nasi goreng spesial dan juga jus alpukat.

"Ini pesanan kami semua, tolong di buat ya." Aji memberikan daftar pesanan dan juga menu kembali kepada pelayan.

"Baik tuan, segera kami buatkan pesanan anda, mohon di tunggu sebentar ya." Pelayan mengambil daftar menu dan pergi menuju dapur.

Sementara menunggu makanan selesai dan di hidangkan, Umar dan Mei mengobrol di meja itu.

Sedangkan Aji hanya bermain handphone dan juga chat dengan kekasihnya putri. Mereka menunggu hidangan selesai

Beberapa menit kemudian, Pelayan datang menghampiri meja mereka sambil membawa menu pesanan mereka.

"Ini tuan pesanannya sudah selesai, mohon maaf atas lamanya anda menunggu tuan, kami memiliki banyak antrian menu di dapur, silahkan menikmati hidangannya ya tuan." Pelayan menaruh semua pesanan makanan mereka di meja yang mereka duduki lalu pelayan pergi untuk mengantar menu tamu lainnya.

"Mari kita makan dulu, Mei, Umar, makan dulu nanti di lanjut ngobrolnya," ucap Aji kepada Mei dan juga Umar.

mereka pun makan dengan lahap saat itu, beberapa menu yang di pesan oleh Mei dan juga Aji sangat lezat, begitu juga dengan harganya sangatlah mahal.

"Umar dimakan menu lainnya, ini sangat enak lo! jangan cuman makan nasi goreng saja, makanlah beberapa menu lainnya dan juga cemilannya." Aji mengangkat steakdan menawarkannya kepada Umar.

Umar pun memakan beberapa menu yang lezat yang mereka pesan, sangat nikmat dirasakan oleh Umar.

Setelah selesai makan malam bersama, Aji dan Mei pun ijin pulang kepada Umar.

"Umar sayang, kami pulang duluan ya, lain waktu kita bertemu lagi," ucap Mei.

"Baiklah," ucap Umar.

Mei dan Aji pun segera pulang, sedangkan Umar pergi ke kasir untuk membayar makan malam mereka.

Tidak di sangka Umar bayaran makan malam mereka lebih dari 1 juta rupiah. Uang simpanan Umar pun langsung habis sekejap mata malam itu.

Umar pun pulang dan berpikir keras, kalau saja aku tidak.mendapatkan jatah dan keuntungan aku tidak akan mau berbuat sejauh ini." Umar berbicara sendiri sambil membawa sepeda motornya.

Umar pun sampai di rumahnya dan memikirkan cara untuk bisa memanfaatkan Mei. Sementara itu, Mei dan Aji juga telah sampai si rumahnya dan segera beristirahat malam hari itu.

Terpopuler

Comments

yuli.vt

yuli.vt

semangat thor leo, semoga cpat kontrak. aku mendukungmu

2023-01-31

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pernikahan Ayah ku.
2 Bab 2. Berdua Di Rumah Bersama Mei.
3 Bab 3. Berenang Bersama Mei
4 Bab 4. Berdua dengan Mei Di Rumah pada Malam Hari Pertama
5 Bab 5. Hari kedua Ditingalkan Orang Tua
6 Bab 6. Hari Ketiga Berdua Bersama Mei Dan berkenalan Dengan Umar
7 Bab 7. Aji Dugem dengan Teman-Teman
8 Bab 8. Dugem Di Bar
9 Bab 9. Aji Dimarahi Kedua Oang Tuanya
10 Bab 10. Mei Meminta Ijin bertemu Umar
11 Bab 11. Malam Hari Tidur berdua di kamar Mei.
12 Bab 12. Melihat Mei yang Sangat Anggun
13 Bab 13. Hari keenam Malam Mingguan
14 Bab 14. Perkelahian Umar dan Aji
15 Bab 15. Hari ketujuh, Berlibur di Pantai.
16 Bab 16. Aji dan Mei Berencana menguji Umar.
17 Bab 17. Hari kedelapan, Dinner dengan Umar
18 Bab 18. Hari kesembilan Rencana Aji dan Mei sukses
19 Bab 19. Mei Berencana Putus Dengan Umar
20 Bab 20. Putus Hubungan Mei dengan Umar.
21 Bab 21. Hari ke 11, Liburan Ke Pantai
22 Bab 22. Aji pulang Larut Malam
23 Bab 23. Aji Hampir membuka perawan Mei
24 Bab 24. Mei Bertemu Teman Lama
25 Bab 25. Di penginapan Bersama Putri
26 Bab 26. Kebohongan Aji
27 Bab 27. Perkelahian
28 Curhatan Aji dan Mei
29 Aji Depresi
30 Berlibur menuju pantai
31 Santai di Pantai
32 Di gubuk pantai Menikmati Suasana
33 Tipu Daya Aji
34 Keseruan Naik Banana Boat di pantai
35 Nafsu membara
36 Senja
37 Nafsu Membara
38 Kegagalan Aji
39 Aji dan Mei Ribut
40 Aji Menampar Mei dan Keluar dari Rumah
41 Hari Pertama Aji Keluar dari Rumah
42 Hari pertama Aji keluar dari rumah
43 Hari kedua di rumah Zulfan
44 Aji Training Bekerja
Episodes

Updated 44 Episodes

1
Bab 1. Pernikahan Ayah ku.
2
Bab 2. Berdua Di Rumah Bersama Mei.
3
Bab 3. Berenang Bersama Mei
4
Bab 4. Berdua dengan Mei Di Rumah pada Malam Hari Pertama
5
Bab 5. Hari kedua Ditingalkan Orang Tua
6
Bab 6. Hari Ketiga Berdua Bersama Mei Dan berkenalan Dengan Umar
7
Bab 7. Aji Dugem dengan Teman-Teman
8
Bab 8. Dugem Di Bar
9
Bab 9. Aji Dimarahi Kedua Oang Tuanya
10
Bab 10. Mei Meminta Ijin bertemu Umar
11
Bab 11. Malam Hari Tidur berdua di kamar Mei.
12
Bab 12. Melihat Mei yang Sangat Anggun
13
Bab 13. Hari keenam Malam Mingguan
14
Bab 14. Perkelahian Umar dan Aji
15
Bab 15. Hari ketujuh, Berlibur di Pantai.
16
Bab 16. Aji dan Mei Berencana menguji Umar.
17
Bab 17. Hari kedelapan, Dinner dengan Umar
18
Bab 18. Hari kesembilan Rencana Aji dan Mei sukses
19
Bab 19. Mei Berencana Putus Dengan Umar
20
Bab 20. Putus Hubungan Mei dengan Umar.
21
Bab 21. Hari ke 11, Liburan Ke Pantai
22
Bab 22. Aji pulang Larut Malam
23
Bab 23. Aji Hampir membuka perawan Mei
24
Bab 24. Mei Bertemu Teman Lama
25
Bab 25. Di penginapan Bersama Putri
26
Bab 26. Kebohongan Aji
27
Bab 27. Perkelahian
28
Curhatan Aji dan Mei
29
Aji Depresi
30
Berlibur menuju pantai
31
Santai di Pantai
32
Di gubuk pantai Menikmati Suasana
33
Tipu Daya Aji
34
Keseruan Naik Banana Boat di pantai
35
Nafsu membara
36
Senja
37
Nafsu Membara
38
Kegagalan Aji
39
Aji dan Mei Ribut
40
Aji Menampar Mei dan Keluar dari Rumah
41
Hari Pertama Aji Keluar dari Rumah
42
Hari pertama Aji keluar dari rumah
43
Hari kedua di rumah Zulfan
44
Aji Training Bekerja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!